Terjerat Hasrat Vampir Cantik

Terjerat Hasrat Vampir Cantik

Episode 1: Terbangun

Saat ini dipinggiran sebuah hutan, terlihat ada sekelompok serigala sedang bertarung satu sama lainnya.

Terlihat sosok Serigala besar melindungi sesosok Serigala kecil.

Sang Serigala besar terlihat kewalahan dengan musuh dan terluka parah.

"Calvin, kamu harus segera pergi dari sini,"

"Ibu... Tidak Ibu... Calvin mau disini... Calvin takut... Lalu Ayah... Kita tidak menyusul Ayah disana?"

"Calvin sayang, dengarkan Ibu, kamu pergi yang jauh, masuki hutan ini, jangan menengok kebelakang, Ibu akan ada disini nanti bersama Ayahmu, jadi semua baik-baik saja oke?"

"Apakah begitu?"

"Ya, jadi cepat pergilah...."

Setelah itu, sang Werewolf kecil mengerikan diri dari sana dalam wujud serigala kecilnya, mencob berlari tidak tentu arah di hutan yang gelap.

Namun sayangnya, dia berhasil di ikuti oleh beberapa Werewolf besar lainnya.

Dalam ketakutan, Werewolf kecil itu menemukan sebuah lubang misterius ditanah.

Merasa terdesak, Werewolf kecil itu memasuki lubang besar itu.

Mencoba mencari tempat bersembunyi...

Sampai tiba-tiba dia menemukan sebuah peti mati.

Sang Werewolf kecil ketakutan, apalagi setelah mendengar auman Werewolf di atas tempat dirinya bersembunyi.

Dengan takut-takut, Sang Werewolf kecil membuka peti mati itu.

Sepintas Sang Werewolf kecil sedikit terkesima dengan apa yang dilihatnya.

Ada sesosok wanita berpakaian serba putih, dengan rambut silver yang indah, dan kulit yang begitu putih bersinar.

Sosok memukau bagaikan seorang malaikat.

Sang Werewolf kecil, lalu memasuki peti itu, dan menutupnya lagi, menyisakan sebuah lubang kecil.

Dia mendengar dari luar ada suara-suara Werewolf lain mengejarnya membuat dirinya ketakutan.

Karena ketakutan, sang Werewolf kecil kembali berubah menjadi wujud manusianya, meringkuk dalam peti itu. Sosok yang mirip seorang bocah berumur lima atau enam tahun.

Mengatasi ketakutannya, sang Werewolf kecil menatap wanita dihadapanya itu, yang terlihat tertidur pulas.

Werewolf kecil itu binggung, lalu mulai mengamatinya dan meraba-raba wajah cantik didepannya itu, sampai tangan kecilnya tidak segaja menyentuh taring di bibir gadis itu, membuat tangannya berdarah.

Karena ketakutan lagi, sang Werewolf kecil segera kembali ke bentuk serigalanya lagi.

Dalam kegelapan, hal pertama yang Anastasya rasakan adalah sebuah rasa manis yang tak tertahankan yang ada di mulutnya.

Rasa manis yang membuatnya ingin untuk menikmatinya lagi.

Anastasya mulai membuka matanya, tangannya mulai meraba bibirnya merasakan setetes darah merah yang lezat disana.

Sangat manis....

Hal yang dia rasakan yang lainnya adalah kegelapan di dalam sebuah peti.

Segera, Anastasya membuka peti mati itu, dan cahaya bulan purnama terlihat bersama dengan sesosok serigala kecil yang tubuhnya penuh luka meringkuk di ujung peti.

Lalu tatapan mata merah itu beralih kesekitarnya dimana disana ada beberapa Werewolf Besar yang menatap kearahnya.

Sekali lagi, Anastasya menatap Werewolf kecil itu, dan menatap Werewolf besar.

"Tolong Aku...." Guma suara kecil itu.

Anastasya masih sedikit pusing dan belum menyesuaikan pikirannya, namun dirinya paham tentang situasinya.

Si kecil sepertinya sedang diburu oleh para Werewolf Besar?

Apakah sekarang Para Werewolf menjadi semakin tidak tahu malu?

Dulu, mereka berani membunuh Manusia yang seharusnya mereka lindungi.

Namun sekarang, mereka bahkan memburu sesama Werewolf?

Dan yang paling parah yang mereka baru hanyalah sesosok Werewolf kecil yang terlihat tidak berdaya.

Anastasya segera mengendong Werewolf kecil itu ke tangannya, membuat Werewolf kecil merasa semakin ketakutan.

Anastasya lalu keluar dari peti mati itu, dan menatap Para Werewolf Besar yang saat ini sedang waspada.

Anastasya memegagi belakang leher Werewolf kecil itu dengan ekpersi jijik,

"Kalian mengiginkan hal ini?"

"Ya, serahkan dia!"

Werewolf kecil itu menjadi gemetar ketakutan.

Anastasya tertawa ketika melihat itu, lalu segera membawa Werewolf kecil itu keperluannya dan berkata,

"Tapi mahluk kecil ini adalah milikku. Kalian berpikir ingin mengambilnya? Jangan pernah bermimpi,"

Werewolf kecil itu menatap wajah wanita yang memeluknya itu, merasa sedikit malu tiba-tiba.

"Jika kamu tidak menyerahkannya, kamu akan mati!!" Kata Werewolf besar disana.

Anastasya lalu meletakkan Werewolf kecil kembali kedalam peti mati, dan mengelus kepala Werewolf kecil,

"Kamu disini saja,"

Werewolf kecil itu menggeleng ketakutan.

"Ti... Tidak.... Kakak tidak boleh kesana,"

Anastasya hanya tersenyum, lalu segera memalingkan wajahnya.

Mata merahnya menjadi semakin merah, menatap horror pada Para Werewolf disana.

Walaupun ini Bulan Purnama dimana puncak Kekuatan Werewolf, namun bukan berarti dirinya tidak bisa melawan mereka.

Kuku-kuku Anastasya berubah panjang, dan dan dia mulai menunjukan taringnya.

"Hehehe... Ini adalah santapan yang bagus malam ini,"

Anastasya mulai meloncat dalam sekejap kearah salah satu dari mereka, sampai mereka tidak cukup cepat bereaksi.

Anastasya mengigit salah satu Werewolf itu, menghisap darahnya dengan cepat sampai Werewolf itu terkapar ditanah.

"Rasanya sangat menjijikkan," gimana Anastasya sambil mengusap darah di bibirnya.

"Vampir sialan!!!"

Werewolf lain menjadi marah, dan menyerang, berhasil sedikit melukai tangan Anastasya.

Darah mulai keluar dari tangannya, namun Anastasya malah tersenyum, dan melukai tangannya lebih banyak, membuat darah keluar lebih banyak, namun darah-darah itu bukannya jatuh ketanah namun malah berhenti di udara, lalu mulai membentuk jarum-jarum kecil.

""

Anastasya hanya mengerjakan jarinya, dan ribuan jarum dari darah mulai menyerang rombongan Werewolf, itu berlangsung dalam sekejap, melukai para Werewolf dan menusuk sampai organ internal mereka.

Jarak Anastasya dengan mereka cukup dekat hingga cipratan darah mereka mengenai tubuhnya, namun Anastasya tidak terlalu peduli.

Setelah melihat mereka semua jatuh, Anastasya kembali kedalam peti mati, dan mengambil Werewolf kecil itu kedalam pelukannya.

Werewolf kecil itu menatap dengan tabjub apa yang dilihatnya.

"Huh? Sekarang apa yang harus Aku lakukan padamu?"

Werewolf kecil itu tidak memiliki waktu untuk kagum lalu segera berkata,

"Ayah... Ibu... Disana," tujuk Werewolf kecil itu menuju kesuatu arah.

Anastasya merasa ini akan merepotkan, namun tidak apa-apa, setidaknya dirinya bisa melampiaskan sedikit rasa marahnya kepada Para Werewolf kurang ajar itu.

Anastasya lalu pergi keluar lubang, menuju ke lokasi yang Werewolf kecil itu tujukan.

Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan beberapa Werewolf.

Namun mereka tetap bukan tandingan Anastasya.

Sampai mereka tiba di lokasi yang di maksud, dimana ada begitu banyak Werewolf disana dan di tengahnya ada sepasang Werewolf yang mati.

Si Werewolf kecil mengenali Werewolf yang berkelimang darah di tengah-tengah itu.

"Ayah... Ibu... Mereka berdua Ayah dan Ibuku.... Tidak.... Tidak...."

Anastasya merasakan Werewolf kecil dalam pelukannya bergetar dan mulai menagis.

Melihat makhluk kecil itu menagis setelah kehilangan orang-orang yang dia sayangi, membuat Anastasya tersentuh, dirinya mengerti perasaan bagaimana ditinggalkan oleh orang terkasih.

Namun sekali lagi, ada terlalu banyak Werewolf disana.

"Sial, ada sebanyak ini? Apakah mereka memburu Alpha Werewolf atau sesuatu?"

Dan ternyata dugaan Anastasya benar, dari salah satu rombongan itu, Anastasya melihat Werewolf paling besar, yang terlihat seperti seorang pemimpin, dirinya juga melihat salah satu mayat adalah Werewolf besar.

Anastasya mulai berpikir ini mungkin pertarungan antar Klan untuk memperebutkan wilayah?

Namun bukankah begitu curang untuk bahkan memburu anak-anak?

Sekali lagi, Anastasya meletakkan Werewolf kecil itu di tanah dekat dengan mayat kedua orang tuanya.

Anastasya merasa ini akan lebih merepotkan daripada yang dirinya kira.

Dan benar saja, melawan terlalu banyak Werewolf dan bahkan ada Alpha Werewolf disana, sangat susah.

Anastasya baru saja bangun dari tidurnya, beruntung dirinya sempat minum darah Werewolf, kekuatannya pulih cukup banyak.

Namun tetap saja...

Anastasya mulai mengunakan kontrol darahnya untuk menyerang mereka, lalu secara membabi-buta menyerang mereka dengan kuku-kukunya.

Pertarungan jarak dekat adalah keahlian Para Werewolf, Anastasya merasa tidak diuntungkan.

Anastasya mulai mengeluarkan darah lebih banyak, sangat banyak hingga bisa menjadi semacam badai darah.

Ada ribuan, tidak mungkin pilihan ribu jarum darah di langit-langit.

Anastasya memuntahkan darah dari mulutnya, karena terlalu berlebihan menggunakan kekuatannya.

""

Hal itu hampir menyapu bersih semua Werewolf disana dan hanya menyisakan seorang Alpha Werewolf yang juga terluka parah.

"Kamu!! Kamu beraninya!!"

Anastasya saat ini lemah, dan serangan Werewolf itu berhasil melukai bagian perutnya.

Anastasya berpikir apakah ini akhir dari hidupnya?

Kekuatan yang dimilikinya ternyata tidak sebesar sebelumnya dan dirinya sudah menggunakan terlalu banyak tenaga sebelumnya.

Werewolf itu berubah menjadi wujud manusianya, lalu mencekik leher Anastasya.

"Dasar Vampir sialan! Kamu berani untuk menggagalkan rencanaku!"

Anastasya tidak berkata apa-apa.

Yah, mungkin ini akhirnya....

Toh tidak ada penyesalan dalam dirinya.

Hanya...

Dirinya sedikit kasihan pada Werewolf kecil sebelumnya.

Tepat ketika dirinya berpikir hal itu, sosok Werewolf kecil sebelumnya itu loncat dan mengigit tangan orang yang mencekik Anastasya itu.

"Cih, Apa-apa dengan sampah kecil ini?"

Werewolf itu berusaha menyingkirkan gigitan ditangannya, namun Werewolf kecil itu tidak melepas gigitannya, bahkan setelah dipukul beberapa kali, taring kecilnya menusuk tangan Sang Werewolf besar sampai berdarah.

Anastasya menatap Werewolf kecil itu, yang seolah....

Ingin menyelamatkan dirinya?

Ini adalah perasaan baru dalam hidupnya, tidak ada seseorang yang pernah mencoba menyelamatkan dirinya sebelumnya, itu karena dirinya sendiri terlalu kuat, sehingga tidak membutuhkan seseorang yang perlu melindunginya.

Namun ada apa dengan Werewolf kecil ini?

Anastasya melihat suatu tekad dimata kecil itu.

Membuat hatinya benar-benar terteguh.

Gigitan Werewolf kecil itu sepertinya cukup berpengaruh hingga Werewolf sebelumnya melepaskan cekikannya pada Anastasya, lalu dia terlihat memukul-mukul Werewolf kecil ditangannya, sampai Werewolf kecil itu terluka dan akhirnya terlempar kearah tanah, dan berubah menjadi wujud manusianya.

Anastasya melihat ketika Werewolf kecil itu sekarang memiliki bentuk seorang anak kecil.

"Sialan kamu!!"

Anastasya mengambil kesempatan ini untuk menggunakan sisa energi terakhirnya, melapisi tangannya degan darah, lalu segera bergerak cepat, untuk menembus dada Werewolf itu, menembus jantungnya, hingga darah mengenai seluruh tubuh Anastasya, yang saat ini begitu lemas dan tidak berdaya, kehabisan semua energinya.

Apalagi, Werewolf sebelumya juga sempat menusuk arena dekat jantungnya dalam serangan dekat ini, hampir menghancurkan jantungnya.

Namun untungnya Werewolf didepannya sudah mati, Anastasya segera melemparkan Werewolf itu ketanah, sedang dirinya sendiri terbaring di tanah tanpa energi.

Melihat energi hidupnya semakin habis.

Anastasya berpikir, yah...

Ini mungkin benar-benar akhir...

Ketika dirinya mati, tubuhnya akan berubah menjadi debu, dan tidak akan ada lagi sisa keberadaannya di tempat ini...

Ini miris, namun itulah akhir dari seorang Vampir.

Ketika Anastasya berpikir seperti itu, tiba-tiba dirinya menemukan rasa manis di mulutnya.

Sama seperti rasa manis yang membangunkannya dari tidur panjangnya.

Anastasya lalu melihat dimana, Werewolf kecil melukai tangannya, lalu meletakkan tangan berdarah itu di mulutnya, sambil berkata,

"Dalam legenda bilang, Vampir sangat menyukai darah Werewolf karena bisa memilihkan kekuatan dan membuat mereka lebih kuat. Jadi, Kakak minumlah darahku...."

Itu adalah kata-kata sederhana yang membuat Anastasya terkejut, namun dirinya tidak memiliki pilihan, hanya lalu mengigit tangan kecil itu, tetap berusaha mengendalikan dirinya agar tidak menghisap terlalu banyak.

Namun rasa manis ini benar-benar berbeda dari darah Werewolf menjijikkan sebelumya.

Apakah Werewolf kecil ini Calon Alpha?

Darah Werewolf Alpha adalah yang terbaik dari yang terbaik, langka dan sangat unik, dalam meningkatkan kekuatan Vampir.

Paling dicari, namun yang paling sulit juga karena Alpha Werewolf adalah yang paling kuat.

Darah Werewolf mati adalah yang paling buruk, jadi Anastasya tidak ingin meminum darah Werewolf yang di bunuhnya, darah dari yang sudah mati bisa menjadi sangat tidak enak dan tidak lagi memiliki manfaat.

Itulah kenapa Vampir lebih suka menangkap Werewolf hidup-hidup dan menyiksa mereka, dan itulah kenapa Werewolf sangat benci dengan Vampir.

Anastasya sedikit menikmati rasa manis di mulutnya, hingga jantungnya bisa beregenerasi segera, setidaknya lolos dari masa kritisnya.

Namun Anastasya juga tidak berani menghisap terlalu banyak, dan segera melepaskan tangan kecil itu.

Sekarang tatapan Anastasya bertemu dengan Werewolf kecil itu yang terus menatapnya, lalu Werewolf kecil itu berkata,

"Nona Malaikat sangat cantik,"

Anastasya lalu menatap kearah tubuhnya yang penuh darah dan pakaian putihnya yang compang-camping, bahkan wajahnya penuh dengan darah.

Anastasya tidak bisa untuk tidak berpikir, Werewolf kecil didepannya sepertinya kehilangan kewarasannya?

Bagaimana dirinya bisa disebut malaikat terlebih cantik dalam kondisi ini?

Dirinya sepertinya bertemu Werewolf kecil yang gila.

"Adik kecil, lain kali jangan pernah memberikan atau menawarkan darahmu pada Vampir, karena itu sangat berbahaya. Darah Werewolf sepertimu bisa membuat Vampir menjadi candu,"

"Tapi tidak apa-apa jika itu untuk Kakak, Aku akan menawarkan apapun yang Aku miliki. Terimakasih karena telah menolongku,"

Bersama dengan bulan purnama di langit, itu adalah sebuah pertemuan yang akan merubah takdir mereka.

Kearah takdir yang tidak akan pernah mereka kira atau temui.

Terpopuler

Comments

🍁𝐘𝐖❣️💋🅷🅰🆁🅸🅶🆄🆁🆄👻ᴸᴷ

🍁𝐘𝐖❣️💋🅷🅰🆁🅸🅶🆄🆁🆄👻ᴸᴷ

Adeee,kka mampir ksini ❤️🤗😘 ... Smngaaattttttt,De,lnjtkn 🔥🤟💪

2022-12-03

1

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Aku mampir ya kak, jangan lupa mampir juga di karyaku. mari saling bantu

2022-11-28

0

Ꭿlina⃟💎

Ꭿlina⃟💎

Next

2022-11-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!