Huffttt…. Otak othor rasanya berlari – larian nulis novel ini. Pengen cepet nulis bagian saat mereka bersama. Kira -kira gimana yah, ceritanya jika seorang Julio hidup bersama dengan seorang gadis macam Andhara ? Nggak sabar deh ah. Kalian pasti juga udah nggak sabar juga buat bacanya.
Tapi othor tetep harus bilang …. Sabar dulu ya genkss…. ☺️☺️
*Kita nikmati aja alurnya sampai nanti mereka bersama. Tetep stay tune di sini, dan jangan kemana -mana. Insyaalllah, novel ini akan update setiap hari. Asalkan kalian selalu kasih dukungan kalian buat othor…
Jangan lupa gerakin jempol kalian untuk pencet* “ LIKE “ terus geser sedikit ke kanan jempol kalian, lalu klik “ FAVORIT “… Juga jangan lupa, kasih sedikit kopi biar othor betah melek buat lanjutin nulis ….
Thank you and lope – lope sekarung beras ….
_________________________________________________
“ Udah selesai Ro ? Capek nggak jejeritan kayak tadi ? “ tanya Putra.
“ Dih, si Andhara mah untung banyak. Sakit, tapi bisa peluk – peluk sama di rangkul – rangkul pak dokter kayak gitu. “ tambah Soni.
“ Oh iya, pak dokter. Maaf, tadi saya sama Putra agak lancang. Minjem sarung pak dokter yang ada di ruangan kecil itu. Buat sholat pak dokter. “ lanjut Soni sambil menunjuk ruangan kecil yang ada di samping dapur.
“ Iya. Nggak pa – pa. “ jawab Julio sambil mendudukkan Andhara di sofa. “ Mending sekarang kalian pada pulang. Sudah malam juga. Orang tua kalian pasti nyariin. “ lanjutnya masih dengan nada datarnya.
“ Amsyoong !! “ pekik Putra sambil menepuk jidatnya.
“ Kenapa Put ? “ tanya Eka.
“ Motor gue masih di lapangan. “ jawab Putra.
“ Oh iya. Bebek matic kesayangan gue juga masih di sana. “ sahut Lila. “ Kita ambil duluan yuk. “ ajaknya.
“ Lah, terus si Dhara gimana ceritanya nih ? Gue kan boncengan sama Putra. Terus loe sama Eka. Nggak mungkin juga kan Dhara kita ajakin bertiga naik motornya? Yang ada dia teriak – teriak lagi kalau kakinya kegencet. “ tanya Soni.
“ Kalian pulang saja dulu. Biar Dhara, saya antar. Kebetulan, saya dapat inventaris motor di sini. “ ucap Julio. Uh, sungguh baik sekali pak dokter yang satu ini. Julio juga bahkan heran dengan dirinya sendiri saat ini. Kenapa dia yang selalu jadi laki – laki dengan harga selangit, dengan mudahnya sekarang menawarkan diri untuk boncengin seorang gadis yang bahkan baru ia temui beberapa jam yang lalu.
“ Entar kalau emaknya nanyain gimana? Dhara tadi perginya kan barengan kita pak. Emaknya kalau marah tuh dunia bisa gempa bumi loh. “ ujar Putra.
“ Kalian tenang saja. Nanti saya yang bilang sama ibunya. “ sahut Julio. “ Saya yang bertanggung jawab. “
“ Eh, pak dokter mau tanggung jawab apa ? Pak dokter belum bikin saya tekdung loh. Kita aja belum enak – enakan. “ seloroh Andhara. Yang langsung di hadiahi toyoran oleh keempat sahabatnya.
“ Pala gue masih kepake pe’a. Jangan main toyor. Entar kalau otak gue geser gimana ? Mau loe benerinnya ? “ protes Andhara sambil mengelus kepalanya.
“ Otak loe kan emang geser dari loe masih orok, Ra. Pikiran loe mesum mulu. ! “ ucap Putra.
“ Kalau loe mau tahu nih, otak loe gesernya kemana ? Gue kasih tahu. Nih, ke pan_tat. “ tambah Soni dan langsung di sambut tawa oleh teman – temannya.
“ Mending gue masih punya otak penuh meski agak geser. Ketimbang kalian berdua, otaknya tinggal satu gram. Masih beratan cincin peninggalan bapak gue. “ ejek Andhara.
“ Udah. Udah . Balik yuk ah. Gue belum sholat magrib nih. “ ucap Eka, yang langsung di angguki oleh Lila. “ Ya udah, gue balik dulu ya adek gue yang paling mesum. “ pamait Eka.
“ Dah, my hunny bunny sweety. Mmuach. “ pamit Lila lalu meninggalkan sebuah kecupan di kening Andhara. Hal yang sudah biasa ia lakukan ke Andhara. Kebetulan usia Andhara yang paling muda di antara mereka, jadi mereka sangat menyayangi Andhara layaknya adik mereka.
“ Gue balik dulu ya Ro. Kalau entar emak loe nanyain kita, besok deh kita samperin emak loe. “ pamit Soni.
“ Ngapain nyamperin emak Komsah ? “ tanya Putra.
“ Minta sarapan lah. Emaknya si Dhara kan paling top masakannya. Ibu gue aja kalah. “ jawaab Soni.
“ Eh, jadi pada pulang nggak sih ? “ tanya Eka.
“ Iya iya ah. “ jawab Soni. “ Pak dokter, kami pamit pulang dulu ya. Assalamualaikum “ pamitnya ke Julio.
“ Waalaikum salam. “ jawab Julio.
“ Dah, bontot. Baik – baik ya loe di sini. Jangan nakal. Jangan nyusahin pak dokter. “ ucap Putra.
“ Iya iya ah. Dah, sono loe pada pergi. Gue mau berduaan dulu sama pak dokter. Hus.. Hus .. “ usir Andhara sambil mengibas – ngibaskan tangannya.
“ Dasar loe. “ protes Putra sambil mengacak rambut Andhara lalu mereka semua pergi meninggalkan rumah dinas Julio.
“ Saya mau sholat dulu sebentar. Takutnya nggak keburu kalau nganter kamu dulu. “ ucap Julio. “ Kamu juga mau sholat dulu atau nggak ? “ tanyanya sebelum ia berlalu ke dalam.
Andhara menggeleng. “ Saya lagi kedatangan tamu rutinan kayak pengajiannya si emak. “ jawabnya.
“ Ya udah tunggu dulu sebentar. “ pamit Julio. Lalu ia pergi ke dalam meninggalkan Andhara sendirian di ruang tamu.
“ Kalau berduaan malam – malam gini sama cowok, bisa nimbulin fitnah nggak ya ? Apa jangan – jangan gue bisa di arak warga, terus di nikahin di balai desa kayak novel yang pernah di baca tuh si Lila. Kalau nggak salah judulnya …. Mmmm …. “ Andhara bermonolog sambil mengingat – ingat sesuatu.
“ Oh iya, kayaknya judulnya itu … Om Dokter Saranghae karyanya Alarice. Sama kan tuh. Di kawininnya sama dokter juga. “ lanjutnya bermonolog sambil bergidik ngeri.
Andhara memang suka menggombal ke lelaki yang ia anggap tampan. Tapi ia tidak serius dengan semua gombalannya itu. Nyatanya, ia tidak pernah menerima cinta dari laki – laki yang pernah ia goda dan menyatakan cintanya. Apalagi memikirkan sampai menikah. Di usianya yang baru menginjak 18 tahun ? andhara makin bergidik ngeri membayangkannya.
Sesekali ia melongokkan kepalanya ke arah depan. Berjaga – jaga kalau sampai ada warga yang suka nyinyir dan menstalking dirinya. Bukankah kalau ada seorang laki –laki dan perempuan berduaan, yang ketiga adalah sye_tan ? Lalu ia melongokkan kepalanya kembali ke dalam ruangan di sebelahnya. Berharap pak dokter tampannya segera keluar dan segera mengantarkannya pulang.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
bunda syifa
si otor sempat-sempatnya pake' promo, tapi aq udah baca si pak dokter bule sampai ke cerita orok" nya Thor 👍👍
2023-08-25
2
ngarep nya di anu anu ya dhara😂😂😂
2023-08-19
1
Yani
Berarti Andra jinak" merpati 🤭🤭
2023-08-08
1