Bab 11

Esok hari Stella bangun dari tidurnya, dia kaget melihat pakaian yang dia kenakan tidak sama. Stella menangis takut terjadi apa-apa dengan dirinya.

"Tuan, apa yang anda lakukan kepada ku?" tanya Stella, dengan isak tangisnya.

"Bodoh! untuk apa kamu meminum obat tidur?" tanya William.

"Aku tidak minum obat tidur, Tuan. Pasti ini akal-akalan Tuan," ucap Stella.

"Aku tidak nafsu dengan mu! di tolong malah main tuduh, tau begitu aku biarkan kamu tidur di toilet," jelas William.

"Tapi, siapa yang mengganti pakaian saya, Tuan?" tanya Stella.

"Aku yang menggantinya," jawab William.

"Apa? jadi Tuan melihat semua," ucap Stella.

"Dari pada Rico yang melihat," Kata William.

"Tuan, ada Mbok Yem, ada Kiana, kenapa tidak menyuruh mereka? kalau di rumah ini tidak ada perempuan terserah," kata Stella.

"Di dalam kamar ini hanya ada aku," ucap William.

Stella kesal dengan William, dia lalu mengganti bajunya dan segera keluar dari rumah William. Dia berjalan kaki menuju jalan besar untuk mencari kendaraan umum.

Saat akan menyebrang jalan Stella hampir tertabrak ojek online yang sedang melintas dengan kecepatan sedang, beruntung tukang ojek itu bisa mengerem kendaraannya.

"Mbak, kalau jalan hati-hati! hampir saja aku kena sial, beruntung saja tidak jadi mana belum ada orderan masuk," ucap Kang ojek.

"Maaf, Mas! tadi saya tidak melihat," kata Stella.

Kang ojek hendak pergi, tetapi Stella meminta untuk diantarkan pulang karena sudah lelah berjalan kaki. Mereka juga sempat berbicara dan saling berkenalan.

Kang ojek itu bernama Rayhan, dia bersedia mengantarkan Stella sampai depan rumah.

Stella juga sempat meminta nomor ponsel Rayhan untuk menghubungi ketika dia pergi tidak ada kendaraan umum, bisa meminta tolong Rayhan agar mengantar atau menjemputnya.

"Mas, jangan pergi dulu! aku mau ganti baju, nanti antar ke kantor sekalian," ucap Stella. Dia sengaja menyuruh Kang ojek menunggunya karena kasian belum mendapat orderan.

"Iya, jangan lama-lama Mbak Stella," ucap Rayhan.

"Panggil Stella saja, Mas," kata Stella, lalu masuk ke dalam rumah, setelah selesai Stella menyuruh Rayhan mengantarkannya sampai depan kantor.

Stella memberikan upah pada Rayhan, lalu masuk ke dalam kantor. Tak di sangka ternyata William mengikutinya.

"Nona Stella, kenapa anda pulang tidak berpamitan dengan Tuan?" tanya Rico. Tuan sangat khawatir, Nona," Lanjutnya.

"Tadi saya buru-buru, Pak," jawab Stella.

Di dalam ruang kerja William tampak kesal, karena Stella pulang tanpa pamit dari rumahnya.

Hening, tidak ada percakapan di antara ketiganya.

"Tuan, di depan ada Nona Helena," ucap Rico.

"Kenapa kamu tidak bilang kalau wanita itu akan datang!" bentak William.

"Saya kemarin mau bilang, tetapi Tuan menyuruh diam," ucap Rico.

"Biar aku temui di depan! pastikan wanita itu tidak masuk ke ruangan ini!" ucap William.

"Iya, Tuan," ucap Rico.

William keluar dari ruangannya untuk menemui Helena di depan.

"Pak, Helena itu siapa? kenapa tidak boleh masuk kesini?" tanya Stella.

"Maaf Nona, itu urusan pribadi Tuan. Saya tidak bisa memberi tahu," jawab Rico.

"Nanti aku tanya Kiana saja," ucap Stella.

"Itu lebih baik, Nona. Kalau saya yang bilang saya bisa kehilangan pekerjaan," kata Rico.

Rico kemudian pergi ke ruang kerja Kiana, dia memastikan kalau Kiana tidak akan memberi tahu Stella.

Terpopuler

Comments

Zahira Husna

Zahira Husna

aku tuh suka loh sama karakter nya Rico.. rasanya kayak gimana...gitu😁😁
eh tapi itu kang ojek bakal jadi karakter baru kah?

2023-01-30

1

🇦 ​🇹 ​🇯 ​🇺

🇦 ​🇹 ​🇯 ​🇺

ko riko ga mau ngasih tau siapa helena, stella cari tau sendiri aja lah

2023-01-30

0

🎯™Neli SyifaE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

🎯™Neli SyifaE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

pintar kamu Rico, cari aman biar gak dipecat🤣

2023-01-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!