bab 4

Mereka adalah keluarga nya Lea dan Lea sudah tau bagaimana perlakuan mereka terhadap Lea asli,dia tahu dari bik Sumi yang yelah menceritakanya tadi di mobil saat perjalanan pulang.

saat dia masuk keluarga yang tadinya sedang bercanda,tertawa riang mendadak berhenti ketika dia dan bik sumi masuk,dan diganti dengan wajah murung.

ohh iya aku lupa belum memperkenalkan mereka,ok kita mulai dari Ayahnya,Ayahnya bernama Hendra Wijaya, Ibunya bernama Gitta Wijaya,Adik perempuannya bernama Aesyen Wijaya,dan Abang laki-lakinya bernama Erickson Wijaya dan mereka berdua juga mempunyai sifat sama persis seperti ayah dan ibunya yaitu membenci dirinya.

"kenapa lo gak mati aja sihh,ngapain hidup juga nyusahin banget sih lo" ucap Aesyen kepada Lea dengan sinis.

Lea tidak mengubris dan tidak peduli yang dia pedulikan sekarang adalah diary dia sangat penasaran dengan isi diary itu.

"bik dimana kamar Lea"tanya Lea keluarga nya yang mendengar dia menanyakan kamarnya heran kenapa dia tidak tau kamarnya sendiri pikir mereka.

"heh lupa ingatan lo?"tanya Aesyen.

tapi masih tidak di dengarkan oleh Lea dan hanya berjalan dan meminta bik Sumi untuk mengantarkannya ke kamar nya,Aesyen pun marah karena oerkataanya tidak digubris olehnya.

"heh!lo budek ya,gw lagi bicara sama lo,main nyelonong aja Loe,gak sopan banget jadi orang"ucap Aesyen marah.

"bukan urusan loe mau lupa ingatan kek mau apa pun itu bukan urusan loe,dan buat apa juga loe tau,dan satu lagi gw gak sopan loe kali yang gak sopan dasar anak manja"ucap Lea dengan nada dingin.

mereka semua yang mendengar apa yang dia ucapkan dan gaya bicaranya merasa kaget dengan perubahannya,yang biasanya selalu diam saat Aesyen maupun mereka yang bicara kasar.

dan terlebih dia mengatai Aesyen anak manja

"apaa anak manja, heh lo udah berani sekarang ya"ucap Aesyen marah

"Ayahh liat dia menyebut Syena anak manja"adu ssyena kepada ayahnya.

Lea yang mendengarnya tertawa merasa lucu dengan nya yang tidak mau disebut manja tapi memang manja wkwk.

"kenapa kau tertawa?" ucap ayahnya dengan menatap tajam anak kedua yang tidak dianggap atau lebih tepatnya tidak diinginkan.

"gimana gak ketawa coba dibilang manja aja langsung ngadu ke ayahnya,lucu deh loe,gimana ya kalo loe jadi gw ya gak kebayang sih" ucap Lea.

Aesyen yang mendengarnya sungguh merasa geram sekaligus heran dapat keberanian darimana dia bisa melawannya.

"Loe awas yaa gw bakal buat gosip palsu disekolah supaya lo makin di bully"ucap Aesyen dengan mengancam nya.

"ihh atutt, gw tunggu nihh,udah ya gw cape ngelayanin loe bicara" setelah mengatakan itu dia pun bergegas pergi menuju kamarnya dilantai 2 walaupun peelakuan mereka begitu tetapi dia tetap diberi kamar yang layak untuk di tempati.

setelah sampai dipintu kamarnya dia menghela napas terlebih dahulu setelah itu dia pun membuka pintu saat dia membuka pintu dia masuk dan melihat warna dinding kamarnya yang tidak sesuai, dengannya,bagaimana tidak sesuai warna pink banyak boneka dimana².

" hah untuk sementara waktu gakpapa lah nanti gw bakal renov nih kamar lagian kapan lagi gw busa tidur di kasur yang empuk gini ada kamrmandinya lagi ckckck orkay mah bebas" ucap Lea setelah itu dia pun beniat untuk mandi.

setelah itu.........

hai,haii aku datang lagi nihh mohon saran dan kritikannya yah,semoga kalian suka dengan karya baru aku

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***