Setelah sampai di rumah William, Stella segera membersihkan kamar milik William dengan buru-buru. Stella takut William datang dan menguncinya lagi. Setelah selesai Stella pergi ke dapur menemui Rico yang sedang menikmati secangkir kopi.
"Pak, kerjaan saya sudah selesai. Bolehkah saya pulang?" tanya Stella.
"Maaf Nona, anda harus menunggu Tuan pulang," jawab Rico.
Stella kemudian membantu Mbok Yem memasak, karena bingung mau ngapain.
"Non, duduk saja! biar Mbok yang menyelesaikan sendiri," ucap Mbok Yem.
"Tidak apa-apa, Mbok. Stella sudah terbiasa melakukan seperti ini," kata Stella.
"Nanti orang tua Non Stella, kaget putri cantiknya bau bumbu dapur," kata Mbok Yem.
"Stella tinggal di rumah sendiri, orang tua semua sudah meninggal," ucap Stella.
"Maaf Non, Mbok tidak tau," ucap Mbok Yem.
Stella tersenyum ke arah Mbok Yem, masakan yang mereka buat telah selesai. Paras cantik Stella membuatnya terlihat seperti orang kaya, penampilan Stella juga tak kalah dengan Helena. Pakaian yang dia pakai juga lumayan, William saja yang bilang kurang bagus.
Tak lama kemudian William datang, dia mencari Stella dan memintanya untuk membersihkan kamarnya.
"Tuan, sudah aku bersihkan tadi," ucap Stella.
"Coba masuk! lihat apakah seperti ini sudah bersih!" kata William, sedikit keras.
Dengan rasa takut Stella memberanikan diri masuk ke dalam kamar William, ternyata benar kamar itu berantakan lagi. Sebelum menemui Stella, William masuk ke dalam kamarnya dan membuat berantakan kembali. Pakaian kotor yang sudah berada dalam keranjang dia keluarkan lagi, membuat kamarnya seperti kapal pecah.
"Tuan, saya sudah membersihkan tadi! kenapa jadi seperti ini," ucap Stella.
"Bersihkan!" bentak William. Kemudian William duduk di sofa dalam kamarnya, dia memainkan ponselnya.
Stella mulai membersihkan kamar William, kali ini benar-benar menguras tenaganya. Keringat keluar membasahi wajah cantiknya, sesekali dia mengelapnya dengan punggung tangan.
"Tuan, Nona Helena minta di antar ke bandara," kata Rico. Baru saja masuk ke dalam kamar William.
"Kapan dia minta di antar?" tanya William.
"Sekarang, Tuan. Dia baru saja menghubungi saya," jawab Rico.
William menolak untuk mengantarkan Helena, dia masih ingin memandang wajah cantik Stella. Rico menuruti perintah William, dia menghubungi Helena dan bilang kalau William sedang sibuk.
"Tuan, sudah selesai," ucap Stella.
"Kamu boleh keluar dari ruangan ini!" kata William, Stella lalu keluar dan menuju ke dapur.
Di dapur Mbok Yem membuatkan minuman untuk Stella, lalu menyuruh Stella untuk istirahat lebih dulu.
"Nona, silahkan di minum! pasti capek sekali, ya," ucap Mbok Yem, tersenyum ke arah Stella.
"Terimakasih, Mbok. Banget dua kali Stella membersihkan kandang kuda," ucap Stella.
"Kandang kuda, Non? Tuan pelihara kuda?" tanya Mbok Yem.
"Maksudnya kamar Tuan, Mbok," jawab Stella.
"Untung Tuan tidak mendengar ucapan Nona, bisa marah nanti," kata Mbok Yem.
Stella tertawa mendengar ucapan Mbok Yem, mereka semakin akrab saja karena keramahan keduanya.
"Tuan, apa Nona Stella diantar pulang sekarang?" tanya Rico.
"Nanti saja! aku yang akan mengantarkan Stella pulang," kata Rico.
William menyuruh Rico menyiapkan pakaian untuk Stella, gaun yang sangat bagus sudah disiapkan oleh William beberapa hari yang lalu. William berencana mengajak Stella untuk makan malam terlebih dahulu, sebelum mengantarkannya pulang ke rumah.
Stella sudah bersiap untuk pulang dengan menggunakan pakaian yang disediakan oleh William.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
awas ya jangan macam macam kamu William
2023-01-30
1
👑Ria_rr🍁
kelakuan Bang wilwill udah kaya keponakanku suka menghambur kamar yg sudah rapi
2023-01-30
0
Yenz_Azzahra
Wow bersihin kandang kuda wkwkwk
2023-01-23
1