Maafkan Aku, Mencintai Selirmu
Dinssss...." bangun, udah siang aja nih... MashAllah nakk "...sayup2 suara ibunda Dins membangunkan tidur panjangnya.
" Bentar dulu bu, ya Allah baru juga tidur dua jam " kata Dins disela selimutnya.
Sejak ditinggalkan Ayah 8 tahun yang lalu, penopang hidup sang Ibu hanyalah gaji pensiunan tiap bulan yang juga dipotong untuk melunasi kredit almarhum ayah dins.
sedikit banyak membantu untuk sekolah Dins sampai SMA dan keperluan sehari-hari yang terkadang membuat miris.
Bunyi guntur dan kilat seakan membuat hati goyah seketika, sejak bulan lalu..hujan tiada henti mengguyur kota Jakarta.
" Dins...tolong ibu nak, atap ada lagi bocor nich, bantuin gih " lirih sang ibu.
tanpa sepatah kata Dins terbangun dan mencuci mukanya di baskom air yang sudah hampir penuh.
Dengan sigap dins menempel atap yang bocor dengan gabus dan minyak tanah dari sumbu kompor. alhasil membuat ibunya tersenyum lega.
" makasih anak mama syg, apa jadinya mama tanpa kamu " kata ibunya dengan senyum kesedihan.
" tuhhh kannn, mulai lagi drama koreaaaa, hahahahha " sambil tertawa Dins berlalu dari Ibunya. Namun di sudut kamar, Dins kembali merenung dgn tatapan kesedihan, sembari berbisik dalam hati....kapankah dia bisa membahagiakan Ibunya yang sudah tidak muda lagi.
Hujan telah reda, sayup2 ketukan pintu rumah dins terdengar..." Assalamualaikum Tantee...dinsss, ini Nafira..boleh masukk??? " sosok gadis cantik nan ceria membawa rantang makanan kedalam rumah.
" MashAllah nak Fira, masuk nak....kebetulan ada Dins nih...sejak kmrn nyariin terus kan " ibu melirik Dins dengan penuh makna.
Dins menatap Nafira dengan cool nya, senyum tipis tersungging dibibirnya.." kenapa dek, nggak usah repot2 bawain apa2, nanti mama kamu marah lagi sama ibu " kata Dins dingin.
" Nggak kok Kak, ini Fira yang masak kok buat Tante dan kakak...tolong diterima ya kak Fira udah hujan2 tadi kesini " dengan wajah memelas Fira menyentuh lengan Dins namun Dins menepis tangan itu.
" ya udah...makasih ya, simpan aja nanti aku makan, ya udah pulang gihhh...aku mau mandi trus keluar " ucap Dins dingin.
Sifat asli Dins yang cuek dan dingin itu membuat Nafira makin kepincut, perlakuan apapun yang dilakukan oleh dins padanya tetap membuatnya bertahan dan berharap suatu saat Dins akan jatuh hati padanya.
Suasana yang hening, membuat ibunda Dins terdiam...dia paham akan sifat anak satu-satunya tersebut yang selalu dingin terhadap gadis2 yang datang padanya.
" Udah yuk.. ngobrol sama Tante aja didepan, Dins lagi nggak mood hari ini...lagi datang bulan kaliiii hahahahah " canda ibunda.
Suasana mencair dan Nafira pun tertawa disela2 candaan ibunda Dins.
Dins sengaja berbuat demikian pada gadis2 yang suka padanya, agar tidak membuat hati para gadis yang jatuh hati padanya menjadi terlena karena sikap manis yang menurut Dins tidak perlu.
Dins yang selalu dingin dan cuek hanya memprioritaskan hidupnya untuk bekerja apa saja, agar mendapatkan uang. karena baginya ijazah SMA tidak akan mungkin bisa menopang masa depannya kelak.
Hati Dins yg dingin membuatnya tidak ingin jatuh cinta lebih dini, agar tidak merusak hidupnya...mengunci rapat2 pintu hatinya untuk siapapun, karena belum ada seorang wanita pun yang bisa membuatnya jatuh hati.
" Bu, Dins keluar dulu...ada telpon dari teman tadi...ada kerjaan Bu, doakan yaahh " sambil mengecup tangan ibundanya dgn hangat, karena secuek apapun Dins pada wanita...Ibunya adalah satu2 nya wanita yang membuat hatinya selalu nyaman.
" Hati2 annaku syg , semoga Allah SWT senantiasa melindungi mu, jangan lupa makan nanti siang ya " kata ibundanya mengingatkan.
Pukul 10. 30, Dins berada di tempat yang dikirimkan oleh temannya melakukan google maps, tepat di depan Lippo Mall datanglah dua orang yang telah dijanjikan bertemu dengannya......
Siapakah dua orang tersebut, dan apakah Dins menemukan pekerjaan yang tepat untuk dirinya??
to be continued yahh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments