Kemunculan Master Terhebat

Kemunculan Master Terhebat

Kebebasan

Lampu temaram menerangi di ujung jalan.

Seorang pria muda berjalan keluar dari penjara. Ia memakai setelan hitam dengan rambut panjang yang berantakan. Meski penampilannya sedikit acak-acakan, tapi aura kejinya tak luntur.

Di depan penjara, 5 mobil mewah terparkir dengan rapi, diawasi belasan pengawal bertubuh kekar dan tegap. Di antara para pria itu, ada wanita cantik dan seksi yang memakai gaun merah di atas lutut.

Wanita itu menghampiri pria muda yang berdiri tak jauh dari dirinya. Ia berjalan melenggak-lenggok, memamerkan lekuk tubuhnya. Namun, pria muda itu mengabaikannya seolah tak melihatnya.

Sang wanita merasa sedikit kesal karena diabaikan. Padahal selama ini tidak ada pria yang tidak menelan ludah setiap kali melihat dirinya. Meski begitu, ia tetap memperkenalkan diri karena mengingat tujuan awalnya.

“Namaku Alexia Guttem. Anak dari Harry Guttem,” ucap Alexia mengulurkan tangan di depan pria itu. Ia menurunkan gengsi agar tak merusak rencana.

Pria muda itu tersenyum sinis dan tak menghiraukan uluran tangannya, “Aku mengenal Harry, tapi aku tidak pernah mendengar namamu sebelumnya.”

“Cih,” Alexia berdecak dan menarik kembali uluran tangannya. Ia tambah kesal dengan sifat acuh pria itu. Apalagi pria itu juga berani sekali menyebut nama ayahnya secara langsung.

"Aku adalah anak tunggal di keluarga Guttem. Aku memang tidak pernah menunjukkan diri kepada orang-orang tidak penting. Wajar saja kau tidak pernah mendengar tentangku," ucap Alexia sombong.

Lalu, Alexia menyilangkan tangan ke dada dan berkata dengan nada angkuh, “Sebulan lalu, ayahku menyuruhku untuk menyambut kebebasanmu dari penjara. Bahkan ia juga telah memikirkan banyak cara untuk menjadikanmu keluarga kami setelah kau bebas.”

Pria muda itu tidak bereaksi apa-apa, seolah penjelasan Alexia hanya angin lalu. Ia sama sekali tak menganggap penting wanita itu.

Melihat dirinya masih saja diabaikan, kekesalan Alexia memuncak, “Kau jangan besar kepala! Aku terpaksa datang menyambut kebebasanmu hanya karena perintah ayahku. Aku sama sekali tidak tertarik padamu, apalagi dengan narapidana sepertimu!”

Pria muda itu terkekeh, “Aku tahu Harry sedang merencanakan sesuatu. Aku juga tahu rencana bodoh apa yang akan dilakukannya. Katakan padanya jangan bertindak konyol.”

Seorang pengawal tak bisa menahan diri mendengar Tuan Besarnya dihina. Ia berteriak kepada pria muda itu, “Jaga ucapanmu! Tutup mulutmu jika kau masih sayang nyawa!”

Pria muda yang bernama Ansell itu masih tetap tersenyum, tapi ia melayangkan tinjunya. Pengawal yang berteriak padanya tadi sampai terbang dan jatuh pingsan.

Semua orang syok melihat kejadian itu. Padahal, Ansell hanya meninjunya sekali dan tidak terlihat terlalu kuat, tapi pengawal itu sampai terpelanting jauh.

Apalagi, pengawal itu adalah pengawal utama di Keluarga Guttem. Kekuatan dan keahliannya tak perlu diragukan lagi. Ia telah melewati banyak ujian dan pelatihan keras sebelum menjadi pengawal. Pengalamannya juga sangat banyak.

Namun, ia malah kalah dengan narapidana yang baru bebas.

“Bawa dia ke rumah sakit,” ucap Ansell dingin. Menghajar 1 pengawal adalah hal kecil baginya. Apalagi kekuatan pengawal itu tidak sebanding dengannya.

Sedangkan orang-orang di sana masih terbengong melihat itu. Bahkan, Alexia juga tidak menyangka jika Ansell akan langsung turun tangan.

Ia tak pernah mengecek latar belakang Ansell sebelumnya. Walau Harry sudah menyuruhnya melakukan ini sejak sebulan lalu, ia tak pernah berpikir jika Ansell bukan orang biasa. Tadinya ia berpikir jika Ansell hanyalah pria biasa yang berstatus narapidana.

Walaupun Alexia juga sebenarnya sedikit heran mengapa ayahnya ingin dia menyambut kebebasan seorang penjahat.

“Tanyakan pada ayahmu apakah dia berani tidak senang atau tidak jika aku menyebut namanya secara langsung,” perintah Ansell pada Alexia dengan nada angkuh.

Ia begitu percaya diri dengan ucapannya. Tidak akan ada yang berani marah jika ia menyebut nama seseorang secara langsung, bahkan seorang jenderal sekali pun.

Ansell pun berbalik dan akan pergi.

Kemudian, ia melanjutkan tanpa berbalik badan, “Oh, satu hal lagi. Jangan menganggap dirimu itu penting! Ucapan dan penjelasanmu tidak ada artinya bagiku. Apalagi pakaian murahanmu itu, tidak cukup untuk menarik diriku.”

Ansell berjalan ke seberang dan menghentikan taksi. Lalu, ia pergi tanpa meninggalkan jejak.

Alexia berdiri terpaku. Penyesalan menyeruak di hatinya. Andaikan ia tahu sejak awal jika identitas pria itu tidak biasa. Ia pasti bisa lebih menahan diri untuk menghadapinya.

Jika begini, Alexia yakin ayahnya akan marah padanya. Ia sangat tahu tabiat ayahnya. Jika ia sudah merencanakan sesuatu sejak lama, maka hal itu memang benar-benar ia inginkan.

Setelah kepergian Ansell, ayah Alexia menelepon, sesuai dugaan awal Alexia.

Awalnya Alexia ragu untuk menjawab panggilannya. Namun, ia tetap menjawab panggilannya setelah berpikir agak lama.

“Alexia? Apa kau berhasil menjemputnya?” tanya Harry tanpa basa-basi. Ia sudah menunggu dengan tidak sabar sejak tadi. Hatinya merasa gugup ingin mendengar jawaban putrinya.

“Ayah, dia tak ingin ikut bersama kami. Dia sudah pergi sekarang,” jawab Alexia jujur. Meski ia takut, tapi ia tak pernah berbohong pada ayahnya. Walau ia tahu jawabannya akan membuat ayahnya kecewa.

“Apa? Bagaimana bisa? Apa yang kau lakukan padanya? Apa kau tidak mendengarkan semua ucapanku sejak sebulan lalu?” emosi Harry tersulut dan ia melampiaskannya kepada Alexia.

Rencana matang yang telah ia susun sejak sebulan lalu sekarang sia-sia karena putrinya. Ia benar-benar lemas mendengar berita ini.

“Ayah, aku sudah bicara baik-baik padanya. Aku memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan menemuinya sesuai dengan yang ayah katakan. Aku sudah melakukan semua yang ayah katakan. Namun, ia adalah pria yang begitu sombong. Bahkan ia berani menyebut nama ayah secara langsung,” jelas Alexia berharap emosi ayahnya mereda.

Kemudian, ia melanjutkan, “Bahkan, ia menghajar salah satu pengawal yang tidak terima jika ayah dihina olehnya. Pengawal itu pingsan dan akan dibawa ke rumah sakit. Tidak hanya itu, setelah menjatuhkan pengawal, ia masih berani menyuruhku bertanya pada ayah apakah ayah akan marah atau tidak jika dia menyebut nama secara langsung. Memang pria yang tidak tahu tempatnya!”

Alexia menjelaskan semua dengan detail. Ia tak ingin ayahnya marah tanpa tahu kejadian yang sebenarnya.

“Dasar anak tidak berguna! Melakukan hal kecil saja kau tidak bisa! Kau memang putri yang tidak berharga!” bentak Harry marah dan menghina Alexia. Kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulutnya.

Hati Alexia terhenyak mendengar penghinaan ayahnya. Tidak apa jika orang lain atau pria tadi yang menghinanya, ia masih bisa mengabaikannya. Tapi sekarang, ayahnya sendiri yang selalu ia puja malah tak menghargai usahanya bahkan menghinanya.

"Ayah? Kata-kata itu .... Apa maksud ayah mengatakan itu?" tanya Alexia dengan suara sendu.

Walau ia sudah menjelaskan sedetail mungkin, kemarahan Harry pada Alexia tidak juga mereda.

Terpopuler

Comments

Agie Anam

Agie Anam

hadir thor baru liat ada karya baru lg,semangat smpe tamat y

2023-09-09

1

Rangga

Rangga

semangat thor

2023-06-10

1

Rangga

Rangga

mantap...

2023-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 Kebebasan
2 Seorang Tahanan
3 Menyapa Saudara
4 Raja Penjara
5 Negosiasi
6 Belum Selesai Bicara
7 Kerja Sama Gratis
8 Pengikut
9 Membantu Jenderal
10 Serangga Ganda
11 Dokter Jenius
12 Obat Langka
13 Penculikan
14 Kartu Truff
15 Tiga Puluh Preman
16 Pertarungan
17 Mempertaruhkan Banyak Hal
18 Panggilan Pengganggu
19 Elit Keamanan
20 Kekuatan 100 Teratas Langit
21 Penjaga Keamanan Perusahaan
22 Tantangan Pemimpin Elit
23 Luka Ringan
24 Kesalahan Utama
25 Seragam Penjaga Keamanan Perusahaan
26 Pria Botak
27 Kemarahan Para Elit
28 Menyampaikan Pesan
29 Lalat Pengganggu Kencan
30 Tamu Wanita
31 Pertemuan Pertama
32 Apakah Kau Ingin Menjadi Suamiku?
33 Hukuman Tidak Setimpal
34 Langkah Awalmu Cukup Bagus
35 Tebal Muka
36 Tidak Takut Pertumpahan Darah
37 Mengakui Sebagai Suami
38 Ucapanmu Cukup Meyakinkan
39 Mengetahui Rahasia
40 Menguping Pembicaraan
41 Pengkhianat
42 Ekstra Hati-hati
43 Dua Lawan Satu
44 Hanya Karena Garpu
45 Jangan Sampai Menjadi Boomerang
46 Wanita Beruntung
47 Menggabungkan Perusahaan
48 Bertemu Secara Langsung
49 Keadaan Tidak Kondusif
50 Untuk Kedua Kalinya
51 Situasi Tidak Masuk Akal
52 Terlalu Menyepelekan
53 Tidak Perlu diperjelas
54 Lepas Tangan
55 Lebih Baik Tidak Menjadi Musuh
56 Melakukan Cara Terakhir
57 Dunia Luar Itu Keras dan Mengerikan
58 Apa Ada yang Salah?
59 Sangat Ceroboh Dalam Memilih Musuh
60 Apa Kau Punya Permintaan Terakhir?
61 Pertanyaan Terakhir
62 Mengirim Hadiah
63 Sisi Kejam
64 Karena Kecantikannya
65 Diperebutkan Banyak Pria
66 Mau Tidak Mau Terpesona
67 Segepok Uang
68 Tatapan Berbeda
69 Bisik-Bisik
70 Berani Bicara di Belakang
71 Beruntung
72 Kekasih yang Paling dicintai
73 Tidak Sabar Ingin Membunuh
74 Kehilangan Satu Botol Anggur
75 Kekalahan
76 Pemimpin Bivv Group
77 Lawan Sepadan
78 Penduduk Pulau
79 Membaca Pergerakan Musuh
80 Penyerangan dimulai
81 Terjatuh Tanpa Luka
82 Kematian yang Misterius
83 Kasus Langka
84 Mempersiapkan Segala Hal
85 Kata yang Sensitif
86 Keinginan
87 Tepat Sasaran
88 Teknik Pengobatan
89 Percobaan
90 Peta
91 Pemeriksaan Kultivasi
92 Kekacauan Tak Terduga
93 Penyelamatan
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Kebebasan
2
Seorang Tahanan
3
Menyapa Saudara
4
Raja Penjara
5
Negosiasi
6
Belum Selesai Bicara
7
Kerja Sama Gratis
8
Pengikut
9
Membantu Jenderal
10
Serangga Ganda
11
Dokter Jenius
12
Obat Langka
13
Penculikan
14
Kartu Truff
15
Tiga Puluh Preman
16
Pertarungan
17
Mempertaruhkan Banyak Hal
18
Panggilan Pengganggu
19
Elit Keamanan
20
Kekuatan 100 Teratas Langit
21
Penjaga Keamanan Perusahaan
22
Tantangan Pemimpin Elit
23
Luka Ringan
24
Kesalahan Utama
25
Seragam Penjaga Keamanan Perusahaan
26
Pria Botak
27
Kemarahan Para Elit
28
Menyampaikan Pesan
29
Lalat Pengganggu Kencan
30
Tamu Wanita
31
Pertemuan Pertama
32
Apakah Kau Ingin Menjadi Suamiku?
33
Hukuman Tidak Setimpal
34
Langkah Awalmu Cukup Bagus
35
Tebal Muka
36
Tidak Takut Pertumpahan Darah
37
Mengakui Sebagai Suami
38
Ucapanmu Cukup Meyakinkan
39
Mengetahui Rahasia
40
Menguping Pembicaraan
41
Pengkhianat
42
Ekstra Hati-hati
43
Dua Lawan Satu
44
Hanya Karena Garpu
45
Jangan Sampai Menjadi Boomerang
46
Wanita Beruntung
47
Menggabungkan Perusahaan
48
Bertemu Secara Langsung
49
Keadaan Tidak Kondusif
50
Untuk Kedua Kalinya
51
Situasi Tidak Masuk Akal
52
Terlalu Menyepelekan
53
Tidak Perlu diperjelas
54
Lepas Tangan
55
Lebih Baik Tidak Menjadi Musuh
56
Melakukan Cara Terakhir
57
Dunia Luar Itu Keras dan Mengerikan
58
Apa Ada yang Salah?
59
Sangat Ceroboh Dalam Memilih Musuh
60
Apa Kau Punya Permintaan Terakhir?
61
Pertanyaan Terakhir
62
Mengirim Hadiah
63
Sisi Kejam
64
Karena Kecantikannya
65
Diperebutkan Banyak Pria
66
Mau Tidak Mau Terpesona
67
Segepok Uang
68
Tatapan Berbeda
69
Bisik-Bisik
70
Berani Bicara di Belakang
71
Beruntung
72
Kekasih yang Paling dicintai
73
Tidak Sabar Ingin Membunuh
74
Kehilangan Satu Botol Anggur
75
Kekalahan
76
Pemimpin Bivv Group
77
Lawan Sepadan
78
Penduduk Pulau
79
Membaca Pergerakan Musuh
80
Penyerangan dimulai
81
Terjatuh Tanpa Luka
82
Kematian yang Misterius
83
Kasus Langka
84
Mempersiapkan Segala Hal
85
Kata yang Sensitif
86
Keinginan
87
Tepat Sasaran
88
Teknik Pengobatan
89
Percobaan
90
Peta
91
Pemeriksaan Kultivasi
92
Kekacauan Tak Terduga
93
Penyelamatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!