Bab 7

setelah dia menemukan kelas nya dengan bantuan siswa tadi yang bernama Reza Ardiansyah,walaupun dengan memaksa hihi.

"thanks ya"ucap Lea kepada Reza,Reza pun heran dengan perubahan Lea,aneh bet dah

"Yoi" ucap Reza setelahnya dia pun pamit ke kelasnya.

saat Lea memasuki kelasnya teman -teman sekelasnya melirik nya tapi dia tidak peduli dan mencari bangku kosong setelah dia menemukan bangku kosong dia pun mendudukinya tanpa peduli bangku itu bangku siapa,lalu ada salah satu siswi yang mendatangi nya dan berkata.

" eh, sorry ini bangku gw" ucap siswi tersebut

"ck,terus dimana bangku gw" ucap Lea dengan malas, siswi itu pun kaget dengan gaya bicara Lea yang seperti itu bukan hanya dia melainkan semua yang ada dikelas itu kaget dan terheran-heran.

"bangku lo disana" ucap teman sekelasnya,menunjuk bangku paling pojok, Lea pun tidak kaget lagi sudah pasti dia duduk di paling pojok karena si Lea kan dikucilkan pikirnya.

ternyata berita heboh tentang kedatangan Lea membawa mobil Lamborghini sampai ke telinga Jessica dia pun membawa gengnya menuju ke kelasnya Lea,setelahnya Jessica didepan kelasnya Lea semua orang dikelas itu yang tadinya rusuh menjadi hening karena melihat kedatangan Jessica dkk,karena mereka takut dengan nya.

saat Jessica akan melangkah masuk ke dalam kelas itu tapi di dululi oleh Aesyen yang ternyata mendengar berita heboh itu setelah dia diperlihatkan mobil ynag dikendarai oleh Lea,dia pun kaget ternyata itu mobil kakaknya dia pun marah,setelahnya dia pun berniat melabrak nya.

Aesyen melihat Lea yang tertidur di meja kelasnya dia pun mengebrak meja Lea dengan keras

'brakk' Lea yang tertidur terlonjak kaget dan melihat Aesyen.

"apa-apaan lo datang-datang maen gebrak" sentak Lea kepada Aesyen.

"dapet darimana kunci mobil kakak gw,hah!lo pasti nyolong mobil kakak gw iyakan? ngaku lo!!" menyentak balik Lea.

"heh,kalo ngomong tu dijaga jangan asal ceplos,orang kakak loe yang ngasih kunci mobil nya ke gw" ucap Lea yang tidak terima di tuduh pencuri.

"alah mana ada maling ngaku"ucap Aesyen yang tidak mau kalah.

"jangan nuduh yang enggak-enggak lo,kalo lo gak percaya telepon aja tu kakak lo" ucap Lea,dia geram dengan sikap Aesyen yang menuduh nya sembarangan,

mereka yang ada disana hanya bisa menonton perdebatan mereka berdua dengan ekspresi kaget karena baru melihat Lea melawan dan berani bicara lantang seperti itu bukan hanya mereka Jessica pun kaget dengan perubahan Lea apakah bunuh diri bisa menyebabkan seseorang bisa berubah kelakuan pikirnya.

setelah dipikir-pikir oleh Aesyen dia pun menelpon kakak nya,sambungan pun terhubung.

"Halo" terdengar suara dari sebrang sana

"halo kak, Syena pengen tanya sama kak Erick,apa kakak ngasih kunci mobil kakak ke si Lea?" ucap Aesyen.

" ya,kenapa?" ucap Erick, Aesyen yang mendengarnya pun kaget mengapa kakaknya meminjamkan mobil nya apalagi itu mobil kesayangan kakaknya.

"ish kenapa ka-" ucap Aesyen terpotong oleh Erick.

" sudah kakak sedang sibuk,nanti lagi bayy" ucap Erick setelah nya dia pun menutup sambungan telepon.

"ishh" desis nya dengan kesal.

"apa gw bilang jangan nuduh orang sembarangan,harus pake bukti kalo mau nuduh orang jangan asal nuduh aja lo" ucap Lea dengan wajah penuh kemenangan.

"awas aja lo" ucap Aesyen dengan nada mengancam.

" ge tungguin ya" ucap Lea dengan mengejek nya lagi,Aesyen pun bertambah kesal dia pun meninggalkan kelasnya dan berniat kekantin untuk mendinginkan hatinya yang kesal setengah mati.

Lea hanya melihat kepergiannya dwngan tersenyum,tanpa sengaja dia melihat Jessica, sedang menatapnya dengan tatapan yang tajam ,Lea pun tersenyum kepada nya dan bertanya.

"kenapa kau melihat ku seperti itu" ucap Lea dengan menaikan salah satu alisnya.

.

.

.

.

.

bersambung

hai aku datang lagii, semoga kalian suka dengan ceritanya,kasih kritikan dan sarannya ya,dan jangan lupa untuk like dan komen setelah membaca cerita ini...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***