Double Z

Sebelum membaca boleh berikan vote nya ya.

Malam itu Zoya akhirnya memutuskan pergi setelah bertemu dan melihat rekaman yang dibawa sosok itu. Meskipun masih tidak percaya, tapi Zoya akan tetap pergi. Ucapan sosok itu masih terngiang-ngiang di benaknya.

"Aku mengatakan yang sejujurnya, disitu juga ada bukti kau sudah melihatnya dan aku yakin kau bukan orang yang bodoh. Kalau kau bertahan dan tetap tinggal apa kau yakin semuanya akan berjalan seperti sebelumnya? Orang yang kau anggap melindungi mu akan tetap melindungi mu? Bahkan ia tidak bisa mengenal orang disekitarnya dengan jelas. Apa itu yang kau pertahankan? Pergilah! Itu akan sangat baik untukmu."

Kecewa, sakit dan sendirian itulah yang Zoya rasakan, Zoya tidak menyangka akan bukti yang ia lihat. Saat ini Zoya sudah berada di rumah peninggalan orang tuanya ia membutuhkan waktu untuk semua ini, ingin rasanya bertanya dan menghubungi suaminya. Tapi semuanya ditepis akan apa yang ia lihat dan ia dengar.

"Kalau kau memang belum yakin, maka tunggulah di sini semalam saja aku yakin ada surat dari pengadilan untukmu." Mata Zoya tidak bisa terpejam dan ditengah kegelisahan nya ia melihat sosok pria pengantar paket.

"Dengan ibu Zoya?" Tanyanya yang diangguki oleh Zoya.

"Ini, silahkan diterima dan ditandatangani." Zoya segera melakukannya dan setelah itu dengan segera ia membuka paket tersebut dan benar itu adalah surat dari pengadilan.

"Kau memilih keluarga mu mas, mungkin kita hanya berjodoh sampai disini. Aku tidak mau diduakan lebih baik aku pergi dan kita bercerai. Mungkin wanita itu bisa memberikan mu anak dengan kandungan yang sehat dan kuat. Kau bahkan tidak menghubungi ku atau mengatakan sesuatu secara langsung, aku kecewa, rasanya sangat sakit." Mata itu sudah tergenang dengan tangan yang memegang pena ia langsung menandatangani surat tersebut dan mengirimkannya kembali. Cincin pernikahan yang diberikan Alan ia letakkan di rumah yang mereka tinggali.

Untuk terakhir kalinya, sebelum pergi jauh, Zoya menatap rumah yang penuh kenangan indah selama tiga tahun bahtera rumah tangga mereka. Zoya tidak membawa apa-apa sama seperti ia datang ke sini bersama Alan.

"Selamat tinggal mas, semoga kita tidak bertemu lagi setelah ini. Sungguh aku tidak sanggup, meskipun hatiku masih mencintai mu tapi aku harap segera hilang." Zoya melangkah masuk ke taksi yang membawanya pergi jauh.

Tanpa Zoya sadari, ada sebuah mata yang melihat dirinya. "Misi berhasil!" Ucapnya dari telepon membuat senyum besar terkembang di balik telepon.

"Bagus!" Ucapan itu terdengar oleh gadis disebelahnya yang membuat ia memikirkan sesuatu dengan mata terpejam.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Kapal mengarungi lautan yang membawa Zoya ke sebuah negara, ia sudah memutuskan untuk memilih negara tersebut yang tidak akan membuat ia bertemu dengan masa lalunya lagi, saat sibuk duduk melamun di bak kapal, Zoya merasakan mual-mual dan tubuhnya lemah hingga akhirnya ia tak sadarkan diri.

"Syukurlah kau sudah sadar, kau membuat penumpang lain panik." Ujar seorang wanita.

"Apa yang terjadi denganku?" Tanyanya lemah.

"Kau pingsan dan selamat ya, kau hamil. Apa suamimu ikut?" Zoya tidak percaya akan pendengarannya. Ia sangat bahagia tapi kalimat terakhir membuat ia sedih.

"Aku mau menuju ke tempat suamiku." Jawab Zoya bohong.

"Ah begitu, suamimu pasti senang mendengarnya." Tak lama para kerumunan itu pergi dan meninggalkan Zoya dengan perasaan yang kacau.

"Seharusnya begitu, tapi semuanya sudah berakhir. Sekarang hanya ada kita, kita akan tinggal di sini. Tidak ada siapapun, hanya kita." Ucap Zoya sambil menyentuh perutnya. Zoya melihat patung singa besar yang berada dihadapannya.

"Singapura! Inilah rumah kita sekarang."

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

"Mommy!" Sebuah suara memekik menyusul ke dapur.

"Ada apa Zain?" Tanya wanita cantik dengan segelas susu ditangannya.

"Mommy, Zian tidak mau menukar channel kesukaan ku!" Adunya.

"Aku sudah ganti! Zain saja tidak sabaran!" Sekarang sosok tampan lainnya ikut ke dapur.

"Susu dan kuenya sudah siap, ayo kita menonton bersama. Mommy harus segera ke restoran sayang." Wanita itu membawa kedua putranya ke ruang tv.

"Akhirnya!" Ujar putranya dengan senang menatap layar.

"Kenapa kalian sangat senang sekali dengan film ini? Ini sudah ribuan kali ditonton. Tidakkah merasa bosan?" Tanyanya sambil merapikan rambutnya bersiap berangkat.

"Tidak! Karena Daddy Marlin akan menemukan Nemo."

"Sama seperti kita nanti! Daddy akan menemukan kita!" Gerakan wanita itu terheran-heran mendengar nya saat ia akan bersuara sebuah ketukan pintu membuat ia segera ke sana.

"Ah bibi, akhirnya. Aku sudah terlambat, terimakasih sudah datang aku pikir...

"Sudah, sekarang berangkatlah. Restoran sedang ramai, biar si kembar bibi yang urus Zoya." Ia adalah Zoya, negara Singapura memberi kebahagiaan baginya bukan hanya satu tapi dua putra yang tampan yang ia lahirkan.

Hingga sekarang kedua putranya berusia 4 tahun, Zoya sedikit kelimpungan dengan tingkah kedua putranya apalagi saat berangkat kerja. Tapi untung saja ada wanita paruh baya keturunan cina yang membantu dirinya.

"Baiklah bibi..... Zain, Zian Mommy pergi dan jangan membuat Nenek Ning kerepotan ok?" Ujar Zoya pada kedua putranya.

"Baik Mommy!" Senyum tampan itu terpancar dari wajah putranya hampir 80 persen mewarisi gen Alan yang membuat Zoya teringat akan pria itu.

"Mommy pergi dulu, jam lima Mommy kembali. Sekarang peluk Mommy!" Si kembar tampan langsung mengerubungi Zoya dan memeluk serta memberikan kecupan manis membuat Zoya bahagia.

"Mommy semangat kerja."

"Iya sayang, karena kalian adalah penyemangat Mommy." Zoya memeluk erat kedua putranya dan tak lama segera pergi.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Sedangkan di negara lain, seorang pelayan ketakutan setelah keluar dari sebuah ruangan. "Apa yang terjadi?" Tanya seorang wanita yang mulai menua.

"Maaf Nyonya, tapi.....

"Aku tidak ingin siapapun masuk! Jangan menyentuh apapun! Pergi kalian!" Sebuah suara begitu menggelegar di ruangan putih itu yang membuat semuanya ketakutan.

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

lanjut thorrrr kuh semangat berkarya

2024-11-01

0

Sumiati 32

Sumiati 32

ibu nya Alan , nenek lampir

2024-01-03

1

Elisa Nursanti Nursanti

Elisa Nursanti Nursanti

marah terus alan biar tahu rasa itu mamakmu yg ngawur kelakuannya

2023-01-30

10

lihat semua
Episodes
1 Hadiah Anniversary
2 Tidak Sesuai
3 Double Z
4 Pengunjung Istimewa
5 Kunjungan
6 Disinilah tempat yang kita Datangi
7 Keinginan
8 Saran
9 Sempurna
10 Penipu?
11 Pertunjukan
12 Isi Hati
13 Tiga Ibu
14 Perbincangan Malam
15 Wanita Pengisi Dua Hati
16 Sambutan Dan Acara
17 River Hongbao Festival 1
18 Daddy!
19 Kembang Api
20 Semuanya melebur menjadi satu
21 Ditabrak
22 Tanggung Jawab
23 Rumah Sakit
24 Pertemuan
25 Ulah Pulut Hitam
26 Panggilan Papa
27 Polemik Saudara
28 Teman Dekat?
29 Bukan Dua
30 Penjelasan
31 Tidak Percaya
32 Pesan
33 Panggilan
34 Suasana Pagi
35 Quality Time (Dempsey Hill)
36 Quality time II
37 Kebersamaan
38 Makan Malam
39 Versus
40 Perdebatan
41 Pertanyaan
42 Sesuatu Yang Mencurigakan
43 Stupid Man
44 Menunggu
45 Keputusan Zoya
46 Memanfaatkan Situasi
47 Pesta Ulang Tahun
48 Reuni Besar
49 Tidak Tenang
50 Terungkap 1
51 Terungkap 2
52 Fakta baru
53 Penasaran
54 Masih Sama
55 Obrolan 2 Pria
56 Menjemput
57 Kejadian Tak Terduga
58 Tindakan
59 Berpacu dengan waktu
60 Penyelamatan 1
61 Penyelamatan 2
62 Menuju tabir masa lalu
63 Berbagi Beban
64 Sadar
65 Masalah yang bertubi-tubi
66 Perbincangan mantan
67 Laporan Hati
68 Si kembar
69 Berubah
70 Perasaan Terpendam
71 Pembawa kabar
72 Katakan
73 Peringatan?
74 Menuju sidang
75 Hasil Sidang
76 Kembali
77 Sambutan
78 Nota hitam
79 Mengutarakan
80 Kunjungan Rekha
81 Sosok Pengganggu
82 Pertanyaan Dan jawaban
83 Ultimatum
84 Paket Misterius
85 Ulasan
86 Menuju Pernikahan dan Pemberantasan
87 Menuju pernikahan dan Pemberantasan 2
88 Resmi!
89 Menghilang
90 Pengakuan Terdalam
91 Dibalik Pintu
92 Memancing Pertempuran
93 Pelangi setelah badai
94 Saham Tak Ternilai Tuan Kenzio
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Hadiah Anniversary
2
Tidak Sesuai
3
Double Z
4
Pengunjung Istimewa
5
Kunjungan
6
Disinilah tempat yang kita Datangi
7
Keinginan
8
Saran
9
Sempurna
10
Penipu?
11
Pertunjukan
12
Isi Hati
13
Tiga Ibu
14
Perbincangan Malam
15
Wanita Pengisi Dua Hati
16
Sambutan Dan Acara
17
River Hongbao Festival 1
18
Daddy!
19
Kembang Api
20
Semuanya melebur menjadi satu
21
Ditabrak
22
Tanggung Jawab
23
Rumah Sakit
24
Pertemuan
25
Ulah Pulut Hitam
26
Panggilan Papa
27
Polemik Saudara
28
Teman Dekat?
29
Bukan Dua
30
Penjelasan
31
Tidak Percaya
32
Pesan
33
Panggilan
34
Suasana Pagi
35
Quality Time (Dempsey Hill)
36
Quality time II
37
Kebersamaan
38
Makan Malam
39
Versus
40
Perdebatan
41
Pertanyaan
42
Sesuatu Yang Mencurigakan
43
Stupid Man
44
Menunggu
45
Keputusan Zoya
46
Memanfaatkan Situasi
47
Pesta Ulang Tahun
48
Reuni Besar
49
Tidak Tenang
50
Terungkap 1
51
Terungkap 2
52
Fakta baru
53
Penasaran
54
Masih Sama
55
Obrolan 2 Pria
56
Menjemput
57
Kejadian Tak Terduga
58
Tindakan
59
Berpacu dengan waktu
60
Penyelamatan 1
61
Penyelamatan 2
62
Menuju tabir masa lalu
63
Berbagi Beban
64
Sadar
65
Masalah yang bertubi-tubi
66
Perbincangan mantan
67
Laporan Hati
68
Si kembar
69
Berubah
70
Perasaan Terpendam
71
Pembawa kabar
72
Katakan
73
Peringatan?
74
Menuju sidang
75
Hasil Sidang
76
Kembali
77
Sambutan
78
Nota hitam
79
Mengutarakan
80
Kunjungan Rekha
81
Sosok Pengganggu
82
Pertanyaan Dan jawaban
83
Ultimatum
84
Paket Misterius
85
Ulasan
86
Menuju Pernikahan dan Pemberantasan
87
Menuju pernikahan dan Pemberantasan 2
88
Resmi!
89
Menghilang
90
Pengakuan Terdalam
91
Dibalik Pintu
92
Memancing Pertempuran
93
Pelangi setelah badai
94
Saham Tak Ternilai Tuan Kenzio

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!