Bab 10

Di sela-sela makan Stella merasa mual saat menyantap makanan itu, dia menghentikan makanya.

"Sayang, aku ke toilet sebentar," ucap Stella.

"Aku temani," kata William.

William lalu mengikuti Stella ke toilet, di dalam toilet Stella memuntahkan isi perutnya.

"Sial! sebenarnya aku habis makan apa," gerutu Stella.

"Dasar ceroboh! kenapa tidak tanya dulu!" ketus William.

"Tuan, aku kira makanan di restoran ini bisa aku makan semua ternyata tidak," kata Stella.

"Gajimu aku potong, sebagai ganti makanan tadi!" ucap William, kemudian meninggalkan Stella.

"Tuan! tunggu!" Stella berlari mengejar William.

Sampai di meja yang mereka pesan, William berpamitan pada Bram untuk pulang.

"Rico, kita pulang ke rumah!" kata William, saat berada di dalam mobil.

"Baik, Tuan," ucap Rico.

"Gara-gara kamu selera makan ku hilang," ucap William pada Stella.

"Kenapa juga Tuan, mengikuti saya ke toilet," kata Stella.

William tidak menjawab pertanyaan Stella, dia justru sibuk dengan ponsel genggamnya. Setelah sampai di rumah William menyuruh Stella membuatkan jus jeruk.

"Kiana, kamu di sini?" tanya Stella, Kiana saat ini sedang berada di dapur rumah William.

"Iya, aku menemui Tante Karin," jawab Kiana.

"Non Stella, ada yang bisa Mbok bantu?" tanya Mbok Yem.

"Tidak Mbok, Stella mau buat jus jeruk buat Tuan William," jawab Stella.

"Stella, kamu duduk saja! biar aku yang buat," sahut Kiana.

Kiana kemudian membuatkan jus jeruk buat William, tetapi di dalam jus Kiana memasukkan obat tidur. Dia melakukan itu agar tidak menyuruh Stella. Setelah selesai dia memberikan segelas jus itu pada Stella.

Stella segera memberikan jus itu pada William, tetapi William menolak. Dia menyuruh Stella untuk menghabiskan jus itu, tanpa berfikir panjang Stella mau saja menuruti perintah William.

"Tuan, pakaian ini bersih atau kotor?" tanya Stella, saat membereskan tempat tidur William.

"Kotor," jawab William singkat, dia sengaja membuat berantakan kamarnya agar dibersihkan oleh Stella. Padahal Mbok Yem setiap pagi sudah membersihkan semua.

"Kenapa aku jadi ngantuk sekali," ucap Stella dalam hati.

Setelah selesai membersihkan tempat tidur William, Stella masuk ke dalam toilet dia hendak mencuci muka agar rasa kantuk berkurang. Tetapi yang terjadi justru rasa ngantuk semakin berat, tak terasa Stella tertidur di dalam toilet.

"Kenapa wanita itu tidak keluar? lama sekali!" gerutu William.

Mbok Yem memanggil William untuk makan malam, terpaksa William meninggalkan Stella yang masih berada di dalam kamar mandi.

"Stella mana, William?" tanya Kiana.

"Membersihkan kamar mandi," jawab William.

"Kenapa William tidak tertidur juga? apa belum di minum jus tadi?" tanya Kiana dalam hati.

Dengan cepat William menghabiskan makanannya, dia lalu masuk ke dalam kamar. Ternyata Stella belum juga keluar, pintu toilet juga dalam keadaan terkunci dari dalam.

William mengambil kunci cadangan lalu membuka pintu toilet, ternyata Stella dalam keadaan tertidur di lantai. William segera mengangkat tubuh Stella, dia terpaksa menganti baju yang di kenakan Stella.

"Merepotkan sekali wanita ini!" gerutu William.

Karena panik dan mengira Stella pingsan, William menelpon dokter keluarga untuk memeriksa Stella.

Dokter dengan cepat langsung datang ke rumah William, karena kalau kelamaan William akan marah besar.

Dokter yang di panggil William segera memeriksa Stella.

"Tuan, Nona ini tidak pingsan. Tetapi dia baru saja mengkonsumsi obat tidur," jelas Dokter.

"Apa!" kaget William.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***