9.

Setelah mereka tiba di tempat acara, keduanya memasuki gedung dan melihat bahwa acara tengah dimulai dan semua orang sedang sibuk mengarahkan pandangan mereka ke atas panggung, di mana sang rektor universitas sedang membawakan pidatonya.

Natalia menarik Sonya ke arah samping kiri lalu mereka duduk di dua kursi kosong sambil memperhatikan situasi.

Kebanyakan dari semua yang hadir di tempat itu memainkan ponsel mereka, sementara yang fokus pada pidato hanyalah orang yang fokus pada pidato hanyalah beberapa orang saja.

"Sudah berapa lama rektornya berpidato?" Ucap Sonya yang jelas tahu bahwa rektor yang ada di atas panggung ialah rektor yang paling lama jika dia memiliki kesempatan untuk berbicara di depan umum.

Seorang perempuan yang duduk di samping Sonya kemudian berkata, "sudah 30 menit lebih tapi belum ada tanda-tanda dia akan mengakhiri pidatonya. Sepertinya dia akan mengambil satu jam acara ini hanya untuk pidato yang ia sebut sebagai pidato yang sangat singkat."

Sonya yang mendengar itu langsung tersenyum, apalagi ketika sang rektor yang ada di atas panggung langsung berkata, "saya melihat bahwa semua orang sudah mulai lesu, padahal ini hanyalah pidato yang singkat yang kalian dengarkan dariku hanya sebentar dibandingkan waktu yang sudah lama kita tidak bertemu."

Sontak saja semua orang tersenyum mendengarkan itu, tapi beberapa juga hanya mengacuhkan ucapan tersebut karena mereka lebih fokus pada ponsel mereka hingga tidak mendengar apa yang dikatakan oleh sang rektor.

Sonya pun menarik ponsel dari tas nya lalu dia juga memainkan ponselnya untuk mengusir kebosana nya.

Entah berapa lama Sonya bermain ponsel yang mana Dia sedang memainkan game online ketika akhirnya orang menjadi ribut-ribut saat ternyata sudah masuk di jam istirahat dan itu adalah waktu untuk menyapa satu sama lain.

"Hei, Ayo kita pergi menemui dosen Ami," ucap Natalia langsung diangguki oleh Sonya karena dosen Ami adalah salah satu dosen favorit mereka.

Kebetulan saat itu, mereka juga membawa hadiah untuk dosen itu Jadi mereka pun pergi untuk mencari dosen Ami dan menemukan perempuan itu sedang berbincang dengan beberapa alumni yang memberi hadiah untuk dosen tersebut.

Mereka kemudian bergabung dan berbincang-bincang bersama-sama sambil tertawa terbahak-bahak.

Selain berbicara dengan dosen, keduanya juga memanfaatkan kesempatan untuk berkenalan dengan banyak alumni yang telah sukses dan tentunya hal itu dilakukan untuk membuat koneksi yang lebih luas dan terlebih jika untuk mengetahui jika adanya peluang-peluang untuk dunia pekerjaan.

"Hei, itu adalah sepupuku. Ayo kuperkenalkan kau padanya?" Tiba-tiba ucap Natalia sambil menunjuk seorang pria yang hitam manis seperti Natalia.

Sonya tersenyum kikuk, "Aku tidak terlalu menyukai berkenalan dengan seorang pria," ucap Sonya yang tentunya seorang pria akan merusak pekerjaannya, dan saat ini belum waktunya untuk dia memikirkan masalah pernikahan.

Tetapi Natalia mengabaikan ucapan perempuan itu dan menarik Sonya ke arah sepupunya, "sepupuku adalah pembisnis yang sukses," ucap perempuan itu hanya bisa membuat Sonya menghela nafas.

Setelah mereka tiba di sana kemudian Natalia dengan antusias memperkenalkan Sonya pada sepupunya hingga mereka berbincang-bincang.

"Nat!!!" Tiba-tiba seseorang memanggil Natalia hingga membuat perempuan itu meninggalkan mereka berdua dengan Sonya yang menggerutu dalam hati.

"Apa kamu hanya datang bersama Natalia?" Tanya pria itu langsung membuat Sonya mengangguk.

"Ahh,, kalau begitu sementara Natalia pergi aku akan menemanimu berbincang-bincang." Ucap pria yang tadi sudah berkenalan dengan Sonya dan namanya adalah Christopher.

Berusaha tersenyum, "Terima kasih, Tapi di sini juga ada beberapa teman angkatanku dan aku masih hendak menyapa mereka." Ucap Sonya berbohong.

"Ah,, begitu ya, kalau begitu semoga kita bertemu di lain waktu," ucap Christopher di mana Sonya bisa melihat bahwa pria itu menyukainya.

Namun sayang sekali, dia yang seumur hidupnya belum pernah merasakan hubungan cinta antara dua orang dan tidak akan pernah melakukannya, hanya bisa mengabaikan pria itu Lalu dia pergi meninggalkan Christopher.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***