Follow IG : @stmaemunahsr
Keesokan harinya, Arjuna tengah bersiap-siap untuk pergi bekerja. Melewati hari-hari yang yang begitu panjang tanpa seorang ibu yang menemaninya, Juna hidup mandiri dan penuh dengan penderitaan.
Masih sampai detik ini Juna meletakkan bingkai foto sang ibunda di ruang tamu, berharap sang ibu datang berkunjung walaupun itu tidak mungkin.
"Ma, Juna pergi narik dulu ya. Juna selalu doain mama agar tenang di alam sana, mama gak usah khawatir karena Juna sekarang sudah besar. Dan lagi, Juna sudah punya perusahaan ojek online milik Juna sendiri, Mama pasti bangga sama Juna" gumam Arjuna sambil melihat foto mendiang ibunya.
Ia mengambil helm, lalu memasangkannya di kepalanya. Juna memanaskan motornya, lalu tak lama kemudian ia melesatkan motornya ke jalan raya.
Namun, nasib sial menghampiri Juna ketika ia baru saja keluar dari area kontrakkannya.
GUBBBRAK! Juna dan motor supra x kesayangannya ditabrak oleh seseorang yang berada dimobil mewah berwarna merah itu, orang itu pun keluar saking paniknya ia hendak ingin kabur, namun Bang Dimas yang selaku tetangga di kontrakkan Arjuna pun langsung menghentikkannya.
"Woi mau kemana ente?! Jangan coba-coba buat kabur ya! ente harus tanggung jawab!" ucap Dimas penuh ketegasan disetiap kalimatnya.
"Aduh, saya takut nanti dimarahin papi saya pak!" ucap sang penabrak tersebut, yang ternyata adalah seorang wanita.
"Takut! Takut! Ente mau tanggung jawab apa mau ane bawa ke kantor polisi! Lihat tuh ulah ente, gara-gara ente, temen ane jadi korban" celetuk Bang Dimas.
Wanita itu pun melirik Arjuna yang tengah meringis kesakitan, sambil memegang kakinya yang terkilir.
"Okey, okey! aku akan tanggung jawab mas" ucapnya.
Bang Dimas melepaskannya, namun tidak untuk Arjuna yang langsung menangkap wanita itu. Dan hendak akan menjitak kepala wanita itu, walaupun dengan kaki yang terseret karena rasa yang nyeri.
Bang Dimas memberhentikan tindakkan Arjuna yang bodoh itu, nampak di raut wajah Arjuna yang begitu emosi dengan wanita itu.
"Mas jangan mas!" ucap wanita itu, ia berlindung dibelakang Dimas untuk menghindari amukan Arjuna.
Arjuna terdiam, ketika ia melihat wajah wanita itu yang sangat mirip dengan saudari tirinya.
"Arabela?" gumam Arjuna yang menatap intens saudari tirinya tersebut.
Ia pun bingung dengan Arjuna, ia diam tak berkutik melihat Arjuna. "Kamu tahu aku? tapi aku enggak kenal kamu" ucapnya dengan spontan.
Arjuna melirik malas, dan langsung meninggalkan wanita itu dan juga Bang Dimas pergi tanpa sepatah kata apa pun.
Dimas segera menghentikan Arjuna, ia nampak kasihan dengan kondisi Arjuna yang nampak begitu menyedihkan itu, dengan menyeret kaki kanannya karena sakit tertunduk motor suara x nya tadi.
"Jun, ente mau kemana? biar ane anter aja ye ke kontrakkan" ujar bang dimas.
"Ga usah bang, Juga bisa sendiri" ucap Arjuna yang langsung pergi.
Bela pun nampak begitu keheranan dengan Arjuna yang langsung pergi, ia belum sempat menjawab pertanyaan yang Bela lontarkan tadi. Spontan Bela pun menepuk pelan bahu Dimas, dan Dimas pun menoleh.
"Ape?" tanya Dimas yang begitu masam.
"Dia itu siapa? dan kenapa, dia tahu nama aku ya? abang kenal dengan dia? boleh aku tahu tentang dia? dia begitu membuatku penasaran akan sikap dinginnya" ucap Bela yang memberi pertanyaan yang bertubi-tubi pada Bang Dimas.
"Gak!." Dengan nada yang dingin Bang Dimas pun menjawabnya, dan langsung meninggalkan Bela yang terdiam melongo akan kejadian yang baru saja menimpanya.
Arjuna berjalan sambil mendorong motornya, karena ia tidak mungkin juga mengendarai motornya dengan keadaan kaki kanannya yang seperti ini.
Saat di pertengahan jalan, seorang pengendara perempuan menghentikan motor scopy miliknya. Ia melepas helm dan berjalan menuju Arjuna, Arjuna yang bingung itu pun hanya bengong dan melihat kecantikan wanita itu.
"Mas, butuh bantuan?" tanya wanita itu, dengan spontan Arjuna pun mengangguk pelan.
"Mas sepertinya mengalami kecelakaan, motor mas juga baret, mau saya antar ke rumah sakit untuk memeriksa kesehataan mas?" tanya wanita itu yang seketika mampu menyihir Arjuna.
"Saya butuh pertolongan pertama, mbak cantik..." ucap Arjuna dengan suara manjanya.
"Ya sudah ayo. Saya antarkan ke rumah sakit terdekat, mas bisa titipkan motor milik mas ke cafe itu mas" ujar wanita itu sambil menunjukkan sebuah cafe yang terletak di sisi jalan, dengan bernuansakan brown outdoor.
Arjuna baru tersadar dari lamunannya, ia melihat wanita yang berada di depannya adalah wanita yang begitu cantik.
Wanita itu pun melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Arjuna. "Mas... Mas.... Mas melamun ya?" tanyanya, yang melihat tingkah Arjuna yang seperti salah tingkah.
"Nama saya Arjuna, mbak. Saya CEO dari perusahaan Yo-Jek, mbak berminat mau jadi istri saya tidak?." Ucapan Arjuna nyaris membuat wanita itu shock, dan menampakkan raut wajah yang begitu kaget.
"Mas? Sepertinya kepala mas terbentur sesuatu dan mengakibatkan mas seperti ini? Mau saya panggilkan ambulance? Sepertinya kondisi kepala mas sedang tidak baik-baik saja" ujar wanita itu.
Dari sebrang sana, seseorang menghampirinya dan menyapa padanya.
"Afriska, kamu sedang apa?" tanya seorang pria yang sepantaran dengan Arjuna.
"Aku hendak ingin menolong mas-mas ini kak, dia sepertinya habis kecelakaan" jawab Friska dengan menatap sendu Arjuna.
Dia melirik Arjuna yang nampan memelas tersebut, dan lalu melirik Friska.
"Apa dia tadi yang mengatakan, dia adalah seorang CEO perusahaan ojek online Yo-Jek?" tanya pri itu yang merupakan kakak dari Afriska.
Afriska mengangguk pelan, dan dengan spontan pria itu menghantamkan tinjuannya ke perut Arjuna.
BRUGGH! suara pukulan keras dari pria itu.
Arjuna meringis kesakitan sambil memegang perutnya. "Kakak!" teriak Afriska yang melihat Arjuna meringis kesakitan sambil memegang perutnya.
"Kamu jangan mengada-ngada ya! CEO perusahaan ojek online Yo-Jek itu Tuan Elgara, dan kamu jangan mengada-ngada bisa menikahi adik saya dengan berpura-pura menjadi Tuan El, kamu sendiri saja bekerja di perusahaan tersebut, jadi jangan banyak mengada-ngada dan halu." ucapnya.
"Sudah Kak Vito, kakak hanya menambah sakitnya saja" ucap Afriska yang menghentikan aksi kakaknya tersebut.
"Jika aku benar-benar membuktikan padamu, aku akan menikahi adikmu Kak Vito" ucap Arjuna yang langsung lari terbirit-birit meninggalkan Afriska dan Kak Vito.
"Kau!" pekik Kak Vito, namun Afriska segera menghalangi kakaknya itu.
"Sudah kak sudah, ayo kita bereskan cafe saja" ujar Afriska, Kak Vito pun mengangguk dan menurun pada adik semata wayangnya tersebut.
Di dalam lubuk hati Afriska yang paling dalam, hatinya berbunga-bunga ketika mendengar perkataan dari Arjuna tersebut. Meskipun sangat tidak mungkin, Arjuna itu adalah Elgara. Seorang CEO muda pemilik perusahaan ojek online, dan juga akan menikahi Afriska jika ia berhasil membuktikan pada kakaknya bahwa dia adalah Tuan Elgara.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐
Makin penasaran ,tentang Arabella yang tidak mengetahui kakanya itu ..Dan juga hubungan antara Arjuna Dan Vito kakanya Afriska 🤔
2023-01-05
0