Perlahan kelopak mata mama Sintya terbuka, di pandanginya langit-langit yang ada di atasnya kemudian pandangannya beralih menuju orang-orang yang ada di sekitarnya. Ya, setelah tadi mama Sintya pingsan, papa Kevin langsung menggendong mama Sintya ke kamar mereka.
Deg!
Pandangan mama Sintya terpaku pada sosok paruh baya yang berdiri tegap di samping ranjang sebelah kiri. Mama Sintya masih berharap semua ini hanya mimpi. Mama Sintya kembali memejamkan matanya berharap mimpinya akan segera berlalu. Namun sialnya saat ia membuka matanya kembali, sosok itu masih berdiri dengan kokohnya disana.
"A-abang tau dari mana rumah ku?" Tanya mama Sintya terbata karena suaranya tercekat di tenggorokan.
"Abang?" Beo Adel dan Reyhan bersamaan kemudian saling pandang karena kebingungan. Sedangkan yang lainnya hanya diam membisu.
"Abang! Jangan bilang kalau Rey, kalau Rey-" Luruh sudah air mata mama Sintya saat melihat papi Daniel menganggukkan kepalanya.
"Pergi kalian semua! Pergi!" Jerit mama Sintya histeris yang membuat Adel semakin kebingungan.
"Ma, sebenarnya ada apa ini? Hiks.. hiks.." Isak Adel mencoba meminta penjelasan kepada mamanya, tapi hanya gelengan kepala yang ia dapatkan. Kemudian Adel beralih menatap papanya.
"Pa, plis? Ada apa ini sebenarnya?" Namun papa Kevin juga ikut bungkam.
"Pergi kalian pergi!" Teriak mama Sintya lagi. Mau tak mau akhirnya mereka semua keluar dari kamar membiarkan mama Sintya tenang terlebih dulu. Bukan pertemuannya dengan papi Daniel yang membuat mama Sintya histeris, tapi siapa Reyhan sebenarnya lah yang membuat mama Sintya syok seperti ini.
Takdir macam apa ini Tuhan?
*****
Di luar kamar tepatnya di ruang keluarga nampak hening. Papa Kevin terduduk sambil menunduk, sedangkan papi Daniel terlihat memijit pelipisnya yang mungkin terasa berdenyut. Mami Erika juga diam membisu namun air matanya tak berhenti mengalir.
"Kenapa hanya diam saja? Rey?" Adel semakin frustasi dengan keterdiaman mereka.
"Aku harus apa? Bahkan aku sediri tak tau dengan apa yang sebenarnya terjadi." Reyhan meraup wajahnya kasar. Reyhan sendiri juga bingung, tapi ia tetap menunggu sampai ada salah satu dari orang tua mereka yang memberikan penjelasan.
"Apa tidak ada dari kalian yang ingin menjelaskan kepada kami?"
"A-Adel sayang!" Mami Erika akhirnya buka suara. "Kita tunggu mama kamu tenang dulu ya, nanti biar mama kamu yang menjelaskannya."
Ceklek!
Semua orang menoleh saat mendengar suara pintu yang di buka. Mama Sintya dengan mata sembabnya berdiri di ambang pintu kamar.
"Ma!" Adel berdiri dari duduknya menghampiri mama Sintya kemudian memapahnya perlahan duduk di samping papa Kevin.
"Sintya!" Mami Erika segera beranjak kemudian duduk di samping mama Sintya. Digenggamnya tangan mama Sintya oleh mami Erika. Saat mama Sintya menoleh, mami Erika langsung memeluknya erat.
"Maafkan kami, maafkan Reyhan." Isak mami Erika tertahan. "Kami tidak tahu kalau Adel anak kalian, keponakan kami." Mami Erika mengurai pelukannya.
"Keponakan?" Beo Adel dan Reyhan bersamaan lagi kemudian saling pandang.
"Izinkan mereka menikah demi bayi yang ada di dalam kandungan Adel." Mohon mami Erika kepada mama Sintya, namun mama Sintya hanya menggelengkan kepalanya.
"Tap-tapi kak, mereka sepupu!" Mama Sintya sudah tidak bisa menahan air matanya lagi.
"Sebenarnya ada apa ini? Hiks.. hiks.. kenapa gak ada yang mau jelasin?" Adel nampak frustasi kemudian berlari masuk ke dalam kamar seraya membanting pintunya keras.
Braaakk!
Membuat semua orang yang ada disana terlonjak. Mama Sintya langsung beranjak menuju kamar Adel disusul oleh papa Kevin.
Tok.. tok.. tok..
"Adel sayang, buka pintunya nak." Teriak mama Sintya.
Tok.. tok.. tok..
"Sayang buka pintunya, kami akan menjelaskan semuanya." Teriak papa Kevin ikut membujuk Adel.
Ceklek!
Akhirnya Adel membuka pintu kamarnya dan langsung di bimbing oleh mamanya menuju ke ruang keluarga. Dan mama Sintya mulai menceritakan tentang apa yang terjadi di masa lalu.
*****
*****
*****
*****
*****
Lope-lope sekebun Pare 😘😘
Jangan lupa Like Komen dan Votenya, kopi juga boleh ☕☕😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
💝GULOJOWO💝
ikutan kepo 🤭😂😂😂
2022-11-10
1