Itu Bukan Pacarku Mom

Zian memasuki mantion utama setelah memberikan kunci mobilnya kepada satpam Rumah untuk membawa mobilnya ke garasi.

"Ada yang baru pulang nganter yayang ni eee." ejek Laras yang sedang bercengkrama dengan Mom Rasti.

"Apaan Si Bocil." Zian berjalan kearah dimana sang ibu yang sedang duduk.

"Lembur lagi Nak ?" tanya Rasti memancing. Sebenarnya wanita parubaya itu sudah mendengar cerita dari putrinya tentang Zian yang menjemput Diana di Halte sampai di kosannya. Hanya saja dia ingin mendengar langsung dari mulut putranya.

"Mmmm... Iya dikit sih mom." Dusta Zian pada mom Rasti.

"Alah... Jangan percaya mom, tadi laras liat kak Zian lagi jemput cewe di halte. "

"Dasar Bocil"

Brukk !

Zian melempar wajah Laras dengan bantal sofa. Pria itu langsung berlalu meninggalkan dua wanita berbeda usia itu.

"Memang benar kamu melihat kakakmu dengan perempuan ?"

"Iya mom laras nggak bohong. aduuh nyesel deh, kenapa tadi tidak aku abadikan saja momen itu." laras menyesali kebodohannya.

"Yah mom harap aja dia bisa mendapatkan gadis yang benar - benar mencintai dia setulus hati. Dan semoga saja kakak kamu itu sudah benar - benar melupakan Gita." Ucap mom Rasti dengan nada sendu. Pasalnya ibu dari dua anak itu ikut merasakan betapa hancurnya sang putra saat di hianati oleh kekasih dan sahabatnya sendiri.

"iya mom, aku juga tahu Rumah kos nya."

"tau dari mana kamu ?"

"Ya aku ikutin mereka lah ma. Kakak juga sempat masuk malah."

"Anak itu" ucap mhom Rasti gemas dengan tingkah putranya yang main kucing - kucingan dengannya.

*

Malam sudah berganti pagi, kini penghuni mantion Utama Mahardika sedang duduk di meja makan untuk sarapan bersama. Dad Andre Duduk di kursi yang terletak di ujung meja. Di sisi kanannya ada istrinya Rasti. Sedangkan di sisi kirinya Zian dan Laras.

Mereka sarapan sambil bercerita tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini.

" Oh ya Zi, untuk ulang tahun perusahaan minggu depan apakah sudah kamu siapkan ?" kata dad Andre sambil memasukan Roti ke mulutnya.

"Sudah Dad, Progresnya udah delapan puluh persen."

"Mommy mau kamu datang bersama pacar kamu itu."

"Pacar yang mana mom, orang masih jomblo kok."

"Itu yang kemarin kamu jemput di halte lalu antar ke kosannya itu. " ucap mom Rasti sambil mendongakan wajahnya pada anak sulungnya itu.

"Oow, itu bukan pacarku mom, itu karyawan di kantor , kebetulan dia lagi nunggu bus, karna bus nya lama dan kebetulan aku mau pulang aku suruh nebwng aja. Karna searah juga." jawab Zian apa adanya.

"lalu kenapa harus masuk di kosannya hah.?"

"Aku kebelet mom, Sumpah. Lagian di kosannya dia tidak sendiri, ada Bundanya juga."

"Ooowww jadi ceritanya udah kenalan sama camer ni eee" Ledek Laras pada kakaknya.

"Apaan sih kamu, Aku tusuk ni pake Garpu." kesal Zian pada adiknya.

"Bundaaaaa,, kak Zian Nakal ni."

" Sudah sudah , kalian ini seperti Tom dan Jerry saja." kata Mommy melerai.

" Ya udah mom aku brangkat ya,..... Assalamualaikum." Pamit Zian setelah mengecup punggung tangan kedua orang tuanya, kemudian mengacak rambut laras.

"Kakaaaaaak" Teriak Laras kesal karna rambutnya yang rapi sudah berantakan karena ulah sang kakak.

"Sudah sudah , sana ke kamar rapiin lagi rambutnya." kata mom Rasti sambil tertawa melihat tingkah lucu kedua anaknya.

*

*

" Bun, Dian pergi ya. Assalamualaikim." Pamit Diana setelah mencium punggung tangan Bunda Ami.

"Hati - hati ya Nak." Bunda Ami tersenyum melihat kepergian Anak gadisnya.

lima belas menit perjalanannya menggunakan ojek online, kini gadis cantik itu sudah tiba di halaman kantor. Dengan Rok pendek selutut, atasan blezer berwarna navi dan heels yang senada, membuat penampilan Diana terlihat Simpel namun Elegan.

"Hai beb, makin cantik aja ." ucap Bella sambil bergelayut di lengan sahabatnya.

"Biasa aja. Memang tiap hari kayak gini kan." balas Diana Cuek.

"Eehh ada Rame - rame apaan tu ?" Tunjuk Bella pada keramaian di dalam kantor.

"Hai Beb, apaan tu rame - rame ?" tanya Rayhan yang baru saja berada di belakang Bella dan Diana.

"Entahlah... Ni kita baru mau kesana beb." jawab Diana pada Pria gemulai itu.

"Yuk yuk yuk... " Rayhan langsung menarik tangan Bella dan Diana.

"Ada apaan sih" tanya Bella pada salah satu karyawan yang berada di keramaian itu.

"lagi nunggu kedatangan Bos Besar. semua karyawan disuruh kumpul disini." kata karyawan itu pada Bella Cs.

Tap

Tap

Tap

Bunyi suara pantofel sudah terdengar daribarah loby.

"

Terpopuler

Comments

anita

anita

wah sdh kmajuan acara mkn mlm d kost pagi ini kmajuan apalagi ya

2024-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Surat Lamaran
2 InterView
3 Rindu
4 Bos Besar Akan Kembali
5 Pertemuan Pertama
6 Mau Pulang Kampung ?
7 Kenapa Tatapannya Seram Sekali ?
8 Bos Menyebalkan
9 Gadis Bar Bar
10 Pingsan Di Kantor
11 Pingsan di kantor 2
12 Kembali ke Kosan
13 Baby sugar
14 Bertemu di Restoran
15 Kamu Pikir Saya Supir Pribadimu ?
16 Makan Bersama
17 Itu Bukan Pacarku Mom
18 Itu Bukan Pacarku Mom
19 Aakkh Dasar Jelek
20 Tertidur
21 makan siang bersama
22 Ikut bertemu Klien
23 Apa yang Bapak Lakukan ?
24 Bertemu Alex
25 Fix Dia Cemburu
26 Siapa Pria Itu ?
27 Ibu Mengenal Saya ?
28 Gaun Gratis
29 Datang ke Pesta
30 Berdansalah Denganku
31 Pingsan
32 Nyonya Arianti
33 Apa Kau Sekhawatir itu padaku ?
34 Diana Anastasya
35 Takut Gelap ?
36 Marah
37 Pernah mengenalnya ?
38 Gaun Merah
39 Takut Ketinggian
40 Kota A
41 Please, 5 Menit Saja
42 Cemburu
43 Bertemu Mantan
44 Rencana Jahat Gita
45 Bantu Aku
46 Kau Tidak Marah Padaku ?
47 Identitas Diana
48 Mimpi Buruk
49 Apa Maksudmu ?
50 Terjatuh
51 Latihan
52 Tolong Jangan Bergerak
53 Curhatan Zian
54 Tragedi 18 Tahun Silam
55 Hadiah Ulang Tahun
56 Happy Birthday
57 Will You Marry Me
58 Calon Istri
59 Belum Meninggal
60 Anakku
61 Pengumuman
62 Sepasang Kekasih
63 Me To Sayang
64 Banyak Anak
65 Resigne
66 Listen To Me
67 Lamaran Resmi
68 Curiga
69 VISUAL
70 SAH
71 Nervous
72 Telah Mencintaiku
73 Obsesi Gita
74 OH MY GOD
75 Kehilangan Jejak
76 Perpisahan
77 Mogok di Jalan
78 Di Sekap
79 KEMARAHAN ZIAN
80 Janji
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Surat Lamaran
2
InterView
3
Rindu
4
Bos Besar Akan Kembali
5
Pertemuan Pertama
6
Mau Pulang Kampung ?
7
Kenapa Tatapannya Seram Sekali ?
8
Bos Menyebalkan
9
Gadis Bar Bar
10
Pingsan Di Kantor
11
Pingsan di kantor 2
12
Kembali ke Kosan
13
Baby sugar
14
Bertemu di Restoran
15
Kamu Pikir Saya Supir Pribadimu ?
16
Makan Bersama
17
Itu Bukan Pacarku Mom
18
Itu Bukan Pacarku Mom
19
Aakkh Dasar Jelek
20
Tertidur
21
makan siang bersama
22
Ikut bertemu Klien
23
Apa yang Bapak Lakukan ?
24
Bertemu Alex
25
Fix Dia Cemburu
26
Siapa Pria Itu ?
27
Ibu Mengenal Saya ?
28
Gaun Gratis
29
Datang ke Pesta
30
Berdansalah Denganku
31
Pingsan
32
Nyonya Arianti
33
Apa Kau Sekhawatir itu padaku ?
34
Diana Anastasya
35
Takut Gelap ?
36
Marah
37
Pernah mengenalnya ?
38
Gaun Merah
39
Takut Ketinggian
40
Kota A
41
Please, 5 Menit Saja
42
Cemburu
43
Bertemu Mantan
44
Rencana Jahat Gita
45
Bantu Aku
46
Kau Tidak Marah Padaku ?
47
Identitas Diana
48
Mimpi Buruk
49
Apa Maksudmu ?
50
Terjatuh
51
Latihan
52
Tolong Jangan Bergerak
53
Curhatan Zian
54
Tragedi 18 Tahun Silam
55
Hadiah Ulang Tahun
56
Happy Birthday
57
Will You Marry Me
58
Calon Istri
59
Belum Meninggal
60
Anakku
61
Pengumuman
62
Sepasang Kekasih
63
Me To Sayang
64
Banyak Anak
65
Resigne
66
Listen To Me
67
Lamaran Resmi
68
Curiga
69
VISUAL
70
SAH
71
Nervous
72
Telah Mencintaiku
73
Obsesi Gita
74
OH MY GOD
75
Kehilangan Jejak
76
Perpisahan
77
Mogok di Jalan
78
Di Sekap
79
KEMARAHAN ZIAN
80
Janji

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!