Aku pergi.

Malam seperti terasa singkat, mimpi indah yang menghiasi tidur seorang Vita, tiba-tiba harus terhenti dengan suara alarm yang berdering sangat nyaring.

"Pukul 06.00, hoam!"

Sang gadis lalu turun dari ranjangnya, berjalan menuju kamar mandi, setelah itu melakukan sesi pembersihan diri.

Beberapa menit kemudian ritual pembersihan diri sudah selesai, dia segera keluar dari kamar mandi dan ganti baju.

Beberapa menit kemudian, dia sudah memakai baju. Dia menatap ke arah cermin.

"Aku akan meninggalkan rumah ini untuk beberapa waktu, aku berusaha akan baik-baik saja."

Vita merasa bahwa hidupnya akan bahagia setelah ini karena hidupnya hanya untuk membahagiakan keluarganya.

Dia pergi dari rumah, bukan untuk Jo saja, tapi untuk masa depan dan cita-cita tertingginya menjadi seorang yang sukses demi mengangkat derajat ayah dan ibunya.

.

.

.

Pukul 07.30 ...

Meja makan...

Sejak setengah jam lalu, tiga orang itu hanya diam saja, sarapan pagi ini sangat tidak nyaman, penuh rasa haru.

Hingga Vita membuka pembicaraan.

"Yah, ibu, apa kalian ingin ikut aku?" tanya Vita.

"Tidak nak, ibu dan ayah akan tetap di sini, kami tidak akan membebani kehidupanmu"

Sang ibu memang seperti itu, sejak dulu selalu menjaga perasaan Vita.

"Iya, ayah juga berpikir demikian. Ibu dan ayah memiliki pekerjaan tetap di sini, ibu sebagai ibu rumah tangga dan ayah sebagai pekerja kantoran, mana bisa meninggalkan semua ini."

Bukannya sedih, Vita justru tersenyum, apa yang dikatakan oleh ayahnya sungguh sesuatu hal yang sangat lucu.

"Aku tersenyum, maaf."

Ketiga orang itu saling berpandangan, terlihat jelas di sana kesedihan yang mendalam.

"Aku tahu mengenai sebuah hal, ayah dan ibu adalah dua orang yang akan membuatku kuat, cinta dan kasih sayang kalian, sangatlah banyak, aku tak bisa menjadi orang yang sukses tanpa doa ayah dan ibu."

Vita menyadari hal ini dan meminta keikhlasan kedua orang tuanya.

"Ibu dan ayah, akan selalu mendoakan tanpa henti, kami sudah ikhlas atas kepergian kau menuntut ilmu."

Vita tersenyum ketika mendengar itu senyum jadi dia tidak akan pergi dengan rasa sedih lagi, kedua orang tuanya sudah ikhlas meskipun tadi malam menangis tanpa henti.

"Ku tahu, ayah dan ibu menangis tadi malam, tapi percayalah ketika aku sudah berada di sana, aku akan berjuang sesuai dengan niat awalku yaitu menjadi orang yang akan membanggakan ayah dan ibu."

"Ya, ibu sangat percaya dengan apa yang kau katakan karena kau selalu memegang teguh janjimu, ibu tetap bersamamu sampai kapanpun!"

Sang ibu, adalah salah satu pihak yang akan mendorong segala kemajuan yang akan diraih oleh sang putri, apalagi ayahnya yang seorang pria dengan kegigihan yang sama, ayah Vita, bahkan harus melewati banyak rintangan ketika kuliah dulu, meski ayah hanya menjadi pekerja kantoran dia mampu menghidupi anak dan istrinya dengan baik tanpa mengemis kepada orang lain walaupun kadang tidak bisa makan beberapa hari karena gaji yang tak juga turun.

Gaji di kantornya, kadang habis untuk membayar hutang, hutang pendidikan anaknya waktu SMA.

Kini ayah Vita udah naik pangkat karena memiliki pendidikan yang lebih tinggi, kehidupannya sudah lebih baik dari sebelumnya.

Waktu lalu sangat cepat sehingga Vita harus segera berangkat.

Vita segera berangkat dari tempat duduknya kemudian mengambil koper, dia tidak membawa apapun, hanya beberapa barang yang penting saja.

Ayah dan ibunya mengantar sang putri sampai depan rumah.

Di depan rumah ...

"Ayah, ibu, aku pergi dulu," ucap Vita.

"Ya sayang, kami berdua berharap kau akan mendapatkan pendidikan yang layak, belum mendapatkan kebahagiaan serta kesehatan, jangan lupa hubungi kami ketika waktu luang."

Kedua orang tuanya memeluk sang putri yang akan pergi jauh untuk beberapa bulan.

"Iya ibu u, ayah, aku akan selalu mengingat apapun yang ayah Ibu katakan padaku sebagai panduan untuk hidup di kota."

"Bagus sayang. Pergilah, masuklah ke dalam mobil karena temanmu sudah menunggu."

"Baik bu."

Sang gadis mencium tangan kedua orang tuanya lalu berjalan menuju mobil yang terparkir di depan rumahnya, dia melambaikan tangan kepada dua orang yang sangat Vita sayangi.

*****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!