7.

Hari ini, seperti yang lalu juga, Sonya berhasil menyelesaikan salah satu masalah lainnya lalu perempuan itu kemudian meninggalkan sebuah hotel untuk kembali ke apartemennya.

Ketika dia tiba di apartemennya, Sonya menyalakan tv untuk bersantai, lalu dia melihat berita seorang anggota parlemen yang sedang bermesraan dengan istrinya di sebuah acara pertemuan.

Anggota parlemen itu tak lain adalah anggota parlemen yang beberapa waktu lalu telah dijebak oleh Sonya untuk dihilangkan barang kelelakiannya.

Perempuan itu tersenyum lalu dia kemudian memindahkan channel TV untuk melihat acara-acara lainnya.

Tiba-tiba ponsel yang ia letakkan di tasnya berdering.

Drriiinhgg.... Drriingg.... Drrriiingg....

Sonya langsung berdiri dan melihat bahwa ternyata ponsel yang berdering adalah ponsel pribadinya.

Nomor ponsel itu hanya diketahui oleh beberapa orang saja, yaitu teman-temannya dari sekolah yang sama, serta beberapa kerabatnya.

Jadi ketika dia melihat nomor baru maka perempuan itu langsung mengangkat panggilan telepon itu.

"Halo," ucap perempuan itu ketika panggilan telepon sudah tersambung.

"Sonya!!" Seru seorang perempuan dari seberang telepon yang membuat Sonya mengerutkan keningnya karena dia merasa ragu untuk mengenali suara itu.

"Ya, Tapi siapa ini?" Tanya Sonya yang tentunya merasa penasaran dengan orang yang menelponnya.

"Astaga,, Bagaimana bisa kau tidak mengingatku? Aku adalah temanmu di universitas, Natalia," ucap perempuan dari seberang telepon langsung membuat Sonya mengangguk-anggukkan kepalanya karena dia mengingat perempuan itu.

Meski mereka jarang bertemu, namun ketika mereka bertemu mereka adalah dua perempuan yang satu frekuensi hingga begitu cepat akrab dan selalu saja memiliki pembahasan yang tak pernah habisnya.

"Ahh iya aku ingat. Tapi kau mengganti nomor teleponmu?" Tanya Sonya.

"Ahh iya, kemarin Aku memiliki masalah dengan mantan terakhirku, jadi aku mengganti nomor teleponku supaya dia tidak menghubungiku lagi. Oya, satu minggu lagi ada reuni kampus, Apakah kau akan pergi?" Tanya Natalia yang mana perempuan itu sangat ingin pergi, namun dia malas pergi bersama teman-temannya yang lain karena menurutnya Sonya jauh lebih asik daripada teman-temannya yang lain.

"Ahh iya, aku sudah menyiapkan diri untuk mengikuti reuni kampus itu, tapi Sepertinya di hari itu aku akan terlambat karena schedule ku agak padat," ucap Sonya yang sudah merencanakan bahwa hari itu dia akan menyelesaikan pekerjaannya dengan salah satu klien dari luar negeri sebelum pergi ke acara reuni kampus mereka.

"Ahh, begitu. Tidak masalah, kita bisa datang terlambat karena hari itu aku juga masih harus mengurus beberapa hal mengenai adikku yang hendak menikah." Ucap Natalia.

"Baiklah, kalau begitu kita sudah sepakat untuk pergi bersama," ucap Sonya yang merasa senang karena akhirnya dia mendapatkan satu teman untuk pergi bersama meskipun mereka harus sama-sama terlambat.

Maka setelah mengirim panggilan telepon itu, sonya kembali lagi melihat jadwal pekerjaannya lalu perempuan itu menandai beberapa pengingat di jadwalnya.

Setelah selesai, Sonya meletakkan ponselnya, lalu dia mengambil ponsel kerjanya dan menghubungi salah seorang kliennya untuk merayu pria itu.

Sambil mengirim pesan, perempuan itu tersenyum-senyum sendiri dan bahkan kadang tertawa sendiri membaca pesan dari kliennya yang sembunyi-sembunyi dari istrinya.

"Dasar para lelaki bodoh, bahkan jika istrimu mengetahui kau bertukar pesan denganku, dia tidak akan marah karena ini adalah jebakan untukmu!!!" Ucap Sonya sambil menggerakkan dua jari jempolnya pada layar ponselnya.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***