“ Selamat pagi anak – anakku semuanya . “ sapa pak harun, sang guru olahraga.
“ Selamat siang kali paaak…. Huuuu!!!! “ protes hampir seluruh siswa SMA Sejahtera.
“ Ha … Ha … “ pak Harun menanggapi dengan tawa garingnya. “ Sengaja. Biar kalian tidak terlalu serius. “ ucapnya.
“ Ada apa ini pak , kok kita pada di kumpulin di sini ? “ tanya Andhara.
“ Sabar. Kalian tenang dulu, biar saya jelaskan. “ ucap Pak Harun menenangkan audience.
“ Jadi begini, hari ini sekolah kita kedatangan seorang tamu. “ Pak Harun mulai menjelaskan saat para siswa sudah pada diam. “ Kalian sekarang sudah di usia setengah gede, jadi tamu kita hari ini akan memberikan penyuluhan seputar remaja. “ lanjutnya.
“ Ah, pak kelamaan. Langsung di keluarkan saja pak tamunya. “ celetuk salah seorang siswa.
“ Siapa pak ? Artis bukan ? “ celetuk yang lainnya lagi.
“ Bening nggak pak ? “ Putra ikut bersuara.
“ Bening ? Loe kira tamunya sayur bening ? “ tonyor Eka.
“ Tenang dulu kalian. Kalau kalian tidak bisa anteng, diam, duduk yang nyaman, saya tidak akan mengeluarkan tamunya. Biar tamunya buat saya saja. “ ucap pak Harun.
Keadaan berangsur – angsur kembali tenang. “ Nah, kalau pada diem gini kan pada cakep – cakep, cantik – cantik. “ puji pak harun sambil terkekeh.
“ Sebentar, saya panggilkan. Pak dokteerrr… “ panggil pak Harun.
“ Woaahhh… Suit… Suit …. “ riuh terdengar suara siswi membahana memenuhi ruangan aula saat melihat sosok tampan memasuki ruangan.
“ STOP!! STOP !! HARAP DIAM Anak – anak. “ pinta Pak Harun menggunakan pengeras suara. Riuh mulai menenang kembali. “ Saya tahu, kalian ini anak desa yang pasti belum pernah melihat laki – laki tampan seperti pak dokter ini yang memang orang kota. “ ejek Pak Harun.
“ HUUUUU!!!!! “ anak – anak malah mencibir pak Harun, dan beliau hanya terkekeh.
“ Iya, kita mah tiap hari suguhannya laki – laki macam bapak mulu!! “ pekik Andhara yang langsung di sambut sorak sorai teman – temannya mengiyakan. Mendengar suara Andhara, Julio menoleh ke sumber suara. Gadis yang sudah berhari – hari ini tidak pernah di lihatnya. Ia menyunggingnya senyum tipisnya.
“ Pak dokter, silahkan. Waktu dan tempat kami persilahkan. “ Pak Harun mempersilahkan Julio untuk maju ke depan ke podium. Julio mengangguk, lalu berjalan ke depan dan mengambil alih microfone yang di bawa oleh Pak Harun.
“ Halo, saya ucapkan selamat pagi menjelang siang kepada kalian semua. “ ucap Julio.
“ Selamat pagi menjelang siang juga pak dokter….. “ teriak siswi – siswi antusias.
“ Kenalan dulu pak dokter… “ celetuk salah satu siswi yang langsung mendapat lirikan dari genk somplak Andhara.
“ Mau tahu nama pak dokter ? Tanya aja sama gue. “ sahut Andhara. “ Loe mah ketinggalan beberapa langkah dari gue. Biasanya kan loe selalu berusaha mendahului gue. “ lanjutnya.
Rosada membalas lirikan ke arah Andhara dan genknya. “ OGAH gue tanya sama loe. Sayang sama mulut gue. “ sarkasnya.
“ Tenang ! Tenang ! “ ucap bu Handari, guru BK SMA Sejahtera. “ Kalian ini kalau mau berantem mending di lapangan sana sekalian. Nanti ibu kasih gayung sama sapu. Kalau ketemu kok kayak minyak sama air. Berantem mulu. “ lanjutnya mengomel.
“ Maaf, pak dokter. Mereka berdua memang seperti itu. “ ujar Bu Handari agak tidak enak terhadap Julio. Julio menjawab dengan anggukan dan senyuman tipisnya.
“ Baik, saya akan memperkenalkan diri saya. Karena ada yang pernah bilang sama saya, jika tak kenal maka tak sayang. “ ucap Julio sambil menoleh ke arah Andhara. Ia ingat, jika dulu Andhara pernah mengatakan hal itu kepadanya.
“ Nama saya Julio Enggar Prasetya. Panggil saja Julio. Saya ini dokter baru yang di tugaskan untuk mengabdikan diri saya di daerah ini. Jadi kurang lebih selama satu tahun ke depan, saya akan berada di kampung Bojong Burut karena kebetulan rumah dinas saya di sana. “ jelas Julio.
“ Bebeb gue tuh. Iya nggak pak dokter Lio ? “ ucap Andhara. Dan di sambut gelengan kepala oleh Julio.
“ Cih! Ngaku – ngaku. “ cibir Rosada.
“ Biarin. Wleeekk!!!” Andhara menjulurkan lidahnya.
“ E hem. “ Julio berdehem sekali yang membuat dua gadis yang sedang berseteru diam begitu saja. “ Hari ini, saya berada di sekolah kalian, berdiri di sini, adalah untuk perkenalan. Selama beberapa bulan ke depan kalian akan sering berjumpa dengan saya. “ lanjut Julio.
“ Ketemu pak dokter tiap hari, tiap jam, apalagi siang dan malam, saya juga tidak akan merasa keberatan kok pak. “ celetuk Andhara.
“ Dasar !!! Rayuan gombal. “
“ Receh. Sawer yuk sawer… “ celetuk beberapa siswa dan siswi menanggapi ucapan Andhara.
“ Salah kalian. Yang bener tuh rayuan pulau bantal. Eh, pulau kelapa. “ sahut Andhara dan membuat suasana kembali riuh.
Julio harus mempunyai hati seluas samudra dan usus sepanjang gerbong kereta menghadapi siswa siswi SMA Sejahtera. “ Bisa tenang dulu ? “ tanyanya sambil tersenyum manis.
“ Dih, senyuman pak dokter jangan di obral di sini dong !!! Senyuman pak dokter kan Cuma punya Dhara. “ celetuk Andhara kembali. Suara di aula kembali riuh. Julio hanya menghembuskan nafasnya kasar.
Dok … Dok … Dok … Bu Handari mengetuk meja sekeras mungkin menggunakan sepatu heelsnya. Sekejab, suasana menghening.
“ Saya lanjutkan ya. “ lanjut Julio sambil dengan senyum tertahan melihat mulut memberengut milik Andhara.
“ Selain untuk memperkenalkan diri, saya akan memberikan sedikit penyuluhan tentang bahaya se_*s bebas di kalangan remaja. Di usia seperti kalian. “ lanjut Julio. Dan selanjutnya, ia memberikan beberapa pengetahuan tentang se_*s di usia remaja yang masih labil seperti siswa siswi SMA SEJAHTERA. Anak – anak terlihat antusias saat mendengarkannya. Tak sesekali, terdengar kasak kusuk di antara mereka. Entah hal apa yang sedang mereka bahas.
“ Saya tahu, masa – masa remaja seperti kalian ini adalah masa – masa indah untuk menorehkan banyak pengalaman dan kenangan. Nah, salah satunya mungkin dengan mempunyai pasangan, atau berpacaran. Remaja di usia kalian ini pasti memiliki rasa ingin tahu yang terlalu besar . Selain itu, identity crisis atau yang biasa di sebut oleh pencarian jati diri, juga sangat berperan dan pergaulan bebas. “ julio mulai menjelaskan.
“ Tapi … betapa kenangan itu akan menyakitkan jika kita salah dalam membuatnya. Sebagai contohnya ya pergaulan bebas antar jenis. Tahu dong kalian pastinya pergaulan bebas itu seperti apa. “ lanjutnya.
“ Tahu lah pak. Ma_king love sama cowo di luar pernikahan. “ celetuk Andhara.
“ Tepat sekali. “ jawab Julio. “ Tapi tidak hanya itu saja. Sering berganti pasangan dan melakukan yang di sebutkan Dhara tadi, jauh akan memiliki resiko. Kalian bisa terkena penyakit ke_lamin dan menular tentu saja. Lalu bisa juga terkena penyakit menular, contohnya kanker serviks, kanker mulut, maupun kanker tenggorokan. “ lanjut Julio.
“ Nah, yang satu ini khusus bagi para siswi, pergaulan bebas juga bisa membuat kehamilan. Kehamilan yang tidak kalian inginkan pastinya, iya kan ? Hamil di usia remaja seperti kalian ini, sangat rentan akan resiko yang bisa membahayakan hidup kalian. Belum lagi, omongan julid para tetangga. Mengetahui seseorang hamil di luar nikah, pasti akan menimbulkan asumsi buruk di sekitar warga. Apalagi hidup di kampung seperti ini. “
Julio menjelaskan panjang lebar mengenai bahaya akibat pergaulan bebas. Lumayan masukan berharga untuk para siswa.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
susi 2020
🤩🤩🤩
2023-08-19
2
susi 2020
😍😍😍
2023-08-19
0
Bzaa
semangat otor 💪😘
2023-08-06
1