Bucin Akut Pakek Banget

Bucin Akut Pakek Banget

di sekolah

Pagi yg cerah menerangi bumi, Zara bersiap-siap untuk pergi ke sekolahnya seperti biasanya.

Sesampainya di sekolah, Zara yang terkenal tomboy, cuek, dan super juteknya di tambah lagi dengan kegalakan nya, tak jarang ia menjadi sorotan siswa/i di sekolahnya. Namun dirinya hanya menatap sinis orang-orang yang memandangi nya.

"Zara...." panggil Rara dari belakang

"Apa Ra?"

"kamu, ya. Jangan gitu kenapa sih."

"Loh, emang kenapa?" Tanya Zara mengerutkan dahinya

"Liat tuh." sambil melirik senior d belakangnya.

"Ya emang kenapa mereka?" Tanya Zara heran

"Zara, aku dengar-dengar mereka itu geng yang di takuti di sekolah ini loh." Ucap Rara sambil melihat sekelilingnya

"Amazaaa?" Sahut Zara tersenyum

"Kamu gak takut apa?" Tanya Rara menyelidik

"Kagak ah." Jawabnya cuek

Untuk apa Zara takut, toh dia tidak berbuat salah. Kalau pun mereka mencari masalah barulah seorang Zara siap meladeninya.

***

Tiba dikelas, tak lama guru olah raga pun datang di jam pertama

"Pagi pak," ucap murid-murid di dalam kelas

"Pagi juga anak-anak." Balas Hans

"Hari ini kita mencatat saja ya?"

"Oke pak," sahut murid-murid di kelas.

"Kamu, namanya siapa?" pak hans menunjuk kearah murid laki-laki yang duduk di pojok kiri

"Sa-saya fahri pak."

"Nah kamu bagikan buku ini masing-masing 1 ya." Ucap Hans sambil memberikan buku

"Siap pak."

Ketika buku di bagikan, ada seorang cowo yang songong dan sok keren merebut buku zara

"Eh ... ehhh ... Apa-apaan ini, hey itu buku ku!" Zara berdiri dan menghadap lelaki itu

"Adit, kembalikan!" Ketus Zara

"Gak ah, aku gak mau berdua sama dia!" sambil menunjuk ke arah Jaka

"Lah terus malah ambil buku ku gitu?" Zara kesal dan mendorong Adit hingga tersungkur

"Zara." Adit bangun dan mau memukul zara

"Ape lu, mau mukul pukul az nih!" Zara menyodorkan dirinya

"Beraninya kau!" Bentak adit

"Eh, lu kalau marah gak usah pakek keluar-keluar gitu liur nya, jijik aku tuh!" Sahut Zara mengelap wajahnya yang terkena air liur Adit yang muncrat.

"Zara ..." Ketus Adit yang sudah melotot

"Apa, lu pikir aku takut hah. Walaupun kau itu cowo?"  Balas Zara tak mau kalah

Memang sedari dulu Zara dan Adit tidak pernah akur, padahal mereka selalu satu sekolah bahkan sekelas, dan itu membuat Zara sangat merasa sebal.

"Hey hey hey, Apa-apaan ini." Pak hans yang memperhatikan mereka sedari tadi pun marah dan mendekati Zara dan Adit

"Kalian ini masih baru 1 bulan sekolah, udah bikin ribut, sekarang ikut bapak kekantor." Bentak Hans dengan mata yang melotot

"Iya pak," sahut Zara dan Adit.

"Apa luu," tatap Zara sinis ke mata Adit

"Zara, Adit, kalian bapak hukum berdiri di tiang bendera sampai jam istirahat."

"Iya pak," sahut mereka bersamaan

'What? sampai jam istirahat? Gila nih 3 jam berdiri di sini ampun oyy' hati Zara berkomentar

"Hoho, itu siswi baru kok udah di hukum, memang ya anak zaman sekarang cewe kayak cowok kelakuannya, gaduh sama cowo haduh." Tatap pak Franz kepada Zara dan Adit

"Hahahaha ... Biar mereka bertaubat setelah itu." Ucap para guru, guru-guru di kantor pun tertawa melihat kami

"Hah ... Anak zaman sekarang." Timpal guru yang lainnya pula

"Itu anak baru tadi kan, yang sok berani itu," sahut Fara anak geng yang terkenal di takuti itu

"Mampus lo haha," tawa Fara

Tiga jam berlalu, Zara dan Adit kembali ke kelas mereka.

"Zara, kamu gak kenapa-napa kan zara?" Rara menyambut Zara yang selesai dihukum

"Gak kok Ra," sahut Zara lemas

"Tapi kamu pucat, malah panas banget lagi harinya."

"Gak apa, Ra tenang aja."

Tanpa sadar Zara pun meneteskan air matanya mengingat kejadian itu. Hah maklum lah selain tomboy Zara juga termaksud anak yg cingeng dan manja.😌

"Zara." panggil Adit

"Hemm." Zara hanya berdehem tanpa menoleh kearah Adit

"Emmm ... Maaf Zara, aku salah tadi, maaf aku udah bikin kamu malu dan di marahi sama pak Hanz." Ucapnya lirih

"Emm." Balas Zara tetap cuek

'Dasar cewe jutek' gumam Adit

Adit pun meninggalkan Zara yang tidak merespon dirinya.

***

Hari demi hari dilewati dan dilalui Zara dengan pertengkaran dan kegaduhan di sekolah. Sehingga zara mendapat banyak julukan serigala, nek lampir , harimau. Tapi Zara tak menghiraukan. Selain sering berkelahi didalam kelas yaa sama siapa lagi kalau bukan sama anak cowo. Maklum lah tomboy, tapi Zara terkenal aktif dan pintar dikelas nya. Banyak guru yang suka dengan tingkah konyol dan kepintaran nya, walaupun sering berkelahi tapi Zara tidak pernah dihukum karena memang guru-guru tidak ada yg tahu. Dan teman sekelas Zara pun tak berani mengadu

"Emm, Zara," ucap Ana sepupu Zara

"Eh, iya ... Ada apa mbak?"

"Emm ... begini, aku ada teman dia menyuruhku mengenalkan cewe sama dia, yah katanya sih buat kenalan aja, kata nya bosen gak ada teman chattingan." Jelas Ana panjang lebar

"Oh," balasnya cuek bebek

"Cuek amat sih Zara, kamu tuh gak normal ya?, gak perlu sampai pacaran yang penting kenalan aja dulu oke, apa salahnya berteman?"

"Em terserah deh." Balas Zara dengan malas

"Tak kasih nomor mu ini loh, ntar kenalan aja loh ya," ucap Ana memastikan

"Yayayayya," sahut Zara dengan kesal

***

Tut.tut.tut..

Suara hp Zara bergetar

Pesan Whatsapp

"Siapa sih chatting chatting ah" kesal Zara merasa di ganggu

[Hay..]

'Siapa yaa?" gumam Zara

...[Iya]...

[Boleh kenalan?]

...[siapa ni]...

[Hehe kenalan dulu la dek]

...[O]...

[kok o]

...[Oh]...

[Lah???]

Krekkk... Tiba-tiba pintu kamar Zara terbuka

"Doorrr ... Hahah," Ana mengagetkan Zara sambil tergelak melihat Zara kaget

"Apa sih, mbak." Balas Zara dengan kesal

"Yang tadi chat kamu itu kak Arka."

"Oo yang kemaren mbak bilang?" Tanyanya memastikan

"Yoiii, kenalan jangan cuek loh yaa," sahut Ana sambil meninggalkan Zara

Pesan Whatsapp

^^^[Kenapa kak]^^^

[Gak apa dek hehe. oh iya dek nama nya Zara ya. Kmren Ana yang ngasih nomor kamu ke kakak]

^^^[oh, iyah]^^^

[Emm.. Lagi apa dek]

^^^[Gak ada].^^^

[EMM gitu yah dek]

***

Keesokan harinya

"Zaraaaaaaaaaaaa," teriak mbak Ana

"Apa sih mbak eeeee, teriak-teriak terus hobinya ya!" Ketus Zara sambil menggosok telinganya yang meradang

"Udah di bilangin jangan cuek," sahut Ana kesal

"Hehe maaf mbak, aku mah bingung jawab apa hehe sorry yeeee." Balasnya cengengesan

"Huuh, Zara ini, jangan gitu dong, kasihan tu cowo, itung-itung nambah temen loh, baikin lagi sana." Ucap Ana memaksa

"Iya iya." Sahutnya dengan malas

[Kak]

***

Sehabis mengadu kepada Ana karena kejutekan dan kecuekan Zara Arka pun heran tercampur kesal. Tapi tetap penasaran dan entah kenapa Arka begitu penasaran oleh Zara

Ting!

Pesan Whatsapp

[kak] pesan singkat dari Zara.

Deg hati Arka berdegup kencang

'Eh Zara chat aku' gumam Arka

[Iya dek]

...[ngapain kak]...

[oh ini lagi nyiapin barang]

...[Ooooooooooo]...

[kepanjangan oo nya dek]

Mereka pun bersenda gurau walupun hanya lewat chat. Namun hati Arka yang penasaran terhadap Zara pun tak henti-hentinya menghubungi Zara. Tentu itu membuat Zara agak risih, mau diam takut Ana memarahinya.

^^^[Ternyata kamu asik orangnya]^^^

[Ah, biasa aja tuh]

^^^[Iya iya, kalau gitu selamat tidur ya, bye bye .. met malem]^^^

Tanpa membalasnya Zara langsung terlelap dalam tidurnya. Dana semoga aja besok dia tidak menghubunginya lagi, itu harapannya sebelum terlelap.

Thank u readers i love u

Terpopuler

Comments

chaa_07

chaa_07

aku mampir nih kak Wardah 🤭🤭🤭

2022-11-14

1

desi_adiba

desi_adiba

aku mampir neng 😄

2022-11-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!