Tidak terasa 6 bulan berlalu mereka berpacaran dengan kecuekan Zara terhadap Arka. Dan bukan Arka namanya kalau tidak sabar menunggu Zara.
Tut..tut..tut..
[Assalamu'alaikum sayang, bangun gih ambil wudhu terus tahajud] don't read
Tuuut.....tuuutttttt.ttuuuutt...
Dering ponsel Zara berbunyi namun Zara tidak mendengarnya. Lebih tepatnya mengabaikannya karena kantuk yang teramat melanda dirinya.
Paginya Zara bangun hendak menunaikan sholat subuh
"Hooaammm."
'Duh ponselku kemana ya' gumam Zara
"Waduuh." Zara amat sangat kaget melihat panggilan tak terjawab di ponsel nya
10 panggilan tak terjawab
KAK ARKA
[Assalamualaikum sayang, bangun gih ambil wudhu terus tahajud]
Zara pun membalas chat yang sudah basi itu. Eh ada ya chat basi?
[Hehe maaf kak tadi Zara ngantuk berat jadi gak sempat tahajud deh hehe]
[Emm yasudah. Sekarang udah subuh?]
[Udah kok kak]
[Bener???]
[Iya kak]
[Udah mandi?]
[Hehe entar lagi deh kak kan ini minggu]
[Terus apa hubungannya sama hari minggu sayang?]
[Hehee]
[Mandi sayang biar seger, habis itu sarapan]
[Iya deh]
'Kok semakin hari aku semakin deg degan ya baca chat dari kak Arka. Apa aku udah mulai cinta ya? Duh gak mungkin Zara gak mungkin' gumam Zara dalam hati
***
Seminggu kemudian
Zara sudah lama tidak update di sosmed nya, jadi Zara mengupload beberapa foto miliknya. Tidak disangka Arka melihatnya hanya geleng kepala, bukannya karena apa-apa hanya saja karena Arka tidak suka foto Zara di facebook tidak menggunakan jilbab. Arka berniat menyuruh Zara menghapus foto nya.
[Assalamu'alaikum sayangku cinta]
[Wa'alaikumsalam ih lebay deh]
[Hehe kakak memang sayang Zara ko]
[Hemm yadeh]
[Emm Zara kakak mintak tolong boleh?]
[Boleh. Apa ya kak]
[Kakak jauh Zara. Kakak mungkin gak bisa jagain Zara disana. Tapi kakak cuman punya doa buat Zara. Kakak gak pernah nyentuh Zara. Gx pernah liat Zara secara langsung. Hanya liat foto Zara sayang aja] jelas Arka panjang lebar dikali luas
[Hehe iya kak Zara tahu emang kenapa]
[Sayang kakak gak rela kamu jadi tatapan orang]
[maksud kakak apa?]
[Zara kakak mohon hapus foto Zara yang gak berjilbab di acount sosmed Zara, itupun kalau Zara gak keberatan. Kakak sayang kamu. Kakak gak ikhlas rasanya ... Sedih campur aduk hati kakak. Liat pujian-pujian orang komen di foto Zara. Rasanya sakit. Kakak gak ikhlas] jelas Arka lagi panjang kali lebar kali luas
Tak terasa Zara meneteskan bening-bening kristal di mata nya
'Ya ampun segitunya kak Arka. Apa aku keterlaluan ya. Kok aku jadi gini sih, ya ampun ada apa dengan perasaan ku ini' gumam Zara
[Maafin Zara ya kak. Zara gak bermaksud. Oke nanti Zara hapus deh. Sekali lagi maaf ya kak]
[Emm Zara ko jadi mintak maaf sama kakak. Gak apa sayang ... Kaka gak papa kok. Makasih ya Zara udah mau nurutin kakak. Kakak makin sayang sama Zara deh]
[Ih kaka apaan sih]
[Hehe kakak serius sayang .... banget]
[Eh iya Zara juga kok]
'Waduuhhh gawat, kok aku jadi balas kayak gitu sih. Aduh malunya aku' gumam nya dalam hati
[Wah Alhamdulillah Zara udah sayang sama kakak. Kakak seneng bacanya sayang. Makasih ya Dedek Zara ku sayang]
[hehe iya kak iya]
Keceplosan kan tangannya buat ngetik. Rasain deh ah
***
Keesokan hari nya Zara tersenyum-senyum mengingat pesannya kepada Arka.
"Za..." Ucap Rara
"Eh-eh i-iya Ra." Sahut Zara gelagapan
"Loh kok gugup gitu sih, kenapa kok senyam senyum aja, lagi seneng gak mau bagi-bagi nih sama aku."
"Hehe, maaf Ra."
"Hemm cerita dong." Balas Rara
"Aku gak tau Ra, kok akhir-akhir ini aku merasa ada yang aneh denganku."
"Kenapa Za? Aneh gimana?"
"Emm. Anu...amm, kak Arka." Balasnya gugup
"Ya kenapa? Kamu mulai suka ya sama kak Arka."
"Hehe aku juga gak tau."
"Haha," Rara tertawa lepas mendengar sahabat nya berbicara
"Iih ... Rara apaan sih."
"Za ... Mau sampai kapan, kamu, cuekin dia terus? Dia sayang sama, kamu. Coba buka hatimu untuknya, jangan cuman rasa-rasa aneh haha." Rara lagi-lagi menertawakan Zara
"Ih, ngeselin kamu mah ah," Zara menggerutu
" Iya sayang ku maaf hehe. Jadi kamu udah sayang kan sama dia?"
"Kayak nya,hehe." Balas Zara cengengesan
***
Sudah 3 hari berlalu dimasa indah yang Zara rasakan. Namun sang pangeran tak kunjung berkabar.
Zara termenung duduk di kursi taman sekolah. Tiba-tiba
"Doorr ...."
"Elamalaaaahhhh astaghfirullah," Zara tersentak kaget
"Hahahah,"Rara tertawa geli melihat tingkah Zara
"Kenapa lo? Kemaren senyum-senyum sekarang melamun ae lo."
"Emm gak tau ah."
"Cerita dong."
"Kak Arka, Ra."
"Kenapa? Tuh kan lo udah sayang sama dia haha." Rara tergelak
"Emm kayak nya iya ni Ra, aku kepikiran terus tau sama dia."
"Wah. Udah di hubungi belum?"
"Belum Ra, udh 3 hari gak ada kabar nya"
"Terus, kamu gak chat duluan, harusnya kamu tanyai kabar dong."
"Eh-eh i-iya iya aku tanyain deh."
"Ya ampun Zara parah lo, buruan di chat!" tegas Rara
"Iyalah."
Tut.tut.tut....
[Assalamu'alaikum kak] 10 menit yg lalu
'Emm Zara tumben chat duluan, apa kangen ya sama aku. Maaf ya sayang, aku sakit gak cerita sama kamu' gumam Arka dalam hati
[Wa'alaikumsalam sayang]
^^^[Kakak kemana aja sih?]^^^
[Eh hehe maaf ya sayang]
^^^[Zara kangen tau]^^^
[Eh iya kakak juga. Maaf ya]
^^^[Emm gak ah]^^^
[Loh ngambek nih]
^^^[gak]^^^
[Jangan cuek dong sayang]
^^^[Habisnya kakak kok gak ada kasih kabar Zara]^^^
[hehe kakak sakit jadi gak bisa chat dedek Zara. Maaf ya sayang. Kakak gak ada cek ponsel dari kemaren. Badan lemes aja]
^^^[Haah.. Ya ampun kakak sakit. Tega ya gak kabari Zara]^^^
[Emm maaf sayang]
^^^[kakak buat Zara khawatir aja tau gak]^^^
[Maafin kakak sayang. Kakak gak bermaksud gitu]
^^^[kakak ngerti gak sih. Zara udah mulai sayang kakak. Tapi kakak malah gitu. Sakit gak cerita]^^^
[Maaf dong sayang jangan ngambek terus. Kakak lemes ... Jadi males pegang ponsel]
^^^[Males mengabari Zara kan. Bilang aja terus terang ih]^^^
[Sayang ... Kok gitu sih. Kakak gk gitu, memang lemes. Ini az kakak masih lemes.]
^^^[Yaudah istirahat aja sana]^^^
[Hemm Zaranya ngambek. Gak mau ah]
^^^[Iya Zara gak ngambek lagi. Udah istirahat sana]^^^
[Tapi kakak juga kangen kamu. Ntar lagi aja ya. Kakak masih kangen]
^^^[Katanya lemes]^^^
[Iya sayang memang.. Tapi rindu kakak lebih tak tertahan kan dari pada kelemasan diri ini dan jari ini yg mengetikan sebuah kata cinta untuk Zara ku tersayang]
^^^[Emm gombal]^^^
[Hehe maafin kakak ya sayang]
^^^[Iya iyaa Zara maafin deh]^^^
[Yaudah kakak istirahat ya]
^^^[Oke]^^^
"Dianya sakit."
"Uh ... Kasian," balas Rara mengejek
"Balik kelas yuk."
"Iya oke." Balas Zara
***
Keesokan hari nya
'Zara ku aku rindu' gumam Arka tersentak terbangun dari mimpinya
"Astaghfirullah, kenapa aku ini."
'aku hubungi zara aja deh' gumam nya
[Assalamu'alaikum bidadari ku tersayang]
^^^[Wa'alaikumsalam kak udah mendingan?]^^^
[Udah sayang]
^^^[Alhamdulillah]^^^
[Iya sayang. Zara kakak mau ngomong]
^^^[Apaan kak]^^^
[I love u and i miss u so much] balas Arka yang mulai bucin akut
^^^[Too kak]^^^
[Gitu doang]
^^^[Hehe]^^^
[Yaudah gak apa yang penting di bales]
***
Sebulan berlalu dan perasaan Zara semakin tumbuh untuk Arka
Tuut....tuuttt......
"Hallo."
"Assalamu'alaikum sayang." Sapa Arka
"Wa'alaikumsalam sayang."
"Zara udah sholat belum."
"Emm hehe."
"Belum ya? Kenapa belum?sholat dulu sana," sahut Arka dengan nada agak marah
"Lagi males Zara kak."
"Sayang, sholat kok males sih, mau di sholat kan ya?"
"Ih apaan sih kak. Iya deh Zara sholat dulu nih," sahut Zara kesal
"Hahha, yaudah nanti miscall lagi ya sayang, biar kakak telpon lagi nanti."
"oke."
Dengan langkah gontai Zara melangkahkan kakinya, terpaksa namun itu memang kewajiban
10 menit kemudian Zara memiscall Arka
Tak lama kemudian Arka menelpon nya kembali
"Udah selesai sayang?"
"Udah kak."
"Mantap mantap. Jangan males males ya gak boleh."
"Iya kak, oh iya kak, Zara besok siang mau bikin tugas di luar."
"Dimana sayang?"
"Dirumah temen kak boleh kan?"
"Iya boleh tapi gak sendirian kan berangkat nya?"
"Enggak ko kak, sama adek sepupu Zara."
"Yaudah besok kabari kakak lagi."
"Oke bos."
Arka begitu perduli dan sangat perhatian kepada Zara. Arka tidak pernah mengijinkan Zara keluar rumah sendirian naik motor. Apa lagi gak menggunakan jilbab dan baju panjang
Esoknya
[Kak Zara berangkat ngerjain tugas ya]
^^^[Sama siapa?]^^^
[Sama Siska sepupu Zara]
^^^[oke. Pakek jilbabnya ya]^^^
[Udah kok]
^^^[Bajunya celana ny???]^^^
[Bajunya panjang ko]
^^^[Celana nya ketat gak tuh]^^^
[Hehee celana jeans kak]
^^^[Hemm Zara.. Yaudah pakek baju nya yang panjang selutut ok]^^^
[Oke]
^^^[Yaudah hati-hati di jalan. Jangan ngebut. Jangan nakal. Jangan keluyuran. Selesai langsung pulang. Jangan melalak!]^^^
[Iya iya]
Sesampai di lokasi
"Za ... Tumben peminim loh," ucap Rara tersenyum
"Aku di interogasi tau gak sih. Pakek baju gak boleh kayak cowo, harus pakek jilbab baju panjang lah rok lah, ribet aku pakek rok tau ngak sih Lo," balas Zara dengan kesal
"Bagus dong biar lu berubah Za." Sahut Rara
"Hehee iya juga sih."
"Itu tandanya dia perduli masa depan lo."
"Iya aku faham kok."
***
'Alhamdulillah Zara perlahan berubah. Walaupun laporan teman nya masih sering bertarung sama cowo. Perlahan aku meluluhkan kamu sayang, aku rubah sikap kasar kamu' gumam Arka sambil tersenyum
***
Percepat
Sudah 8 bulan berlalu, bertepatan pada hari idul adha, Arka berencana kembali ke kota medan demi bertemu pujaan hati. Namun beralasan menemui Nenek dan Kakek nya
[Sayang]
[Sayang...]
[Sayang.....]
[Sayang kakak berangkat]
'Waduh kak Arka berangkat? Berangkat kemana ya?' gumam Zara bertanya dalam hati
[Iya sayang hati-hati]
[Iya cinta]
Beberapa jam kemudian
[Sayang makan siang sana, jangan telat loh]
'Duhh kak Arka sempet sempetnya juga ngingetin aku makan' gumam Zara sambil tersenyum
[Iya sayang. Kakak udah sampek mana]
[Udah mau deket kok]
[Deketnya di mana?]
[Di sini sayang]
[Dimana ih]
[Hahaha di terminal, sebentar lagi kakak berangkat kerumah nenek. Kakak udah di medan]
[Hah.. Kakak di medan? Kok ak bilang ? Kirain kerja..duh kakak ini yah]
[Iya sayang hehe maaf ya]
[Ih]
[Hehe maaf cinta ku. Kakak mau kerumah nenek ini udah di terminal]
[Yaudh hati-hati kerumah nenek]
[Iya sayang. Zara besok mau ketemu kakak ngak?]
[Emm Zara gak bisa kak maaf]
[Emm iya kajak ngerti ko. Gak baik juga kan kalau bukan kakak yang kerumah Zara]
[Eh Zara gak pernah bawa cowo kerumah kak]
[kenapa?]
[Zara kan bnyak mantan di sosmed buat status doang. Tapi bukan pacar beneran di dunia nyata. Dan pacar nyata juga gak pernah kerumah Zara]
[Hahahaaa Zara Zara]
[Kenapa kak]
[Gak apa sayang]
Keesokan harinya
[Zara kakak pengen banget ketemu Zara]
[Iya Zara juga KK. Tapi Zara gak boleh]
[Iya kakak faham.]
[Oh iya kak nanti Zara pamit ya mau ngeprint tugas proposal Zara]
[Dimana sama siapa jam brpa]
[Di persimpangan sama siska jam 2 siang]
[Hehe yaudah. Di persimpangan dekat perkomplekan itu kan] (maaf agak ngarang tempat. Tempat asli rahasia)
[Iya kak]
[Oke sayang]
Jam 2 siang Zara pun berangkat naik motor nya seperti biasa dirinya ditemani siska sepupu Zara
[Za sayang.]
[Iya kak]
[Zara udah di tempat print]
[Iya nih lagi sama siska nungguin print]
[Zara.. Di sebrang sana ada supermarket kan]
[Iya kak emang kenapa?]
[kakak lagi di situ]
[Hah ngapain?]
[Hehe ada yang di beli sayang]
[Oh hehe]
[Sayang udah siap]
[Dikit lagi]
[Tunggu kakak ya]
[Tunggu ngapain?]
[Kakak pengen ketemu Zara sebentar aja]
Deg..dag dig dug hati Zara tak karuan
Sorry kalau alay.. Krna mmg nyata nya alay.. Cuman mimin tambahi alay az gtu hehe😂 baper gx..??? Gx baper ya??? gpp sih..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments