Bab 3 Membuat Janji

Mata Alex tampak sedikit berbinar. Dia sudah mencari wanita itu sejak enam tahun yang lalu, pada saat itu ia sedang terburu-buru untuk pergi ke rumah sakit jadi dia tidak mengganggu tidurnya.

Dan saat dua meminta seseorang untuk datang ke hotel mencarinya, tapi dia sudah pergi.

Selama enam tahun terakhir dia sudah tergila-gila dengan wanita itu, dia terobsesi padanya sehingga sama sekali tidak tertarik dengan wanita lain.

Ini menjadi seperti sebuah penyakit rahasianya, Sepertinya wanita itu memang dikirim oleh kakeknya.

" Tit.. tit.. titt... "

Begitu kakek mengucapkan kata itu , instrumen di sampingnya mulai mengeluarkan suara alarm yang kencang.

" Kakek aku sudah dengar. Aku akan menikahi putri sulung dari keluarga Hariss, kakek tenang saja!! " Alex mencoba menyakinkan kakeknya.

Mendengar suara alarm itu Ronald langsung bergegas masu dengan di ikuti beberapa suster, mereka langsung bergegas menuju ke ruangan ICU.

Pada saat yang sama di depan ruangan ICU.

" Dokter kapan putri saya bisa siuman?? Apa saya bisa masuk menemaninya? "

Viona bertanya pada dokter dengan cemas, matanya memerah seolah-olah dia akan menangis lagi.

Felicia tidak pernah terpisah darinya semenjak dia lahir.

Ini semua salahnya karena tidak merawat anaknya dengan baik.

" Dia masih harus dipantau selama 24 jam, sebaiknya anda kembali dulu nanti kembali lagi kesini setelah 24 berlalu kami akan menjaganya dengan baik disini!! " Ujar sang dokter yang kemudian beranjak pergi dari hadapan viona.

Viona memutuskan untuk tetap menunggu putrinya di ruang tunggu.

Setengah jam kemudian, Alex tiba di depan pintu ICU dimana seorang perawat sedang menunggunya.

" Bagaimana, kondisi kakekku?? "

Perawat dengan cepat melirik dokumen di tangannya dan menjawab,

" kakek anda masih dalam kondisi kritis. Beliau masih harus di pantau selama 24 jam ini, sebaiknya anda istirahat dulu dekan telah menyiapkan tempat istirahat untuk anda!! "

Mereka semua mengenal Alex Brama, dia adalah teman baik dari dekan rumah sakit ini. Dia sudah datang ke rumah sakit ini selama bertahun-tahun untuk menemui kakeknya setiap hari, dia benar-benar cucu yang sangat berbakti.

Alex menggunakan kepala dan berkata " Baiklah, terima kasih! "

Setelah dia membalikan badannya dan mendapati seorang wanita yang sedang meringkuk di ruang tunggu, melihat matanya yang besar dan cerah itu hati Alex tampak sedikit terkejut.

Dia merasa ada rasa familiar yang sulit untuk dijelaskan, seolah-olah dia pernah melihatnya sebelumnya.

Wanita itu memeluk lututnya dan membenamkan kepalanya diantara kedua kakinya, jemari kakinya yang kecil di selipkan dengan tak berdaya dan tampak sangat menyedihkan.

Alex menatapnya dan tanpa diduga ia melepaskan mantel hitamnya memakaikannya ke tubuhnya wanita itu, lalu berjalan kearah lift.

Viona mengangkat kepalanya karena ia merasa bahunya sedikit hangat lalu melihat punggung kekar itu langsung berseru,

" Terima kasih, bagaimana cara aku mengembalikan bajumu nanti?? "

Alex melangkang masuk ke dalam lift dan mengatakan sesuatu sebelum pintu lift tertutup,

" Tidak perlu dikembalikan, tidak perduli siapa yang sakit namun anda harus memastikan kesehatan ada sendiri kalau tidak bagaimana cara anda bisa merawat orang yang sakit!! "

Alex yang biasanya selalu bersikap dingin tiba-tiba bisa mengatakan hal ini kepada wanita yang tidak dia kenal hari ini?

Dia sendiri pun merasa terkejut.

Setelah pintu lift tertutup lalu dia menyimpulkan bibirnya seperti sedang mengejek kemudian menggelengkan kepalanya.

Viona membungkus erat mantel itu ke tubuhnya, suhu tubuh pria itu masih terasa di mantel yang di berikan.

" Mami.. "

Pintu lift terbuka memperlihatkan dua anak laki- laki dan satu orang dewasa berjalan keluar dari dalam lift, yang berjalan paling depan adalah seorang anak kecil yang menggunakan mantel hitam dan di lengannya tampak jaket berwarna putih.

Sedangkan anak laki- laki yang ada di belakang mengunakan seragam bisbol abu-abu dan putih sambil membawa sepasang sepatu bot salju.

Kedua anak itu terlihat sama persis dengan bentuk wajah dan paras yang tampan, di lihat sekilas pun orang akan tau kalau mereka anak kembar.

Fedric adalah putra sulungnya, dia berjalan dengan tenang ke sisi Viona, tampak ada sedikit kesedihan dimatanya.

" Mami, pakailah jaket mu! "

Dia melihat maminya sudah mengenakan mantel pria, dia menduga bahwa mantel itu di berikan oleh seseorang yang baik hati.

Felix adalah putra keduanya, wajahnya menunjukan ekspresi protes,

" Mami, kenapa tidak membawa aku dan kakak bersamamu? Kami dapat membantu mami untuk menjaga Felicia!! "

Lalu Felix membungkuk meraih kaki Viona yang dingin ke dalam pelukannya agar terasa hangat, nanti setelah hangat baru ia akan membantu Viona mengenakan sepatunya.

Pria yang ada di belakang mereka menggunakan mantel abu-abu, tampak begitu bersemangat. Namanya adalah Riko.

Dia menuangkan air dalam termos dan memberikannya pada Viona lalu berkata,

" Vio, kenapa kamu tidak memberitahuku kalau Felicia sakit? Aku sudah bilang aku akan menjaga dan merawat kalian. "

Sambil memegang air panas yang diberikan oleh Riko tadi akhirnya Viona pulih dari rasa dingin yang menyerangnya tadi.

Dia tersenyum dan berkata " Riko, kamu sudah menyelamatkan hidup kami. Aku sudah tidak mampu membalasnya jadi aku tidak mau merepotkan lagi!! "

Riko menatapnya dengan getir.

Ternyata Viona masih tidak mengerti maksud hatinya.

Enam tahun yang lalu Viona tidak dapat pergi ke Texas dengan lancar, dia di jual oleh ibu tirinya ke seorang pelaku perdangan manusia.

Dalam perjalan Viona kabur, ia tertabrak oleh mobil Riko.

Riko mengantarnya ke rumah sakit lalu membantunya menyewa sebuah rumah, pada saat itu dia merasa bersalah dan ingin menebus dosanya.

Namun setelahnya, perasaan itu berkembang di hati Riko, dia benar-benar jatuh cinta kepada Viona.

Dia ingin menjaga dan merawat Viona serta anak-anaknya untuk sepanjang hidupnya!!

Namun viona selalu menghindar sehingga membuatnya merasa sedikit tidak berdaya.

" Apa Felicia baik-baik saja?? "

" Yah, untuk sementara dia masih baik-baik saja, masih dipantau. "

Riko duduk di kursi sebelah Viona sambil berkata,

" Aku dengar kamu mengundurkan diri dari perusahaan finansial? "

Beberapa hari yang lalu, Viona di pindahkan ke cabang Clarke lalu dia mengundurkan diri dan pulang ke kota Furton hari ini.

" Aku tidak akan pernah berkerja di perusahaan semacam itu lagi, mereka itu jelas-jelas menipu orang dan orang yang mereka tipu juga kebanyakan orang tua!! "

Viona tampak marah " Aku tidak akan pernah melakukan apapun yang bertentangan dengan hati nurani ku! "

" Kalau begitu kamu berkerja di perusahaan ku saja, aku percaya dengan kemampuanmu!! "

" Aku sudah mencari pekerjaan baru, dengan kemampuanku ini rasanya tidak pantas aku berkerja di perusahaan mu. "

Fedric dan Felix saling bertatapan merasa tidak berdaya, sebenarnya mereka juga bisa menghasilkan uang dengan cara berinvestasi di saham namun mereka tidak berani memberi tahukan kepada maminya.

Kalau tidak mami pasti akan mengira bahwa mereka telah melakukan hal yang buruk.

Mereka selalu mengirimkan uang secara diam-diam ke rekening maminya, namun maminya tidak mengunakan uang itu melainkan dia tetap saja masih melakukan beberapa pekerjaan setiap hari untuk menghasilkan uang.

Mami yang seperti ini membuat orang yang melihatnya merasa sakit hatinya.

.......

Beberapa hari kemudian, di kantor CEO PT AMC.

Alex duduk di kursi ia sedang sibuk menandatangani setumpuk dokumen, asistennya Ray datang untuk memberikan laporan hasil dari kerjanya.

" Pak Alex, keberadaan putri sulung keluarga Hariss sudah diketahui. Namanya Viona Hariss umur 24 tahun dan merupakan satu-satunya putri dari Robert Hariss. "

Terpopuler

Comments

Adriana Rita

Adriana Rita

good

2023-10-11

0

Jamil Azhari

Jamil Azhari

salam thor maaf ganggu bisakah ku tanya di mana kamu menghilang sudah ngak updatenya...im sorry :(

2023-02-02

1

Jamil Azhari

Jamil Azhari

moga terus semangat thor

2022-11-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dianggap sebagai pelacur
2 Bab 2 Salah Mengenal Orang
3 Bab 3 Membuat Janji
4 Bab 4 Bertemu Kembali Dengan Evelin
5 Bab 5 Pernikahan Kontrak
6 Bab 6 Keterkejutan Evelin
7 Bab 7 Dijuluki Sebagai Ratu Dansa
8 Bab 8 Bertemu Dengan Orang Mesum
9 Bab 9 Disanjung Manager
10 Bab 10 Memberi Obat Melalui Mulut
11 Bab 11 Membuat Surat Hutang
12 Bab 12 Siapa Yang Pantas Menjadi Papi Mereka?
13 Bab 13 Paman Leo Datang
14 Bab 14 Pertemuan Keluarga
15 Bab 15 Suka bergosip
16 Bab 16 Butuh Tiga Tahun Untuk Membayar Hutang
17 Bab 17 Pertama Kali Berkelahi Dengan Orang
18 Bab 18 Mencari Pinjaman Uang
19 Bab 19 Pecah Ban
20 Bab 20 Bertemu Dengan Nenek Rebecca
21 Bab 21 Tidur Bersama
22 Bab 22 Evelin Berkunjung Ke Rumah Alex
23 Bab 23 Di Jambret
24 Bab 24 Bermain Golf
25 Bab 25 Membuat Eric Dan Gerald Masuk Ke Dalam Selokan
26 Bab 26 Keterima Wawancara Kerja Di Toko Hewan
27 Bab 27 Evelin Meminta Tolong
28 Bab 28 Ku Ingatkan Sekali Lagi
29 Bab 29 Viona Membuat Kekacauan Lagi
30 Bab 30 Viona Jatuh Pingsan
31 Bab 31 Membuat Alex Mabuk
32 Bab 32 Merasa Malu
33 Bab 33 Sweater Untuk Riko
34 Bab 34 Vera Membuat Keributan Di Depan Rumah
35 Bab 35 Mulai Berkerja Menjadi Sekretaris Pribadi
36 Bab 36 Viona Jadilah Pacarku
37 Bab 37 Kakek Brama Sudah Sadar Dari Koma
38 Bab 38 Kakek Brama Marah!
39 Bab 39 Felicia Demam
40 Bab 40 Felicia Demam 2
41 Bab 41 Bangun Terlambat
42 Bab 42 Sandiwara Yang Di Buat Oleh Evelin
43 Bab 43 Viona Tidak Dipecat
44 Bab 44 Eric Menolak Mendonorkan Sumsum Tulangnya
45 Bab 45 Kakek Brama Pingsan
46 Bab 46 Semua Orang Menyanjung Evelin Dan Vera
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Bab 1 Dianggap sebagai pelacur
2
Bab 2 Salah Mengenal Orang
3
Bab 3 Membuat Janji
4
Bab 4 Bertemu Kembali Dengan Evelin
5
Bab 5 Pernikahan Kontrak
6
Bab 6 Keterkejutan Evelin
7
Bab 7 Dijuluki Sebagai Ratu Dansa
8
Bab 8 Bertemu Dengan Orang Mesum
9
Bab 9 Disanjung Manager
10
Bab 10 Memberi Obat Melalui Mulut
11
Bab 11 Membuat Surat Hutang
12
Bab 12 Siapa Yang Pantas Menjadi Papi Mereka?
13
Bab 13 Paman Leo Datang
14
Bab 14 Pertemuan Keluarga
15
Bab 15 Suka bergosip
16
Bab 16 Butuh Tiga Tahun Untuk Membayar Hutang
17
Bab 17 Pertama Kali Berkelahi Dengan Orang
18
Bab 18 Mencari Pinjaman Uang
19
Bab 19 Pecah Ban
20
Bab 20 Bertemu Dengan Nenek Rebecca
21
Bab 21 Tidur Bersama
22
Bab 22 Evelin Berkunjung Ke Rumah Alex
23
Bab 23 Di Jambret
24
Bab 24 Bermain Golf
25
Bab 25 Membuat Eric Dan Gerald Masuk Ke Dalam Selokan
26
Bab 26 Keterima Wawancara Kerja Di Toko Hewan
27
Bab 27 Evelin Meminta Tolong
28
Bab 28 Ku Ingatkan Sekali Lagi
29
Bab 29 Viona Membuat Kekacauan Lagi
30
Bab 30 Viona Jatuh Pingsan
31
Bab 31 Membuat Alex Mabuk
32
Bab 32 Merasa Malu
33
Bab 33 Sweater Untuk Riko
34
Bab 34 Vera Membuat Keributan Di Depan Rumah
35
Bab 35 Mulai Berkerja Menjadi Sekretaris Pribadi
36
Bab 36 Viona Jadilah Pacarku
37
Bab 37 Kakek Brama Sudah Sadar Dari Koma
38
Bab 38 Kakek Brama Marah!
39
Bab 39 Felicia Demam
40
Bab 40 Felicia Demam 2
41
Bab 41 Bangun Terlambat
42
Bab 42 Sandiwara Yang Di Buat Oleh Evelin
43
Bab 43 Viona Tidak Dipecat
44
Bab 44 Eric Menolak Mendonorkan Sumsum Tulangnya
45
Bab 45 Kakek Brama Pingsan
46
Bab 46 Semua Orang Menyanjung Evelin Dan Vera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!