EPS.19. Merusak suasana hati.

Ke esokan harinya, Sierra bangun dan terkejut mendapati dirinya berada diatas ranjang yang asing. Ia masih belum sadar dan tidak ingat bahwa ia menginap di tempat Arthur .

" Astaga, kamar siapa ini.?" Guman Sierra.

Ia mengerjapkan matanya berulang kali, lalu ia melihat dirinya yang menggunakan kaos kebesaran milik pria.

" Oh.. Aku lupa, aku semalam menginap di rumah Arthur." Gumamnya lagi.

" Eh..?? Semalam... Astaga Sierra, kamu memalukan sekali, kamu menangis di pelukan Arthur sampai tertidur." Ucapnya lagi setelah sudah benar benar sadar.

" Bodoh.. bodoh.. bodoh.. " Gumamnya sembari memukuli kepalanya sendiri.

" Eh tunggu, ini sudah jam berapa. Lebih baik aku segera membersihkan diri." Ucapnya lalu ia langsung memasuki kamar mandi.

Sementara itu, Arthur sendiri kini masih setia menunggu Sierra keluar dari kamarnya. Padahal dia selalu on time dalam pekerjaan nya, apalagi setiap harinya ia sangat jarang di temui oleh bawahan nya.

Hal itu membuat pekerja disana keheranan, di tambah Arthur memrintahkan untuk membuat sarapan untuk dua orang, padahal biasanya ia tidak pernah sarapan dirumah.

' Nyenyak sekali sepertinya tidurnya, baguslah kalau dia suka di tempat ini.' Batin Arthur.

" Tuan muda, meeting akan segera dimulai." Ucap Malvin.

" Hari ini kau gantikan aku memimpin meeting itu, aku akan datang ke kantor agak siang." Ucap Arthur.

" Baik tuan muda." Ucap Malvin.

Malvin pun pergi dari kediaman Arthur, dan tak lama Sierra muncul dari kamarnya, ia masih mengenakan pakaian yang sama yaitu kaos Arthur yang kebesaran di tubuh Sierra.

" Ar...Arthur.." Ucap Sierra.

Arthur yang tengah meminun kopinya hampir saja tersedak melihat Sierra berdiri di sampingnya dengan pakaian yang semalam. Dengan sigap, Arthur menyambar jas nya yang ia sampirkan di kursi tempatnya duduk dan menutupi Sierra.

" Sierra, kenapa kamu keluar kamar dengan begini." Ucap Arthur yang panik.

Sierra tak kalah panik, ia terkejut dengan Artur yang tiba tiba menutupi bagian bawah tubuhnya dengan jas Arthur. Posisi mereka saat ini sangat dekat.

" It.. Itu aku.. aku tidak punya pakaian kan." Ucap Sierra.

Arthur melihat salah satu pekerja nya lewat, dan ia langsung mengeratkan pelukannya kepada Sierra.

" Balik badan.!! Jangan lihat kemari." Ucap Arthur pada pekerja yang tak sengaja lewat disana.

" Ba..baik tuan muda." Ucap pekerja itu ketakutan.

Sierra terkejut dengan suara Arthur yang begitu besarnya itu.

" Apa aku mengejutkanmu? Maaf.." Ucap Arthur.

" Ti tidak apa apa.." Ucap Sierra.

Arthur membungkus Sierra dengan jasnya lalu ia menggendong Sierra dengan tiba tiba dan menyambsr sebuah tas kertas besar yang berada disana. Arthur membawa Sierra kembali menuju kamar.

" Ini pakaian untukmu, gantilah..aku akan menunggu di meja makan." Ucap Arthur dengan lembut.

" O..oke.. " Sahut Sierra.

Arthur pun kembali ke meja makan, dan ia langsung menghubungi kepala pelayan agar membubarkan semua pekerja yang sedang bekerja pagi itu.

" Kembali bekerja nanti setelah aku sudah pergi." Ucap Arthur.

' Astaga.. hampir saja mereka melihat Sierra yang begitu menggemaskan.' Batinnya bermonolog.

Tak lama , Sierra kembali lagi. Dan kali ini ia menggunakan pakaian yang lebih tertutup dan pas di tubuhnya. Arthur memerintahkan Malvin untuk membeli pakaian yang nyaman , sesuai apa yang Sierra sering pakai.

" Kamu sudah selesai.?" Ucap Arthur.

" Sudah.. baju siapa ini.?" Ucap Sierra.

" Bajumu tentu saja, aku menyuruh Malvin membelinya. Apakah kebesaran.?? Tapi sepertinya pas di tubuhmu." Ucap Arthur.

" Ya, ini pas.. Terimakasih." Ucap Sierra.

' Bagaimana dia tahu ukuran bajukuz kami saja baru bertemu beberapa kali.' Batin Sierra.

" Ayo makan, setelah itu aku antar kamu pulang. Petugas renovasi menghubungiku bawha rumahmu sudsh selesai dikerjakan." Ucap Arthur.

" Wah.. Benarkah, cepat sekali." Ucap Sierra senang.

" Mereka pekerja super cepat." Ucap Arthur.

Sierra tidak tahu saja, Arthur mengerahkan lebih dari 100 orang untuk langsung memproses rumah Sierra agar langsung jadi dalam sehari. Dan juga semua itu adalah para ahli dekor terkenal.

" Terimakasih." Ucap Sierra.

Sierra memakan sarapannnya dengan perasaan bahagia, ia tidak pernah berpikir sedikitpun akan ada hari dimana dirinya bisa sebahagia ini.

' Terimakasih Arthur, kau mengubah warna takdirku.' Batin Sierra.

Setelah mereka selesai sarapan, mereka pun langsung menuju ke kerumah Sierra yang telah selesai di renovasi.

" Aku ada pekerjaan di kantor, jadi tidak bisa ikut melihat rumahmu apakah tidak apa apa.? " Ucap Arthur.

' Apakah dia sedang meminta izin denganku.?' Batin Sierra bermonolog.

" Tentu saja tidak apa apa, kau bisa datang nanti." Ucap sierra.

" Baiklah, jadilah patuh, aku pergi dulu." Ucap Arthur sembari mengusap kepala Sierra dengan sayang.

Sierra turun dari mobil Arthur, lalu mobil Arthur pun langsung melaju pergi meninggalkan kediaman Sierra.

" Apakah dia tidak salah minum obat? Perlakuan nya kenapa begitu manis padaku ." Gumam Sierra.

Sierra bingung, tetapi kemudian ia tak begitu mempermasalahkan lagi hal itu. Ia pun langsung masuk kedalam rumahnya dan terkejut.

" Ini... tunggu, sepertinya aku salah memasuki rumah." Ucap Sierra.

Sierra berjalan keluar untuk memastikan nomor rumah nya.

" Tapi ini benar nomor 17. Astaga... Rumahku mengapa seperti di bangun ulang." Ucap Sierra.

Sungguh Sierra begitu terkejut saat ia mendapati pemandangan pertama di ruang tamunya, ruangan yang tadinya kosong dan sunyi itu kini begitu hangat dan nyaman.

Akhirnya Sierra berkeliling memasuki ruangan demi ruangan di rumahnya itu. Ia begitu terkesima dengan isi rumahnya kini, sangat hangat dan nyaman. Bahkan dapurnya begitu nyaman untuknya yang hanya tinggal sendirian.

" Eh, kenapa ada gelas pasangan disini." Gumam Sierra.

Sierra memandangi gelas itu dengan seksama, begitu lucu menurutnya, dengan warna biru dan kuning.

Akhirnya di bagian terakhir, Sierra memasuki kamarnya sendiri.

" Woaahh.. Kamarku terlihat begitu hangat." Ucap Sierra.

Sierra merebahkan dirinya diatas ranjangnya, pandngannya menatap keatas, kelangit langit kamarnya.

" Jika aku tidak bertemu dengan Arthur, apakah aku bisa begini? Arthur begitu baik, entah mengapa aku merasa bahwa takdirku berubah karena hadirnya Arthur di kehidupan ini." Gumam Sierra.

Tiba tiba ponselnya berdering, dan itu panggilan dari Daniel. Sierra mengernyit bingung, karena ini adalah pertama kalinya Daniel menghubunginya secara langsung.

' Apakah dia salah memanggil orang.?' Batin Sierra.

Dering pun mati, tetapi kemudian Daniel kembali menghubungi Sierra kembali, dan Sierra yakin kali ini bahwa Daniel tidak salah memanggil nomor Sierra.

" Halo." Ucap Sierra.

" Datang ke kantor polisi pusat sekarang." Ucap Daniel.

" Untuk apa.? Aku sudah tidak ada hubungan apapun denganmu." Ucap Sierra.

" Kau harus bertanggung jawab atas kesalahan yang kau buat." Ucap Daniel.

" Kesalahan apa.? Aku tidak merasa aku telah melakukan kesalahan." Ucap Sierra.

" Alden mengatakan bahwa kau bekerja sama dengan Dante untuk menjebak Hailey dan Carine, Sierra.. Kau masih tidak mau mengaku.?" Ucap Daniel.

' Selalu aku yang buruk dimatanya.' Batin Sierra.

" Dan kau percaya begitu saja.?" Ucap Sierra.

" Datang ke kantor polisi sekarang Sierra.!!" Bentak Daniel lalu panggilan itu pun di akhiri.

Entah mengapa air matanya mengalir begitu saja. Lagi... ayahnya, lebih mempercayai orang lain dari pada dirinya. Walau itu bukan yang pertama atau kedua kalinya tetapi hatinya tetap sakit.

Akhirnya Sierra pun bangun dan menghapus kasar air matanya, lalu ia pun keluar hendak mengendarai motornya hingga tiba tiba ponselnya kembali berdering. Dan kali ini Arthur yang menghubunginya.

" Halo.." Ucap Sierra.

" Kamu menangis.?" Ucap Arthur menyadari keanehan pada suara Sierra.

" Tidak.. Kamu sudah sampai kantor.?" Ucap Sierra.

" Sierra.. Bukankah kita partner? Jangan saling menutupi dengan partnermu " Ucap Arthur.

" Ayahku menghubungiku, aku harus ke kantor polisi." Ucap Sierra akhirnya.

" Untuk apa? Bukankah kasus kemarin sudah selesai.?" Ucap Arthur.

" Ini kasus Hailey dan Alden, ayahku menghubungiku karena mereka." Ucap Sierra.

" Kamu baik baik saja.?" Ucap Arthur.

" Aku baik baik saja, kamu jangan khawatir. Kalau begitu aku akhiri dulu yah ?" Ucap Sierra.

" Hati hatilah dijalan." Ucap Arthur.

" Iya.. bye." Ucap Sierra dan panggilan pun diakhiri.

Sierra mengenakan helmnya, lalu mebyalakan motor dan pergi dari kediaman nya.

Sementara di tempat lain, Arthur kini bingung, sebentar lagi ia akan ada pertemuan penting dengan rekan kerja nya dari luar negeri, ia tidak bisa pergi begitu saja. Akhirnya ia menghubungi seseorang.

" Halo Tobi, aku butuh bantuanmu. Pastikan gadis bernama Sierra Leona baik baik saja di tempatmu, dia sedang menuju ke kantor polisi." Ucap Ethan

"... "

" Kabari apapun yang terjadi." Ucap Arthur dan panggilan itu pun berakhir.

" Kamu akan baik baik saja Sierra." Gumam Arthur.

TO BE CONTINUED...

Terpopuler

Comments

Na Nadhifah

Na Nadhifah

Uwuw..

2024-05-10

0

Bu ning Bengkel

Bu ning Bengkel

....lanjut mau berksta apa binggung ni.......lanjut......

2024-04-01

1

April Omen

April Omen

wah jadi inget roro jongrang yg minta 1000 candi dalam semalam...😁

2024-01-05

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1 Terlahir kembali.
2 EPS. 2. Meminta Hak.
3 EPS.3 Kucing besar.
4 EPS. 4. Fitnah.
5 EPS. 5 Bukti perselingkuhan.
6 EPS. 6. Hari pertunangan.
7 EPS. 7. Terbongkar
8 EPS. 8. Keluar dari rumah.
9 EPS. 9. Menghajar paman preman.
10 EPS. 10. Rencana terselubung Carine.
11 EPS. 11. Kunjungan
12 EPS. 12. Kediamam Arthur.
13 EPS. 13. Membalik keadaan.
14 EPS. 14. Penangkapan.
15 EPS. 15. Melindungi Sierra.
16 EPS. 16. Situasi tak terduga.
17 EPS.17. Orang tua yang antusias.
18 EPS. 18. Perlakuan manis.
19 EPS.19. Merusak suasana hati.
20 EPS. 20. Mendatangkan saksi.
21 EPS.21. Kebenaran.
22 EPS.22. Ayah yang buta hati.
23 EPS. 23. mengunjungi makam ibunya.
24 EPS. 24. Priaku.
25 EPS. 25. Seorang Lucifer.
26 EPS. 26. Emotional.
27 EPS. 27. Sakit mental??
28 EPS. 28. First Kiss.
29 EPS.29 . Pertanyaan Menjebak.
30 EPS. 30. Mengambil milikku.
31 EPS. 31. Pembuat Onar.
32 EPS. 32. Kasih sayang keluarga kedua.
33 EPS. 33. Orang tua egois 1.
34 EPS. 34. Orang tua egois 2.
35 EPS. 35 Membuatnya tersenyum.
36 EPS. 36. Anti perusak.
37 EPS. 37. Menemui orang dari masalalu
38 EPS. 38. Membongkar kejahatan.
39 EPS. 39. Membongkar kejahatan 2
40 EPS. 40. Alam bawah sadar Sierra. ( mengandung bawang. )
41 EPS. 41. Alam bawah sadar Sierra 2. ( Mengandung bawang )
42 EPS. 42. Sadar.
43 EPS. 43. Diratukan.
44 EPS. 44. Leo adalah Sierra Leona.
45 EPS. 45. Begitu Manis.
46 EPS. 46. Hukuman mati untuk orang yang seharusnya.
47 EPS. 47. Kamar pasangan.
48 EPS. 48. Menjagamu selayaknya seorang kekasih.
49 EPS. 49. Jangan khawatir.
50 EPS. 50. Daniel menyesal.
51 EPS. 51. Perkara kado ulang tahun pernikahan.
52 EPS. 52. Mengunjungi HAILEY..
53 EPS. 53. Penyerangan.
54 EPS. 54. Merusak mental Julia.
55 EPS. 55. Mengusir benalu.
56 EPS. 56. Hailey bunuh diri.
57 EPS. 57. Rumah duka.
58 EPS. 58. Manusia serakah.
59 EPS. 59. PERS.
60 EPS. 60. Ketegasan.
61 EPS. 61. Detik perayaan ulang tahun pernikahan.
62 EPS. 62. Ulang tahun pernikahan dan pertunangan.
63 EPS. 63. Rencana menjatuhkan Sierra.
64 EPS. 64. KEJUJURAN.
65 EPS. 65. Penyerangan
66 EPS. 66. Berusaha menjadi seorang ayah. ( Menebus )
67 EPS. 67. Penyesalan datang di akhir.
68 EPS. 68. RAHASIA KELAM
69 EPS. 69. Calista berulah.
70 EPS. 70. Emotional..
71 EPS. 71. Kenangan .
72 EPS. 72. My Only Sunshine.
73 EPS. 73. JULIA, bunuh diri.
74 EPS. 74. Undangan pernikahan.
75 EPS. 75. Fitting.
76 EPS. 76. Khawatir.
77 EPS. 77. Mimpi Buruk.
78 EPS. 78. Negosiasi.
79 EPS. 79. Pohon Natal.
80 EPS. 80. Hwan dan pohon Natal
81 EPS. 81. Berlatih menembak.
82 EPS. 82 Kebodohan yang tidak tertolong.
83 EPS. 83. Beraninya menggertak!
84 EPS. 84. Menculik Sierra.
85 EPS. 85. Menculik Sierra 2.
86 EPS. 86. Bukan boneka Hidup.
87 EPS. 87. Sisi Iblis Arthur.
88 EPS. 88. Menyelamatkan Sierra.
89 EPS. 89. Vian / Alden.
90 EPS. 90. Ingin punya Anak.
91 EPS. 91. Persiapan menikah.
92 EPS. 92. Haru Hari Pernikahan.
93 EPS. 93. OUR FIRST NIGHT.
94 EPS. 94. Lupa.
95 EPS. 95. Pantai Tanah Lot.
96 EPS. 96. Masih belum menyerah.
97 EPS. 97 Seminggu berlalu.
98 EPS. 98. Makan malam
99 EPS. 99. Kembali.
100 EPS. 100. Apa lagi?
101 EPS. 101. Bayi Besar.
102 EPS. 102. Resepsi.
103 EPS. 103. Terkena batunya
104 EPS. 104. Diandra dan kisahnya.
105 EPS. 105. Harapan..
106 EPS. 106. RIP. DANIEL.
107 EPS. 107. RIP. DANIEL.
108 EPS. 108. HIDUP ITU KARMA.
109 EPS. 109. MALAIKAT KECIL.
110 EPS. 110. Belanja perlengkapan baby pumpkin.
111 EPS. 111. Tidak tahu malu.
112 EPS 112. Kado Ulang tahun terbaik.
113 EPS. 113. Roti sobek delapan.
114 EPS. 114. Video yang beredar.
115 EPS. 115. Gender Reveal.
116 EPS. 116. Moment..
117 EPS. 117. Tugas yang tak bisa di gantikan.
118 EPS. 118. LDR.
119 EPS. 119. Penyerangan Carol.
120 EPS. 120. PANIK.
121 EPS. 121. TERHALANG BANTAL.
122 EPS. 122. LEAH EDWARD.
123 EPS. 123. MEMBERI HUKUMAN YANG LEBIH.
124 EPS. 124. IBU HAMIL YANG SENSITIF.
125 EPS. 125. HARU HARI KELAHIRAN.
126 EPS. 126. JUSTIN & DUSTIN
127 EPS. 127. ANDRA sadar.
128 EPS. 128. AKHIR..
Episodes

Updated 128 Episodes

1
EPS. 1 Terlahir kembali.
2
EPS. 2. Meminta Hak.
3
EPS.3 Kucing besar.
4
EPS. 4. Fitnah.
5
EPS. 5 Bukti perselingkuhan.
6
EPS. 6. Hari pertunangan.
7
EPS. 7. Terbongkar
8
EPS. 8. Keluar dari rumah.
9
EPS. 9. Menghajar paman preman.
10
EPS. 10. Rencana terselubung Carine.
11
EPS. 11. Kunjungan
12
EPS. 12. Kediamam Arthur.
13
EPS. 13. Membalik keadaan.
14
EPS. 14. Penangkapan.
15
EPS. 15. Melindungi Sierra.
16
EPS. 16. Situasi tak terduga.
17
EPS.17. Orang tua yang antusias.
18
EPS. 18. Perlakuan manis.
19
EPS.19. Merusak suasana hati.
20
EPS. 20. Mendatangkan saksi.
21
EPS.21. Kebenaran.
22
EPS.22. Ayah yang buta hati.
23
EPS. 23. mengunjungi makam ibunya.
24
EPS. 24. Priaku.
25
EPS. 25. Seorang Lucifer.
26
EPS. 26. Emotional.
27
EPS. 27. Sakit mental??
28
EPS. 28. First Kiss.
29
EPS.29 . Pertanyaan Menjebak.
30
EPS. 30. Mengambil milikku.
31
EPS. 31. Pembuat Onar.
32
EPS. 32. Kasih sayang keluarga kedua.
33
EPS. 33. Orang tua egois 1.
34
EPS. 34. Orang tua egois 2.
35
EPS. 35 Membuatnya tersenyum.
36
EPS. 36. Anti perusak.
37
EPS. 37. Menemui orang dari masalalu
38
EPS. 38. Membongkar kejahatan.
39
EPS. 39. Membongkar kejahatan 2
40
EPS. 40. Alam bawah sadar Sierra. ( mengandung bawang. )
41
EPS. 41. Alam bawah sadar Sierra 2. ( Mengandung bawang )
42
EPS. 42. Sadar.
43
EPS. 43. Diratukan.
44
EPS. 44. Leo adalah Sierra Leona.
45
EPS. 45. Begitu Manis.
46
EPS. 46. Hukuman mati untuk orang yang seharusnya.
47
EPS. 47. Kamar pasangan.
48
EPS. 48. Menjagamu selayaknya seorang kekasih.
49
EPS. 49. Jangan khawatir.
50
EPS. 50. Daniel menyesal.
51
EPS. 51. Perkara kado ulang tahun pernikahan.
52
EPS. 52. Mengunjungi HAILEY..
53
EPS. 53. Penyerangan.
54
EPS. 54. Merusak mental Julia.
55
EPS. 55. Mengusir benalu.
56
EPS. 56. Hailey bunuh diri.
57
EPS. 57. Rumah duka.
58
EPS. 58. Manusia serakah.
59
EPS. 59. PERS.
60
EPS. 60. Ketegasan.
61
EPS. 61. Detik perayaan ulang tahun pernikahan.
62
EPS. 62. Ulang tahun pernikahan dan pertunangan.
63
EPS. 63. Rencana menjatuhkan Sierra.
64
EPS. 64. KEJUJURAN.
65
EPS. 65. Penyerangan
66
EPS. 66. Berusaha menjadi seorang ayah. ( Menebus )
67
EPS. 67. Penyesalan datang di akhir.
68
EPS. 68. RAHASIA KELAM
69
EPS. 69. Calista berulah.
70
EPS. 70. Emotional..
71
EPS. 71. Kenangan .
72
EPS. 72. My Only Sunshine.
73
EPS. 73. JULIA, bunuh diri.
74
EPS. 74. Undangan pernikahan.
75
EPS. 75. Fitting.
76
EPS. 76. Khawatir.
77
EPS. 77. Mimpi Buruk.
78
EPS. 78. Negosiasi.
79
EPS. 79. Pohon Natal.
80
EPS. 80. Hwan dan pohon Natal
81
EPS. 81. Berlatih menembak.
82
EPS. 82 Kebodohan yang tidak tertolong.
83
EPS. 83. Beraninya menggertak!
84
EPS. 84. Menculik Sierra.
85
EPS. 85. Menculik Sierra 2.
86
EPS. 86. Bukan boneka Hidup.
87
EPS. 87. Sisi Iblis Arthur.
88
EPS. 88. Menyelamatkan Sierra.
89
EPS. 89. Vian / Alden.
90
EPS. 90. Ingin punya Anak.
91
EPS. 91. Persiapan menikah.
92
EPS. 92. Haru Hari Pernikahan.
93
EPS. 93. OUR FIRST NIGHT.
94
EPS. 94. Lupa.
95
EPS. 95. Pantai Tanah Lot.
96
EPS. 96. Masih belum menyerah.
97
EPS. 97 Seminggu berlalu.
98
EPS. 98. Makan malam
99
EPS. 99. Kembali.
100
EPS. 100. Apa lagi?
101
EPS. 101. Bayi Besar.
102
EPS. 102. Resepsi.
103
EPS. 103. Terkena batunya
104
EPS. 104. Diandra dan kisahnya.
105
EPS. 105. Harapan..
106
EPS. 106. RIP. DANIEL.
107
EPS. 107. RIP. DANIEL.
108
EPS. 108. HIDUP ITU KARMA.
109
EPS. 109. MALAIKAT KECIL.
110
EPS. 110. Belanja perlengkapan baby pumpkin.
111
EPS. 111. Tidak tahu malu.
112
EPS 112. Kado Ulang tahun terbaik.
113
EPS. 113. Roti sobek delapan.
114
EPS. 114. Video yang beredar.
115
EPS. 115. Gender Reveal.
116
EPS. 116. Moment..
117
EPS. 117. Tugas yang tak bisa di gantikan.
118
EPS. 118. LDR.
119
EPS. 119. Penyerangan Carol.
120
EPS. 120. PANIK.
121
EPS. 121. TERHALANG BANTAL.
122
EPS. 122. LEAH EDWARD.
123
EPS. 123. MEMBERI HUKUMAN YANG LEBIH.
124
EPS. 124. IBU HAMIL YANG SENSITIF.
125
EPS. 125. HARU HARI KELAHIRAN.
126
EPS. 126. JUSTIN & DUSTIN
127
EPS. 127. ANDRA sadar.
128
EPS. 128. AKHIR..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!