"Hari ini Lucas akan ada meeting untuk kerjasama dengan perusahaan baru. Perusahaan itu masih baru berdiri, namun sangat terkenal di pasaran" ujar Lucas
"Papa bangga pada mu nak, baru sebentar kamu memimpin menggantikan papa, perusahaan sudah mengalami kemajuan pesat"
"Semua itu aku pelajari dari papa"
Wajah pak Arman semakin hari semakin pucat, itu membuat Lucas tambah khawatir.
Ia berencana untuk memindahkan pak Arman ke rumah sakit di luar negri.
Tapi pak Arman tetap kekeh dengan keputusannya.
"Yang penting kita sudah berusaha, hasilnya kita pasrahkan saja sama yang kuasa"
"Tapi pa, aku ga bisa lihat papa begini terus. Dua bulan papa masih dengan keadaan yang sama. Kita cari rumah sakit di luar negri aja ya, Lucas mohon, papa setuju ya"
"Tidak nak, ini penyakit orang tua mau di bawa kemanapun hasilnya tetap sama"
"Pa...."
"Sudah lah... Katanya kamu ada meeting, pergilah ke kantor. Jangan sampai klien mu datang lebih dulu dan menunggu mu karena terlalu lama di sini"
"Baik lah aku pergi sekarang. Nanti siang aku ke mari lagi, kita makan siang bersama"
Pak Arman mengangguk setuju.
Setelah Lucas pergi, pak Arman memanggil pengacaranya untuk datang ke rumah sakit.
Tanpa sepengetahuan Lucas, pak Arman ingin menulis surat wasiat untuk nya.
Jika Lucas tau ini dia pasti akan marah, oleh karena itu pak Arman membuatnya secara diam-diam.
Lucas Danuarta sebenarnya adalah pria baik hati dan penyayang.
Tapi dulu saat usianya menginjak 10 tahun terjadi sesuatu di dalam keluarganya.
Flashback masa lalu
Tepat di malam ulang tahunnya yang ke 10 Lucas menunggu papa dan mamanya di rumah.
Ia berharap orang tuanya akan datang dengan membawakan kue ulang tahun kesukaannya.
Malam yang seharusnya menjadi malam yang indah berubah menjadi malam petaka.
Pak Arman datang dalam keadaan marah, Lucas yang menunggunya di meja makan di buat takut karena selama ini pak Arman tidak pernah marah padanya.
"Papa...." panggul Lucas kecil
"Sayang, ayo kita kemas barang-barang mu. Kita pergi ke rumah paman"
"Ke rumah paman, tapi mama mana pa? Tadi papa bilang mau jemput mama"
"Mama ga ikut, sudah tidak perlu bertanya lagi tentang mama mu ayo"
Begitu koper sudah siap dan di masukkan ke mobil, bu Ajeng datang dan berdiri tepat di depan mobil yang akan melaju itu.
"Mama...." panggil Lucas dari dalam mobil itu
Ia ingin turun dan menghampirinya namun langsung di cegah oleh papanya.
"Mas Arman buka pintunya mas, kita bicarakan ini baik baik aku bisa jelasin mas"
Bu Ajeng menggedor kaca pintu mobilnya
"Mas... Buka. Hari ini hari ulang tahun Lucas, kamu mau bawa dia kemana?"
"Kamu tetap di sini, jangan turun meskipun mama kamu memanggil" ucap pak Arman pada Lucas lalu turun dari mobilnya.
"Aku bisa jelasin ini semua mas, kamu sudah salah paham" bu Ajeng memegang tangan pak Arman namun di tepis
"Salah paham? Untuk yang kesekian kalinya kamu masih mau bilang ini salah paham? Apa yang mau kamu jelasin, hah! Kamu mau jelasin kalau tadi itu adalah pacar kamu yang sudah lama menjalin hubungan dengan mu, iya??! Bahkan di hari ulang putra mu kamu lebih memilih bertemu dia dari pada anak mu. Ibu macam apa kamu?"
"Iya iya aku tau aku salah, tapi tadi aku bertemu dia hanya karena ada urusan pekerjaan tidak lebih"
"Pekerjaan? Pekerjaan apa yang ketemuannya di kamar hotel? Jawab!!" pak Arman melantangkan suaranya hingga membuat bu Ajeng takut.
"Mas..."
"Mulai hari ini aku talak kamu. Aku akan segera mengurus surat perceraian kita"
pak Arman kemudian masuk ke dalam mobil meninggalkannya.
Bu Ajeng berusaha untuk mengejar, dari pintu sebelah mencoba menggedor kaca agar Lucas mau membukanya.
Namun pak Arman langsung mengunci pintu itu.
"Mas... Kamu mau bawa Lucas kemana, mas.... Jangan bawa Lucas pergi, mas Arman...."
Bu Ajeng tertinggal jauh karena pak Arman melajukan mobilnya.
Lucas kecil hanya bisa menatap mama nya yang semakin jauh bayangannya pun tak terlihat.
Ia hanya diam dengan air mata yang terus mengalir.
☀️☀️☀️☀️☀️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Cinta Suci
pantesan
2022-12-29
1