05. Ingin jadi Presiden

...BAB 05...

...~♡♡♡~...

•Flash Back On•

Di sebuah taman dekat dengan Sekolah Menengah Pertama terlihat seorang gadis usia 12 tahun menggunakan seragam Biru Putih duduk di kursi taman sendirian, ia terlihat sedang menangis tersedu-sedu.

"Hikss.. Hiks.. hiks.." tangis Aisyah kecil.

Seorang wanita paruh baya yg berusia sekitar 60 tahun menghampiri anak tersebut dengan membawa totebag kecil di tangan nya.

"Nenek boleh duduk di sini?" tanyanya pada Aisyah.

"Nenek siapa? nenek bukan orang jahat kan? hiks" tanya Aisyah dengan mata lebam dan air mata yg terus mengalir.

"Kalau nenek jahat, nenek dari tadi udah culik kamu, disini sepi, kenapa kamu sendirian?" tanya nenek.

"Yaudah nenek boleh duduk" jawab Aisyah mengizinkan.

"Aisyah emang mau sendiri aja, semua orang jahat.. hiks" lanjut Aisyah sedih.

Kemudian nenek tersebut pun duduk di samping Aisyah.

"Owh nama kmu Aisyah, nama yang bagus, terus Aisyah sedih kenapa?" tanya nenek lembut.

"Hari ini hari pertama Aisyah masuk sekolah, sekarang Aisyah udah SMP, tadi perkenalan di kelas dan semua nanyain soal cita-cita, dan Aisyah sedih Krn Aisyah belum nentuin Aisyah mau jadi apa.. hikss" jelas Aisyah.

"Wajar kalau anak seusia kamu belum nentuin cita cita, Aisyah jangan nangis" ucap nenek menenangkan Aisyah.

"Ta.. Tapi karena Aisyah gak tau mau jadi apa, waktu ditanya Aisyah cita citanya apa, Aisyah jawab kalo Aisyah mau jadi presiden.. Hiks" Jawab Aisyah yg diakhiri dengan tangisan yg semakin kencang.

"Menurut nenek apa salahnya kalau mau jadi presiden? Aisyah gak usah sedih" ucap nenek menenangkan.

"Tapi.. temen-temen Aisyah ngetawain waktu Aiss bilang mau jadi presiden hiks.." lanjut Aisyah.

"Gak salah Aisyah mau jadi presiden, memangnya kenap Aisyah mau jadi presiden?" lanjut nenek menanyakan.

"Aisyah mau jadi orang yang berpengaruh dan bisa mengubah kehidupan semua orang, Aisyah mau jadi penyelamat seperti Ultraman" ucap Aisyah polos.

"Untuk jadi penyelamat tidak harus jadi presiden" ucap nenek.

"Awalnya Ais mau bilang klo Ais mau jadi Ultraman, tapi mama bilang Ultraman itu bukan cita-cita, jdi Aisyah bilang aja mau jadi presiden, biar bsa jadi penyelamat negara kayak pahlawan " lanjut Aisyah polos.

"Cita-cita Aisyah kan mulia jadi jangan nangis" ucap nenek menenangkan.

"Ta.. tapi.. Aisyah gk mau jadi presiden hikss guru bilang jadi presiden itu susah hikss jdi Aiss udah gak mau jadi presiden" lanjut Aisyah.

"Semua Impian itu susah, tapi selama ada niat pasti jadi lebih mudah, Aisyah pasti bisa, kalaupun Aisyah udah gak mau jadi presiden kan masih banyak profesi di luar sana yang bisa jdi Pahlawan seperti yang Aisyah mau, Contoh nya dokter Aisyah bisa menyelamatkan nyawa orang lain, atau jadi Guru, guru adalah pahlawan tanpa jasa" ucap nenek menyemangati Aisyah.

"Tapi.. Aisyah takut liat darah, jadi gak bsa jadi dokter, dan Aisyah juga gak mau jadi guru, guru kan harus pinter. Jadi Aisyah gk tau harus jadi apa.. hiks, Aisyah mau jadi pahlawan kayak Ultraman tpi Aisyah gk mau yang susahh hiks" jawab Aisyah dengan lugu.

"Yaudah seiring berjalannya waktu, makin besar Aisyah nanti akan lebih tau cita-cita Aisyah bagaimana, jadi Aisyah gak perlu sedih, apapun cita-cita Aisyah Nenek yakin Aisyah pasti berhasil, selama Aisyah mau berjuang, dan pantang menyerah" ucap nenek, sambil mengusap lembut rambut Aisyah menyemangati nya.

"Hikss.. Ta tapi Aisyah juga pengen punya cita-cita nek hikss.." lanjut Aisyah sedih.

"Aisyah gak usah sedih, melihat Aisyah seperti ini, nenek jadi ingat anak nenek waktu seusia kamu, dia juga gak tau mau jadi apa, tapi seiring berjalannya waktu dia mulai sadar dan mulai berjuang meraih mimpinya" lanjut nenek.

"Emang anak nenek sekarang jadi apa?" tanya Aisyah penasaran.

"Dia udah lama meninggal.." ucap nenek.

"Maaf nek Aiss udah nanya, Aiss gak tau " sesal Aisyah karena menanyakan hal tersebut.

"Tidak apa-apa, dlu anak nenek bercita-cita jadi penulis terkenal" sambung nenek.

"Penulis?" tanya Aisyah bingung.

"Iya anak nenek sama seperti Aisyah yang ingin merubah dunia, dia menuangkan semua impian nya dalam tulisan" sambung nenek.

"Hemm.." ucap Aisyah sedang mencerna perkataan dari nenek yang duduk di sampingnya itu.

"Kalau Aisyah bingung, ini nenek kasih contoh salah satu penulis yang sekarang lumayan populer" Ucap nenek kemudian mengeluarkan hp dri tasnya, kemudian menyalakan nya.

"Namanya SAHARA dia salah satu penulis tapi akhir-akhir ini aktif menjadi motivator, kalau Aisyah penasaran Aisyah bisa cari karya-karya nya di toko buku" lanjut nenek memperlihatkan video Sahara yang sedang mengisi Acara Talk Show.

...ו••♡•••×...

"Seperti yang kita tau Sahara ini adalah salah satu Penulis dari Novel Dream yang sedang naik daun, dan dikabarkan sekarang Sahara sedang aktif di bidang motivator, bagaimana cara mba Sahara bisa sampai sesukses ini" tanya pembawa acara talk show tersebut.

"Saya hanya yakin akan satu hal.. Semua manusia pasti memiliki mimpi, dan semua mimpi bisa terwujud selama seseorang mau berusaha, dan jika ada seseorang yang merenggut mimpimu dari mu, maka rebut kembali, karena mimpimu adalah milik mu, tidak ada orang yang pantas merenggutnya dari mu" ucap Sahara menjawab.

...ו••♡•••×...

Mata Aisyah terlihat berbinar setelah melihat video barusan.

"Nek.. Aisyah juga mau jadi penulis juga motivator seperti Sahara. Aisyah juga ingin memotivasi banyak orang dari karya-karya Aiss" ucap Aisyah lugu.

"Aisyah masih terlalu lugu, nenek menunjukkan ini bukan agar Aisyah mau jadi seperti dia, karena nenek harap Aisyah bisa lebih hebat dari dia" ucap nenek mengelus kembali rambut Aisyah.

"Baik lah nek, Aisyah udah memutuskan Aisyah akan jadi penulis yang jauh lebih hebat dari Sahara" jawab Aisyah dengan mata berbinar dan wajah tersenyum indah, sangat jauh berbeda dari tampilan nya tadi.

"Nah, Aisyah jauh lebih cantik saat tersenyum" puji nenek.

"Makasih nek, eh.. Aisyah lupa nanya, nama nenek siapa?" tanya Aisyah karena dari tadi mengobrol dengan nenek di samping nya namun belum mengetahui namanya.

"Panggil saja nek Inah" jawab nek Inah.

"Nek Inah tinggal di daerah sini yah?" tanya Aisyah penasaran.

"Tidak, nenek dari kota sebelah, tapi ada sedikit urusan di sini sekitar satu minggu, dan kebetulan besok nenek sudah mau pulang" jawab nek inah.

"Yah.. nenek udah mau pulang? jadi ini pertemuan pertama sekali terakhir dong, padahal Aiss suka cerita sma nek Inah, nek Inah baik" jawab Aisyah dengan ekspresi paling sedih.

"Haha nenek juga senang bicara sama Aisyah.. Ini ada kue strawberry buat Aisyah sebagai hadiah buat Aisyah sudah mau cerita sama nenek" ucap nek Inah dengan menyodorkan totebag kecil untuk Aisyah.

"Wahh.. kok nenek tau Aisyah suka kue strawberry" girang Aisyah, membuka totebag tersebut, kemudian mengeluarkan kue strawberry yang berada di dalam totebag, kue strawberry tersebut berada di dalam Plastik box bening.

Nenek Inah hanya tersenyum, melihat Aisyah yang menikmati kue strawberry tersebut dengan lahap.

...~♡♡♡~...

.......

.......

.......

Terpopuler

Comments

☕ ⃟R͟i͟f͟a͟୭࿐ྂⓐⓙⓙⓐ

☕ ⃟R͟i͟f͟a͟୭࿐ྂⓐⓙⓙⓐ

untuk aisyah yang berumur 14 tahun menurut pandangam om dia terlalu kaya umur 7 tahun dengan sikap nya terlalu cengeng.

2023-01-06

2

༆♈⃟𝙼⋆𝔸𝕣𝕣𝕒❦

༆♈⃟𝙼⋆𝔸𝕣𝕣𝕒❦

Aku juga mau jadi Ultraman

2022-11-07

7

༆♈⃟𝙼⋆𝔸𝕣𝕣𝕒❦

༆♈⃟𝙼⋆𝔸𝕣𝕣𝕒❦

Lanjut toor

2022-11-07

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!