Little Wife CEO

Little Wife CEO

Pertemuan

Natasya Cahaya Yudistira gadis kecil berumur 18 tahun terpaksa menerima menikah dengan seorang pria dewasa yang lebih tua sepuluh tahun darinya.

"Ssst.. sst.. Om.. om..!" bisik Syasa memberi kode pada Moreno.

Moreno berusaha mengabaikan suara Syasa dan memilih fokus pada makanannya. Tidak perduli dengan gadis kecil yang terus berusaha menarik perhatiannya.

Kaki Syasa bahkan sudah menari-nari menendang kaki Moreno dibawah meja makan.

Moreno menatap Syasa dengan tatapan dingin dan tajam, ingin rasanya memaki dan menenggelamkan di laut atlantik gadis kecil menyebalkan yang ada dihadapannya.

"Apa?!" Kesal Moreno.

"Om, batalin pernikahan ini ya?" Bisiknya takut kedengaran oleh kedua orang tua mereka.

Apakah Moreno mampu menghadapi pernikahannya dengan gadis kecil yang selalu membuatnya naik darah?

Baca selengkapnya yuk!

...............

Harap bijak dalam berkomentar, dan berikan komentar yang dapat membantu Author untuk berkarya lebih baik lagi.

HAPPY READING....👍

\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Sya, bangun! pake pura-pura tidur nih anak! Jangan membuat Mama malu, ayo turun!" Wulan menarik tangan anaknya.

Natasya Cahaya Yudistira, gadis kecil berumur 18 tahun, cantik, hidung mancung, alis tebal, mata bulat dan indah, kulit putih, bibir tipis tapi penuh, rambut panjang kecoklatan, energik, manja, baik hati dan tidak sombong.

Syasa yang baru menutup mata saat Mamanya masuk kedalam kamar, membuka matanya karena ketahuan berbohong.

"Mah.. males Mah, Syasya mohon..! Syasya masih kecil, masih sekolah, masa sudah disuruh nikah, apa kata dunia persekolahan?! malu Mah, malu..."

"Jangan ngeyel! Kamu mau semua fasilitas kamu Papa cabut?"

Mata Syasa seketika membola, ia tidak akan sanggup hidup tanpa mobil, ATM dan Kartu kredit dari Papanya. Syasa segera duduk diatas tempat tidurnya yang empuk, matanya memelas sambil memegang tangan Wulan. Wanita yang telah melahirkan dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang.

Wulan hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum melihat tingkah anaknya yang manja dan keras kepala.

"Ih, Mama nyebelin! Nggak ngerti perasaan anak sendiri," Kesal Syasya sambil beranjak dari tempat tidurnya.

"Ganti baju kamu, masa mau ketemu calon suami pakaian seperti itu."

"Nggak mau, emang dia siapa? Pasti sudah tua kan mah? Kalau misalnya kami nggak cocok atau aku nggak suka, aku boleh membatalkan perjodohan ini kan?"

"Bicara dengan Papa aja, kalau Mama sih sudah oke dengan pilihan Papa! Menantu idaman banget deh pokoknya," ungkap Wulan sambil menaikkan kedua jempolnya membuat Syasa mengerucutkan bibirnya.

Syasya akhirnya ikut keluar dari kamar bersama Wulan.

"Nah, tuh Syasya," tunjuk Yudi, Papa Syasya.

Spontan semua mata melihat kearah anak tangga, begitupun dengan calon suami Syasya, mata mereka fokus dimana seorang gadis remaja ditarik oleh istri Yudistira. Usia gadis itu diperkirakan seusia dengan adiknya.

Moreno Aska Pradipta, Pria dewasa berumur 28 tahun, tinggi, tampan, kaya, cerdas dan licik. CEO mudadi bidang konstruksi yang sukses mengembangkan bisnis orangtuanya setelah mendapatkan gelas sarjana di London.

Pria itu memperhatikan penampilan gadis itu. Terlihat dalam keadaan hanya memakai tank top berwarna putih dan celana hot pants yang memperlihatkan pahanya yang putih. "Sungguh gadis yang sangat sopan!" Batin Moreno.

##Visual Syasya saat berdiri dihadapan Reno##

Reno sampai menggelengkan kepalanya, sangat berbanding terbalik dengan pakaian Reno saat ini, setelan jas dengan dasi kupu-kupu seakan akan menghadiri acar penting dirumah itu. Ia menghela napas pelan, menguatkan keinginannya, ini sudah menjadi konsekuensnya dan dia tidak bisa melanggarnya. Sebuah perjanjian yang dia buat dengan Papanya dan dia tidak mungkin mengingkarinya.

Vina Mama Reno, mengusap lengan anaknya memberi ketenangan, ia sangat yakin jika sekarang Reno tidak setuju dengan perjodohan itu.

"Anak kamu sangat cantik, tak terasa waktu berlalu begitu cepat, Syasya yang dulu sangat kecil kini sudah dewasa," puji Dipta, Papa Reno.

"Mah, kalian nggak salah menjodohkan Reno dengan bocil seperti itu?" bisik Reno pada Vina sambil menunjuk kearah Syasa dengan dagunya.

"Cantik kan..? kamu harus sabar mendidiknya nanti," ujar Vina.

"Ini sih bukan sabar lagi, tapi extra sabar," batin Reno

Moreno menghela napas kasar, tidak pernah membayangkan gadis yang akan dijodohkan dengannya masih berseragam sekolah, dia pikir gadis pilihan orangtuanya seumuran dengannya, atau setidaknya berbeda beberapa tahun. Pikirannya melayang bagaimana mungkin dia menikah dengan gadis kecil yang pantas menjadi adiknya.

Mereka kemudian memperkenalkan Syasa dengan Reno dengan semangat, sedangkan keduanya hanya saling menatap dengan tajam seolah sedang mengibarkan bendera perang.

"Ayo kita langsung makan, Papa sudah lapar," ajak Yudi Papa Syasya pada Dipta, Vina dan Reno.

"Iya, mari, obrolannya nanti aja setelah makan, iya kan Pah," lanjut Wulan.

"Tentu saja, mari," balas Dipta.

Mereka berjalan menuju meja makan, menarik kursi masing-masing kemudian duduk menikmati makanan diatas meja.

"Ssst.. sst.. Om! Om!!" bisik Syasa memberi kode pada Reno.

Reno berusaha mengabaikan suara Syasa dan memilih fokus pada makanannya. Berusaha tidak perduli dengan gadis kecil yang terus berusaha menarik perhatiannya.

Kaki Syasa bahkan sudah menari-nari menendang kaki Reno dibawah meja makan.

Reno menatap Syasa dengan tatapan dingin dan tajam, ingin rasanya memaki dan menenggelamkan dilaut atlantik gadis kecil menyebalkan yang ada dihadapannya.

"Ssstt.. Om..! Om..!!"

"What, Om? ya.. Tuhan.. bocil ini! aku belum tua, masih dua puluh delapan tahun, perutku tidak buncit, kepalaku belum botak dan kulitku belum keriput! seenaknya saja manggil aku Om," batin Moreno.

"Om.." geram Syasa menahan suara agar hanya Reno yang mendengarnya.

"Apa?!!" kesal Reno pada akhirnya membuka suara.

Syasa cengengesan saat mendapat tatapan tajam dari laki-laki yang duduk dihadapannya. Menit kemudian dia berdehem menghentikan senyumannya. "Om, batalin pernikahan ini ya?" Bisiknya takut kedengaran oleh kedua orang tua mereka.

Moreno menaikkan kedua bahunya membuat Syasa kecewa.

"Om, Syasa nggak mau nikah dengan Om!" bisiknya kembali dengan pelan.

Reno menghela napas kesal, "Dia pikir aku mau menikah dengan gadis cilik yang masih labil sepertinya? jika bukan karena perjanjian dengan Papa, aku nggak akan mungkin menerima perjodohan gila ini!" batin Reno.

Tak menjawab, Reno memilih kembali melanjutkan makanannya tanpa memperdulikan gadis yang selalu mengusik telinganya.

"Sstt.. Om! Om!!" panggil Syasa kembali saat Reno mengabaikannya kembali.

"Apa?!!" geram Reno.

Sontak membuat kedua orangtua mereka mengulum senyum menoleh kearahnya. Berpikir mereka berdua sudah mulai dekat dan setuju dengan perjodohan itu. Tapi kenyataannya tidak seperti yang mereka harapkan.

Gadis kecil itu tiba-tiba menginjak kaki Moreno membuatnya mendesis menatap tajam matanya.

Syasa tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang putih, "Maaf Tante, Om, silahkan dilanjutkan makannya." ujar Syasa merasa malu.

Reno membalasnya dengan menendang kaki Syasa hingga membuat Syasa ikut mendesis.

Reno menaikkan satu alisnya saat Syasya menatapnya dengan tajam. Penuh keberania bahkan merasa aneh saat wajah polos itu mencoba mengintimidasinya.

Demi Tuhan! baru kali Reno bertemu gadis yang berani menatapnya seperti itu. Biasanya para gadis akan menunduk atau mengalihkan pandangannya karena takut melihat tatapan Reno yang dingin dan menyeramkan.

Setelah makan malam selesai, mereka melanjutkan obrolan diruang tamu.

"Jadi pernikahan akan dilaksanakan bulan depan, semua persiapan akan Reno urus, bagaimana?" tanya Dipta.

Para kedua orang tua Syasya tersenyum kemudian menyetujui usul Dipta.

"Kami setuju saja asalkan anak-anak tidak keberatan, bagaimana Sya, kamu setuju kan?" ujar Yudi kemudian meminta pendapat anaknya.

.

.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Diana Resnawati

Diana Resnawati

mampir thor,kyknya seru critanya

2023-10-15

0

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-06-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!