Teman Baru

Tidak banyak yang terjadi setelah itu. Kecuali fakta bahwa sekarang Talia dikelilingi oleh dua anak paling dihindari seakademi,Kyle dan Susan, tidak ada yang special di hari-harinya. Meski begitu, keributan yang ditimbulkan oleh mereka berdua sukses membuat Talia pusing. Kyle dan Susan selalu bertengkar setiap kali bertemu.

Kendati demikian mereka berdua bersikap sangat baik pada Talia. Susan bahkan sering mengunjungi kamar Talia setiap malam dan memastikan gadis itu tidur dengan baik melalui sihir manipulasinya. Terkadang sikap baik Susan membuat Talia waspada, khawatir bila Susan sengaja mengorek informasi rahasia darinya. Namun Susan selalu meyakinkan kalau dia tidak akan melakukan hal tersebut pada teman dan orang terdekatnya.

"Kau adalah teman pertamaku di akademi, Talia. Aku tidak ingin merusak persahabatan kita dengan melakukan hal yang tidak kau inginkan. Lebih baik kau menceritakan tentang dirimu sedikit demi sedikit saja saat kau benar-benar sudah percaya padaku. Aku tidak akan memaksakannya," ujar Susan suatu malam.

Talia sedikit merasa bersalah karena sebenarnya sebenarnya dia tidak secara tulus ingin berteman dengan Susan. Talia melakukannya semata-mata demi menghindari sihir manipulasi Susan beberapa waktu yang lalu.

"Kenapa kau tidak berteman dengan anak-anak seangkatanmu, Susan?" tanya Talia mencoba mengalihkan pembicaraan.

Susan tampak berpikir sejenak. "Kurasa karena kemampuan manipulasiku ini. Orang-orang selalu bersikap waspada di hadapanku, sekalipun aku tidak berniat membuka rahasia mereka," jawab Susan yang duduk di atas ranjang Talia.

Sang pemilik ruangan justru duduk di kursi belakang sambil mendengarkan kisah kehidupan tamunya. "Bukannya kemampuanmu tidak bisa digunakan kalau kau sedang bicara dengan banyak orang?"

"Tentu saja, tapi mereka tetap waspada. Aku memang cenderung disingkirkan dalam pergaulan sosial. Adik dan orang tuaku juga selalu menjaga jarak denganku. Kalau saja aku bisa menyembunyikan kemampuanku. Sayangnya keluargaku sudah menyadarinya sejak aku masih kecil."

Talia kembali bersimpati mendengar cerita Susan. Betapa kesepiannya gadis itu juga. Di luar fakta tentang kemampuan manipulasi itu, Susan sebenarnya adalah anak yang periang dan ramah. Sebagai teman, dia adalah orang yang menyenangkan dan baik hati. Orang-orang terlalu terpaku pada kemampuan special Susan dan justru menganggap gadis itu berbahaya.

Hal yang sama juga terjadi pada Kyle. Meskipun kakak tirinya turut andil dalam membuat Kyle menjadi anak penyendiri, tetapi tetap saja anak-anak lain cenderung menghindari Kyle karena kemampuan gelapnya. Mungkin hal yang sama juga akan terjadi pada Talia seandainya orang-orang tahu bahwa dia bisa membaca masa depan seseorang. Atau mungkin sebaliknya, anak-anak yang penasaran akan hidupnya justru mengerubuti Talia dan meminta diramal. Kedua opsi itu membuat Talia bergidik. Ia tidak mau mengalami dua hal tersebut.

"Menurutku kemampuan spesialmu itu menarik, Susan. Kau bisa memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif seperti membantuku tidur nyenyak, atau menghibur seseorang yang sedang sedih," ungkap Talia tulus.

Susan tampak tersipu. "Begitukah? Terima kasih, Talia. Aku memang tidak pernah membenci kemampuanku itu. Tapi karena kau memujinya, aku jadi merasa lebih bersyukur sekarang," ujar Susan tersenyum senang.

"Aku tidak sekedar memuji. Aku tulus mengatakannya. Selama ini kau menggunakan kekuatanmu untuk membuat berita di Surat Kabar Akademi. Mungkin karena itu anak-anak lain merasa sedikit tidak nyaman."

"Ah, itu karena klub surat kabar adalah satu-satunya tempat aku merasa diterima. Aku tidak punya teman untuk berbagi cerita. Saat masih di tingkat satu, salah seorang senior di klub tersebut mendatangiku dan merekrutku secara langsung. Karena terlalu bersemangat aku jadi mendalami peranku sebagai seorang pencari informasi."

"Meskipun begitu, ada hal-hal yang sebenarnya tidak dikorek terlalu dalam. Sebagai seorang jurnalis kau juga harus memperhatikan kode etiknya. Kecuali menyangkut kasus yang sangat berbahaya, kau mungkin bisa menggunakan kemampuan manipulasi. Dan sebaiknya informasi tersebut juga tidak digunakan untuk menyudutkan seseorang, tapi sekedar membuka fakta," nasehat Talia kemudian.

Susan mendengkus geli karena ceramah panjang temannya. "Padahal aku seniornya, tapi justru mendengar nasehat darimu," ujarnya sambil tertawa kecil.

"Ah, maafkan aku. Aku tidak bermaksud menggurui. Itu hanya pendapatku saja."

"Tidak apa-apa Talia. Kata-katamu memang benar. Akhir-akhir ini aku juga hanya mengekspose masalah-masalah yang besar saja seperti penyerangan Dirlagraun kemarin. Semua orang tahu siapa pelakunya, tapi orang itu justru dilindungi karena berasal dari keluarga terpandang. Aku hanya sedikit berharap kalau artikelku bisa menggerakkan perubahan. Sayangnya sangat sulit menggoyahkan Ludwig Gothe. Sekarang bahkan aku justru berteman dengan adiknya," keluh Susan kemudian.

Kini giliran Talia yang tertawa. "Apa masalahnya dengan Kyle. Dia anak yang baik juga. Semua hal buruk yang terjadi di sekitarnya adalah akibat Ludwig. Kyle sama sekali tidak bersalah."

"Yah, sejauh ini memang kejadiannya seperti itu. Tapi kita tidak tahu kedepannya Kyle akan bertingkah seperti apa. Biar bagaimanapun dia juga adalah keturunan Duke Gothe."

"Kenapa kau sangat sensitif tentang Kyle dan keluarga Gothe?" tanya Talia penasaran.

"Tidak ada yang special sebenarnya. Hanya saja sejak bersekolah di Akademi dan melihat tingkah laku Ludwig Gothe yang seenaknya itu membuatku kesal. Kami seangkatan dan Ludwig sudah membuat skandal sejak upacara penerimaan tiga tahun lalu. Dia benar-benar anak yang sangat bermasalah. Aku ingin membongkar semua kejahatannya itu dan membuatnya mendapat hukuman. Bayangkan kalau orang seperti dia menjadi penerus Duke Gothe. Dia akan menjadi bangsawan licik yang jahat," gerutu Susan sambil menghela napas.

"Menurutku, daripada menjadi seorang jurnalis, kau lebih cocok menjadi penyidik, Susan. Kau tidak tertarik untuk bergabung dengan Pasukan Khusus kerajaan?" usul Talia yang sangat tertarik mendengar gerutuan Susan.

Susan mendengkus kecil. "Kau memberiku ide lagi, Talia. Yah, itu layak untuk dipikirkan. Tapi kalau menjadi anggota Pasukan Khusus, aku harus mulai belajar berpedang juga sepertinya."

"Bukankah mereka juga menerima penyihir?"

"Ya. Penyihir yang bisa berpedang."

"Kau bisa mendaftar di bagian investigasi. Tidak perlu turun ke lapangan untuk menangkap penjahat."

"Itu masuk akal," ujar Susan sambil berpikir.

"Iya. Pikirkan baik-baik Susan."

"Tentu. Kalau kau? Apa yang ingin kau lakukan di masa depan, Talia?"

"Hmm ... entahlah. Karena aku putri tunggal ayahku, mungkin aku harus melanjutkan gelar beliau dan menjadi Countess. Sejak kecil aku sudah menerima pelajaran untuk mengatur wilayah Ortega. Tapi sebelum itu mungkin aku ingin berkeliling benua dulu. Berlibur selama beberapa waktu dan melihat keindahan setiap sudut kerajaan Ramona," kata Talia sambil menerawang, membayangkan masa depan yang menyenangkan.

Karena itu Kyle tidak boleh menghancurkan kerajaan. Tandas Talia dalam pikirannya.

"Sepertinya menyenangkan. Aku ingin melihat wilayah Ortega suatu saat nanti. Mungkin saat liburan kenaikan tingkat aku bisa berkunjung. Itu kalau kau mengizinkannya," pinta Susan.

Talia tersenyum hangat. "Tentu saja. Kau boleh datang ke rumahku saat liburan nanti."

Terpopuler

Comments

Shahid Alfatih

Shahid Alfatih

inti nya suka karya2 author ini... secara bagus2

2023-03-27

1

lihat semua
Episodes
1 Talia Ortega
2 Usaha Mengubah Masa Depan
3 Terluka
4 Penyerangan
5 Ludwig Gothe
6 Gosip
7 Surat Kabar Akademi
8 Ludwig Gothe
9 Masa Depan Mengerikan
10 Kejujuran
11 Hukuman
12 Rencana Menghadapi Serangan
13 Ruang Kesehatan
14 Count Ortega
15 Berita
16 Frustrasi
17 Keakraban
18 Teman Baru
19 Sihir Api
20 Rencana Mengelabuhi
21 Pterotos
22 Luka
23 Gundah
24 Penglihatan Ketiga
25 Ruang Rahasia
26 Berbaikan
27 Kembalinya Sahabat Lama
28 Empat Sahabat
29 Spirit Api
30 Persiapan Selesai
31 Serangan Pterotos
32 Diawasi
33 Firasat
34 Tes Bakat Sihir
35 Tak Terduga
36 Bisikan Naga
37 Melarikan Diri
38 Kematian
39 Kembali
40 Mencari Jawaban
41 Bertemu Sahabat
42 Janji
43 Taleodore
44 Token Sihir
45 Menyelinap
46 Predator
47 Kejutan
48 Prosesi Penyambutan
49 Akrab
50 Sumpah Sihir
51 Pertemuan Tengah Malam
52 Ruang Kesehatan
53 Pengakuan
54 Melindungi
55 Ancaman
56 Berlatih
57 Sebuah Ide
58 Berjanji
59 Terbakar
60 Undine
61 Masa Lalu
62 Bayaran
63 Jawaban
64 Usaha
65 Ikut Campur
66 Kerjasama
67 Sabertooth
68 Kekuatan Gelap
69 Sadar
70 Hati Nurani
71 Kemarahan
72 Pertalian
73 Jalan Keluar
74 Berbaikan
75 Mediasi
76 Kembalinya Kemampuan
77 Spirit Angin
78 Bisikan
79 Tertangkap
80 Penculikan
81 Lego
82 Menyelamatkan Diri
83 Akhir dari Pertempuran
84 Pulih
85 Akademi
86 Ucapan Terima Kasih
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Talia Ortega
2
Usaha Mengubah Masa Depan
3
Terluka
4
Penyerangan
5
Ludwig Gothe
6
Gosip
7
Surat Kabar Akademi
8
Ludwig Gothe
9
Masa Depan Mengerikan
10
Kejujuran
11
Hukuman
12
Rencana Menghadapi Serangan
13
Ruang Kesehatan
14
Count Ortega
15
Berita
16
Frustrasi
17
Keakraban
18
Teman Baru
19
Sihir Api
20
Rencana Mengelabuhi
21
Pterotos
22
Luka
23
Gundah
24
Penglihatan Ketiga
25
Ruang Rahasia
26
Berbaikan
27
Kembalinya Sahabat Lama
28
Empat Sahabat
29
Spirit Api
30
Persiapan Selesai
31
Serangan Pterotos
32
Diawasi
33
Firasat
34
Tes Bakat Sihir
35
Tak Terduga
36
Bisikan Naga
37
Melarikan Diri
38
Kematian
39
Kembali
40
Mencari Jawaban
41
Bertemu Sahabat
42
Janji
43
Taleodore
44
Token Sihir
45
Menyelinap
46
Predator
47
Kejutan
48
Prosesi Penyambutan
49
Akrab
50
Sumpah Sihir
51
Pertemuan Tengah Malam
52
Ruang Kesehatan
53
Pengakuan
54
Melindungi
55
Ancaman
56
Berlatih
57
Sebuah Ide
58
Berjanji
59
Terbakar
60
Undine
61
Masa Lalu
62
Bayaran
63
Jawaban
64
Usaha
65
Ikut Campur
66
Kerjasama
67
Sabertooth
68
Kekuatan Gelap
69
Sadar
70
Hati Nurani
71
Kemarahan
72
Pertalian
73
Jalan Keluar
74
Berbaikan
75
Mediasi
76
Kembalinya Kemampuan
77
Spirit Angin
78
Bisikan
79
Tertangkap
80
Penculikan
81
Lego
82
Menyelamatkan Diri
83
Akhir dari Pertempuran
84
Pulih
85
Akademi
86
Ucapan Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!