Episode 5

Hari demi hari acara pertunangan pun semakin dekat keluarga Zahra pun sibuk mempersiapkan semua nya karena nanti nya rumah nya akan di hiasi dengan dekor yang sederhana yang sudah di siapkan dari keluarga Rehan.

Setelah keesokan hari nya Papa dan Mama Rehan mengirim orang untuk mempersiapkan tempat dekornya ke rumah Zahra. Pada saat itu juga Zahra semakin sedih dan hanya diam di dalam kamar nya saja. Tapi demi melihat Ibu dan Ayah nya bahagia, Zahra pun terpaksa harus menjalani nya dan harus mau menjadi calon istri anak dari teman Ibu nya itu.

Hari pertunangan pun tiba rumah Zahra pun ramai banyak saudara-saudara nya yang hadir ke rumah Zahra untuk merayakan acara pertunangan nya. Dan di saat itu ada saudara Zahra yang bernama Naila dia orang nya dari dulu emang tidak suka sama keluarga Zahra apa lagi sama Zahra karena Naila merasa iri dengan Zahra yang dari dulu selalu beruntung di banding Naila.

Naila pergi ke acara pertunangan Zahra bersama Ibu dan Ayah nya yang bernama Ratna dan Yadi. Ratna adalah kakak dari Ibu Zahra yang bernama Sholehah. Jadi Naila dan Zahra adalah saudara sepupu. Ibu Naila pun juga tidak suka dengan Zahra karena dia selalu beruntung di banding anak nya. Apalagi setelah mereka tau bahwa Zahra akan bertunangan dengan lelaki kaya dan juga tampan.

Dan pagi-pagi itu juga Zahra pun di make up oleh orang yang sudah di atur semua dari keluarga Rehan. Sambil di make up Zahra selalu bengong sambil menatap kaca rias yang sedang ada di hadapan nya.

Sedangkan keluarga Rehan juga sudah mempersiapkan semua nya tinggal berangkat saja. Setelah semua nya selesai keluarga Rehan pun akan berangkat menuju rumah Zahra.

" Rehan sudah siap kah kamu sayang?",tanya Mama Rehan yang sedang berada di depan pintu kamar nya

" Iya Ma bentar lagi selesai". jawab Rehan dari dalam kamar nya sambil memasang kancing kemeja nya itu.

" Ya sudah Mama dan Papa nunggu di bawah ya?". jawab kembali Mama Rehan sambil berjalan menuju tangga.

Setelah Rehan selesai dan keluar dari kamar nya dengan berpakaian rapi dan sangat tampan itu akhir nya keluarga Rehan pun berangkat ke rumah Zahra.

Sedangkan keluarga Zahra sudah siap dan tinggal menunggu kedatangan keluarga Rehan. Zahra pun pada saat itu sudah siap dan dia sangat cantik memakai kebaya dan hijab warna kuning ke emas san sungguh pangling melihat kecantikan Zahra pada saat itu.

Tidak lama kemudian keluarga Rehan datang dengan sejumlah rombongan mobil bersama saudar-saudara nya juga. Dan keluarga Zahra pun akhirnya berdiri semua karena sudah menunggu di depan rumah nya. Setelah keluarga Rehan dan rombongan nya turun dari mobil nya keluarga dari Zahra pun langsung mempersilahkan untuk masuk ke dalam rumah Zahra.

Dan keluarga Rehan pun beserta rombongan nya akhirnya duduk di tempat yang sudah di sediakan pada saat semua sudah kumpul mempelai cewek nya di harapkan untuk keluar dari kamar nya karena akan ada acara pertukaran cincin antara Zahra dan Rehan.

Pada saat itu juga Zahra di temani oleh salah satu saudara nya juga untuk keluar dari kamar nya. Saat Zahra keluar dari dalam kamar nya dan menuju tempat pertukaran cincin tak sengaja Rehan menatap kaget saat tau ternyata Zahra adalah gadis yang sangat cantik.

" Ternyata Zahra gadis pilihan Mama cantik banget ya".dalam hati Rehan tak sengaja punya pikiran seperti itu sambil tercengang menatap ke arah Zahra pada saat itu Zahra sedang berjalan bersama saudara nya itu

" Aaahhh kenapa aku malah jadi mikir begini ya".bantah dalam hati Rehan sambil menggeleng-gelengkan kepala nya.

Acara pertukaran cincin pun sudah mulai dan setelah itu semua keluarga dua pihak saling berfoto-foto dan setelah itu menikmati hidangan yang sudah ada di tempat hidangan.

Acara pun selesai dan keluarga Rehan pun berpamitan untuk pulang akhirnya mereka semua bersalaman antara keluarga Zahra dan keluarga Rehan beserta rombongan nya. Dan tidak lupa juga Rehan bersalaman dengan Zahra yang pada saat itu Zahra duduk di depan nya.

Setelah beberapa hari setelah bertunangan akhirnya tidak lama kemudian keluarga Rehan bersilaturahmi ke rumah Zahra untuk membicarakan pernikahan Rehan dan Zahra. Karena memang Rehan tidak bisa lama-lama berada di desa nya karena harus segera mengurus perusahaan nya yang ada di kota.

Maka dari itu keluarga Rehan meminta agar pernikahan di percepat karena setelah menikah nanti Rehan akan segera kembali ke kota bersama Papa dan Mama nya dan juga Zahra pun pasti juga ikut bersama nya.

Setelah keluarga Zahra menyetujui keputusan dari keluarga Rehan selang beberapa hari Ayah Zahra tiba-tiba sakit dan langsung di bawa ke rumah sakit terdekat ternyata setelah di periksa semua nya sang Ayah Zahra terkena penyakit jantung. Di akibatkan karena merokok keluarga Rehan pun menjenguk Ayah Zahra di rumah sakit.

Setelah beberapa hari di rumah sakit akhirnya keadaan Ayah Zahra mendingan sehingga bisa di perbolehkan untuk pulang. Sesampai di rumah nya Ayah Zahra langsung istirahat. Dengan begitu meski Ayah Zahra lagi sakit, Ayah Zahra malah ingin tetap mempercepat pernikahan anak nya Zahra dengan Rehan karena Ayah Zahra berfikir takut ia sampai meninggal dan tidak bisa melihat pernikahan anak nya.

" Zahra, Ayah boleh minta sesuatu sama kamu nak?". tanya Ayah Zahra sambil tiduran dan menatap ke arah Zahra yang pada saat itu Zahra duduk di samping Ayah nya.

" Pasti boleh lah Yah, Yang penting Ayah bahagia dan bisa sehat kembali".jawab Zahra sambil menggenggam tangan sang Ayah.

" Segeralah menikah dengan Rehan nak, Ayah takut nanti nya tidak bisa melihat anak Ayah menikah dengan orang yang sudah Ayah pilihkan buat Zahra." ucap Ayah Zahra sambil meneteskan air mata.

" Ssssstttt....jangan bilang seperti itu, Zahra pasti lakuin apa pun buat Ayah dan Ayah pasti bisa sehat kembali kok," jawab Zahra sambil memeluk Ayah nya yang pada saat itu Ayah Zahra sedang terbaring.

Dan pada akhirnya hari pernikahan Zahra dengan Rehan pun tiba, Zahra pun sudah siap dan berpakaian baju pengantin Zahra sangat terlihat cantik meski wajah nya terlihat kurang senang. Dan Rehan pun juga sudah siap berpakaian jas hitam betapa tampan nya ia meski sama hal nya wajah nya sedikit manyun.

Akad nikah pun terlaksanakan dengan baik dan lancar saat itu juga keluarga Zahra terharu melihat anak nya sudah sah menjadi istri orang dan Zahra pun akhirnya sedih karena tidak lama lagi harus berjauhan dengan keluarga nya apa lagi sang Ayah lagi sakit.

Dan pada saat itu setelah Zahra dan Rehan sungkeman ke pada orang tua mereka masing-masing akhirnya Zahra ikut Rehan untuk tinggal di rumah Rehan. Tangisan orang tua Zahra pun pecah tapi orang tua Zahra menangis karena senang melihat putrinya sudah memiliki imam pilihan orang tuanya.