Lucas hanya diam menerima semua kemarahan papanya.
Namun di dalam hatinya ia menahan marah terutama pada pak Surya.
Selesai menasehati Lucas, pak Arman langsung memintanya pulang ke Indonesia.
Pak Arman juga meminta Lucas untuk berjanji agar tak mengulangi lagi.
Mau tak mau Lucas mengangguk setuju.
Setelah berpamitan dengan paman dan bibinya Lucas langsung pulang malam itu juga.
*****
Sesampainya di rumah ternyata Elda ada di sana sedang menunggunya.
"Sejak kapan kamu di sini?" Tanya Lucas
"Sejak tadi pagi, aku ga tau kalo kakak ga ada di rumah. Aku telponin dari tadi ga bisa, di chat pun ga di balas" jawab Elda
"Aku lupa mengisi baterai hp ku, seharian ini mati. Kamu udah makan?"
"Belum, kita makan di luar yuk"
"Ya udah, tapi aku mandi dulu"
"Oke, jangan lama-lama ya kak"
Lucas mengangkat ibu jarinya memberi isyarat iya pada Elda.
Ia pergi ke atas untuk membersihkan dirinya sedangkan Elda tetap menunggu di bawah sambil memainkan hp nya.
Beberapa saat kemudian Viona datang.
Ia masuk begitu saja dan langkah kakinya terhenti ketika ia melihat wanita cantik dengan body goals sedang duduk manis.
Cantik nan tampak elegan dengan rambut sebahunya membuat Viona penasaran itu siapa.
Dari penampilannya saja terlihat berkelas dan mewah.
Perlahan Viona mendekat dan berdiri tepat di depannya.
"Lo siapa?"
Elda meletakkan hp nya dan menoleh ke arah Viona.
Elda menatap Viona dari ujung kaki hingga ujung kepalanya.
"Ada keperluan apa lo di sini?" Tanya Viona dengan tatapan tajam.
Dengan senyuman sinis Elda kembali duduk dan memainkan hp nya.
Tak menggubris Viona dengan semua pertanyaan nya, ia pura-pura tidak mendengar.
"Kenapa lo diam aja hah, jawab gue!" Bentak Viona
"Siapa lo berani membentak dia!" Ucap Lucas dengan keras dari atas tangga.
Viona di buat terkejut mendengar suaranya.
Lucas melangkah tutun dari tangga mendekat dan menatap Viona dengan tatapan penuh kemarahan.
"Lo bukan siapa-siapa di sini, dan lo ga berhak buat nanya apapun sama dia" ucap Lucas sambil menggandeng bahu Elda
"Lucas" teriak Viona
"Shuutt..... " Elda menyeka Viona
"Pelan kan suara lo, nasib baik lo hanya di bentak. Seharusnya lo itu lebih pantas langsung di usir dari rumah ini"
Viona hanya diam menahan geram.
Dengan senyuman mengejek, Elda dan Lucas melangkah keluar.
Viona masuk ke kamar dan membanting tasnya.
"Aa..... Lucas!! Gue benci lo! Siapa sih wanita tadi, berani-beraninya dia sombong sama gue. Apa jangan-jangan dia pacarnya Lucas? Ga bisa, gue harus pisahin mereka"
*****
Sesampainya di restoran, Lucas dan Elda mencari tempat untuk mereka duduk.
Begitu Lucas hendak duduk pandangan Elda tertuju pada meja yang ada di ujung.
"Ayo duduk" ajak Lucas pada Elda
"Eh kak, bentar deh. Itu kayak nya temen aku deh, bentar ya aku samperin dia dulu"
"Siapa, kamu mau kemana?"
Elda taj menjawab dan pergi menuju orang yang ia maksud.
"Hai... Lia" Sapa Elda
Wanita itu menoleh dan menyambut Elda dengan senyuman.
"Hai... Ya ampun, Elda. Apa kabar?"
"Baik, kabar ku baik. Kamu sama siapa di sini?"
"Aku sendirian. Kamu sendiri kesini sama siapa"
"Aku bareng sama kakak aku. Gimana kalo kita makan bareng aja yuk, dari pada kamu makan sendirian di pojok lagi"
"E.. tapi aku ga enak sama kakak kamu"
"Santai aja Lia, ayo"
Elda menarik tangan Lia mengajaknya untuk makan satu meja bersama.
☀️☀️☀️☀️☀️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments