Setelah David dan Jingga puas bermain-main, David dan Jingga memutuskan untuk mencari rumah mewah yang nantinya akan di akui sebagai rumah David kepada Mommy Sandra dan Stella yang selalu saja mendesak David supaya membawa mereka ke rumahnya.
"Sayang, kamu mau sewa rumah berapa bulan?" tanya Jingga pada saat mereka berdua di perjalanan menuju salah satu rumah mewah yang akan Jingga sewakan untuk David.
"Gak usah berbulan-bulan honey, cukup satu minggu saja, lagian cuma buat nunjukin sama Stella dan Mommy Sandra saja. Sayang juga kan uangnya kalau kita hambur-hamburin terus," jawab David.
"Kamu tenang saja sayang, uangku tidak akan habis tujuh turunan, kamu tau kan kalau aku adalah Pemilik Angkasa grup, Perusahaan nomor satu di Indonesia," ujar Jingga dengan sombongnya.
"Iya honey, aku tau kalau kamu orang kaya, tapi sebanyak apa pun uang yang kita punya akan tetap habis juga kalau kita terus-terusan boros," ujar David.
"Kamu jangan seperti orang susah deh sayang," ujar Jingga yang selalu tidak terima jika dinasehati.
"Aku memang orang susah Jingga, aku punya uang saja pemberian dari kamu, sejak kecil aku sudah jadi tulang punggung keluarga dan membanting tulang melakukan semua pekerjaan yang aku bisa untuk membantu Ibu dan menyekolahkan Adikku," ujar David.
jingga nampak tertegun dengan perkataan David, karena semenjak dia masih kecil, walau orangtuanya kesusahan sekali pun, tapi Jingga tidak pernah mau tau, karena yang penting dia bisa hidup enak tanpa kekurangan apa pun.
"Maafin aku ya sayang, aku tidak bermaksud untuk menyinggung kamu, uang yang aku punya sekarang milik kamu juga, jadi kalau ada apa-apa kamu bilang saja sama aku," ujar Jingga.
"Tidak apa-apa honey, aku cuma tidak mau ngerepotin kamu terus, dan aku sekarang lagi pusing karena harus mencari uang mahar untuk Stella sebanyak 10 milyar," ujar David yang pura-pura sedih supaya mendapatkan simpati dari Jingga.
"Kamu cicil aja sayang, nanti kita ambil 1 milyar dulu di Bank buat kamu berikan sama Stella," ujar Jingga yang sudah tergila-gila terhadap David, sehingga dia bersedia melakukan apa pun untuk David.
Maafin aku Jingga, aku sebenarnya tidak tega jika terus-terusan memanfaatkan kamu, apalagi saat ini kamu sedang hamil Anakku, tapi aku tidak punya pilihan lain, karena Stella saat ini sedang sedang mengandung Anakku juga, batin David.
Setelah menempuh satu jam perjalanan, David dan Jingga akhirnya sampai di sebuah rumah mewah yang masih berada di daerah Bogor.
David turun terlebih dahulu karena harus membukakan pintu mobil untuk Jingga.
"Silahkan turun Ratuku," ujar David, sehingga membuat Jingga tersipu malu.
"Makasih sayang, kamu memang selalu bisa membuatku bahagia," ucap Jingga.
"Aku akan berusaha untuk selalu membahagiakan kamu honey," ujar David dengan memeluk tubuh Jingga yang selalu menjadi candu untuknya.
Jingga dan David langsung saja masuk ke dalam rumah tersebut dengan di antar oleh Penjaga rumah supaya dapat melihat-lihat isi nya.
"Nyonya mau menyewa rumah ini berapa lama? soalnya saya takut kalau pemilik rumah ini pulang," ujar Penjaga rumah mewah tersebut.
"Tenang saja Mang, saya hanya akan menyewanya selama satu minggu saja. Memangnya kemana pemilik rumah ini pergi?" tanya Jingga yang penasaran, karena dia begitu terpesona dengan rumah yang di desain sangat mewah dan elegan tersebut.
"Pemilik rumah kebetulan tinggal di luar negeri, dan Pembantu sama Penjaga rumahnya juga bulan kemarin ikut pindah ke sana setelah mereka menikah," jelas Penjaga rumah.
Rumah tersebut sebenarnya adalah rumah milik Fajar. Semenjak Fajar hilang ingatan Bi Sumi dan Pak Tarno ditugaskan oleh Rendra untuk menjaga Dimas dan Dita yang berada di luar negeri, setelah sebelumnya Bi Sumi dan Pak Tarno menikah, karena sebelum hilang ingatan, Fajar sempat memberikan uang kepada Pak Tarno untuk biaya Pernikahan Pak Tarno dengan Bi Sumi. Jadi, saat ini Rendra hanya menugaskan seorang Penjaga rumah saja supaya bisa mengurus rumah tersebut.
"Sayang sekali ya, rumah mewah seperti istana ini harus kosong tidak berpenghuni," ujar Jingga.
"Iya honey, mungkin yang punya rumah memiliki rumah yang banyak dan orang yang sangat kaya," jawab David.
"Iya Tuan, Nyonya, saya dengar kalau pemilik rumah merupakan Pengusaha kaya raya, dan memiliki banyak rumah serta perusahaan juga di luar negeri," jelas Penjaga rumah.
"Saya hanya akan menyewa rumah ini selama seminggu saja, jadi berapa harga sewa selama seminggu Mang?" tanya Jingga.
"Saya terserah Nyonya saja, saya kan bukan pemilik rumah ini, jadi saya gak enak kalau nentuin harga," jawab Penjaga rumah.
Jingga sebenarnya mendapatkan rekomendasi rumah tersebut dari Asisten rumah tangganya, karena Penjaga rumah tersebut merupakan saudara dari Asisten rumah tangga Jingga.
"Kalau begitu saya kasih kamu sepuluh juta ya, tapi Mamang harus ingat, kalau nanti kekasih saya membawa dua orang perempuan ke rumah ini terus mereka tanya-tanya, Mamang harus memberitahukan kepada mereka bahwa rumah ini adalah milik David, dan kedua orangtuanya sedang berada di luar negeri," ujar Jingga dengan memberikan amplop coklat yang berisi uang sebanyak sepuluh juta, sehingga membuat mata Penjaga rumah menjadi berbinar.
"Iya Nyonya siap, saya pasti akan melakukan perintah Nyonya. Kalau begitu saya permisi dulu mau lanjutin bersih-bersih," ujar Penjaga rumah.
Setelah kepergian Penjaga rumah, David dan Jingga langsung saja saling berpandangan, dan David sangat tau apa yang Jingga inginkan, sehingga dia langsung saja membopong tubuh Jingga ke dalam sebuah kamar yang berada di rumah tersebut.
"Terimakasih sayang, kamu memang selalu membuatku puas," ujar Jingga kemudian memeluk tubuh David setelah mereka berdua selesai dengan permainannya.
......................
Keesokan paginya, David dan Jingga terbangun karena terpaan cahaya Matahari yang menimpa tubuh mereka, karena sebelumnya David lupa tidak menutup gorden terlebih dahulu.
"Sayang, aku masih ngantuk," ujar Jingga.
"Ya sudah, kamu tidur lagi saja honey, aku akan menutup gordennya supaya kamu tidak merasa silau," ujar David.
"Kenapa aku sampai lupa menutup gordennya, untung saja ini dilantai dua, jadi gak ada yang ngintip kegiatanku dan Jingga," gumam David, kemudian masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah David selesai membersihkan diri, Jingga sudah terlihat bangun dan duduk di ranjang.
"Honey, kenapa kamu sudah bangun, bukannya masih ngantuk ya?" tanya David dengan mendekati Jingga, lalu duduk di sampingnya.
"Aku gak bisa tidur lagi kalau tidak kamu peluk," ujar Jingga dengan memeluk tubuh David.
"Ya sudah kalau begitu aku peluk kamu lagi supaya kamu bisa tidur," ujar David, kemudian ikut berbaring di samping Jingga dan memeluk tubuh Jingga dengan erat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments
@Kristin
Dasar tukang tipu 🤭
2023-11-06
1
Nia sumania
semangat kak, secangkir kopi untukmu☕
2022-12-17
1
Nia sumania
wowww .....😍😍😍
2022-12-17
1