Berangkat ke Indonesia

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹 🌹🌹🌹🌹

"Daddy memberimu waktu enam bulan. Jika dalam waktu enam bulan kau belum juga mendapatkan calon istri. Daddy akan pilih kan sendiri". Ancam Zean pada putranya

"Ck, tidak bisa begitu Dad. Aku masih muda. Aku belum ingin menikah". Bantah Grabielle tak terima

"Muda dari mana? Usia 33 tahun itu sudah tua Bielle. Kau lihat para sepupumu yang lebih muda dari mu saja sudah memiliki anak". Omel Zean

"Tidak perlu mengomel Paman. Zeva akan carikan jodoh untuk Gebe". Zevanya tersenyum devil.

"Jangan aneh-aneh Kak. Aku tidak mau". Tolak Grabielle tegas

"Kalau bertengkar terus kapan kalian berangkat nya?". Tanya Grace heran sambil geleng-geleng kepala "Bielle jaga diri baik-baik disana ya. Jangan nakal". Grace memeluk adiknya

"Ck, Kak aku bukan anak kecil". Protes Grabielle.

"Tidak ada yang mengatakan kau anak kecil Gebe. Pikiranmu itu selalu buruk saja". Cibir Zevanya

Myron hanya menggeleng saja. Sudah memiliki tiga anak saja. Istrinya ini masih seperti gadis remaja. Suka sekali berdebat dengan Grabielle.

"Dad. Mom. Aku berangkat". Grabielle memeluk kedua orangtuanya secara bergantian.

"Iya Son kau hati-hati". Balas Luna. Begitu berat membiarkan putranya tinggal dinegeri orang sendirian. Tapi ini demi mendewasakan Grabielle

"Hati-hati. Ingat Daddy mengawasi pergerakan mu. Jangan celap-celup sembarangan. Daddy bisa potong burung mu itu". Ancam Zean

Grabielle menelan salivanya susah payah. Ancaman Ayah nya ini seperti pedang bermata dua yang mampu menebus kedalam relung hatinya.

Grabielle duduk dijet pribadi miliknya. Dia tidak mau satu pesawat dengan Myron dan Zevanya serta ketiga keponakan nya. Pasti bising. Berisik dan membuang gendang telinga ingin pecah Rasanya.

Grabielle menatap kearah jendela pesawat. Pria itu beberapa kali menghela nafas panjang. Pertama kalinya dia akan hidup jauh dari kedua orangtuanya. Sebagai anak bungsu dia adalah lelaki yang manja. Apalagi memiliki segalanya. Harta dan kasih sayang. Tidak hanya sampai disitu, kebiasaan nya meniduri wanita tak bisa dia hilangkan.

Grabielle sudah membayangkan bagaimana kehidupan nya di Indonesia nanti. Ini pertama kalinya dia akan menginjakkan kaki di tanah kelahiran sang Nenek. Jika bukan karena ancaman dan paksaan dia sama sekali tidak mau berangkat kesana

"Ck, Daddy ada-ada saja. Seumur hidup aku tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita. Bagaimana bisa aku menikah? Ahh aku sama sekali tidak kepikiran menikah. Wanita itu membuatku repot saja". Desahannya.

Kenino sang asisten setia hanya mendengarkan ocehan Tuan-nya tidak berani berkomentar atau memberi saran karena pasti salah kecuali Grabielle sendiri yang bertanya atau meminta bantuan.

"Ken apa kau sudah siapkan semua keperluan ku disana?". Tanya Grabielle tanpa melihat sang asisten

"Sudah Tuan". Sahut Kenino sambil menunduk memberi hormat

"Pastikan aku tidak serumah dengan Kak Myron dan Kak Zeva". Ujarnya

"Iya Tuan. Saya sudah memembeli Apartement dikawasan elit Tuan. Jauh dari Mansion Tuan Fillipo". Ucap Kenino

"Bagus. Aku benar-benar tidak ingin terusik oleh mereka". Cibir Grabielle.

Hidupnya memang berwarna saat berdebat dengan Zevanya. Tapi dia kesal jika sudah disinggung masalah celap-celup itu.

"Dan jangan lupa siapkan gadis untukku. Pastikan kau memeriksa nya sebelum aku memakainya". Tintah Grabielle.

"Tapi Tuan. Bagaimana jika Tuan Besar dan Nyonya Besar tahu. Mereka bisa marah". Ucap Kenino takut-takut.

"Mereka tidak akan tahu jika kau bisa tutup mulut". Ketus Grabielle "Sogok pengawal bayangan yang Daddy kirim itu. Kasih saja uang sebanyak mungkin dan ancam mereka". Ucap Grabielle

"Tapi Tuan mereka tidak bisa disogok". Kenino masih beralasan. Jika sampai Grabielle meniduri wanita lagi saat pulang ke Indonesia, bisa-bisa dia yang digantung nanti.

"Suruh mereka menemuiku". Ucap Grabielle

"Baik Tuan".

Bagi Grabielle menghabiskan uang dengan meniduri wanita adalah sesuatu yang menyenangkan. Apalagi bercinta dengan wanita yang sudah berpengalaman. Ahh nikmat sekali rasanya.

.

.

.

.

Pria itu masih memeluk gadis itu dengan erat. Membiarkan gadis rapuh ini menangis dalam pelukan nya.

"Hiks Kak. Aku tidak mau menikah Kak. Aku masih muda. Aku masih ingin kuliah. Kenapa Ayah jahat sekali padaku?'". Adunya merenggek.

Pria itu melepaskan pelukan sang adik. Dia menyeka air mata gadis bermata sipit itu. Gadis itu benar-benar cantik. Kulit putih. Wajah mulus. Giginya rapih sekali.

"Lalu apa yang akan Zie lakukan untuk menolak perjodohan ini?". Tanyanya dengan suara lembut.

"Tidak tahu Kak". Gadis itu masih terisak.

Pria itu tampak berpikir keras. Pria tampan mempesona. Incaran para wanita. Senyumnya mampu menumbangkan ribuan wanita kedalam pelukannya.

"Kakak akan bantu kau kabur. Kakak punya proyek di China dan berangkat Minggu depan. Jadi besok kau berangkat duluan. Kakak akan menyusul setelah urusan Kakak disini selesai". Sarannya

"Tapi bagaimana caranya Kak? Tidak akan mudah kabur. Apalagi pengawal Ayah sangat banyak?". Tentu saja dia bingung. Dia saja dikurung tidak boleh keluar.

"Iya juga sihh". Pria itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Aha?". Gadis itu melengking sambil setengah berteriak

"Astaga Zie?". Sang Kakak mengelus dadanya karena terkejut "Kau mau membuat Kakak mati jantungan". Gerutu pria itu

"Heheh maaf Kak. Aku mengejutkanmu yaaa?". Gadis itu menampilkan rentetan giginya "Setelah berpikir keras. Aku punya ide". Gadis itu tersenyum licik. Jika masalah ide, dia adalah jagonya

"Apa?". Sang Kakak penasaran.

"Sini Kak". Lalu gadis itu berbisik. Entah apa yang dia bisikkan

"Kau yakin akan berhasil? Tapi bagaimana jika itu bahaya dan kau bisa terluka? Ayah tidak bisa dibodohi. Apalagi dia memiliki banyak mata dimana-mana". Ucap sang Kakak kurang yakin dengan ide adiknya.

"Kau ini payah sekali Kak. Belum dicoba saja sudah menyerah duluan". Ketusnya

"Iya iya. Tapi bagaimana jika kita ketahuan?". Gumam sang Kakak

"Tidak akan. Selama Kakak menuruti perintah ku". Ucap gadis itu "Jadi malam ini Kakak sudah harus sediakan tiketnya". Tintah nya "Tunggu sebentar Kak".

Gadis itu bangkit dari ranjang nya dan menuju lemari untuk mengambil sesuatu.

"Apa itu?". Keningnya berkerut heran

"Tara. Besok Kakak pakai ini yaaa? Kita akan menyambar jadi pelayan". Dia memasang wig dikepala Kakak nya

"Kau yang benar saja?". Protes pria itu.

"Hahha. Kak Garra lucu sekali Kak". Gadis itu tertawa lebar.

Garra mendengus kesal. Ada-ada saja gadis itu. Demi kabur mereka berdua telah menyamar. Meski Garra tidak yakin dengan penyamarannya.

"Ya sudah kau istirahat saja. Besok pagi Kakak akan menemui mu disini". Dia mengecup kepala adiknya

"Tapi Kak pagi-pagi kan aku sudah didandani. Apa tidak repot?".

"Pakai caramu tadi".

"Baik Kak".

Gadis itu menghela nafas panjang. Kenapa hidupnya begini? Tidak bisakah dia bahagia walau sedikit saja? Hanya Garra yang memperlakukan nya dengan baik.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Teti Kaka Hotimah

Teti Kaka Hotimah

lanjut thor...up nya yang banyak

2022-11-05

0

Fajar Alfiyanshah

Fajar Alfiyanshah

lanjut thor 💪💪

2022-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Pronolog
2 Desahan
3 Pergi ke Indonesia
4 Berangkat ke Indonesia
5 Kabur
6 Menabrak
7 Terpukau
8 Poin Tambahan
9 Masakkan Indonesia
10 Salut
11 Terbayang
12 Terkejut
13 Mata suciku ternodai
14 Hari pertama bekerja
15 Kalian harus menikah
16 Kesepakatan
17 Dasar cenggeng
18 Berangkat bersama
19 Bertemu Calon Kakak Ipar
20 Sedih
21 Menyerah
22 Gengsi setinggi bintang
23 Cie yang cemburu
24 Calon Suami
25 Cincin
26 Merenung dan termenung
27 Merenung dan termenung
28 Menikah?
29 Bukan malam pertama
30 Bekal untuk suami
31 Meminta Izin
32 Gelisah. Galau. Merana
33 Kesal
34 Perasaan aneh
35 Sakit
36 Merawat
37 Perhatian
38 Rencana memiliki Zie
39 Pulang
40 Tak tenang
41 Berkunjung ke Kakak ipar
42 Menepi
43 Hubungan terlarang
44 Tamu yang masak
45 Gadis Aneh
46 Istri atau mahasiswa magang
47 Bukan wanita lemah
48 Panik
49 Teman cerita
50 Pertengkaran
51 Saling menyakiti
52 Nasehat Kenino
53 Istri Big Boss.
54 Ragu
55 Kedatangan Mertua
56 Pendekatan
57 Makan malam bersama Mertua
58 Curiga
59 Aku mencintaimu
60 Pagi yang baru
61 Kasmaran
62 Memikirkan
63 Gadis Unik
64 Kejahilan Grabielle
65 Amukan Gama
66 Tamu bulanan
67 Rencana
68 Gatot (Gagal Total)
69 Memilih
70 Mencari
71 Rencana membawa Zie pergi
72 Tertipu
73 Permainan Zie
74 Kau tahu betapa khawatir nya aku
75 Malam pertama yang tertunda.
76 Malam pertama
77 Drama Pagi
78 Kabur
79 Romance dinner
80 Rencana Garra
81 Sedikit memaksa
82 Obsesi Garra
83 Dua wanita
84 Menyesal
85 Janggal
86 Mencintaimu apa adanya
87 Tak percaya
88 Tidak terima
89 Kehilangan
90 Tidak ingat apapun
91 Kapan berakhirnya?
92 Merasa bersalah
93 Tak menyangka
94 Jangan meragukan ku
95 Keunikan Zie
96 Daddy
97 Kecewa
98 Dia
99 Memaafkan
100 Memaafkan 2
101 Sahabat
102 Rintihan Garra
103 Kakak-adik
104 Wedding day Gama & Ester
105 Tamu tak di undang
106 Bukan salahku!
107 Kenapa aku dilahirkan Dad?
108 Memohon
109 Kematian Marissa
110 Ada apa?
111 Patah hati
112 Kelahiran Baby G
113 Wisuda (Ending)
114 Pengumuman dan Promosi
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Pronolog
2
Desahan
3
Pergi ke Indonesia
4
Berangkat ke Indonesia
5
Kabur
6
Menabrak
7
Terpukau
8
Poin Tambahan
9
Masakkan Indonesia
10
Salut
11
Terbayang
12
Terkejut
13
Mata suciku ternodai
14
Hari pertama bekerja
15
Kalian harus menikah
16
Kesepakatan
17
Dasar cenggeng
18
Berangkat bersama
19
Bertemu Calon Kakak Ipar
20
Sedih
21
Menyerah
22
Gengsi setinggi bintang
23
Cie yang cemburu
24
Calon Suami
25
Cincin
26
Merenung dan termenung
27
Merenung dan termenung
28
Menikah?
29
Bukan malam pertama
30
Bekal untuk suami
31
Meminta Izin
32
Gelisah. Galau. Merana
33
Kesal
34
Perasaan aneh
35
Sakit
36
Merawat
37
Perhatian
38
Rencana memiliki Zie
39
Pulang
40
Tak tenang
41
Berkunjung ke Kakak ipar
42
Menepi
43
Hubungan terlarang
44
Tamu yang masak
45
Gadis Aneh
46
Istri atau mahasiswa magang
47
Bukan wanita lemah
48
Panik
49
Teman cerita
50
Pertengkaran
51
Saling menyakiti
52
Nasehat Kenino
53
Istri Big Boss.
54
Ragu
55
Kedatangan Mertua
56
Pendekatan
57
Makan malam bersama Mertua
58
Curiga
59
Aku mencintaimu
60
Pagi yang baru
61
Kasmaran
62
Memikirkan
63
Gadis Unik
64
Kejahilan Grabielle
65
Amukan Gama
66
Tamu bulanan
67
Rencana
68
Gatot (Gagal Total)
69
Memilih
70
Mencari
71
Rencana membawa Zie pergi
72
Tertipu
73
Permainan Zie
74
Kau tahu betapa khawatir nya aku
75
Malam pertama yang tertunda.
76
Malam pertama
77
Drama Pagi
78
Kabur
79
Romance dinner
80
Rencana Garra
81
Sedikit memaksa
82
Obsesi Garra
83
Dua wanita
84
Menyesal
85
Janggal
86
Mencintaimu apa adanya
87
Tak percaya
88
Tidak terima
89
Kehilangan
90
Tidak ingat apapun
91
Kapan berakhirnya?
92
Merasa bersalah
93
Tak menyangka
94
Jangan meragukan ku
95
Keunikan Zie
96
Daddy
97
Kecewa
98
Dia
99
Memaafkan
100
Memaafkan 2
101
Sahabat
102
Rintihan Garra
103
Kakak-adik
104
Wedding day Gama & Ester
105
Tamu tak di undang
106
Bukan salahku!
107
Kenapa aku dilahirkan Dad?
108
Memohon
109
Kematian Marissa
110
Ada apa?
111
Patah hati
112
Kelahiran Baby G
113
Wisuda (Ending)
114
Pengumuman dan Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!