BAB 8

POV AUTHOR.

"Selamat, anda sudah mengandung dengan usia dua puluh satu hari."

Perkataan Dokter membuat Clarissa sangat terkejut. Entah ia harus bahagia atau sedih mendengar kabar itu. Sementara ia sendiri tahu jika janin yang ada di rahimnya saat ini adalah darah daging Raymond Dengan peluh yang membanjiri tubuhnya, Clarissa berjalan gontai keluar ruangan.

"Gimana sayang, apa kata Dokter?" tanya Raymond dengan menggenggam tangan Clarissa.

"Ba bagaimana ini. Dokter bilang aku hamil Ray!" ucap Clarissa dengan wajah cemas.

"Lalu kenapa sayang? kamu gak usah hawatir, disaat suamimu gak ada di rumah, aku yang akan menjagamu."

"Bukan itu masalahnya Raymond! kau tahu ini adalah darah daging mu. Bagaimana mungkin aku menjalani hidup dengan lelaki yang bukan ayah dari bayiku sendiri? aku mau kita menikah secepatnya. Pokoknya aku harus bercerai dengan Mas Tian secepat mungkin." kata Clarissa panik.

"Kenapa kau harus bercerai dengannya? kita bisa seperti ini saja. Biarlah suamimu yang bekerja keras untuk kita. Supaya bayi kita ini dapat hidup mewah selamanya." Raymond berusaha meyakinkan Clarissa, tapi perempuan itu tetap pada pendiriannya.

Karena tak ingin mengundang keributan disana. Raymond mengajak Clarissa pergi ke suatu tempat. Ia mengajak Clarissa ke kontrakan kecilnya. Disana Raymond mengatakan segalanya pada Clarissa, jika ia belum siap menanggung tanggung jawab sebesar itu. Raymond yang tak tentu memiliki penghasilan besar setiap bulannya, bagaimana mungkin ia sanggup menafkahi Clarissa dan bayi mereka.

"Lihatlah kondisiku saat ini, apa kamu mau hidup serba kekurangan bersamaku disini? pikirlah dengan matang Clarissa, kamu gak akan bisa hidup di tempat seperti ini. Apa kau sudah cukup banyak uang untuk meninggalkan lelaki bodoh itu? kita membutuhkan banyak uang untuk membesarkan anak ini. Apa kai sanggup membesarkannya dalam keadaan sulit hah?" bentak Raymond dengan kesal.

"Lalu apa yang harus kita lakukan? aku hanya ingin hidup bahagia bersamamu dan juga bayi kita sayang."

"Hanya ada dua pilihan Clarissa. Kau gugurkan kandungan mu atau tetap bertahan dengan hubungan kita saat ini. Kau bisa terus bersamanya dan kita masih tetap bisa berhubungan setiap waktu. Jika kamu gak mau memilih salah satunya, aku terpaksa mengambil keputusan untuk meninggalkan mu."

Perkataan Raymond membuat Clarissa sangat terkejut. Ia meneteskan air matanya, tak menyangka jika lelaki yang sangat dicintainya saat itu tega mengatakan hal yang menyakitkan. Ia menangis tersedu-sedu, tak bisa menerima kenyataan jika Raymond lebih mementingkan harta daripada dirinya dan calon bayi mereka.

"Sadarlah Clarissa, kamu bukanlah anak orang kaya seperti dulu. Kehidupan mewahmu berasal dari suamimu yang pekerja keras itu, jika kau meninggalkan nya gak hanya kamu yang menderita. Tapi aku dan juga bayi itu akan selamanya hidup kesusahan. Pikirlah baik-baik ucapanku ini!"

"Kenapa kamu tega ngomong seperti itu hah? apa aku kurang memberikan segalanya untukmu?"

Dengan berbagai pertimbangan Raymond menjelaskan segalanya pada Clarissa, jika tak ada pilihan lain selain itu. Kemudian terpikirkan rencana licik di otak nya, ia menyeringai begitu mendapatkan ide cemerlangnya.

"Kalau kami bisa ambil aset-aset yang dimilikinya. Kita bisa hidup enak tanpa perlu bersandiwara lagi di depannya. Apa kamu bisa merampas harta bendanya?" tanya Raymond dengan wajah serius.

"Ta tapi bagaimana aku melakukannya?"

Raymond membisikkan rencananya, nampak Clarissa hanya menganggukan kepalanya.

"Bagaimana sayang, apa kamu mengerti semuanya?"

"Jadi kita harus bersandiwara di depannya lagi? lantas sampai kapan aku melakukannya?" Clarissa menghembuskan nafas panjang.

"Sampai dia hanyut dalam kebahagiaan karena dia akan berpikir menjadi seorang ayah. Kamu bisa minta apa saja untuk calon bayi kita dengan mengatasnamakan bayi yang ada di dalam kandungan mu. Kamu bisa minta aset-asetnya beralih nama atas namamu, supaya kelak bayi itu akan memiliki segalanya. Jika perlu kamu minta saja rumah sebagai investasi untuk bayi itu di masa depan. Pokoknya kamu harus pintar mengambil hatinya, supaya dia percaya jika semua yang kamu minta memang diperuntukkan untuk bayi yang ada di dalam kandungan mu. Sebisa mungkin kamu rampas semua harta bendanya. Setelah itu kamu bisa tinggalin lelaki bodoh itu. Karena dia udah gak berguna lagi untuk kita." ucap Raymond dengan tersenyum licik.

Clarissa diam mencerna semua perkataan Raymond. Sebenarnya rencananya tak sejauh itu, apalagi untuk menjebak Sebastian sampai mengambil aset dan harta bendanya. Tapi ancaman Raymond tak main-main untuk meninggalkan nya. Karena jika tak mau menerima rencana itu, ia harus menggugurkan kandungan nya. Sementara Clarissa begitu mengidamkan kehadiran seorang bayi dalam hidupnya.

"Baiklah sayang, aku akan mengikuti rencanamu. Tapi aku takut kalau rencana kita gagal dan ketahuan."

"Kita harus berhati-hati sayang, cepat pulang dan beri kabar kehamilan mu padanya. Buat ia bahagia dan larut dalam kebahagiaan, dengan begitu ia akan menuruti kemauanmu. Bilang saja itu atas permintaan si jabang bayi." kata Raymond dengan menaikan alis matanya.

Malam itu Clarissa menyiapkan kejutan untuk Sebastian. Ia sengaja membuat acara makan malam romantis di tepi kolam renang. Mbok Itoh kembali di ancam oleh Clarissa untuk tutup mulut di hadapan Sebastian. Karena takut dipecat, perempuan tua itu terpaksa menuruti perintah Clarissa.

"Sayaang. Aku pulang, kamu dimana?" teriak Sebastian seraya berjalan ke kamarnya.

Tak ada keberadaan istrinya disana, ia memanggil Mbok Itoh di ruang belakang. Lalu Mbok Itoh meminta Sebastian pergi ke kolam renang.

"Nyonya ada di belakang Tuan, silahkan kesana, Tuan sudah ditunggu."

"Ngapain Clarissa malam-malam di kolam renang? dia minta aku pulang secepatnya ada apa ya?" batin Sebastian penuh tanya.

Ia berjalan ke belakang rumah, nampak gelap tak ada cahaya penerangan. Sampai ia berjalan ke taman belakang, nampak cahaya lilin di tepi kolam renang. Sebuah meja dengan berbagai makanan di atasnya. Ia menggaruk kepala yang tak gatal, tak biasanya Clarissa menyambut kedatangan nya seperti itu.

Dari arah belakang nya, Clarissa berjalan perlahan dengan menyembunyikan sesuatu di belakang tangannya.

"Coba tebak aku bawa apa untukmu?" ucap Clarissa dengan menyunggingkan senyumnya.

Tanpa menjawab pertanyaannya, Sebastian langsung memeluk Clarissa lalu mengecup bibirnya. Tangannya meraih sesuatu di belakang tubuh Clarissa.

"Hah kertas apa ini sayang?" tanya Sebastian mengerutkan keningnya.

"Iih kamu curang main rebut aja!" Clarissa mengerucutkan bibirnya, disambut kecupan mesra dari Sebastian.

"Ini amplop apa sayang? dan kamu nyiapin semua ini buat apa?"

"Kamu buka aja isi amplop itu. Itu adalah kado spesial buat kamu." jelas Clarissa memeluk suaminya.

Dengan penasaran Sebastian membuka amplop berwarna putih di tangannya. Ketika ia membuka selembar kertas di dalamnya, wajah Sebastian berubah dengan mata yang berkaca-kaca.

"Alhamdulillah ya Allah akhirnya kita dipercaya untuk memiliki keturunan." kata Sebastian bersyukur dengan hasil dari Dokter yang menjelaskan jika Clarissa sedang mengandung.

Nampak Sebastian sangat bahagia dan memanggil Mbok Itoh untuk memberikan nya uang. Sebagai wujud rasa syukurnya, Sebastian juga meminta Mbok Itoh membuat syukuran untuk kehamilan Clarissa. Tapi raut wajah perempuan tua itu sangat terkejut, ia memiliki firasat buruk dengan kehamilan Nyonya nya.

"Jangan-jangan Nyonya hamil anak Raymond. Dan Tuan gak tahu apa-apa, maafkan saya Tuan gak bisa berkata yang sejujurnya." batin Mbok Itoh dengan mata bebekaca-kaca.

Clarissa memberikan perintah pada Mbok Itoh dengan gestur tubuhnya. Ia memiberi kode pada perempuan tua itu untuk menutup mulutnya rapat-rapat. Dan Mbok Itoh hanya bisa menganggukan kepala terpaksa menuruti perintah Nyonya nya.

...Bersambung. ...

Terpopuler

Comments

♡momk€∆π♡

♡momk€∆π♡

sebastian kamu tertipu 🤔🤔🤔

2022-11-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!