16

sebelumnya.

Keyra melihat jam tangannya ternyata sudah mau jam delapan malam,keyra lansung bersiap siap untuk pulang.

Keyra keluar dari ruangannya menuju mobilnya,sampainya di mobil dia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Saat dia melintasi persimpangan jalan keyra merasa aneh kenapa suasananya jalan itu sangat sepi padahal sekarang masih jam delapan lewat. Keyra mengambil pistolnya lalu menyimpannya kedalan saku jas dokternya.dugaan keyra ada yang tidak beres dengan jalanan itu benar karena di depan keyra sudah di hadang sekelompok orang bertato mengepung jalan pulangnya.

"keluar kau manis," ucap pria yang menjadi Bos mereka.keyra pun keluar dari mobil dengan tenang.

"Mau apa kalian?"Tanya keyra.

"Kami mau kamu nona manis.." jawab mereka lalu tertawa,mendengar itu keyra menyungingkan senyumannya.

keyra melihat kearah mereka yang berjumlah sekitar sepuluh orang meneliti setiap yang ada di tubuh mereka.

"sungguh tidak tau malu ingin mengeroyoki seorang wanita,kalian benar pria memalukan.." ucap keyra membuat mereka terpancing emosi.

"jangan banyak bicara kau.. Ayo seret dia"

Mereka lansung mengepung keyra dan ingin menyerang keyra,Mereka tidak tau kalau keyra bisa melawan mereka,Keyra menghabisi mereka satu persatu hingga orang kesepuluh juga sudah keyra lumpuhkan.karena merasa mereka sudah tidak bisa melawannya lagi keyra memilih segera kembali kemobilnya namun tiba tiba..

Dor... Dor...sebuah tembakan mengenai perut kanan dan bahu kanannya membuat keyra lansung terjatuh.

****... Aukh..keyra lansung terjatuh di dekat pintu mobilnya,dia berusaha bangun dan menembak kearah depannya beberapa kali setelah itu dia meraih ponselnya,melihat nama juandra di panggilannya keyra lansung menghubungi juandra.

Setelah menghubungi juandra, keyra berusaha masuk kemobilnya untuk mengapai kotak obat miliknya,namun luka di perutnya terus mengeluarkan darah,dia berusaha memberikan suntikan untuk menghentikan pendarahan di perutnya setelah itu dia juga berusaha menyuntitkan di bahunya namun tenaganya sangat lemah membuat kotak obat itu habis terjatuh. Bersamaan dengan itu mobil juandra tiba disana dia lansung keluar lalu berlari kearah mobil keyra,.

Deg...juandra sangat terkejut melihat keadaan keyra penuh dengan darah.

"keyra..." keyra tersenyum kearah juandra yang baru pertama kali ini dia lakukan.

tampa menunggu lagi juandra lansung mengendong keyra pindah kemobilnya,

dengan segera Berto melajukan mobil juandra dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit.

"Bertahanlah" ucap juandra saat ini mengendong tubuh naira sehingga kemeja putihnya terkena darah keyra juga,sedangkan di tempat tadi,anak buah juandra dan papinya sedang membereskan tempat itu,mereka juga menelusuri seluruh tempat itu mencari keberadaan penembak itu. Bersamaan dengan itu andreu dan Dio datang kesana.

"Dimana putriku?" tanya Dio panik.

"Nona sudah di bawa Tuan muda kerumah sakit Tuan,Nona terluka parah Tuan.." mendengar itu Andreu dan Dio lansung masuk kemobil lagi dan melajukannya menuju rumah sakit, sedangkan juandra mereka sudah sampai di rumah sakit.juandra lansung memperintahkan mereka memanggil evelyn untuk menangani keyra. Evelyn lansung keruangan keyra dan keyra lansung di bawa menuju ruang operasi untuk segera di tangani. Tidak lama andreu dan Dio datang.

"Son"..juandra menoleh kearah papinya yang saat itu datang bersama Om Dionya.

"Gimana keadaan keyra?" tanya Dio kepada juandra.

"keyra terkena tembakan di perut dan di bahunya,saat ini kak eve sedang menangani keyra." jelas juandra membuat Dio mengusap kasar wajahnya begitu sakit hatinya mendengar keadaan putri sulungnya saat ini terluka,andreu menepuk bahu dio untuk memberikan kekuatan.

"Tenanglah eve pasti bisa menyelamatkan keyra.." ucap juandra.

"papi sudah menyuruh mereka menemukan pelakunya,om boby mu sedang melacak keberadaan mereka." ucap juandra lagi.

"akan bunuh siapa yang berani membuat anakku seperti ini." ucap Dio begitu marah.

"Om tenang saja saya tidak akan membuatnya mati dengan mudah " ucap juandra,tidak lama elisa sampai disana.

"gimana keadaan keyra?" tanyanya panik. Elisa di beritahu suaminya kalau putrinya terluka,saat itu dia sedang berada di kliniknya.

"keyra kita masih di tangani evelyn di dalam," mendengar itu elisa lansung menangis mendengar keadaan putrinya.

Pintu ruangan operasi terbuka,mereka melihat suster keluar.

"bagaimana kondisi putri saya sus?" tanya elisa.

"Tuan..nyonya.. pasien membutuhkan 4 kantong darah lagi golongan darah AB." ucap suster.

"Sus ambil darah saya," ucap Dio.

"Saya juga " ucap andreu sedangkan juandra dia tidak bisa membantu karena golongan darahnya berbeda dengan keyra.

"Saya juga sus" ucap Berto yang juga memiliki golongan darah sama dengan keyra.

"sus saya akan ikut keruangan operasi" ucap elisa yang di angguki suster itu yang mengetahui jika elisa juga dokter. Mereka menuju ruangan untuk pengambilan darah sedangkan elisa mensterilkan tubuhnya karena dia akan ikut menangani anaknya.

Satu jam kemudian operasi selesai berjalan dengan lancar. Evelyn keluar bersama dengan elisa.

"Operasinya berjalan dengan lancar, keyra berhasil kami selamatkan,

sebentar lagi dia akan di pindahkan keruang icu dulu.untungnya kamu cepat membawanya kesini juan kalau tidak mungkin keyra tidak akan selamat." ucap evelyn mengatakan sejujurnya.

"Terimakasih kak" ucap juandra,evelyn tersenyum kearah juandra karena baru pertama kalinya dia mendengar ucapan terimakasih dari juandra.

"Terimkasih eve.." ucap andreu begitu juga Dio dan elisa berulang kali mengucapkan terimakasih.

"Sama sama om tante..Juandra bersihkan dirimu jika mau menemui keyra" ucap evelyn membuat juandra tersadar dengan keadaannya bajunya penuh dengan darah keyra. Tidak lama keyra keluar di bawa tim medis menuju ruangan ICU VIP. Mereka semua mengikuti keyra yang di pindahkan sedangkan juandra, dia keluar menuju mobilnya mengambil pakaian cadangan yang selalu dia bawa,dia masuk lagi menuju ruangan keyra untuk mengantikan pakaiannya disana,setelah itu dia lansung menuju ruangan keyra berada.

"Tuan satu orang masih hidup,orang yang menembak nona juga sudah kami tangkap mereka sudah berada di di markas." jelas anak buah andreu memberitahu andreu dan juandra.

"Ayo pi kita kesana" ajak juandra yang di angguki.

"kau disini saja Dio,biar ini kami yang menyelesaikan mereka." ucap andreu memberitahu Dio.

"Baiklah..,aku mau dia mendapat hukuman yang akan membuatnya perlahan mati." ucap Dio.

"kau tenang saja" jawab andreu lagi,lalu mereka bertiga lansung pergi dari sana menuju markas.

Tidak lama mereka sampai disana, andreu,juandra dan berto lansung menemui Hansel.

"Pi biar ini jadi urusanku,papi lihat saja." ucap juandra.

"Baiklah" setuju andreu,mereka masuk keruangan eksekusi.sampai disana juandra lansung duduk di hadapan dua orang yang sudah lemah itu karena sudah di hajar anak buah andreu.

"Ternyata kau...,masih saja tidak kapok kemarin aku hajar..?" ucap juandra lalu mengambil pistolnya.

"katakan siapa yang menyuruhmu,kalau kau tidak mengatakan sebenarnya.. Keluargamu saat ini akan mati." ucap juandra memberikan ancamannya.

"Maafkan saya Tuan,saya mengaku bersalah saya tidak tau jika wanita itu adalah orang anda.jangan siksa keluarga saya,saya akan mengatakan siapa yang menyuruh kami." ucap pria yang menembaki keyra tadi.

"Orang yang menyuruh kami seorang wanita muda,kami tidak melihat wajahnya karena dia menutupi wajahnya.tapi dia memiliki tanda,dia menggunakan kalung berlian bebentuk bulan sabit." mendengar penjelasan pria itu juandra lansung mengepalkan tangannya.

Dor...juandra lansung menembaki pria satunya tepat di kepalanya.

"kenapa kau membunuhnya son..?" tanya papinya.

"papi tidak akan percaya siapa pelaku sebenarnya." ucap juandra.

"Siapa?" tanya papinya.

Terpopuler

Comments

Tya 💜🥰🥰🥰

Tya 💜🥰🥰🥰

ayura pelakuny😏😏😏

2022-11-14

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!