"Ayo cepat lari Mawar." sekuat tenaga Fandi mengajak Mawar lari hingga memasuki ke lorong-lorong pemukiman yang sempit.
Mawar yang tidak bisa mengimbangi kecepatan Fandi jatuh tersungkur ke tanah.
"Aowhhh..." ringis Mawar memegangi lututnya yang tergores kerikil-kerikil kecil di tanah, Kedua telapak tangannya yang digunakan untuk menyangga tubuhnya pun tak luput dari goresan.
"Mawar kamu tidak papa?" tanya Fandi membantu membangunkan Mawar.
"Aku tidak..."
"Woy itu mereka..." teriak keempat pria dari ujung gang.
Fandi membantu Mawar berdiri dan kembali mengajaknya lari. Namun rasa sakit di lutut Mawar membuatnya tidak bisa berlari.
"Aowwhh sakiiiit...." ringis Mawar kembali memegangi lututnya.
"Mawar..." melihat keempat pria yang semakin dekat, Fandi segera membopong tubuh Mawar dengan bridal style dan berlari sebisa mungkin.
"Turunkan Aku Pak, Aku berat."
"Apa Aku harus meninggalkan mu dan membiarkan mereka menangkap mu?" tanya Fandi dengan nafas yang mulai terengah-engah.
"Apa Pak Fandi tidak bisa melawan mereka?" tanya Mawar menatap guru muda itu dengan kedua tangan melingkar di lehernya.
"Dengar Mawar, Aku bukan pahlawan seperti dalam novel yang bisa melawan mereka berempat dengan tangan kosong. Kita kan tidak tau mereka membawa senjata tajam atau benda berbahaya lainnya, Jadi terserah kamu mau menganggap ku pengecut atau apa, Yang jelas Aku tidak ingin mati konyol."
Mendengar itu Mawar tersenyum, Seolah lupa jika mereka masih dalam pengejaran.
Fandi memang bukan hanya muda dan tampan, Tapi ia juga terkenal guru yang menyenangkan sehingga ia menjadi idola para murid yang mulai menginjak remaja.
"Jangan menatap ku seperti itu, Lihat ke belakang apakah mereka masih terlihat atau tidak." ujar Fandi yang terus menatap lurus ke depan tanpa melihat Mawar yang tak melepas tatapannya.
"Oh..." Mawar yang tersentak langsung menoleh ke belakang dan tidak melihat lagi ke empat pria yang mengejarnya.
"Apa masih ada?" tabya Fandi lagi.
"Tidak Pak."
"Kamu yakin?"
Mawar kembali menoleh ke belakang memastikan penglihatannya tidak salah. "Yakin Pak, Mereka sudah tidak mengejar kita lagi."
"Baiklah, Sekarang turun, Tanganku sakit sekali." ujar Fandi yang langsung menurunkan Mawar di depan salah satu rumah warga.
Mawar berdiri dengan sedikit terpincang karena luka di kedua lututnya. Melihat itu, Fandi kembali merasa kasihan dan mendekap tubuh Mawar untuk membantunya berdiri dengan benar.
"Apa kamu tidak bisa jalan?"
"Bisa Pak, Tapi pelan-pelan saja." ujar Mawar yang mulai melangkahkan kakinya dengan sedikit terpincang.
"Kalau mau Aku bisa menggendong mu lagi, Tapi gendong belakang, Soalnya bridal style bikin tanganku sakit." ujar Fandi yang kembali membuat Mawar tertawa.
"Nggak Pak, Terimakasih, Aku jalan saja."
"Ya udah kalau gak mau di paksa."
"Idiiih, Siapa lagi yang mau di paksa."
"Ya makanya, Sekarang katakan, Kamu mau di antar kemana, Sudah malam masih keluyuran."
Mawar jadi terdiam sedih mengingat peristiwa yang baru saja di alami, Terlebih ia tidak tau lagi kemana harus pergi, Semua keluarga yang seharusnya menjadi pelindung, Justru membahayakan dirinya.
"Mawar... Di tanya bukannya jawab."
"Aku tidak tau harus kemana Pak."
"Loh kok tidak tau, Kan kamu punya keluarga, Punya rumah yang bisa kamu datangi, Sampai tiga loh."
Perceraian orang tua Mawar memang sudah menjadi rahasia umum sehingga para murid dan guru sedikit banyak mengetahui tentang orang tua Mawar yang sudah kembali menikah dan tinggal bersama pasangan masing-masing.
"Mawar..." melihat Mawar bersedih Fandi menurunkan nada bicaranya.
"Apa kamu sedang dalam masalah?"
"Ceritanya panjang Pak." ujar Mawar yang terus menunduk sedih.
Fandi menarik nafas dalam-dalam dan menatap Mawar sesaat. kemudian ia berpikir solusi apa yang tepat untuk muridnya tersebut.
Bersambung...
📌 Yang udah baca, Komen dong biar semangat Up lagi 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Homsiah
mudah"an ini guru bener ga ngambil kesempatan dalam kesempitan kasihan si mawar
2024-10-20
0
Ita rahmawati
trus gmna pak guru,,mau dibw plg tkut jd fitnah,,mau dinikahin blm ckup umur,,🤦♀️🤦♀️
2022-12-16
2
🌹Mariana 🌹
mnjadi korban keegoisan
2022-12-11
0