Bab 20

Kiana memaksa masuk ke dalam ruang kerja William, tetapi Rico melarangnya.

"Nona, kembali ke ruang kerja anda," ucap Rico.

"Tidak! aku mau bertemu William," kata Kiana.

Kiana tidak mau menuruti perkataan Rico, membuat suasana menjadi gaduh. William merasa terganggu dengan keributan yang terjadi di luar ruangannya, dia pun keluar.

"Ada apa ribut-ribut?" tanya William.

"Nona Kiana tidak mau kembali ke ruang kerjanya, Tuan," jawab Rico.

"Biarkan Rico! dia mau apa," ucap William.

"William, aku perlu bicara empat mata dengan mu," sahut Kiana.

"Masalah pribadi bicarakan di rumah. Sekarang kembalilah berkerja!" kata William.

"Oke! nanti aku ke rumah," ucap Kiana lalu pergi.

"Mengurus Kiana saja kamu tidak becus, Rico!" kata William.

Stella sangat fokus dengan pekerjaannya saat ini, sedangkan William hanya memandang wajah Stella yang begitu cantik. Rico sekarang tugasnya berjaga di luar ruangan, agar William lebih leluasa memandang Stella.

Hari ini William memperlakukan Stella dengan lembut, tidak ada kata kasar yang keluar dari mulutnya kecuali William khilaf.

Pulang dari kantor, seperti biasa William membawa Stella ke rumahnya. Stella langsung menuju ke kamar William, saat membuka pintu betapa kagetnya melihat kamar William sudah dalam keadaan bersih dan rapi.

"Tuan, kamar anda sudah bersih. Apa yang harus saya kerjakan?" tanya Stella.

"Aku belum menyuruh kamu membersihkan, kenapa sudah masuk ke dalam?" ucap William.

"Maaf, biasanya...

"Sekarang bersihkan ruang kerja ku!" kata William, Stella segera masuk ke dalam ruang kerja milik William. Dia mulai memunguti buku yang berceceran di lantai.

William sengaja membuat ruang kerjanya berantakan, agar Stella lama di rumahnya.

"Stella, nanti kalau sudah selesai kamu boleh pulang," ucap William. Rico akan mengantarkan kamu," Lanjutnya.

"Baik, Tuan," kata Stella, sambil memungut buku satu persatu dan menata di rak.

William pergi meninggalkan rumah, tadi dia sudah berpesan agar mengantarkan Stella pulang pada Rico.

Salah satu asisten rumah tangga William, yang bernama Rini sengaja mengunci pintu ruang kerja William. Dia tidak suka dengan Stella karena terlalu dekat dengan William.

Setelah selesai membersihkan ruang kerja William, Stella hendak keluar dari ruangan itu. Stella terkejut karena pintu tidak bisa di buka, berteriak pun percuma karena ruang kerja William kedap suara.

Di dapur Rico melihat jam di tangannya, Rico seperti orang gelisah karena sudah hampir dua jam Stella belum juga keluar dari kamar William. Rico tidak mengetahui kalau Stella di suruh membersihkan ruang kerja, bukan membersihkan kamar.

"Ada apa, Rico? kenapa masih di sini?" tanya Mbok Yem.

"Nona Stella, Mbok. Saya harus mengantarkan dia pulang, tetapi belum juga keluar dari kamar Tuan William," ucap Rico.

"Mungkin Tuan ada di dalam, kamu tidak perlu khawatir," kata Mbok Yem.

"Tuan pergi ke rumah Nyonya Karin, Mbok," kata Rico, kemudian mengajak Mbok Yem untuk mencari Stella tetapi tidak ada.

"Rini, apa kamu melihat Nona Stella?" tanya Rico.

"Tidak, aku belum pernah bertemu dengan yang namanya Stella," jawab Rini.

Stella mengambil ponsel genggamnya yang berada di dalam tas, dia hendak menghubungi Rico tetapi baterai lowbat.

"Tolong! buka pintunya, Tuan!" teriak Stella dari dalam.

Percuma Stella berteriak tidak ada yang mendengar, bahkan hanya menghabiskan tenaga. Stella mengira kalau William sengaja mengunci pintunya dari luar.

Terpopuler

Comments

Andariya 💖

Andariya 💖

wah...dasar pembantu yg iri hati😂😂

2023-01-23

1

𝐙⃝🦜𝐅❣️𝐙☠ᵏᵋᶜᶟ𒈒⃟ʟʙᴄ

𝐙⃝🦜𝐅❣️𝐙☠ᵏᵋᶜᶟ𒈒⃟ʟʙᴄ

dasar si Rini g tau diri 😡

2023-01-16

1

༄༅⃟𝐐Vee_hiatus☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

༄༅⃟𝐐Vee_hiatus☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

rini kamu nyari penyakit kalau william tau tamat riwayatmu

2022-12-14

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!