Sepenggal Pesan

Melalui instingnya, Senja berangkat ke rumah sakit tempat dia menyelesaikan koasnya. Di dalam novelnya, dia memang menuliskan rumah sakit milik keluarganya menjadi latar tempat Dinda kuliah.

Senja tidak pernah mau datang lagi ke rumah sakit itu, karena pasti akan mengingatkannya kepada kedua orang tuanya. Dia mempercayakan Omnya untuk mengelola rumah sakit itu.

Tiba di rumah sakit, dia disambut oleh kedua teman yang memang menjadi figuran dalam novelnya.

"Akhirnya lo datang juga, Din. Kita udah pada nungguin," sambut Risna dan Tina berbarengan.

Senja yang tidak biasa berbaur dan juga bersosialisasi dengan orang lain membuatnya hanya terdiam tanpa membalas sapaan dari Rina dan Tina. Alhasil melihat senja yang hanya diam saja membuat mereka berdua sedikit menatap aneh ke arah Senja.

" Lo kenapa sih, Din? kok kayak linglung gitu. Lo dimarahin lagi di rumah?" tanya Rina penasaran. Biasanya sahabatnya itu pasti ceria setiap bertemu dengan mereka karena hanya saat bersama Risna dan Tina, Dinda merasa bahagia.

Dinda yang ada di dalam novel Senja adalah seorang gadis yang tidak dianggap. Hidupnya begitu menyedihkan dan kedua orang tuanya hanya menyayangi kakaknya yang dianggap lebih pintar dan lebih sempurna.

Dinda yang memiliki otak pas-pasan dipaksa oleh ayahnya untuk masuk fakultas kedokteran tanpa bisa menolak dan hanya dapat mengikuti kemauan orang tuanya itu.

Tidak ada satu kata pun yang diucapkannya sejak tadi, justru dia berlalu begitu saja menuju taman di rumah sakit itu. Kedua sahabatnya itu menatap aneh ke arah Dinda, mereka saling beradu pandang. Tina yang menanyakan pendapat Rina, tidak tahu harus berkata apa hanya mengangkat bahunya.

Senja duduk di salah satu bangku yang ada di taman rumah sakit. Tidak ada yang dia lakukan selain duduk dan menatap lurus jauh ke depan, pikirannya bingung. Dia sendiri tidak tahu berada di mana, tapi seolah dia meyakini kalau dia benar-benar masuk ke dalam novel yang dia buat sendiri.

Tapi semua itu diluar nalar. Apa mungkin ada kejadian seperti itu di dunia modern seperti saat ini? Atau ini hanya dalam mimpi dan nanti saat dia terbangun, dia akan kembali ke dunia nyata? Entahlah, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan saat ini.

Tapi kalau dipikir lagi, dia merasakan sesuatu hal yang berbeda. Kehidupannya yang dulu begitu dingin kosong dan kesepian. Semua orang begitu ketakutan kepadanya, tidak ada yang mau menyapanya. Kalau pun ada yang mau bekerja dengannya, hanya demi uang dan bayaran yang tinggi, tanpa ada satupun yang tulus mau bersahabat dengan Senja.

Tapi di dunia ini, ada Tina dan Rina yang tampak tulus mau berteman dengannya. Entah apa yang saat itu dipikirkannya ketika menulis dua tokoh itu di dalam novelnya. Saat itu Senja yang merasa kesepian menghadirkan kedua tokoh itu yang bersahabat dengan Dinda yang sering dia tindas.

Tiba-tiba saja angin kencang bertiup dan daun yang ada di sekitarnya tampak terbang. Hanya sekitar 5 menit kejadian itu berlalu dan secarik kertas terlempar, terbawa angin dan hinggap ke bawah kakinya.

Senja sama sekali tidak berminat untuk melihat apa isinya. Namun, kata hatinya justru menuntunnya untuk memungut kertas itu dan membaca tulisan yang ada di dalamnya.

Bola mata Senja membulat, dia membaca kata perkata yang ada di dalam kertas itu seolah kata-kata itu ditunjukkan untuk menjawab kebingungannya saat ini.

'Apa yang sedang kau hadapi saat ini adalah kebalikan dari kehidupanmu yang sebenarnya. Jika kau ingin lulus dalam tes kehidupan ini, maka selesaikan dan lakukan yang terbaik agar kau bisa keluar dari dimensi yang berbeda ini. Suatu saat, ketika kau sudah melewati semuanya sesuai dengan yang dikehendaki semesta, maka pintu untuk kembali ke duniamu akan terbuka dan kau bisa kembali pulang.'

Mata senja mengamati kertas itu, dia menoleh melihat ke sekeliling untuk memastikan siapa yang mengirim surat itu kepadanya, tidak ada siapapun.

Senja mengamati kertas yang berwarna kuning dan lusuh itu, bukan bagian dari rangkaian cerita atau kertas sebuah novel. Tulisan dalam kertas itu benar-benar tulisan tangan seseorang yang entah apa maksudnya.

Senja ingin membuang kertas itu, tapi seolah mendapat arahan dalam hatinya, Senja justru melipatnya dan memasukkan ke dalam satu celananya. Petunjuk itu jelas mengatakan bahwa kehidupannya di dalam novel ini sangat berbeda dengan di dunia nyata.

Kalau dunia nyata Senja memiliki segalanya dan juga menjadi primadona, artinya di sini dia akan menjadi orang yang teraniaya tersiksa serta tidak dianggap, yang paling parah mungkin saja dia adalah seorang gadis yang bodoh!

Lantas apakah dia mampu menjalankan peran sebagai Dinda? Samar-samar Senja mengingat alur cerita dalam novelnya, dia memang menuliskan Dinda sebagai seorang gadis yang lemah dan hidupnya begitu menyedihkan. Bahkan untuk memuaskan hasratnya yang ingin menjatuhkan karakter Dinda dalam novelnya, Senja dengan sengaja membuat karakter itu menjadi gadis bodoh yang banyak dicibir orang.

Senyum menghirup napas dengan berat sebelum meninggalkan kursi itu. Dia melangkah masuk kembali ke rumah sakit.

Tidak ada jalan keluar, mungkin benar apa yang tertulis di dalam kertas itu dia harus menjalani kehidupan seperti yang dituliskan dalam novel. Namun, satu hal yang menguntungkan dan mungkin juga menjadi berkah dari semesta, walaupun dia berubah menjadi karakter Dinda yang hidupnya mengenaskan dan sering ditindas tapi dia memiliki pengetahuan Senja dalam dunia nyata.

Dia pintar dan itu akan menolong Senja untuk bisa bertahan dalam dunia novel ini.

Senja menyadari, mungkin ini hukuman baginya karena sudah memperlakukan Dinda selama ini dengan begitu kejam sehingga dia dihukum untuk masuk ke dalam novel dan berubah menjadi karakter Dinda.

"Din, lo dicari sama dokter Husna, katanya kamu diminta untuk membersihkan luka pasien yang baru masuk," ucap Tina yang datang menyongsongnya di depan pintu

Senja kembali mengamati Tina, gadis bertubuh besar itu tampak begitu khawatir begitu peduli padanya.

"Kenapa wajahmu begitu tegang?" tanya Senja menatap wajah Tina.

"Lo nanya kenapa? Lo gak ingat sama sekali? Dia kan benci banget sama lo, Din. Gue yakin dia nyari lo untuk membersihkan luka pasien yang baru masuk itu cuma mau mempermalukan lo, karena dia tahu lo pasti nggak bisa melakukan hal itu. Ingat nggak waktu kemarin, lo nyari nadi pasien dan gagal? Dia ngatain lo, mempermalukan lo di depan orang-orang," ucap Tina yang benar-benar khawatir akan nasib Dinda.

Tapi Senja tidak khawatir, selama ini tidak ada yang berani menindasnya. Dia ingin melihat seperti apa dokter Husna itu, mengapa begitu sombong? Apa dia adalah dokter terbaik di rumah sakit ini?

"Jangan takut, ayo kita temui saja. Aku mau lihat, apa yang dia inginkan dariku!" ujar Senja berjalan lebih dulu.

Terpopuler

Comments

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

wajar sih dendam perlakuan senja memang keterlaluan siapapun yang berada di posisi Dinda pasti akan melakukan hal yang sama kecuali kalau memaafkan beda cerita

2022-11-09

3

Tety Novianty

Tety Novianty

tuh kan jd dendam

2022-11-06

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis Arogan
2 Deadline or Deadme
3 Malam Terakhir
4 Kisah dalam novel
5 Sepenggal Pesan
6 Dinda yang baru
7 Pengkhianatan Satria
8 Lebih baik Menghindar
9 Niat Mempermalukan
10 Mantan daur ulang
11 Pertemuan Tidak Terduga
12 Strategi
13 Membuktikan Kemampuan
14 Operasi Tunggal
15 Murka
16 Perjanjian
17 Perasaan Bangga
18 Kesempatan kedua Bagi tuan Rudolf
19 Jiwa yang Terjebak
20 Penolong
21 Perjodohan
22 Penculikan
23 Crime Solving
24 Lawan jadi Kawan
25 Ngambek
26 Kencan Pertama
27 Mantan Minta Balikan
28 Pasien Rese
29 Tamparan
30 Kebencian yang Menggunung
31 Kotak Hadiah
32 Salah Paham
33 Pria Bunglon
34 Benci Tapi Cinta
35 Sah, kita Pacaran!
36 Santunan
37 Beramal
38 Kehendak Semesta
39 Biarkan aku Memelukmu
40 Keputusan Berat
41 Rencana Licik
42 Tamasya
43 Ungkapan hari Edward
44 Masuk Dalam Jebakan
45 Salah Paham
46 Mendekati Mama
47 Melamar
48 Ditolak
49 Tidak membeda-bedakan Pasien
50 Terluka Dalam
51 Balas Dendam
52 Curhat Susan
53 Dianggap Tak Terlihat
54 Rapat dadakan
55 Perih
56 Penyihir
57 Wajah yang Sama
58 Namanya Ana
59 Pendekatan
60 Cincin Pertunangan
61 Pasang Badan
62 Kekasih Bayangan
63 Dinda Hamil
64 Jamuan
65 Cemburu Itu Masih Ada
66 Pengakuan Dinda
67 Man to Man
68 Undangan Pernikahan
69 Pernikahan Susan
70 Kesedihan Edward
71 Ngajak Balikan
72 Terjebak dalam Novel 1
73 Terjebak dalam Novel 2
74 Selamat Tinggal
75 Kembali Pulang
76 Cerita Juminten
77 Hilang Ingatan
78 Senja yang baru
79 Bertemu Denganmu
80 Ingatkah Kau padaku?
81 Hey, Aku suka Kamu
82 Bertunangan
83 Melamar
84 Bonchap
85 Bonchap
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Gadis Arogan
2
Deadline or Deadme
3
Malam Terakhir
4
Kisah dalam novel
5
Sepenggal Pesan
6
Dinda yang baru
7
Pengkhianatan Satria
8
Lebih baik Menghindar
9
Niat Mempermalukan
10
Mantan daur ulang
11
Pertemuan Tidak Terduga
12
Strategi
13
Membuktikan Kemampuan
14
Operasi Tunggal
15
Murka
16
Perjanjian
17
Perasaan Bangga
18
Kesempatan kedua Bagi tuan Rudolf
19
Jiwa yang Terjebak
20
Penolong
21
Perjodohan
22
Penculikan
23
Crime Solving
24
Lawan jadi Kawan
25
Ngambek
26
Kencan Pertama
27
Mantan Minta Balikan
28
Pasien Rese
29
Tamparan
30
Kebencian yang Menggunung
31
Kotak Hadiah
32
Salah Paham
33
Pria Bunglon
34
Benci Tapi Cinta
35
Sah, kita Pacaran!
36
Santunan
37
Beramal
38
Kehendak Semesta
39
Biarkan aku Memelukmu
40
Keputusan Berat
41
Rencana Licik
42
Tamasya
43
Ungkapan hari Edward
44
Masuk Dalam Jebakan
45
Salah Paham
46
Mendekati Mama
47
Melamar
48
Ditolak
49
Tidak membeda-bedakan Pasien
50
Terluka Dalam
51
Balas Dendam
52
Curhat Susan
53
Dianggap Tak Terlihat
54
Rapat dadakan
55
Perih
56
Penyihir
57
Wajah yang Sama
58
Namanya Ana
59
Pendekatan
60
Cincin Pertunangan
61
Pasang Badan
62
Kekasih Bayangan
63
Dinda Hamil
64
Jamuan
65
Cemburu Itu Masih Ada
66
Pengakuan Dinda
67
Man to Man
68
Undangan Pernikahan
69
Pernikahan Susan
70
Kesedihan Edward
71
Ngajak Balikan
72
Terjebak dalam Novel 1
73
Terjebak dalam Novel 2
74
Selamat Tinggal
75
Kembali Pulang
76
Cerita Juminten
77
Hilang Ingatan
78
Senja yang baru
79
Bertemu Denganmu
80
Ingatkah Kau padaku?
81
Hey, Aku suka Kamu
82
Bertunangan
83
Melamar
84
Bonchap
85
Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!