4.

Ting!

Sebuah lift yang ditumpangi oleh Sonya kemudian berhenti di lantai 19 lalu dia keluar dari sana menuju sebuah restoran yang berada di lantai itu.

Dia kemudian duduk di salah satu meja dengan seorang pelayan yang langsung menyajikan anggur untuknya sesuai dengan pesanan Sonya saat melakukan reservasi.

Setelah itu dia kemudian menunjuk sedikit anggur itu selalu mengeluarkan ponselnya dan memainkan ponsel itu sampai akhirnya seorang pria datang menemuinya.

"Ah,, Maaf aku terlambat," ucap pria itu langsung diangguki oleh Sonya dan dia sama sekali tidak keberatan dengan keterlambatan pria itu.

"Saya juga baru sampai beberapa menit yang lalu," ucap Sonya sambil melemparkan sebuah senyum indahnya pada pria di depannya.

Anggota parlemen menganggukkan kepalanya lalu dia duduk di salah satu kursi dan kemudian mereka mulai berbincang-bincang.

Dimulai dengan memperbincangkan tentang pekerjaan mereka sampai akhirnya menjurus pada masalah yang sangat pribadi.

"Hah,,, akhir-akhir ini aku dan istriku sering bertengkar, dan aku merasa kesal padanya karena dia terus saja marah-marah setiap kali aku berada di rumah. Semoga kau tidak memiliki suami yang suka marah-marah," ucap anggota parlemen langsung membuat sedikit menahan tawanya.

"Aku ini belum menikah karena sampai sekarang belum menemukan pria yang tepat," ucap Sonya.

Anggota parlemen sedikit terkejut, "ah,, benarkah? Ini pertama kalinya aku melihat perempuan yang sangat cantik tapi sepertinya kesulitan menemukan pria yang tepat," ucap pria itu sambil tersenyum.

"Ha ha ha..." Sonya tertawa, "Sebenarnya aku pernah berkenalan dengan beberapa orang pria, tapi mereka tidak sesuai yang diharapkan." Ucap Sonya sambil memperlihatkan wajah kecewanya.

"Ahh sayang sekali, memangnya, kalau boleh tahu, pria seperti apa yang kau inginkan?" Tanya sang anggota parlemen dengan tatapan terpukaunya melihat perempuan di depannya.

"Hm,, ya, sederhana saja, hanya lelaki yang lebih tua dariku, memiliki perhatian dan terlebih aku sangat menyukai pria yang humoris seperti Tuan," ucap Sonya sembari menatap pria di depannya dengan tatapan penuh kekaguman.

Tatapan itu tentu saja membuat sang pria bermata keranjang itu menjadi sangat senang dan dia semakin memperlihatkan kegagahannya sambil berkata, "aku sangat tersanjung dengan pujian Nona Sonya, tapi memang banyak perempuan yang berkata seperti itu padaku namun sayangnya tidak ada yang secantikmu."

Ucapan pria di depannya tentu saja disadari semua hanya sebuah penipuan, tetapi mendengar itu Sonya langsung berpura-pura bersikap malu dan dia kemudian mengambil anggurnya lalu meneguknya.

Baru saja sonya selesai meneguk anggurnya, maka sesuai dengan arahannya darinya, musik dansa langsung diputar hingga membuat Sonya sedikit menggerakkan tubuhnya sembari memancing pria di depannya untuk mengajaknya berdansa.

Benar saja, sang anggota parlemen kemudian berkata, "Sepertinya kau menyukai dansa, bagaimana kalau kita berdansa?"

Sonya langsung memperlihatkan wajah bersemangatnya, "Ah tentu," ucap Sonya lalu keduanya berdiri dan berdansa bersama.

Sembari berdansa bersama, seorang yang telah ditugaskan oleh Sonya mengambil beberapa gambar dan bahkan Sonya sengaja memberikan Angel terbaik untuk pria itu ketika dia dengan pura-pura berbisik pada sang anggota parlemen hingga terlihat bahwa mereka sedang berciuman.

Anggota parlemen juga merasa sangat senang, apalagi ketika dia mulai menggerakkan tangannya di sekitar pinggang Sonya dan merasa bahwa perempuan itu benar-benar sempurna untuk dinikmati.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***