Vian kenapa?

Happy Reading😁

Pagi hari seperti biasa Ara yang telah rapi dengan seragam sekolahnya dan berlalu ke arah meja makan untuk menyantap makanan yang telah ia panaskan tadi.

Lamunan demi lamunan selalu menemani Ara di setiap aktifitas makannya,terkadang memori lama seolah olah berputar kembali diingatan Ara,kejadian dimana Ara yang saat itu melihat kobaran api yang sangat besar melahap butik milik orangtuanya dan yang membuat Ara menangis sekuat kuatnya yaitu orang tuanya dengan seribu pertanyaan di kepalanya"dimana ayah sama bunda apa mereka terkurung didalam" ntahlah pada saat itu juga Ara merasa bahwa jiwanya sudah mati dan sesekali Ara berteriak memanggil kedua orang tuanya.Saat ini yang dirasa Ara dia kasihan dengan dirinya sendiri,ntah kenapa takdir tidak pernah memihak kepadanya.

.

.

.

.

Skip sekolah

Ara yang ketika dirumah akan terlihat murung,

namun berbeda dengan saat ini wajah ceria dan penuh semangat yang diperlihatkan Ara,ia tidak mau menjadi pusat perhatian atau dikasihani oleh orang lain,cukuplah dia yang menahan pedih kehidupannya

"Hai Rin eh lo kenapa pagi pagi dah senyum kek gitu,lo masih aman kan Rin jadi ngeri gue"ujar Ara dan di sambut dengan jentikan jari dikeningnya

"Aduh bener nih lo udah gak aman Rin

Tadi senyum senyum sendiri sekarang malah jentik jidat gue"dengan tatapan bingung.

"KIARA sembarangan aja gue masih aman,lo pikir gue stress apa"balas Cerin

"lah terus lo kenapa"tanya Ara

"Hwa tadi ya Ra gue ketemu sama Leon

Aaa gue seneng banget gila,malah kalo dari deket gantengnya kelewatan aaa"heboh Cerin sampai lompat lompat kegirangan

"Heh lo ya Rin heboh bener,bisa kalem dikit gak sih gue gak paham emang Lion siape sih"balas Ara

"Leon KIARA bukan Lion,dia tuh temennya Vian para most wanted di sekolah ini Ra,longak inget kemarin lo nabrak Vian?"tanya Cerin

"Oh jadi nama cowok kemarin Vian"ucap Ara dengan menampilkan senyum tipis

"eh lo kenapa senyum kek gitu Ra,oh gue tau nih lo pasti naksir kan ama Vian"dengan raut wajah meminta penjelasan

"eh paan sih lo,gue juga gak tau sama perasaan gue tapi semenjak gue liat dia pertama kali gue selalu kebayang bayang sama wajahnya"penjelasan Ara yang dia sendiri bingung mungkinkah Ara memang sudah benar benar tertarik kepada Vian

"nah gue yakin nih lo emang dah punya perasaan ama vian,gue sih gak papa lah Ra yang penting lo bahagia gue dukung kok kalo lo pengen deket ama Vian"Cerin memegang bahu Ara yang kini wajahnya terlihat berseri

"Thanks ya Rin,lo tau aja perasaan gue"ucap Ara dengan senyum manis

.

.

skip kantin

Kini Kiara dan Cerin baru sampai di kantin dan segera memesan makanan,melihat semua meja yang telah penuh dengan para murid yang sedang menyantap makanannya masing masing,Cerin yang matanya telah berbinar saat melihat kesebuah meja yang tak jauh dari tempat mereka berdiri saat ini.

"Ra coba deh lo liat ke samping kiri,ada Vian sama temen temenya kita kesana aja yuk,siap tau boleh duduk deket mereka"bujuk Cerin agar Kiara mau menerima ajakannya

"Tapi Rin gue kurang berani ntar gue bisa salfok kalo duduk deket mereka apalagi Vian

Kita cari meja lain ajalah Ra nanti kalo mereka marah kita deket deket kek mana"Ara yang merasa ragu untuk mendekati meja Vian, padahal disisi lain hatinya juga bahagia bisa liat Vian lagi

"Udah gak papa Ra lagian gak ada meja yamg kosong juga,yang penting kita mintak izin aja dulu buat duduk deket mereka dan ini juga kesempatan buat lo bisa sesekali berada deket vian dengan jarak yang deket"Cerin yang terus berusaha membujuk Ara

"ya udah ayok"balas Ara

"Hai kami boleh gabung sama kalian gak,soalnya meja lain dah pemuh semua cuman di sini tempat duduk yang masih tersisa"tutur Cerin yang berusaha tenang agar tidak tremor saat melihat Leon

"Silahkan"jawab Leon dengan sedikit senyum

"Makasih ya,yok Ra"ucap Cerin dan menyuruh Ara duduk disampingnya

"Oh ya kenalin ya gue Cerin dan ini Kiara kami kelas 12 IPA 1"ucap Cerin yang sedikit gugup

"Hai,nama kamu Vian kan,salken ya"dengan senyum manis menoleh ke arah Vian

"Ck"Vian yang sempat menoleh kearah Ara dengan tatapan tajam dan langsung berdiri meninggalkan teman temannya yang masih asik dengan makanan mereka

"eh yan lo mau kemana,dasar tuh anak kebiasaan"mereka menyusul Vian meninggalkan kantin

Kiara yang kaget saat melihat reaksi Vian,bertanya tanya dalam hati kenapa Vian bersikap seperti itu apakah dia salah bicara.

Cerin yang menyadari raut wajah Ara yang berubah dan segeramenepuk pundaknya agar Ara sedikit tenang

"Rin gue salah ngomong ya,kenapa Vian pergi kek gitu dan tatapannya seperti membenci gue"

"lo gak salah kok Ra mungkin dia lagi ada masalah,lo jangan masukin ke hati ya dan gue juga minta maaf gara gara gue maksa lo buat duduk disini lo jadi gak nyaman sekarang"balas Cerin agar Ara tidak kepikiran dengan sikap Vian tadi

"gak papa kok lo gak salah,mungkin bener dia lagi ada masalah dahlah besok gue usaha lagi buat deket sama Vian"ucap Ara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!