Temukan Kami Daddy

Temukan Kami Daddy

Hadiah Anniversary

Malam ini terlihat istimewa bagi Zoya, karena hari ini adalah anniversary pernikahan dirinya dengan sang suami Alan yang ketiga. Senyum tak henti-hentinya keluar dari wajah Zoya, jam menunjukkan pukul 8 malam dan sebentar lagi Alan akan pulang. Suara mesin mobil langsung membuat Zoya keluar dan senyum manis menyambut kepulangan Alan.

Pintu Zoya buka dan terlihat Alan suaminya terdiam menatap dirinya. "Mas,ayo masuk!" Suara lembut Zoya menyadarkan Alan dan ia tersenyum kecil sambil melangkah masuk.

"Zoya...... Alan terkejut saat melihat dekorasi sederhana serta lilin yang menyala di balik pintu.

"Happy anniversary sayang. Aku mencintaimu." Zoya memeluk tubuh Alan yang masih terpaku.

"Zoya.... Mas juga mencintaimu." Hanya itu yang Alan katakan, tapi Zoya sangat bahagia.

"Mas lupa lagi? Apa ada masalah?" Zoya menyadari raut wajah suaminya.

"Maaf sayang, hari ini begitu banyak pekerjaan dan juga....

"Kalau begitu aku peluk lebih erat lagi, supaya masalahnya pergi karena sekarang hanya ada kebahagiaan dan cinta." Alan membalas pelukan istrinya dengan erat, entah apa yang ia pikirkan tapi terlihat begitu berat.

Zoya memberikan minuman untuk Alan dan keduanya makan merayakan anniversary mereka. "Terimakasih, dan maaf mas lupa." Sesal Alan.

"Hmmm, tidak apa. Aku paham, tapi sekarang mas tidak lupa kan?" Tanya Zoya sambil menatap suaminya.

"Tidak." Keduanya saling berpandangan dan tersenyum. Zoya merasakan tangannya digenggam erat, dengan cepat Zoya duduk dipangkuan suaminya yang membuat Alan diam menatapnya lekat.

"I love you." Setelah mengucapkannya Zoya mendekat dan wajah mereka sekarang tidak ada lagi jarak dan tak lama bibir keduanya sudah menyatu. Alan merengkuh pinggang istrinya seraya terus mengecap manisnya madu.

Sekarang keduanya bukan hanya bermain bibir tapi juga sentuhan yang lain. Hingga sekarang tidak ada lagi pakaian yang melekat pada keduanya, deru napas serta keringat menyatu di ruang tamu itu. Alan terus memacu dengan cepat dan Zoya terlihat memeluk suaminya dengan erat.

Suara ponsel membuat keduanya terganggu. Alan melepaskan tangan kanannya dari dekapan sang istri, perlahan tapi pasti Alan mengangkat sosok yang menghubungi nya.

"Halo?" Ucap Alan seraya matanya masih belum terbuka sempurna langsung terbuka lebar dan bangkit membuat terkejut.

"Apa! Di mana?" Ucap Alan panik.

"Mas, ada apa?" Zoya menyalakan lampu kamar yang menunjukkan pukul 12 malam, dapat Zoya lihat suaminya bergegas berpakaian.

"Sayang cepat berpakaian, Ibu di rumah sakit!" Zoya yang mendengarnya langsung bangkit dan berpakaian. Keduanya yang baru saja merengkuh malam yang memabukkan dikejutkan dengan berita buruk.

🌟🌟🌟🌟🌟

Mobil Alan langsung melaju menuju rumah sakit, sepanjang jalan Zoya mengajak suaminya berdoa dan menenangkan suaminya. Setelah sampai, keduanya dengan segera ke ruangan tempat Ibu Alan dirawat. "Ibu!" Alan langsung mendekati ibunya yang menatapnya dengan sayu. Sedangkan Zoya perlahan masuk dan mendekati ranjang mertuanya, di sana terlihat Ayah mertuanya serta adik iparnya.

"Alan, akhirnya kau datang. Ibu menunggu mu." Ujarnya pelan.

"Kondisi ibu sudah baikan, tapi perlu dirawat." Ujar Alta

"Tentu saja Alan langsung datang, ibu istirahat ya. Lihat ada Zoya juga." Raut wajah ibunya langsung berubah saat mendengar dan melihat Zoya.

"Ibu, syukurlah ibu sudah baikan." Zoya tersenyum manis pada ibu mertuanya.

"Alan ibu ingin bicara."

"Ibu istirahat saja, kita bisa bicara nanti." Bujuk Alan.

"Baik, tapi janji dulu. Kau akan mengabulkannya kan?" Alan langsung mengangguk cepat membuat senyum ibunya terkembang.

"Alan janji." Hingga akhirnya Zoya dan Alan menginap di rumah sakit.

"Sayang, maaf. Apa tidak nyaman?" Tanya Alan pada Zoya keduanya berada di sofa yang tidak terlalu besar.

"Nyaman, karena ada mas. Kenapa minta maaf? Ibu sakit jadi bukan masalah." Alan mengecup kening istrinya dengan lembut.

"Jujur saja, mas sangat takut terjadi sesuatu pada ibu." Zoya hanya mendengarkan sambil berada dalam pelukan suaminya.

"Semuanya akan baik-baik saja." Ujar Zoya.

"Iya, semuanya akan baik-baik saja." Keduanya terlelap sinar matahari membuat Zoya terbangun dan ia melihat suaminya sudah tidak ada di sana.

"Bu, mas Alan ke mana?" Tanya Zoya pada ibu mertuanya.

"Kenapa? Apa kau tidak bisa berjalan? Apa harus putraku yang menggendong mu? Dasar!" Zoya terdiam tidak mengerti mendengar ucapan mertuanya.

"Mungkin Ibu sedang kesal karena sesuatu, sudahlah." Ujar Zoya dalam hati.

"Maaf Bu, aku pikir.....

"Ibu, lihat ini buburnya." Zoya tersenyum mendengar suara Alan yang baru saja kembali.

"Sayang kau sudah bangun. Aku belikan bubur ayam juga, kita makan bersama. Iya kan Bu?"

"Hmmm." Zoya yang baru saja selesai makan dikagetkan dengan kedatangan sosok wanita dan sepasang paruh baya.

"Wah, ternyata Shela semakin cantik saja." Zoya tahu pemilik suara tersebut.

"Iya jeng, ngomong-ngomong gimana jeng?" Tanya wanita paruh baya itu pada mertuanya.

"Sebentar ya. Zoya, panggil Alan kemari!" Semuanya langsung menatap Zoya dan Zoya yang tidak nyaman segera mengangguk keluar mencari suaminya tak lupa senyum ramah meksipun tidak dibalas.

"Mas! Ibu memanggil." Ujar Zoya yang melihat suaminya baru selesai menelpon.

"Kalau begitu ayo kita masuk!" Ajak Alan sambil menggenggam tangan istrinya.

Zoya melihat semuanya tengah berkumpul di sana dan melihat Alan dengan senyuman sedangkan ke arahnya tidak. Entah mengapa perasaan Zoya tidak enak.

"Alan, kau ingat janji mu kan??" Tanya ibunya yang membuat Alan mengangguk.

"Iya Bu, tentu saja. Baru semalam. Kenapa? Ibu ingin apa?" Ujar Alan.

"Ibu ingin kau menikah dengan Shela, Ibu ingin cucu segera. Ibu tidak bisa menunggu lagi." Perkataan itu membuat Zoya terkejut bukan main dan genggaman keduanya langsung terlepas.

Bersambung.......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

aku mampir lagi nih thorrrr kuh semangat berkarya

2024-11-01

0

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

tuhkan benar dugaanku

2024-10-05

0

SDull

SDull

lanjut thor

2022-11-06

6

lihat semua
Episodes
1 Hadiah Anniversary
2 Tidak Sesuai
3 Double Z
4 Pengunjung Istimewa
5 Kunjungan
6 Disinilah tempat yang kita Datangi
7 Keinginan
8 Saran
9 Sempurna
10 Penipu?
11 Pertunjukan
12 Isi Hati
13 Tiga Ibu
14 Perbincangan Malam
15 Wanita Pengisi Dua Hati
16 Sambutan Dan Acara
17 River Hongbao Festival 1
18 Daddy!
19 Kembang Api
20 Semuanya melebur menjadi satu
21 Ditabrak
22 Tanggung Jawab
23 Rumah Sakit
24 Pertemuan
25 Ulah Pulut Hitam
26 Panggilan Papa
27 Polemik Saudara
28 Teman Dekat?
29 Bukan Dua
30 Penjelasan
31 Tidak Percaya
32 Pesan
33 Panggilan
34 Suasana Pagi
35 Quality Time (Dempsey Hill)
36 Quality time II
37 Kebersamaan
38 Makan Malam
39 Versus
40 Perdebatan
41 Pertanyaan
42 Sesuatu Yang Mencurigakan
43 Stupid Man
44 Menunggu
45 Keputusan Zoya
46 Memanfaatkan Situasi
47 Pesta Ulang Tahun
48 Reuni Besar
49 Tidak Tenang
50 Terungkap 1
51 Terungkap 2
52 Fakta baru
53 Penasaran
54 Masih Sama
55 Obrolan 2 Pria
56 Menjemput
57 Kejadian Tak Terduga
58 Tindakan
59 Berpacu dengan waktu
60 Penyelamatan 1
61 Penyelamatan 2
62 Menuju tabir masa lalu
63 Berbagi Beban
64 Sadar
65 Masalah yang bertubi-tubi
66 Perbincangan mantan
67 Laporan Hati
68 Si kembar
69 Berubah
70 Perasaan Terpendam
71 Pembawa kabar
72 Katakan
73 Peringatan?
74 Menuju sidang
75 Hasil Sidang
76 Kembali
77 Sambutan
78 Nota hitam
79 Mengutarakan
80 Kunjungan Rekha
81 Sosok Pengganggu
82 Pertanyaan Dan jawaban
83 Ultimatum
84 Paket Misterius
85 Ulasan
86 Menuju Pernikahan dan Pemberantasan
87 Menuju pernikahan dan Pemberantasan 2
88 Resmi!
89 Menghilang
90 Pengakuan Terdalam
91 Dibalik Pintu
92 Memancing Pertempuran
93 Pelangi setelah badai
94 Saham Tak Ternilai Tuan Kenzio
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Hadiah Anniversary
2
Tidak Sesuai
3
Double Z
4
Pengunjung Istimewa
5
Kunjungan
6
Disinilah tempat yang kita Datangi
7
Keinginan
8
Saran
9
Sempurna
10
Penipu?
11
Pertunjukan
12
Isi Hati
13
Tiga Ibu
14
Perbincangan Malam
15
Wanita Pengisi Dua Hati
16
Sambutan Dan Acara
17
River Hongbao Festival 1
18
Daddy!
19
Kembang Api
20
Semuanya melebur menjadi satu
21
Ditabrak
22
Tanggung Jawab
23
Rumah Sakit
24
Pertemuan
25
Ulah Pulut Hitam
26
Panggilan Papa
27
Polemik Saudara
28
Teman Dekat?
29
Bukan Dua
30
Penjelasan
31
Tidak Percaya
32
Pesan
33
Panggilan
34
Suasana Pagi
35
Quality Time (Dempsey Hill)
36
Quality time II
37
Kebersamaan
38
Makan Malam
39
Versus
40
Perdebatan
41
Pertanyaan
42
Sesuatu Yang Mencurigakan
43
Stupid Man
44
Menunggu
45
Keputusan Zoya
46
Memanfaatkan Situasi
47
Pesta Ulang Tahun
48
Reuni Besar
49
Tidak Tenang
50
Terungkap 1
51
Terungkap 2
52
Fakta baru
53
Penasaran
54
Masih Sama
55
Obrolan 2 Pria
56
Menjemput
57
Kejadian Tak Terduga
58
Tindakan
59
Berpacu dengan waktu
60
Penyelamatan 1
61
Penyelamatan 2
62
Menuju tabir masa lalu
63
Berbagi Beban
64
Sadar
65
Masalah yang bertubi-tubi
66
Perbincangan mantan
67
Laporan Hati
68
Si kembar
69
Berubah
70
Perasaan Terpendam
71
Pembawa kabar
72
Katakan
73
Peringatan?
74
Menuju sidang
75
Hasil Sidang
76
Kembali
77
Sambutan
78
Nota hitam
79
Mengutarakan
80
Kunjungan Rekha
81
Sosok Pengganggu
82
Pertanyaan Dan jawaban
83
Ultimatum
84
Paket Misterius
85
Ulasan
86
Menuju Pernikahan dan Pemberantasan
87
Menuju pernikahan dan Pemberantasan 2
88
Resmi!
89
Menghilang
90
Pengakuan Terdalam
91
Dibalik Pintu
92
Memancing Pertempuran
93
Pelangi setelah badai
94
Saham Tak Ternilai Tuan Kenzio

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!