Bab 6. Tidak punya hati

Sepeninggalan dua ibu yang begitu berarti di hidup Nala, senyum yang sempat terukir kini meredup. Nala harus kembali pada rutinitasnya bersama Reigha yang mungkin ... Akan menyakiti hatinya kembali.

Ekor mata Nala menangkap sosok Reigha yang kembali ke kamar sepeninggalan mama dan ibu. Nala membuang muka karena tatapan Reigha terlihat ingin menelannya bulat-bulat.

"Mengapa kamu mengatakan aku suami yang tidak berguna?" tanya Reigha tidak terima sambil kedua lengan berkacak pinggang.

Nala terbahak. "Bukan aku yang mengatakannya, tetapi mama. Aku hanya membenarkan ucapan mama yang memang benar adanya," jawab Nala merasa puas.

Terdengar dengkusan pelan dari Reigha yang kini sudah mengambil posisi duduk di pinggir ranjang. "Apa karena mama mengataiku suami tidak berguna, kamu jadi ingin ikut-ikutan mama?" tanya Reigha lagi yang masih tidak terima dengan kekalahannya.

Nala menatap Reigha tajam. "Memangnya ada masalah apa dengan hal itu? Aku berhak melakukan pembalasan bukan?" tanya Nala dengan satu alis terangkat.

Tidak ada jawaban dari Reigha. Ketika Nala mencoba mencuri tatap, ternyata Reigha sedang memperhatikannya. "Kenapa?" tanya Nala dengan dagu mengendik.

Helaan napas kasar berhasil lolos dari dada Reigha. "Aku mau meminta maaf atas kesalahanku. Aku sungguh tidak tahu jika kamu terserempet mobilku saat itu. Aku tidak sengaja melakukannya," sesal Reigha terdengar tulus.

Nala memicing untuk mencari sebuah dusta pada raut wajah Reigha yang sayangnya, tidak ditemukannya. "Kamu tidak sedang bersandiwara 'kan, Mas?" tanya Nala ragu-ragu.

Reigha tersenyum kecut, tidak menyangka jika Nala akan menuduhnya sedang bersandiwara. Wajar, kepercayaan Nala padanya sedang mengikis.

"Tidak masalah jika kamu menganggapnya sebagai sandiwara," ucap Reigha kemudian.

Nala seketika merasa bersalah. "Maaf, bukan aku bermaksud seperti itu. Tapi—"

"Tidak masalah. Oh iya, Sandra sebentar lagi akan datang untuk menjengukmu. Kalau begitu, aku turun dulu untuk menunggunya." Reigha menyela ucapan Nala begitu saja.

Nala menatap Reigha datar. Rasa bersalah yang sempat hinggap kini menguar seketika. "Benar kan dugaanku? Ada udang di balik rempeyek," gumam Nala yang masih bisa didengar Reigha.

"Ini tidak seperti yang kamu duga. Sandra baik oleh karena itu, dia berniat untuk menjengukmu," bela Reigha yang membuat Nala muak.

"Bela saja Sandra terus, Mas ... Sampai kamu lupa bahwa yang sebenarnya istrimu itu aku," kesal Nala kemudian memalingkan muka.

Selepas kepergian Reigha, Nala mengambil pigura yang bersandar di atas nakas. Pigura yang memajang gambar diri Nala dan Reigha. Nala masih teringat jelas dimana latar yang menjadi background foto tersebut.

Foto itu merupakan kenang-kenangan saat Nala dan Reigha pergi liburan ke sebuah wisata yang berada di Indonesia. Tempat wisata yang terdiri dari rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di Pulau Papua.

Pulau yang sangat indah yang menawarkan pemandangan area bawah laut.

Nala mengusap wajah Reigha yang tersenyum begitu bahagia sambil lengannya merangkul bahunya. "Aku merindukanmu yang dulu, Mas. Kapan kamu akan sadar bahwa apa yang kamu lakukan akan kamu sesalkan di kemudian hari?" monolog Nala.

Nala kembali meletakkan pigura tersebut di tempat semula. Kakinya dia turunkan dari ranjang dan berjalan menuju balkon. Nala memang terluka akibat terserempet mobil. Tetapi, hal itu tidak mempengaruhi aktifitas Nala seperti berjalan. Lukanya hanya luka lecet yang lumayan lebar.

Tepat saat Nala baru saja keluar, di bawah sana, Nala bisa melihat Sandra yang baru saja memarkirkan mobilnya. Nala tersenyum kecut ketika Reigha menyambutnya dengan hangat.

Nala masih setia menatap dua manusia yang sudah menorehkan luka di relung hatinya dengan sengaja. Hal tak pantasvpun tak luput dari pandangannya. Dengan mata kepalanya sendiri, Nala melihat Sandra menciumi bibir suaminya dengan begitu mesra.

Padahal, di bawah sana ada pak Rudi yang sedang mencuci mobil dan bi Ati yang sedang mencabuti rumput. Nala memalingkan muka, merasa terluka dengan perbuatan Reigha.

Nala kembali masuk untuk mengunci pintu kamarnya. Dia tidak ingin Sandra sampai di kamar dan menjenguknya. Nala tidak ingin melihat Sandra ada di rumahnya hingga menginjakkan kaki di tempat pribadinya.

Setelah berhasil mengunci pintu, Nala berbalik dan menyandarkan punggungnya pada pintu. Matanya memejam erat mencoba menikmati rasa sakit yang kini menjalar di hatinya. "Kamu sudah keterlaluan, Mas. Aku benci padamu," monolog Nala dengan satu tangan menepuk-nepuk dada kirinya yang terasa sesak.

Tidak berapa lama, pintu kamarnya diketuk hingga membuat Nala berjenggit kaget karena sedang melamun.

"Nala? Sandra sudah datang dan ingin menjengukmu. Tolong buka pintunya," ucap Reigha berteriak dari luar. Nala memilih diam kemudian berjalan menuju ranjang. Lebih baik Nala berbaring dan memejamkan mata untuk menghilangkan rasa panas di hati karena rasa cemburu telah membakarnya habis.

"Tolong pergi dari sini. Aku ingin istirahat dan sedang tidak mau menemui siapapun!" teriak Nala berusaha menyembunyikan getar pada nada bicaranya.

....................

Dua jam setelah Sandra datang, akhirnya Nala mendengar deru mobil yang keluar dari pekarangan rumahnya. "Dia sudah pulang. Aku yakin, mas Reigha pasti ikut bersamanya," monolog Nala sambil menyembunyikan wajah pada guling yang di peluknya.

Matanya sudah memerah dengan kelopak mata yang sembab. Ya, dalam kesendirian Nala menangisi Reigha. Menangisi nasib diri yang kurang beruntung dalam hal cinta.

Istri mana yang akan baik-baik saja setelah melihat suaminya berciuman dengan wanita lain. Karena perutnya merasa lapar, Nala memilih keluar kamar menuju dapur untuk mencari makanan.

Saat sudah berada di dapur, ada bi Ati yang saat ini sedang menatap ke arahnya dengan pandangan iba. "Bu? Saya tidak rela ibu diperlakukan seperti oleh pak Reigha. Tetapi, saya tidak bisa membantu apa-apa selain berdoa semoga pak Reigha segera tersadar," ucap bi Ati sambil mengelus lengan Nala lembut.

Nala tersenyum tipis. "Aku lapar, Bi. Bibi masak apa hari ini?" tanya Nala berusaha mengalihkan perhatian bi Ati.

Bi Ati terlihat menghela napas. Dia turut prihatin dengan rumah tangga Nala dan Reigha. Apalagi, bi Ati bisa melihat mata Nala yang sembab seperti saat ini. Bi Ati yakin, Nala baru saja menangis.

"Nala!" panggil suara yang sudah tidak asing lagi. Nala menoleh malas ketika mendengar nada marah dari panggilan itu.

"Tidak bisakah kamu menghargai perasaan Sandra? Dia sudah jauh-jauh datang kesini hanya untuk menjengukmu," ucap Reigha menatap marah pada Nala. Sedang yang ditatap, kini memutar bola matanya jengah.

"Memangnya, dia siapa? Kamu saja yang tidak punya hati dan perasaan sehingga dengan mudahnya menyuruhku menemui SELINGKUHAN MU! Dasar wanita tidak punya malu! Tidak punya harga diri!" maki Nala menunjukkan kemarahannya.

Bi Ati sampai harus mundur beberapa langkah karena terlalu terkejut dengan sikap Nala yang sedang marah. Begitu juga Reigha, dia begitu takut melihat kemarahan Nala yang tidak pernah ditunjukkan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Reigha memang suami kentaaaaang🤭

Terpopuler

Comments

Riau Silva Indah

Riau Silva Indah

haloo author.. kok ga up

2022-11-09

1

Lia Fadliiea

Lia Fadliiea

dasar suami tak berprasaan

2022-11-08

1

Aas Azah

Aas Azah

aku tuh benci sama Sandra,ko dia mau yah jadi perusak rumah tangga orang alias pelakor

2022-11-08

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal mula
2 Bab 2. Pengkhianat
3 Bab 3. Jerit kesakitan
4 Bab 4. Kamu yang gila!
5 Bab 5. Suami tidak berguna
6 Bab 6. Tidak punya hati
7 Bab 7. Orang asing
8 Bab 8. Menggagalkan rencana
9 Bab 9. Fakta yang berputar balik
10 Bab 10. Nala comeback
11 Bab 11. Ular Derik
12 Bab 12. Tertipu
13 Bab 13. Tidak akan paham
14 Bab 14. Surat perjanjian
15 Bab 15. Menggoda suami sendiri
16 Bab 16. Mencoba manja
17 Bab 17. Hari yang membahagiakan
18 Bab 18. Piknik
19 Bab 19. Bergemuruh
20 Bab 20. Terserah
21 Bab 21. Sudah selesai ya?
22 Bab 22. Mengejutkan
23 Bab 23. Pergi
24 Bab 24. Ada kami
25 Bab 25. Memohon kebahagiaan
26 Bab 26. Reparasi
27 Bab 27. Harapan baru
28 Bab 28. Janggal
29 Bab 29. Terbongkar
30 Bab 30. Merakit utuh
31 Bab 31. Mirip
32 Bab 32. Titip kembar
33 Bab 33. Kembali dipertemukan
34 Bab 34. Menyesakkan
35 Bab 35. Terlalu bodoh
36 Bab 36. Di luar kendaliku
37 Bab 37. Tak kasat mata
38 Bab 38. Deal
39 Bab 39. Restu
40 Bab 40. Bersaing secara sehat
41 Bab 41. Tampan
42 Bab 42. Makan gaji buta?
43 Bab 43. Cantik seperti bidadari
44 Bab 44. Kecil-kecilan
45 Bab 45. Tersadar
46 Bab 46. Daddy jahat
47 Bab 47. Aku bersedia
48 Bab 48. Meyakinkan diri
49 Bab 49. Aku tak peduli
50 Bab 50. Papa!
51 Bab 51. Sesal
52 Bab 52. Sudah ada rasa
53 Bab 53. Mengharu-biru
54 Bab 54. Isi hati Reigha
55 Bab 55. Aku mencintaimu
56 Bab 56. Hampa
57 Bab 57. Mempersiapkan perpisahan
58 Bab 58. Saling memaafkan
59 Bab 59. Surat dari Dandy
60 Bab 60. Diganggu
61 Bab 61. Penolakan
62 Bab 62. Sumber derita
63 Bab 63. Zia dan Zio sakit
64 Bab 64. Tamu tak terduga
65 Bab 65. Anjani
66 Bab 66. POV Sandra
67 Bab 67. Dipertemukan kembali
68 Bab 68. Tindakan bodoh
69 Bab 69. Menjalankan misi
70 Bab 70. Gelisah
71 Bab 71. Menyusul Zia
72 Bab 72. Bersekongkol
73 Bab 73. Buka lembaran baru
74 Bab 74. Dasar buaya
75 Bab 75. Menyeramkan
76 Bab 76. Mommy sayang
77 Bab 77. Tanggungjawab Tuhan
78 Bab 78. Reigha dan gombalannya
79 Bab 79. Berjanji
80 Bab 80. Yakin seratus persen
81 Bab 81. Ngopi yuk!
82 Bab 82. Membahas masa lalu
83 Bab 83. Asam lambung atau mag?
84 Bab 84. Kamu cantik
85 Bab 85. Pencuri
86 Bab 86. Sangat manis
87 Bab 87. Cemburu
88 Bab 88. Menjemput calon mantu
89 Bab 89. Menikah kembali?
90 Bab 90. Dipingit seminggu
91 Bab 91. Stay cool
92 Bab 92. SAH!
93 Bab 93. Main solo
94 Bab 94. Adonan roti?
95 Bab 95. Sayangku, Nala
96 Bab 96. Gantian
97 Bab 97. Nomor tidak dikenal
98 Bab 98. Bermain api
99 Bab 99. Pahlawan kesiangan
100 Bab 100. Untuk kalian semua
101 Bab 101. Part Nanta~ Sikap yang aneh
102 Bab 102. Part Nanta~ Ada yang patah
103 Bab 103. Part Nanta ~ Kesepakatan
104 Bab 104. Part Nala ~ Syndrom couvade
105 Bab 105. Part Nala ~ Sensitif
106 Bab 106. Perpaduan yang sempurna
107 Bab 107. Nanta!
108 Bab 108. Gara-gara cangkang cabe
109 Bab 109. Temani aku
110 Bab 110. Kegelisahan Bu Laras
111 Bab 111. Sate
112 Bab 112. Jatuh cinta?
113 Bab 113. Inikah bidadari
114 Bab 114. Permak
115 Bab 115. Part Nala ~ Mood bumil
116 Bab 116. NANTA!!
117 Bab 117. Ambigu
118 BB 118. Menjadi emak-emak
119 Bab 119. Selesai
120 Bab 120. Mengejutkan
121 Bab 121. Bagai petir
122 Bab 122. Pacar pura-pura ku
123 Bab 123. Keterdiaman Zia
124 Bab 124. Menasehati
125 Bab 125. Cemburu?
126 Bab 126. Ingin pingsan
127 Bab 127. Terima!
128 Bab 128. Nikahi aku
129 Bab 129. Lamaran
130 Bab 130. Berakhir
131 Salahkah bila aku mendua By: Ika Oktafiana
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab 1. Awal mula
2
Bab 2. Pengkhianat
3
Bab 3. Jerit kesakitan
4
Bab 4. Kamu yang gila!
5
Bab 5. Suami tidak berguna
6
Bab 6. Tidak punya hati
7
Bab 7. Orang asing
8
Bab 8. Menggagalkan rencana
9
Bab 9. Fakta yang berputar balik
10
Bab 10. Nala comeback
11
Bab 11. Ular Derik
12
Bab 12. Tertipu
13
Bab 13. Tidak akan paham
14
Bab 14. Surat perjanjian
15
Bab 15. Menggoda suami sendiri
16
Bab 16. Mencoba manja
17
Bab 17. Hari yang membahagiakan
18
Bab 18. Piknik
19
Bab 19. Bergemuruh
20
Bab 20. Terserah
21
Bab 21. Sudah selesai ya?
22
Bab 22. Mengejutkan
23
Bab 23. Pergi
24
Bab 24. Ada kami
25
Bab 25. Memohon kebahagiaan
26
Bab 26. Reparasi
27
Bab 27. Harapan baru
28
Bab 28. Janggal
29
Bab 29. Terbongkar
30
Bab 30. Merakit utuh
31
Bab 31. Mirip
32
Bab 32. Titip kembar
33
Bab 33. Kembali dipertemukan
34
Bab 34. Menyesakkan
35
Bab 35. Terlalu bodoh
36
Bab 36. Di luar kendaliku
37
Bab 37. Tak kasat mata
38
Bab 38. Deal
39
Bab 39. Restu
40
Bab 40. Bersaing secara sehat
41
Bab 41. Tampan
42
Bab 42. Makan gaji buta?
43
Bab 43. Cantik seperti bidadari
44
Bab 44. Kecil-kecilan
45
Bab 45. Tersadar
46
Bab 46. Daddy jahat
47
Bab 47. Aku bersedia
48
Bab 48. Meyakinkan diri
49
Bab 49. Aku tak peduli
50
Bab 50. Papa!
51
Bab 51. Sesal
52
Bab 52. Sudah ada rasa
53
Bab 53. Mengharu-biru
54
Bab 54. Isi hati Reigha
55
Bab 55. Aku mencintaimu
56
Bab 56. Hampa
57
Bab 57. Mempersiapkan perpisahan
58
Bab 58. Saling memaafkan
59
Bab 59. Surat dari Dandy
60
Bab 60. Diganggu
61
Bab 61. Penolakan
62
Bab 62. Sumber derita
63
Bab 63. Zia dan Zio sakit
64
Bab 64. Tamu tak terduga
65
Bab 65. Anjani
66
Bab 66. POV Sandra
67
Bab 67. Dipertemukan kembali
68
Bab 68. Tindakan bodoh
69
Bab 69. Menjalankan misi
70
Bab 70. Gelisah
71
Bab 71. Menyusul Zia
72
Bab 72. Bersekongkol
73
Bab 73. Buka lembaran baru
74
Bab 74. Dasar buaya
75
Bab 75. Menyeramkan
76
Bab 76. Mommy sayang
77
Bab 77. Tanggungjawab Tuhan
78
Bab 78. Reigha dan gombalannya
79
Bab 79. Berjanji
80
Bab 80. Yakin seratus persen
81
Bab 81. Ngopi yuk!
82
Bab 82. Membahas masa lalu
83
Bab 83. Asam lambung atau mag?
84
Bab 84. Kamu cantik
85
Bab 85. Pencuri
86
Bab 86. Sangat manis
87
Bab 87. Cemburu
88
Bab 88. Menjemput calon mantu
89
Bab 89. Menikah kembali?
90
Bab 90. Dipingit seminggu
91
Bab 91. Stay cool
92
Bab 92. SAH!
93
Bab 93. Main solo
94
Bab 94. Adonan roti?
95
Bab 95. Sayangku, Nala
96
Bab 96. Gantian
97
Bab 97. Nomor tidak dikenal
98
Bab 98. Bermain api
99
Bab 99. Pahlawan kesiangan
100
Bab 100. Untuk kalian semua
101
Bab 101. Part Nanta~ Sikap yang aneh
102
Bab 102. Part Nanta~ Ada yang patah
103
Bab 103. Part Nanta ~ Kesepakatan
104
Bab 104. Part Nala ~ Syndrom couvade
105
Bab 105. Part Nala ~ Sensitif
106
Bab 106. Perpaduan yang sempurna
107
Bab 107. Nanta!
108
Bab 108. Gara-gara cangkang cabe
109
Bab 109. Temani aku
110
Bab 110. Kegelisahan Bu Laras
111
Bab 111. Sate
112
Bab 112. Jatuh cinta?
113
Bab 113. Inikah bidadari
114
Bab 114. Permak
115
Bab 115. Part Nala ~ Mood bumil
116
Bab 116. NANTA!!
117
Bab 117. Ambigu
118
BB 118. Menjadi emak-emak
119
Bab 119. Selesai
120
Bab 120. Mengejutkan
121
Bab 121. Bagai petir
122
Bab 122. Pacar pura-pura ku
123
Bab 123. Keterdiaman Zia
124
Bab 124. Menasehati
125
Bab 125. Cemburu?
126
Bab 126. Ingin pingsan
127
Bab 127. Terima!
128
Bab 128. Nikahi aku
129
Bab 129. Lamaran
130
Bab 130. Berakhir
131
Salahkah bila aku mendua By: Ika Oktafiana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!