Follow Instagram @stmaemunahsr, Disana sudah ada visual babang juna dan yang lainnya 😍 akun tidak terkunci, jangan lupa untuk ikuti ya bubu 🐻
.........
Arjuna melanjutkan hari-harinya sebagai driver ojek online, meskipun tak memiliki penghasilan yang lebih. Tapi setidaknya dengan ini ia masih memiliki uang, walaupun sekedar untuk membayar uang kontrakan, makan dan beli bensin.
Juna yang membaluri kakinya dengan beras kencur yang sudah dibubukkan, ini adalah resep tradisional peninggalan mendiang ibunya. Bang Dimas yang melihat Arjuna begitu sedih, ia sudah tahu betul tentang kisah hidup Arjuna yang sedari remaja hidup mandiri tanpa orang tua.
"Jun" sapa Bang Dimas
Arjuna menoleh, ia memaparkan senyum manis yang membuat Bang Dimas bergidik ngeri.
"Ente gapapa, Jun? Mau abang bawa ke rumah sakit gak? Tenang aja Jun, abang yang bayaran biaya pengobatannya. Kalo pun gak mau, bisa pinjem dulu di abang" ujar Bang Dimas.
"Eh enggak bang... Juga gapapa kok, cuma kaki Juna doang sakit banget, kayanya keselo deh" gumam Juna sembari melihatkan kakinya yang marah membengkak.
"Ya udah, Jun. Ayo, abang anter" ucap Bang Dimas.
"Ga usah bang, serius. Juna, gapapa. Kaki keseleo nanti juga sembuh kok, kalo boleh tolong bawain tukang urut bang." Bang Dimas pun memberi isyarat OK dengan menggunakan tangan kanannya.
" Ya udah Ente tunggu aja di sini ya, Ane mau bawa tukang urut kepercayaan Abang. Rumahnya juga enggak jauh kok, Juna kalau mau titip apa-apa bilang aja ke Abang, nanti biar abang yang beliin sekalian." Tutur Bang Dimas yang begitu baik pada Arjuna.
Arjuna tersenyum, ternyata Bang Dimas sangat baik memperlakukannya. Maka ia pun tak akan segan-segan lagi untuk meminta pertolongan pada Bang Dimas, yang merupakan tetangga kontrakannya.
"Bang, Arjuna boleh nitip makanan enggak? Kebetulan, Juna juga lagi laper. Abang mau beliin enggak?" pinta Arjuna, yang sebelumnya mempertimbangkan terlebih dahulu.
"Sok-sok, ente mau titip ape? Mumpung ane belum pergi ini"
"Juna titip nasi goreng ya Bang, nasi goreng yang deket sekolah PAUD itu loh, yang jualnya cewek cakep Bang" ucap Arjuna.
Dimas pun menghela nafasnya dengan panjang. "Itu mah langganan Abang Jun, ya udah nanti Abang beliin deh. Abang pergi dulu ya, jemput tukang urut" pamit Bang Dimas.
Arjuna pun mengiyakannya saja, dengan menggunakan motor matic Bang Dimas pun pergi melajukan kendaraannya dengan pelan. Sedangkan Arjuna nampak begitu sedih, melihat kendaraan kesayangannya yang berupa motor supra X nya tersebut rusak, dan tidak mau hidup.
Mau tidak mau, Arjuna harus membawanya ke bengkel jika ingin hidup. Namun, apalah daya Arjuna yang kini hanya seorang driver ojek online, dengan gaji yang begitu pas-pasan setiap harinya.
"ya Allah, nasib begini banget jadi bujangan."
Arjuna teringat dengan ulah Arabela, yang membuat Arjuna begini. Kenapa Arjuna tidak meminta pertanggung jawaban dari Bella saja, Arjuna pun teringat ia masih menyimpan nomor kontak Bela 10 tahun yang lalu.
Namun, ia sudah hilang harapan. Mungkin saja Bela sudah mengganti nomor ponselnya, dan juga tentang identitas Arjuna yang merupakan kakak tirinya, Bela mungkin tidak tahu. Karena ayah dan ibu tirinya tidak mungkin mengatakan pada Bela, bahwa ia memiliki saudara tiri yaitu adalah Arjuna.
Arjuna dan juga Bella diberlakukan sangat berbeda oleh Sandiaga, Sandi memberi fasilitas mewah dan juga tempat yang begitu layak untuk Bela, dan juga memberikannya uang begitu banyak untuknya bisa menempuh pendidikan gelar sarjana di Belanda.
Bella sekolah dasar dan juga memilih Universitas di sana. Berbanding terbalik dengan Arjuna, yang diberikan fasilitas seadanya dan juga tidak begitu layak untuk ditempati apalagi dimiliki. Hidup Arjuna penuh dengan lika-liku, tidak dengan Bela yang hidup dengan bergelimangan harta ayahnya.
Sebenarnya Sandi hanyalah seorang ojek online biasa tadinya. Namun karena dorongan dan juga support dari ibunya Arjuna, ia dapat membangun perusahaan yang sudah menjadi perusahaan raksasa dari tahun ke tahun.
Arjuna pun berpikir keras, ketika ibunya meninggal dunia, ia hidup sebatang kara dan bahkan dulu sempat menjadi pengamen jalanan di lampu merah. Tentu hal itu membuat Sandi senang dan juga meremehkan Arjuna. Arjuna bukanlah apa-apa jika tanpa Sandi, karena Sandi adalah orang yang cukup berpengaruh di dunia bisnis, dan juga tidak ada satupun perusahaan yang mau menerima Arjuna. Dengan beralasan, sandi yang mengancam mereka untuk tidak memperbolehkan menerima anak semata wayangnya tersebut.
"Pembalasan akan segera dimulai. Aku tidak akan pernah melupakan penghianatanmu pada ibuku! Dan juga sikap angkuhmu itu! Semua akan terbalaskan dengan seiring berjalannya waktu, Aku percaya Tuhan itu adil, dan ia pasti akan membalasmu berlipat-lipat ganda Sandi!" ucapan Arjuna penuh ketegasan di setiap kalimatnya.
Ia melihat bintang di langit. Seketika itu, entah kenapa tangannya malah merogoh ****** ******** yang berisikan ponsel kesayangan Arjuna. Arjuna melihat kesempatan emas itu, Ia pun segera memancarkan aksinya pada Sandi.
Dengan mengekspos foto-foto Sandi ke Twitter, sehingga berita tersebut pasti akan menjadi trending topik di sana. Namun sebelum itu, Arjuna memastikan identitasnya disembunyikan terlebih dahulu.
Dengan bernamakan Loser But Lucifer yang berartikan pecundang tapi iblis.
"Nikmati malammu, Pak Tua! Bukankah anak kesayanganmu itu sudah kembali ke Indonesia? Aku akan memberikannya sedikit kado istimewa"
"Lihat saja ekspresinya nanti, jika mengetahui kau sedang berselingkuh dengan wanita liar. Dan juga tentang istri barumu itu, istri yang sudah menggantikan ibuku dan aku di hatimu. Bagaimana dengan perasaannya?"
"Ini baru permulaan, aku bisa membuatmu hancur dalam sekejap. Namun, bukan Arjuna namanya jika membalaskan dendam dengan cara cepat. Balas dendamku seperti anak panah, yang akan aku lesatkan ketika sudah menemukan titik pasnya di mana.''
Ucap Arjuna yang begitu sangat membenci Ayah kandungnya tersebut. Arjuna sedikit melepaskan pikirannya dari sama Ayah, Ia memikirkan wanita yang saat siang hendak akan menolongnya. Namun dengan polosnya Arjuna malah mengatakan identitas aslinya. Beruntung identitasnya tidak terbongkar, karena mereka tidak mempercayainya.
Mau bagaimanapun juga, ini adalah rencana yang dari awal sudah Juna rancang sedemi kian rupa, agar balas dendamnya tercapai dan terbatas sempurna.
"Dan kau, yang meragukan aku adalah seorang pengusaha. Lihat saja nanti, aku akan membawa adikmu dan menikahinya, bisa-bisa hanya dia memukul perutku sampai masih begitu sakit. Aku akan menghajarnya berkali-kali lipat setelah balas dendamku selesai."
Arjuna teringat jelas, siapa yang memukul perutnya tersebut. Dia adalah Viti, kakak dari wanita yang ia cintai. Jika tidak salah ingat, namanya adalah Afriska.
Ya, Riska yang sudah membuat hati Arjuna terpanah dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Entah bagaimana cara Afriska melesatkan panah asmara pada hati Arjuna, yang pasti Arjuna sudah jatuh cinta pada Afriska.
...BERSAMBUNG ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments