4. Ucapan Tajam

Suara derap langkah kaki terdengar dengan sangat jelas memasuki kamar, membuat Lyla terkesiap dan memeluk selimutnya dengan erat. Dia sangat takut sekali ketika melihat dua laki-laki dengan setelan jas yang rapi mendekat ke arahnya, sedikit demi sedikit dia beringsut mundur sehingga punggungnya kini menubruk kepala ranjang. Dalam pikirannya dua orang itu memiliki itikad yang tidak baik, tentu saja karena orang seperti mereka adalah orang yang suka mempermainkan para wanita seperti laki-laki brengsek yang telah menodainya tadi.

Gerald melihat ketakutan yang teramat sangat di dalam pancaran mata Lyla, juga melihat dari tubuhnya yang gemetaran. Ada rasa kasihan, tapi tidak bisa berbuat banyak untuk membantunya.

"Wanita?" tanya seorang yang ada di samping Gerald. "Kau tidak bilang jika dia wanita," ujar Leo protes. Saat tadi dia menerima telepon tidak dijelaskan siapa yang harus dia periksa sampai Leo menyangka jika Morgan lah yang tengah sakit.

"Iya, dia memang wanita. Apa bedanya jika dia wanita dan laki-laki?" tanya Gerald dengan nada yang dingin. Leo mengembuskan napasnya dengan cukup kasar.

"Kau tahu aku tidak bisa memeriksa yang seperti itu," ujar Leo sambil meninggalkan Gerald dan Lyla di ruangan tersebut. Gerald menatap malas Leo yang kini berjalan menjauh, dia kini beralih menatap Lyla yang tampak menyedihkan sekilas. Wajah wanita itu tidaklah cantik, tapi cukup manis dan menyenangkan untuk dipandang. Gerald kemudian meninggalkan Lyla dan menyusul Leo.

"Lebih baik bawa dia ke rumah sakit untuk di visum. Gunakan hasil visum itu untuk menjebloskan bos mu ke penjara," ucap Leo yang mendapatkan dengkusan kesal dari Gerald.

"Hati-hati dengan bicaramu. Atau, kamu yang akan aku jebloskan ke penjara," ucap Gerald membela Morgan. Leo hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar laki-laki dingin itu yang membela Morgan.

"Kau dan dia sama saja. Bedanya, kau tidak pernah laku dengan wanita!" ujar Leo lagi. Gerald kini tidak banyak bicara, nyatanya apa yang diucapkan oleh Leo adalah fakta.

Melihat keadaan gadis muda tadi membuat Leo dengan cepat berpikir jika sudah terjadi hal yang tidak diinginkan di kamar itu. Leo yakin sekali, apalagi dia sangat mengenal dengan jelas siapa Morgan, seorang laki-laki arogan, menyukai kehidupan yang bebas, dan juga menilai sesuatu dari fisiknya membuatnya yakin jika Gerald tengah dikuasai napsu semata.

Mereka berdua sudah sampai di ruangan kerja Morgan, tanpa mengetuk pintu Leo masuk ke dalam ruangan tersebut diikuti oleh Gerald yang berjalan di belakangnya. Morgan yang ada di ruangan tersebut mengangkat kepalanya, melihat dua laki-laki datang mendekat.

"Minta saja Tante Selvi yang memeriksa, kenapa juga harus aku?" ujar Leo sambil menyimpan tas berisi obat dan alat kedokterannya di atas meja. Dia juga mendudukkan dirinya di kursi di depan Morgan. Tatapan tajam Morgan berikan pada laki-laki tampan dengan mata sipit dibalik kacamata tersebut.

"Kau gila! Dia akan membunuhku!" ujar Morgan sedikit tinggi nada suaranya. Leo tidak peduli dengan tatapan yang Morgan berikan terhadapnya.

"Siapa yang berbuat, dia yang harus bertanggung jawab," ujar Leo seraya menyilangkan sebelah kakinya di atas kaki yang lain dan duduk dengan tenang, jari-jari tangannya saling bertautan di depan tubuhnya yang tegap, rak lupa dengan tatapan tajam yang tertuju pada sosok sepupunya itu.

Morgan kini terdiam mendengar ucapan Leo barusan. "Aku akan bertanggungjawab," ujar Morgan sambil menggigit kukunya, hal yang sering dia lakukan jika sedang dalam keadaan resah. Morgan menatap Gerald yang ada di sampingnya.

"Tanyakan, berapa uang yang dia mau. Berikan sampai dia tidak lagi menuntut masalah ini," ucap Morgan dengan acuh.

Leo mendecih kesal. "Kau gila! Aku yakin dia bukan wanita yang seperti itu." Leo berbicara sambil menatap Morgan dengan tajam, Morgan memang tidak pernah berubah sedari dulu. Dia selalu saja menilai sesuatu dengan menggunakan uang. Padahal jika melihat wajah dari wanita tadi rasanya berbeda dengan wanita kebanyakan yang dia kenal.

"Semua wanita hanya ingin uangku. Aku yakin jika dia pun sama seperti itu." Morgan berdiri dan berjalan menuju ke jendela, membukanya lebar-lebar, dan mengambil sebatang rokok dari sakunya. Tak berapa lama asap mengepul dari mulut laki-laki berusia awal tiga puluhan itu.

Leo tidak terima dengan ucapan Morgan, sifat buruknya harus diakhiri dengan segera. "Aku tidak setuju dengan apa yang kamu katakan," ucap Leo sambil berdiri dan mendekat ke arah Morgan, laki-laki itu tidak peduli, menyesap rokoknya semakin dalam. Gerald pun ikut mendekat, khawatir jika Leo akan berdebat dan mengakibatkan hal lain. Dua orang itu, jika sudah lengket bak anak kembar siam, tapi jika sudah berdebat maka keduanya bisa saja tanpa ragu melayangkan tinju dan tendangan.

"Apa urusanmu dengan dia? Kau suka dengan dia? Ambil saja bekasku!" ujar Morgan dengan santainya. Rokok yang baru dia sesap kini sudah tidak nikmat lagi, dia lemparkan ke lantai dan menginjaknya dengan sol sepatunya yang keras. Morgan kemudian meninggalkan Leo di depan jendela tersebut.

Leo mengepalkan kedua tangannya mendengar ucapan Morgan barusan. Selain merendahkan wanita, dia juga telah merendahkan harga dirinya. Gerald yang melihat hal itu masih bersiap siaga di tempatnya.

"Pergi dari sini, jika memang kau tidak berguna untuk apa?" ujar Morgan dengan sangat arogan. Leo semakin kesal mendengarnya. Langkah kakinya cepat, bahkan Gerald yang berusaha menghalaunya pun tidak bisa bertahan dengan dorongan keras dari laki-laki itu.

"Sialan kau!" teriak Leo dengan sangat kesal, menarik bahu Morgan dan meninju pipi pria itu dengan keras. Morgan terhuyung ke belakang dan hampir terjengkang jika saja tidak ada meja di sana. Bingkai foto yang ada di meja sampai terjatuh ke lantai, pecah berserakan.

Morgan tidak membalas, dia hanya mengusap darah yang keluar dari sudut mulutnya. Menatap Leo dengan tajam dengan mata elangnya.

"Berhentilah bermain-main dengan perempuan. Tidak semua wanita itu sama seperti yang ada di dalam pikiranmu!" ujar Leo marah. Leo menahan dirinya sendiri, dadanya kini kembang kempis menahan amarah yang ditimbulkan akibat ucapan Morgan tadi.

"Jangan meminta bantuan ku lagi. Jika ada masalah kau urus saja sendiri!" ujar Leo, lalu mengambil tasnya dan pergi dari ruangan itu.

Morgan hanya menatap pintu yang baru saja tertutup, sedikit tawa kecil di mulutnya mendengar apa yang di katakan Leo.

"Pergi saja! Aku tidak butuh bantuanmu!" teriak Morgan sangat keras. "Akh!" semua yang ada di atas meja dia sibak hingga barang yang ada di sana terjatuh di lantai, Gerald yang melihat hal itu hanya diam melihat atasannya yang tengah murka. Morgan mengusap wajahnya dengan kasar lalu tertawa kecil. Bingkai yang terjatuh di lantai dia tatap sekilas, terdapat gambar seorang wanita cantik dengan senyumannya yang menawan.

"Renee."

...****************...

Jangan lupa dukungannya ya, like, vote, dan hadiah 🤭

Terpopuler

Comments

Bastard_🗡️

Bastard_🗡️

kita sama Morgan suka gigit kuku 😂

2024-02-04

1

Zulfanafsafifa

Zulfanafsafifa

kaya nya seru nih🥰🥰

2023-03-30

1

Siti Aniah

Siti Aniah

renee siapa? apa bagian dari masalalu morgan

2023-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 1. Diculik
2 2. Kehormatan Yang Terenggut
3 3. Salah Sasaran
4 4. Ucapan Tajam
5 5. Tidak Akan Bisa Utuh Lagi
6 6. Mencari Pengalihan
7 7. Bayangan Lyla
8 8. Wanita Yang Mencintai Morgan
9 9. Ciuman Panas
10 10. Gadis Penyihir
11 11. Merasa Terganggu
12 12. Sebuah Rasa Yang Aneh
13 13. Sebuah Ancaman
14 14. Terpaksa Bertahan
15 15. Gadis Manis Ingin Berteman
16 16. Antara Peduli Dan Egois
17 17. Keinginan Untuk Sembuh
18 18. Terpana
19 19. Kuat Demi Bertahan
20 20. Ternyata Bisa Lemah
21 21. Gadis Yang Jelek
22 22. Penawaran Lain
23 23. Gadis Pembuat Ulah
24 24. Wanita Menjengkelkan
25 25. Bos Yang Arogan
26 26. Gadis Yang Gigih
27 27. Tuan Muda Bahan Ghibahan
28 28. Tatapan Kesal
29 29. Aku Akan Pergi
30 30. Ucapan Yang Menyakitkan
31 31. Perdebatan
32 32. Laki-Laki Keras Kepala
33 33. Wanita Di Dalam Kecelakaan
34 34. Diculik Untuk Yang Kedua Kali
35 35. Dua Orang Keras Kepala
36 36. Perubahan Gerald
37 37. Buatkan Aku Makan Siang
38 38. Kembalikan!
39 39. Berebut Rantang
40 40. Morgan Si Pemarah
41 41. Tanggung Jawab Morgan
42 42. Wanita Yang Tidak Baik
43 43. Pertanyaan Selvi
44 44. Kepergian Lyla Kedua Kali
45 45. Toilet Yang Rusak
46 46. Morena
47 47. Merindukan Ibu Panti
48 48. Aku Bukan Pasien
49 49. Mulai Sekarang, Biasakanlah!
50 50. Jangan Lupa Bersyukur
51 51. Cerita Masa Lalu
52 52. Hal Yang Tidak Disangka
53 53. Bukan Gadis Egois
54 54. Perkara Coklat
55 55. Pulang Ke Rumah
56 56. Ucapkan Terima Kasih Dengan Benar
57 57. Meminta Bagian
58 58. Gambar Morgan Dan Seorang Wanita
59 59. Pernah Melakukan Lebih
60 60. Tawaran Morgan
61 61. Jadikan Kau Layak
62 62. Salah Paham
63 63. Toko Pakaian
64 64. Ambil Semua
65 65. Arti Layak Sesungguhnya
66 66. Tidak Seperti Yang Lain
67 67. Hipnotis
68 68. Kata Yang Sulit Diucapkan
69 69. Belum Bisa Berbicara
70 70. Pemuda Pengganggu
71 71. Es Krim Di Cuaca Dingin
72 72. Wanita Berjubah Merah
73 73. Anggap Aku Adik Pantimu!
74 74. Rencana Musim Panas
75 75. Lian Marah
76 76. Orang Yang Rumit
77 77. Perlakuan Manis Morgan
78 78. Mulai Posesif
79 79. Semua Tetap Sama
80 80. Sebuah Kesamaan
81 81. Panas Di Dalam Hati
82 82. Siapa Kau?
83 83. Angel
84 84. Mulai Aneh
85 85. Seseorang Yang Tak Terduga
86 86. Aku Meridukanmu
87 87. Meminta Janji
88 88. Bukan Wanita Biasa
89 89. Morgan yang penuh perhatian
90 90. Pesan Jeff
91 91. Sebuah Rahasia
92 92. Datang Tepat Waktu
93 93. Kunjungan Ke Kantor
94 94. Seorang Laki-laki Asing
95 95. Menghindar
96 96. Laki-Laki Asing Dan Renee
97 97. George
98 98. Pengganti
99 99. Terpesona
100 100. Kau Adalah Kekasihku!
101 101. Bertemu Dengannya
102 102. Dua L
103 103. Mabuk
104 104. Dipermainkan Gadis kecil
105 105. Tidur Bersama
106 106. Ciuman Pertama, Atau Kedua?
107 107. Bioskop
108 108. Keinginan Lyla
109 109. Alasan Renee
110 110. Pernyataan Renee
111 111. Sebuah Pertanda
112 112. Kritis
113 113. Selamat Tinggal
114 114. Perpisahan
115 115. Apa Yang Hilang?
116 116. kesempatan Margareth
117 117. mencari keberadaan keluarga
118 118. Kemana Lyla Pergi?
119 119. Markian Mencari Tahu
120 120. Kabar Tentang Evelyn
121 121. Tentang Keluarga
122 122. Ajakan Makan Malam
123 123. Kecewa
124 124. Wanita Keras Kepala
125 125
126 126. Laki-Laki Penguasa
127 127. Rindu
128 128. Perkelahian Antar Geng
129 129. Tahanan Rumah
130 130
131 131. Pasrah
132 132
133 133
134 134. Masa Lalu
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142. Paman
143 143. Sebuah Mimpi
144 144
145 145. Kedekatan Uncle dan Keponakan
146 146. Menonton Bersama
147 147. Sisi Menyeramkan
148 148. Sisi Yang Lain
149 149. Sesuatu Yang Misterius
150 150. Menemukan Keberadaan Lyla
151 151. Rindu Yang Sama
152 152. Rencana Dua Orang Pria
153 153. Sebuah Kenyataan
154 154. Morgan Di Dalam Pesta
155 155
156 156.
157 157.
158 158. Rumah
159 159. Kerinduan
160 160. Melepas Rindu
161 161. Kembalinya Sebuah Hubungan
162 162. Hal Terindah Membuat Yang Lain Resah
163 163. Penyerangan
164 164. Bertemu Pemimpin Black Eagle
165 165. Penyerangan
166 166.
167 167. Kenyataan Yang Mengejutkan
168 168.
169 169. Paman Yang Jahat
170 170.
171 171. Cerita Masa Lalu
172 172. Cerita Masa Lalu
173 173. Kabar Yang Baik
174 174. Dua Pria Yang Sama Sifatnya
175 175. Dipaksa Menerima Warisan
176 176. Orang Indonesia Membuat Gerald Resah
177 177. Dua Orang Kesepian
178 178.
179 179. Kabar Baik Dari Gerald
180 180. Pernikahan Gerald-Lian (part 1)
181 181. Lamaran Di Acara Pernikahan
182 182. Memilih Undangan Pernikahan Untuk Robinson
183 183.
184 184. Kejutan Di Hari Pernikahan
185 185.
186 186.
187 187.
188 188. Sesi Kedua
189 189. Gerald Dan Lian
190 190.
191 191. Cukup Delapan Anak
192 192. Pesona Pulau Tropis
193 193. Dua Orang Yang Lain
194 194
195 195
196 196.
197 197.
198 198
199 199. Alex Dan Jane (part 1)
200 200. Alex Dan Jane (part 2)
201 201
202 202.
203 203.
204 204
205 205
206 206
207 207
208 208
209 209
210 210
211 211
212 212
213 213
214 214
215 215
216 216
217 217
218 218
219 219
220 220
221 221
222 222
223 223. Bayi Yang Menggemaskan
224 224
225 225
226 226
227 227
228 228
229 229
230 230
231 231
232 232
233 233
234 234
235 235
236 236
237 237
238 238
239 239
Episodes

Updated 239 Episodes

1
1. Diculik
2
2. Kehormatan Yang Terenggut
3
3. Salah Sasaran
4
4. Ucapan Tajam
5
5. Tidak Akan Bisa Utuh Lagi
6
6. Mencari Pengalihan
7
7. Bayangan Lyla
8
8. Wanita Yang Mencintai Morgan
9
9. Ciuman Panas
10
10. Gadis Penyihir
11
11. Merasa Terganggu
12
12. Sebuah Rasa Yang Aneh
13
13. Sebuah Ancaman
14
14. Terpaksa Bertahan
15
15. Gadis Manis Ingin Berteman
16
16. Antara Peduli Dan Egois
17
17. Keinginan Untuk Sembuh
18
18. Terpana
19
19. Kuat Demi Bertahan
20
20. Ternyata Bisa Lemah
21
21. Gadis Yang Jelek
22
22. Penawaran Lain
23
23. Gadis Pembuat Ulah
24
24. Wanita Menjengkelkan
25
25. Bos Yang Arogan
26
26. Gadis Yang Gigih
27
27. Tuan Muda Bahan Ghibahan
28
28. Tatapan Kesal
29
29. Aku Akan Pergi
30
30. Ucapan Yang Menyakitkan
31
31. Perdebatan
32
32. Laki-Laki Keras Kepala
33
33. Wanita Di Dalam Kecelakaan
34
34. Diculik Untuk Yang Kedua Kali
35
35. Dua Orang Keras Kepala
36
36. Perubahan Gerald
37
37. Buatkan Aku Makan Siang
38
38. Kembalikan!
39
39. Berebut Rantang
40
40. Morgan Si Pemarah
41
41. Tanggung Jawab Morgan
42
42. Wanita Yang Tidak Baik
43
43. Pertanyaan Selvi
44
44. Kepergian Lyla Kedua Kali
45
45. Toilet Yang Rusak
46
46. Morena
47
47. Merindukan Ibu Panti
48
48. Aku Bukan Pasien
49
49. Mulai Sekarang, Biasakanlah!
50
50. Jangan Lupa Bersyukur
51
51. Cerita Masa Lalu
52
52. Hal Yang Tidak Disangka
53
53. Bukan Gadis Egois
54
54. Perkara Coklat
55
55. Pulang Ke Rumah
56
56. Ucapkan Terima Kasih Dengan Benar
57
57. Meminta Bagian
58
58. Gambar Morgan Dan Seorang Wanita
59
59. Pernah Melakukan Lebih
60
60. Tawaran Morgan
61
61. Jadikan Kau Layak
62
62. Salah Paham
63
63. Toko Pakaian
64
64. Ambil Semua
65
65. Arti Layak Sesungguhnya
66
66. Tidak Seperti Yang Lain
67
67. Hipnotis
68
68. Kata Yang Sulit Diucapkan
69
69. Belum Bisa Berbicara
70
70. Pemuda Pengganggu
71
71. Es Krim Di Cuaca Dingin
72
72. Wanita Berjubah Merah
73
73. Anggap Aku Adik Pantimu!
74
74. Rencana Musim Panas
75
75. Lian Marah
76
76. Orang Yang Rumit
77
77. Perlakuan Manis Morgan
78
78. Mulai Posesif
79
79. Semua Tetap Sama
80
80. Sebuah Kesamaan
81
81. Panas Di Dalam Hati
82
82. Siapa Kau?
83
83. Angel
84
84. Mulai Aneh
85
85. Seseorang Yang Tak Terduga
86
86. Aku Meridukanmu
87
87. Meminta Janji
88
88. Bukan Wanita Biasa
89
89. Morgan yang penuh perhatian
90
90. Pesan Jeff
91
91. Sebuah Rahasia
92
92. Datang Tepat Waktu
93
93. Kunjungan Ke Kantor
94
94. Seorang Laki-laki Asing
95
95. Menghindar
96
96. Laki-Laki Asing Dan Renee
97
97. George
98
98. Pengganti
99
99. Terpesona
100
100. Kau Adalah Kekasihku!
101
101. Bertemu Dengannya
102
102. Dua L
103
103. Mabuk
104
104. Dipermainkan Gadis kecil
105
105. Tidur Bersama
106
106. Ciuman Pertama, Atau Kedua?
107
107. Bioskop
108
108. Keinginan Lyla
109
109. Alasan Renee
110
110. Pernyataan Renee
111
111. Sebuah Pertanda
112
112. Kritis
113
113. Selamat Tinggal
114
114. Perpisahan
115
115. Apa Yang Hilang?
116
116. kesempatan Margareth
117
117. mencari keberadaan keluarga
118
118. Kemana Lyla Pergi?
119
119. Markian Mencari Tahu
120
120. Kabar Tentang Evelyn
121
121. Tentang Keluarga
122
122. Ajakan Makan Malam
123
123. Kecewa
124
124. Wanita Keras Kepala
125
125
126
126. Laki-Laki Penguasa
127
127. Rindu
128
128. Perkelahian Antar Geng
129
129. Tahanan Rumah
130
130
131
131. Pasrah
132
132
133
133
134
134. Masa Lalu
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142. Paman
143
143. Sebuah Mimpi
144
144
145
145. Kedekatan Uncle dan Keponakan
146
146. Menonton Bersama
147
147. Sisi Menyeramkan
148
148. Sisi Yang Lain
149
149. Sesuatu Yang Misterius
150
150. Menemukan Keberadaan Lyla
151
151. Rindu Yang Sama
152
152. Rencana Dua Orang Pria
153
153. Sebuah Kenyataan
154
154. Morgan Di Dalam Pesta
155
155
156
156.
157
157.
158
158. Rumah
159
159. Kerinduan
160
160. Melepas Rindu
161
161. Kembalinya Sebuah Hubungan
162
162. Hal Terindah Membuat Yang Lain Resah
163
163. Penyerangan
164
164. Bertemu Pemimpin Black Eagle
165
165. Penyerangan
166
166.
167
167. Kenyataan Yang Mengejutkan
168
168.
169
169. Paman Yang Jahat
170
170.
171
171. Cerita Masa Lalu
172
172. Cerita Masa Lalu
173
173. Kabar Yang Baik
174
174. Dua Pria Yang Sama Sifatnya
175
175. Dipaksa Menerima Warisan
176
176. Orang Indonesia Membuat Gerald Resah
177
177. Dua Orang Kesepian
178
178.
179
179. Kabar Baik Dari Gerald
180
180. Pernikahan Gerald-Lian (part 1)
181
181. Lamaran Di Acara Pernikahan
182
182. Memilih Undangan Pernikahan Untuk Robinson
183
183.
184
184. Kejutan Di Hari Pernikahan
185
185.
186
186.
187
187.
188
188. Sesi Kedua
189
189. Gerald Dan Lian
190
190.
191
191. Cukup Delapan Anak
192
192. Pesona Pulau Tropis
193
193. Dua Orang Yang Lain
194
194
195
195
196
196.
197
197.
198
198
199
199. Alex Dan Jane (part 1)
200
200. Alex Dan Jane (part 2)
201
201
202
202.
203
203.
204
204
205
205
206
206
207
207
208
208
209
209
210
210
211
211
212
212
213
213
214
214
215
215
216
216
217
217
218
218
219
219
220
220
221
221
222
222
223
223. Bayi Yang Menggemaskan
224
224
225
225
226
226
227
227
228
228
229
229
230
230
231
231
232
232
233
233
234
234
235
235
236
236
237
237
238
238
239
239

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!