Ep_4 Ryuzki

Geamy mendekati Derian dan menempelkan darah nya pada kening Derian melalui tangan kanan nya dan membuat sosok Famke menjerit-jerit kesakitan dan juga kepanasan.

"Arkhhhhhhh panassssaa... arghhhhh" teriak Derian yang sebenar nya adalah Famke yang tengah kepanasan.

Hampir saja ibu Derian hendak memegang tangan Derian,namun dengan segera sang ayah mencegah nya karena tak ingin melanggar apapun yang Geamy katakan pada mereka sebelum nya.

"Jangan gegabah mom..dengarkan kata-kata gadis itu" kata ayah Derian sambil masih menahan sang istri yang sudah hampir keluar dari garis yang Geamy buat.

"Derian dad..dia kesakitan" kata sang ibu yang tak tega melihat anak nya kesakitan seperti itu.

"Sudah diam lah..jangan buat anak kita semakin menderita" tegas ayah Derian mengambil sikap pada sang istri.

Setelah sang istri diam ayah Derian tak juga melepaskan tangan sang istri, dia takut jika sewaktu-waktu malah istri nya itu kabur dan malah mengacaukan semua nya..dia pun tak rela dan sakit melihat sang anak seperti itu tapi itu lah yang seharus nya terjadi agar anak mereka terlepas dari roh jahat yang telah menguasai tubuh anak nya.

Sementara itu Geamy seperti merasakan kehadiran sosok lain di belakang nya..entah kenapa tiba-tiba rasa sesak yang menghimpit nya seakan menguap begitu saja saat tangan nya menyentuh Derian.

"Kau bisa..aku akan membantu mu" kata sosok di belakang punggung nya.

Geamy merasakan energi mengalir dari belakang punggung nya..tangan sosok itu menyentuh punggung nya dan membuat tubuh Geamy begitu ringan..Geamy memejamkan mata nya meresapi transferan energi positif dari sosok di balik punggung nya.

"Siapapun kau terima kasih sudah membantuku" kata Geamy tulus lalu mulai melancarkan aksi nya membabat Famke yang sudah melewati batas nya.

Geamy memejamkan mata nya sembari mulut nya berkomat kamit entah apa hanya dia yang tau lalu sedetik kemudian Geamy membuka lagi mata nya dan menatap tajam pada mata Derian yang kini berubah menjadi mata kebencian milik Famke.

Geamy terus menatap mata Famke hingga tak lama kemudian tangan Geamy yang tengah menyentuh kening Derian mengeluarkan darah namun bukan kening Derian yang terluka melainkan telapak tangan Geamy yang seakan teriris sesuatu.

"Musnah lah kau wahai terkutuk..enyah kau dari sini" kata Geamy semakin menegang saat merasakan energi milik nya semakin berkurang dan sedetik kemudian terdengar suara teriakan dari Derian di sertai muntahan darah yang mengenai baju Geamy lalu Derian dan Geamy sama-sama terjatuh tak sadarkan diri dengan Derian yang telah terbebas dari jerat Famke.

"Arghhhhh...arghhhhhh tidakkkkkk" teriak Derian melotot lalu sedetik kemudian dia tak sadarkan diri di susul Geamy.

Sosok di belakang Geamy menahan Geamy agar tak jatuh langsung ke lantai marmer yang keras itu..sosok itu membawa Geamy ke sofa yang ada di sana..setelah membaringkan tubuh Geamy sosok itu mengulurkan tangan nya dan dia arah kan pada dada Geamy untuk membantu Geamy menghilangkan energi negatif yang masih bersarang sisa Famke tadi.

Orang tua Derian terbirit-birit menghampiri Derian dan membawa nya ke rumah sakit begitu pun dengan Geamy yang juga di bawa ke rumah sakit di bantu pelayan rumah Derian.

Sosok itu masih mengikuti Geamy hingga sampai di rumah sakit,Geamy dan Derian menjalani perawatan intensif agar tak ada hal yang tak di inginkan kedepan nya.

*

*

"Kau siapa?" tanya Geamy saat dia berada di alam bawah sadar nya dan melihat sosok yang tadi menyalurkan energi pada nya.

"Aku Ryuzki.. Ryuzki Hemsworth" jawab sosok yang sejak tadi menunggu Geamy di ruang rawat Geamy dan berkomunikasi dengan Geamy lewat alam bawah sadar Geamy karena Geamy menyeret nya masuk kedalam alam bawah sadar nya.

"Apa tujuan mu mendekatiku?" tanya Geamy ingin tau dan tak mau menebak-nebak karena tubuh nya di alam sadar masih sangat lemah.

"Aku ingin minta bantuan mu" kata Ryuzki penuh harap menatap intens Geamy.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***