Teman Segala Karakter

...『⇒Bab 4⇐』...

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ( FK UI ) Jakarta.

Salah satu fakultas kedokteran negri terbaik yang di miliki indonesia saat ini sebab dalam hal tersebut di karenakan FK UI telah mendapatkan Akreditasi A sehingga banyak calon mahasiswa mendaftar diri di fakultas ini adapula biaya yang di tawarkan FK UI berdasarkan UKT BOP-B dari Rp0-Rp7.500.000 dan UKT BOP-P dari Rp10.000.000-Rp20.000.000,-

Grace akan menempuh perjalanan masa kuliahnya selama 6 tahun lamanya sebab 4 tahun masa pre-klinis dan klinis 2 tahun apalagi ia masuk melalui kepintaran yang ia miliki dengan mengikuti ujian SBMPTN bahkan sebelum ia masuk para dosen kaget dengan nilai rata-rata yang di miliki oleh Grace sebab nilai UTBK Grace sangatlah memuaskan sehingga kekurangan uangnya saja ketika mendaftar di fakultas tersebut ia di bantu oleh Dekan (pemilik fakultas) itupula betapa dirinya tak menduga sebagian dosen hingga Dekan saja sangat memuji dirinya bahkan ia sempat di uji dalam sebuah praktek memeriksa organ bagian dalam tubuh manusia ia bisa menyebutkan satu persatu apa saja kegunaan bersamaan dengan fungsinya pada tubuh manusia tanpa harus membaca ulang buku karena ia hanya mengandalkan otaknya saja untuk mendeskripsikan semua yang ia ketahui.

Para dosen dan petinggi lainnya masih belum puas dengan hanya satu praktek saja maka dari itu mereka membawa Grace ke salah satu rumah sakit untuk melakukan operasi ringan salah satu pasien usus buntu yang harus segera di tangani namun Grace tidaklah sendiri sebab ia di temani oleh salah satu dokter yang bertanggung jawab dalam pembedahan tersebut.

Betapa kagum mereka semua bahkan dokternya saja merasa takjub melihat cara kerja Grace ketika membedah terlihat sangat profesional dan dia juga tahu bagian mana yang seharusnya di bedah padahal dokter itu belum memberi tahunya terlebih dulu namun Grace dengan sangat tenang mengerjakan tugasnya maka dari itu Grace merupakan mahasiswi kesayangan Dekan di fakultasnya saat ini apalagi beasiswa untuknya pergi ke Australia sudah di tetapkan oleh Dekannya sendiri namun Grace masih belum meresponnya karena ia tak ingin meninggalkan ayahnya sendiri tanpa dirinya walaupun ia di perlakukan buruk selama ibu kandungnya tiada tak pernah Grace merasakan kehangatan di dalam keluarganya lagi.

.

.

.

Ruang kampus belajar.

"Ohoo, pasutri kita sudah datang guys!" sindir salah satu wanita yang merupakan teman akrab dari Grace sedari Grace memasuki ruangan bersamaan dengan lelaki yang menjemput dirinya dari rumah.

"Uhuk, huk!" suara batuk yang terdengar di sengaja oleh seorang lelaki bahkan merupakan teman dari Grace juga terlihat menyengir.

Yeap, Grace memiliki 3 orang teman yang akrab dengannya sedari pertama masuk kampus.

Ocha seorang wanita asli dari jakarta yang hanya memiliki seorang ibu setelah orangtuanya bercerai ibunya berjuang supaya bisa memberikan kehidupan yang layak untuk Ocha dan saat ini ibunya sudah mempunyai butik walau tidak besar namun cukup memenuhi kehidupan mereka. Ocha memiliki wajah yang unik sehingga tak bosan jika melihat wajahnya apalagi ia mempunyai rambut keriting yang selalu ia ikat maupun stylenya terlihat keren, kulitnya sedikit berwarna kecoklatan sebab ia tidak suka harus memutihkan warna kulitnya itu baginya pemberian tuhan selalu bagus tanpa harus di permak itulah kriteria Ocha.

Boy seorang lelaki pindahan dari bandung yang sekarang bertempat tinggal dalam sebuah apartemen milik keluarganya dan merupakan teman Grace juga selain Ocha tentu saja Boy juga salah satu teman akrab dari Grace. Boy jauh dari orang tuanya karena keduanya mempunyai tugas masing-masing makanya Boy tinggal bersama seorang teman mereka juga bernama Bram.

Bram sedari dulu sudah berteman dengan Boy sebelum Grace dan Ocha mengenal Boy sebab itulah Bram sangat dekat dengan Boy sampai mereka berdua selalu terlihat bersama bahkan kemana-mana terlihat seperti perangko begitulah ejekan Ocha pada kedua orang tersebut.

Boy memiliki gaya cukup trendy sebab ia memiliki tubuh yang kekar rambut selalu ia ikat bahkan kulitnya begitu bersih di banding kulit Ocha begitulah kira-kira.

Bram tak punya keluarga selain tantenya yang ada di bandung tempat ia di sekolahkan sebab dari situlah Boy mengenal Bram karena mereka satu jurusan pada masa dulunya dan kedua orangtua Bram sudah lama tiada sejak insiden yang menimpa kecelakaan mobil orangtuanya jatuh ke jurang sehingga mobil tersebut meledak hingga terbakar habis makanya semenjak kejadian itu Bram menjadi pendiam tetapi Boy lah orang yang selalu mengerti dirinya lebih dari siapapun juga.

Dari balik sikapnya itu ternyata Bram sudah mengagumi Grace secara diam-diam sebab ia tak ingin merusak pertemanan antara dirinya juga Grace makanya ia selalu santai walau sebenarnya ia merasa canggung jika Grace sudah mengajaknya berbicara namun Boy sudah mengetahui walau Bram sangat tertutup padanya sebab Boy juga tak ingin mengganggu privasi Bram.

Wajah Bram tak kalah tampan dengan lelaki yang bersama Grace sebelumnya sebab Bram memiliki senyum yang menawan serta body tak kalah kekar juga dari Boy bahkan ia memiliki badan yang cukup tinggi serta warna kulit normal.

Greekkk

Sebuah kursi tempat duduk Grace terdengar bahkan wajahnya terlihat muram setelah ia meletakkan tas di atas mejanya lalu ia rebahkan kepala di atas lipatan tangannya sembari memejam mata.

"Ohoo bestie gue kenapa ini? kumat keluarga drama lo itu?" tanya Ocha secara berbisik sambil melirik ke arah Boy yang sudah menaikkan sebelah alis matanya melihat ke arah Grace.

"Aku lagi tak ingin bicara Cha jadi jangan bawel!" cetus Grace namun matanya masih terpejam.

Sesaat Boy mempunyai ide supaya Grace tak lagi muram yang tampak olehnya itu.

Duaaaarrrr

Buaaarr

Alangkah kagetnya Grace ketika mendengar pecahan botol aqua yang sengaja di pijak oleh Boy bahkan Ocha beserta yang lainnya berpura tidak tahu sebab Grace sudah melotot melihat Boy yang berdiri dengan cengirannya itu namun Grace tak merespon sedikitpun.

"Apa kau tak ada kerjaan Boy? atau kau ingin tugas dari ku?" kata Grace dengan suara jengkelnya sembari menatap tajam ke arah Boy.

"Ahahaha! Grace akhir pekan kita me time oke... Karena gue lihat wajah lo kusut begini seperti baju yang tak di setrika," seketika Ocha mengarahkan wajah Grace padanya serta memegang kedua pipinya itu berkata demikian.

Haaahhh... Makasih Itchi Ocha, kali ini gue selamat dari serangan maut! huh! batin Boy pula berkata demikian sehingga ia mengelus dadanya membuang nafas lega bahkan ia secara sigap kembali duduk tanpa berbuat hal konyol lagi.

Boy mengira perbuatannya barusan akan merubah suasana hati Grace namun malah sebaliknya ia merasa bersalah karena kali ini Grace benar-benar terlihat enggan di bawa bercanda makanya Bram hanya melirik reaksi Grace saat berbicara pada Ocha saat ini.

^^^To be continued^^^

^^^🍁 aiiwa 🍁^^^

...Kutipan :...

Perjalanan seribu mil harus di mulai dengan satu langkah. ~ Grace Eloise

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***