BAB 5. Kekhawatiran Seorang Ibu

Pukul 02:30 wib mereka meninggalkan lokasi taman.Dalam perjalanan pulang menyusuri beberapa ruas jalan,hanya alunan musik pelan yang menemani.Tak ada yang berbicara.

"Dante,terima kasih."Ucap Dinda memecah keheningan.

"Terima kasih,untuk apa?"

"Untuk hari ini,setidaknya Aku bisa melewati malam yang begitu berat dalam hidupku.Berkat Kamu." Ucap Dinda sembari mengelus lembut pundak Dante.

Mobil Dante terus melaju menyusuri jalan yang sepi,suasana malam yang semakin dingin menemani perjalanan mereka.

Sesekali terdengar suara gemerincing daun-daun yang diterpa angin.

Sementara di rumah,terlihat Ibu Diana tengah cemas menunggu kepulangan putrinya.Matanya yang sayu menatap jam di dinding berkali-kali,detik demi detik berlalu semakin meningkatkan kekhawatirannya.

Dia berjalan mondar-mandir.Sambil sesekali melirik ke arah pintu,berharap mendengar suara kunci yang berputar dan pintu yang terbuka.

"Dinda di mana kamu nak,kenapa telepon dari Ibu tidak di angkat-angkat dari tadi."Gumam Ibu Diana dalam hati.

Tiba-tiba terdengar suara kunci berputar,Ibu Diana segera berlari ke pintu.Hatinya langsung berubah lega saat melihat putri semata wayangnya berdiri di ambang pintu.

Segera Ia memeluk putrinya dengan erat,menciumi pipinya berulang kali sambil sesekali mengelus lembut kepala putrinya.

"Kamu dari mana saja nak,Ibu khawatir." Ucap Ibu Diana dengan nada suara bergetar.

Dinda hanya bisa memandangi Ibunya dengan tatapan kosong.

"Maaf Bu,sudah buat Ibu khawatir." Bisik Dinda lirih.

Ibu Diana mengangguk pelan.

"Oh iya Bu kenalin ini Dante,teman Dinda." Ucap Dinda memperkenalkan Dante.

" Ibu."Ucap Dante sambil mencium tangan Ibu Diana.

" Nak Dante terima kasih sudah mau mengantarkan Dinda pulang."

" Sama-sama Bu."

" Dinda ajak Dante duduk,biar Ibu buatkan minum dulu."

" Tidak perlu repot-repot Bu,Saya mau langsung pamit saja."

" Kenapa buru-buru nak."

" Sudah hampir pagi,lain kali Saya pasti mampir ke sini."

" Yah sudah hati-hati di jalan nak."

" Ibu,Dinda antar Dante ke depan yah."

" Din,Aku pamit yah.Kamu harus kuat,yang terjadi biarlah terjadi.Tidak perlu di sesalkan." Ucap Dante sambil menepuk lembut pundak Dinda.

" Sekali lagi terima kasih untuk hari ini."

Dante berjalan menuju mobilnya dan berkendara meninggalkan rumah Dinda.

****

Setelah duduk bersama di ruang tamu,sang Ibu memandangi putrinya dengan cemas.

" Nak,kamu bisa jelaskan kenapa pulang terlambat?" Tanya Ibu Diana dengan suara yang terdengar tegas namun penuh kekhawatiran.

Dinda menarik napas panjang,mencoba menenangkan dirinya sebelum menjawab.

" Maaf,Bu.Tadi acara ulang tahunnya rame dan seru sekali sampai waktu tidak terasa sudah malam dan ponsel Dinda kehabisan batrei jadi Dinda tidak bisa memberitahu Ibu," Ucap Dinda dengan nada menyesal.

Sang ibu menghela napas sedikit lega tapi masih terlihat gelisah."

" Kamu tahu kan,Ibu sangat khawatir.Pulang terlambat tanpa kabar itu membuat Ibu membayangkan hal-hal buruk,Ibu cuma ingin memastikan anak Ibu baik-baik saja."

Katanya sambil menatap putrinya dengan mata lembut.Ia tidak ingin membuat putrinya merasa bersalah,tetapi ingin putrinya memahami betapa pentingnya memberi kabar.

Dinda mengangguk pelan, menyadari kesalahan yang ia buat.

" Dinda mengerti Bu.Maaf sudah membuat Ibu khawatir,tapi aku baik-baik saja,sungguh.Aku hanya lupa waktu dan lagi tidak ada yang terjadi. Lain kali, aku akan lebih berhati-hati dan memastikan Ibu tidak perlu cemas seperti ini lagi." Jawab Dinda berusaha meyakinkan sang ibu.

Sang ibu tersenyum tipis lalu meraih tangan putrinya.

"Baiklah,Ibu percaya padamu.Tapi jangan lupa selalu kabari Ibu yah,tidak peduli seberapa sibuknya kamu." Ucapnya Ibu Diana lembut.

Ibu Diana meraih putri semata wayang dalam pelukannya,memeluk dengan sangat erat seakan tak mau melepaskan.

" Kamu sudah makan nak ?" Tanya Ibu Diana penasaran.

" Sudah Bu."

" Kalau begitu sekarang kamu istirahat yah nak." Bisik Ibu Diana lembut,sembari melepaskan pelukannya.

" Iya Bu,Dinda ke kamar yah." Ucap Dinda sambil berlalu menuju kamarnya.

Setelah di kamar,Dinda langsung duduk di kursi yang biasa di gunakannya untuk belajar.Dengan pelan Ia mulai mengeluarkan foto Jerome dari laci meja belajar,ditatapnya foto itu dengan seksama.

Pikirannya melayang ke mana-mana,dalam hatinya Ia mulai bertanya-tanya mengapa Kamu berubah begitu jauh Jerome.Tidakkah kamu mengenaliku,tidakkah Kamu menyadari bahwa Aku adalah sahabat masa kecil Kamu.

Dinda menangis sejadi-jadinya.Salah satu tangannya membekap mulutnya dengan sangat kuat agar suara tangisannya tidak terdengar oleh sang Ibu.Ia merasa seperti ditusuk oleh seribu belati,setiap denyut jantungnya seolah memompa rasa sakit yang tak tertahankan.

Dinda merasakan luka yang mendalam serta kehancuran bagai dunia yang runtuh dan menimpanya.Ia masih bisa merasakan bagaimana denyut jantungnya yang berpacu kencang saat Ia berusaha mengungkapkan perasaannya pada Jerome,pria yang menjadi penghuni hatinya selama hampir tiga tahun terakhir.

"Andai saja dulu orangtuaku tidak berpisah tentu Ia dan Ibunya tidak akan meninggalkan kota Bandung,tidak juga meninggalkan Kamu.Andai kita masih bersama tentu sekarang aku adalah salah satu orang yang paling bahagia."Batin Dinda pilu.

Dinda menghabiskan sisa malam dengan menangis sampai akhirnya dirinya tertidur.

Terpopuler

Comments

hanzee

hanzee

semangat thor, jangan lupa mampir yaaa💪🥰

2024-12-16

1

Tomat _ merah

Tomat _ merah

Semangatt thor, jika berkenan mmpir juga ke ceritaku yg Terpaksa dijodohkan

2025-01-11

0

Diyan Sasi

Diyan Sasi

sedih y ko bisa pindah ke sy yang baca.... wkwkkwwk.....

2024-11-20

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Prolog
2 BAB 2. Hari Kelulusan
3 BAB 3. Menyatakan Cinta
4 BAB 4. Menerima Hinaan
5 BAB 5. Kekhawatiran Seorang Ibu
6 BAB 6. Sakit di Hati,Sakit di Badan
7 BAB 7. Kepedulian Dante
8 BAB 8. Pulang ke Rumah
9 BAB 9. Teringat Kembali
10 BAB 10. Firasat Oma
11 BAB 11. Berusaha Tegar
12 BAB 12. Pria Impian
13 BAB 13. Pencarian
14 BAB 14. Berusaha Ikhlas
15 BAB 15. Terluka Kedua Kali
16 BAB 16. Sebuah Permintaan
17 BAB 17. Mengejar Cita-cita
18 BAB 18. Sebuah Kebenaran
19 BAB 19. Meminta Penjelasan
20 BAB 20. Hidup Menjadi Berantakan
21 BAB 21. Sebuah Keberhasilan
22 BAB 22. Melepas Rindu
23 BAB 23. Bertemu Kembali
24 BAB 24. Meminta Satu Kesempatan
25 BAB 25. Takdir yang Mempertemukan
26 BAB 26. Keputusan Besar
27 BAB 27. Awal Baru
28 BAB 28. Bertemu Calon Mertua
29 BAB 29. Peluncuran Produk Kecantikan
30 BAB 30. Bayang-Bayang Takdir
31 BAB 31. Api Cemburu
32 BAB 32. Sisa Cinta
33 BAB 33. Ruang Rindu
34 BAB 34. Pertemuan Dua Keluarga
35 BAB 35. Sahabat Jadi Lawan
36 BAB 36. Rapuh di Antara Cinta
37 BAB 37. Catur Kekuasaan
38 BAB 38. Persiapan Pertunangan
39 BAB 39. Persiapan Pertunangan ll
40 BAB 40. Pengumuman Dante
41 BAB 41. Jeritan Dinda
42 42. Ternoda
43 BAB 43. Rapuh di Tengah Luka
44 BAB 44. Tangis Ibu,Dosa Sahabat
45 BAB 45. Pertunangan yang Berantakan
46 BAB 46. Jejak yang Hilang
47 BAB 47. Harga Diri yang Runtuh
48 BAB 48. Menebus Dosa di Pelaminan
49 BAB 49. Akhirnya Kita SAH
50 BAB 50. Langkah Kecil Menuju Kesembuhan
51 BAB 51. Hingga Kau Kembali
52 BAB 52. Dua Keluarga,Satu Rahasia
53 BAB 53. Amarah Ibu Ratna
54 BAB 54. Rahasia yang Terungkap
55 BAB 55. Kebenaran yang Menghancurkan
56 BAB 56. Keputusan Pak Ardiansyah
57 BAB 57. Secercah Harapan
58 BAB 58. Jejak Luka di Antara Kita
59 BAB 59. Ibu, Aku Terluka
60 BAB 60. Hidupku Bukan Milikku
61 BAB 61. Aku Masih di Sini
62 BAB 62. Kau Menjauh, Aku Bertahan
63 BAB 63. Aku, Kamu dan Trauma
64 BAB 64. Terlahir Kembali sebagai Musuhmu
65 BAB 65. Rencana Suster Rini
66 BAB 66. Rencana Suster Rini 2
67 BAB 67. Skenario Suster Rini
68 BAB 68. Kegelisahan Jerome
69 PENGUMUMAN LIBUR UPDATE
70 BAB 70. Amarah Jerome
71 BAB 71. Belum Siap Menjadi Istrimu
72 BAB 72. Menuju Kesembuhan
73 BAB 73. Menuju Kesembuhan 2
Episodes

Updated 73 Episodes

1
BAB 1. Prolog
2
BAB 2. Hari Kelulusan
3
BAB 3. Menyatakan Cinta
4
BAB 4. Menerima Hinaan
5
BAB 5. Kekhawatiran Seorang Ibu
6
BAB 6. Sakit di Hati,Sakit di Badan
7
BAB 7. Kepedulian Dante
8
BAB 8. Pulang ke Rumah
9
BAB 9. Teringat Kembali
10
BAB 10. Firasat Oma
11
BAB 11. Berusaha Tegar
12
BAB 12. Pria Impian
13
BAB 13. Pencarian
14
BAB 14. Berusaha Ikhlas
15
BAB 15. Terluka Kedua Kali
16
BAB 16. Sebuah Permintaan
17
BAB 17. Mengejar Cita-cita
18
BAB 18. Sebuah Kebenaran
19
BAB 19. Meminta Penjelasan
20
BAB 20. Hidup Menjadi Berantakan
21
BAB 21. Sebuah Keberhasilan
22
BAB 22. Melepas Rindu
23
BAB 23. Bertemu Kembali
24
BAB 24. Meminta Satu Kesempatan
25
BAB 25. Takdir yang Mempertemukan
26
BAB 26. Keputusan Besar
27
BAB 27. Awal Baru
28
BAB 28. Bertemu Calon Mertua
29
BAB 29. Peluncuran Produk Kecantikan
30
BAB 30. Bayang-Bayang Takdir
31
BAB 31. Api Cemburu
32
BAB 32. Sisa Cinta
33
BAB 33. Ruang Rindu
34
BAB 34. Pertemuan Dua Keluarga
35
BAB 35. Sahabat Jadi Lawan
36
BAB 36. Rapuh di Antara Cinta
37
BAB 37. Catur Kekuasaan
38
BAB 38. Persiapan Pertunangan
39
BAB 39. Persiapan Pertunangan ll
40
BAB 40. Pengumuman Dante
41
BAB 41. Jeritan Dinda
42
42. Ternoda
43
BAB 43. Rapuh di Tengah Luka
44
BAB 44. Tangis Ibu,Dosa Sahabat
45
BAB 45. Pertunangan yang Berantakan
46
BAB 46. Jejak yang Hilang
47
BAB 47. Harga Diri yang Runtuh
48
BAB 48. Menebus Dosa di Pelaminan
49
BAB 49. Akhirnya Kita SAH
50
BAB 50. Langkah Kecil Menuju Kesembuhan
51
BAB 51. Hingga Kau Kembali
52
BAB 52. Dua Keluarga,Satu Rahasia
53
BAB 53. Amarah Ibu Ratna
54
BAB 54. Rahasia yang Terungkap
55
BAB 55. Kebenaran yang Menghancurkan
56
BAB 56. Keputusan Pak Ardiansyah
57
BAB 57. Secercah Harapan
58
BAB 58. Jejak Luka di Antara Kita
59
BAB 59. Ibu, Aku Terluka
60
BAB 60. Hidupku Bukan Milikku
61
BAB 61. Aku Masih di Sini
62
BAB 62. Kau Menjauh, Aku Bertahan
63
BAB 63. Aku, Kamu dan Trauma
64
BAB 64. Terlahir Kembali sebagai Musuhmu
65
BAB 65. Rencana Suster Rini
66
BAB 66. Rencana Suster Rini 2
67
BAB 67. Skenario Suster Rini
68
BAB 68. Kegelisahan Jerome
69
PENGUMUMAN LIBUR UPDATE
70
BAB 70. Amarah Jerome
71
BAB 71. Belum Siap Menjadi Istrimu
72
BAB 72. Menuju Kesembuhan
73
BAB 73. Menuju Kesembuhan 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!