Count Ortega

“Ini benar-benar tidak adil,” gerutu Talia setelah Kyle meninggalkannya sendirian di ruang kesehatan.

Kini gadis itu tengah membasuh wajahnya dengan air dalam baskom yang disediakan oleh petugas kesehatan. Para Profesor Kepala kabarnya akan berkunjung ke biliknya tak lama setelah ini. Talia harus menyambut mereka dengan kondisi yang segar agar pikirannya juga jernih saat harus berdebat nanti. Talia tidak bisa mengundurkan diri dari Akademi.

Susah payah ia belajar sihir, dan kalau ia tidak bisa lulus dari sini, maka semua kemampuannya hanya akan sia-sia. Semua penyihir harus memiliki sertifikat dari Akademi agar bisa menggunakan kekuatan mereka dengan bebas. Sertifikat itu hanya bisa didapat kalau ia menyelesaikan seluruh pembelajarannya di Akademi selama tiga tahun. Talia sama sekali tidak mau melepaskan kesempatan itu. Ia sudah bertekat untuk mempertahankan posisinya sebagai siswa Akademi Ramona.

Tak lama setelah Talia selesai bersiap-siap, rombongan para guru pun tiba. Seorang pegawai kesehatan mengantarkan mereka ke bilik Talia. Gadis itu duduk manis di atas ranjangnya dengan separuh tubuh tertutup selimut. Ia sudah siap dengan pembicaraan hari itu. Akan tetapi, betapa terkejutnya Talia ketika melihat ada satu orang lain yang turut datang bersama para profesor: ayahnya!

Sosok tinggi gagah dengan rambut kelimis yang disisr ke belakang itu amat dikenal oleh Talia. Penampilan ayahnya masih sama seperti saat terakhir kali Talia bertemu dengannya, sekitar satu tahun yang lalu. Bahkan di hari keberangkatan Talia ke Akademi, ayahnya sama sekali tidak pulang ke rumah atau sekedar mengirim surat. Lantas kenapa tiba-tiba Count Ortega ada di sini sekarang? Apa pihak sekolah menghubunginya? Dan ayahnya datang begitu saja?

Seluruh kepercayaan diri Talia seketika runtuh ketika melihat ayahnya berjalan masuk lalu berdiri di sebelahnya. Meski sang ayah adalah satu-satunya anggota keluarga Talia, tetapi hubungan mereka tidaklah dekat. Dalam setahun, Talia mungkin hanya bertemu ayahnya beberapa kali saja karena sang Count lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja di ibu kota.  Akan tetapi, sekarang ayahnya berdiri tegap di sebelahnya dengan ekspresi serius.

“Apa kondisimu sudah membaik, Lady Ortega?” tanya Profesor Theia yang memimpin rombongan tersebut. Kurang lebih lima orang mengunjungi Talia, termasuk Profesor Rilley, Profesor Ursula, ayahnya, dan seorang petugas kesehatan yang mengiringi pertemuan tersebut.

“Saya baik-baik saja, Profesor. Makhluk itu sama sekali tidak melukai saya kemarin,” jawab Talia apa adanya.

“Pihak sekolah sudah mengusut kasus lepasnya Dirlagraun kemarin. Makhluk itu adalah hewan yang sama seperti yang telah menyerang Lord Leopold dari Departemen Alkimia beberapa hari yang lalu. Kami sudah menghukum Vrap Clitol karena kelaliannya menjaga hutan sihir terlarang. Dan berkat kegesitan Lord Gothe yang membunuh monster itu, kini tidak akan ada ancaman lagi di sekolah,” ujar Profesor Theia menjelaskan.

“Vrap Clitol? Faun penjaga Departemen Beast Tamer? Tapi bukan dia pelakunya,” protes Talia otomatis.

“Semua prosedur hukuman sudah dilakukan sesuai kebijakan sekolah, Nona. Kau tidak perlu mengkhawatirkan soal itu. Lebih baik kau fokus beristirahat dan memulihkan diri,” sambar Profesor Ursula ketus.

Talia mengingat pesan Kyle sebelumnya bahwa lebih baik tidak mencari masalah dengan Profesor Ursula yang sedang sensitif hari itu. Departemennya lagi-lagi menjadi sorotan. Karena itu Talia pun mengangguk patuh.

“Terima kasih atas perhatiannya, Profesor,” ucap Talia pendek.

“Mengingat betapa berbahayanya kejadian yang telah kau alami, Lady Ortega, maka pihak sekolah langsung menghubungi keluargamu. Kejadian ini mungkin akan meninggalkan trauma yang mendalam bagimu. Karena itu pihak sekolah tidak akan menghalangi jika kau mungkin memutuskan untuk kembali ke rumah.” Profesor Theia akhirnya mengatakan langsung ke poin utama pembicaraan itu.

Setelah mendengar penjelasan dari Kyle, sekolah tampaknya tidak ingin skandal yang serupa terjadi lagi. Karena Talia sudah menjadi target Ludwig Gothe, maka gadis itu berpotensi menimbulkan masalah lain di masa depan. Karena mereka tidak mungkin menyingkirkan Ludwig, maka Talia lah yang dipaksa mengalah dan keluar dari Akademi.

Gadis itu melirik pada ayahnya yang sedari tadi berdiri diam di sisinya, sama sekali tidak memberi respon apa-apa terhadap pembicaraan yang berlangsung. Talia sudah tidak terlalu merasa tertekan lagi sekarang. Ia harus berani melawan permintaan para profesor ini.

“Saya baik-baik saja, Profesor. Setelah ini pun saya sudah siap untuk kembali mengikuti pelajaran,” jawab Talia mengutarakan maksudnya.

Ketiga profesor segera menatap Talia dengan sinis. “Seorang enchantertidak seharusnya berhadapan dengan binatang buas. Karena itu kami memahami kalau kau mungkin terlalu terkejut untuk tahu betapa bahayanya situasi kemarin. Sebaiknya kau bersikap bijak dan merenungkan potensi bahaya yang akan kau hadapi setelah ini,” lanjut Porfesor Theia masih terus menekan.

“Apa itu artinya sekolah tidak bisa menjamin keselamatan para murid?” tantang Talia tak mau kalah.

Profesor Theia sudah nyaris meledak marah ketika akhirnya Count Ortega membuka suara.

“Bisakan saya berbicara berdua dengan putri saya?” sela Count Ortega kemudian.

Wajah Profesor Theia menegang. Namun dia akhirnya mengangguk singkat.

“Silakan gunakan waktu Anda selama yang Anda butuhkan, Count,” kata sang profesor kemudian.

Tak lama setelah itu, semua orang pun keluar dari bilik ruangan Talia dan meninggalkan gadis itu berdua saja dengan ayahnya. Talia tertunduk canggung, tidak yakin harus mengatakan apa kepada sang ayah. Count Ortega hanya menarik napas panjang lantas duduk di kursi kayu sebelah ranjang Talia.

“Bagaimana keadaanmu, Talia? Sudah lama kita tidak bertemu. Maafkan ayah karena baru sekarang ayah bisa menemuimu. Dalam kondisi seperti ini,” ujar Count Ortega lembut.

Talia menatap ayahnya yang bermata teduh. Ayahnya terlihat lelah, meski gurat-gurat ketampanan masih tersisa di wajahnya. Rambutnya yang gelap sudah diwarnai dengan beberapa helai uban keperakan di beberapa tempat. Sudah lama sekali Talia tidak berbincang-bincang dengan ayahnya. Entah kenapa ia merasa sedikit terharu karena ayahnya ternyata masih mempedulikannya.

“Aku baik-baik saja, Ayah,” jawab Talia sembari tertunduk. Matanya menghangat dan berkaca-kaca. Ia tidak ingin ayahnya melihat wajahnya yang nyaris menangis itu. Sekuat mungkin Talia menahan air matanya agar tidak jatuh.

“Bagaimana sekolahmu?” tanya Count Ortega lagi.

“Semuanya lancar. Aku bisa mengikuti pelajaran dengan baik,” sahut Talia tanpa berbohong. Yah, meskipun dia dihukum beberapa kali, itu bukan karena ia tidak memahami materi pelajarannya, kan.

“Aku terkejut ketika menerima pesan burung hantu mengenai serangan Dirlagraun itu. Aku buru-buru kemari untuk menemuimu. Tapi para guru agaknya menyembunyikan sesuatu. Apa ada yang harus kuketahui, Talia, sebelum kita memutuskan apakah kau bisa tetap tinggal di sekolah atau kembali ke mansion kita.”

Talia sedikit ragu untuk menceritakan tentang semua rahasianya, termasuk fakta bahwa ia sudah menjadi incaran Ludwig Gothe. Meski begitu, Talia sama sekali tidak punya jalan keluar lain selain berkata jujur pada ayahnya. Akhirnya, dengan seluruh ketetapan hati, Talia pun menceritakan segalanya, kecuali fakta bahwa ia adalah seorang oracle.

Episodes
1 Talia Ortega
2 Usaha Mengubah Masa Depan
3 Terluka
4 Penyerangan
5 Ludwig Gothe
6 Gosip
7 Surat Kabar Akademi
8 Ludwig Gothe
9 Masa Depan Mengerikan
10 Kejujuran
11 Hukuman
12 Rencana Menghadapi Serangan
13 Ruang Kesehatan
14 Count Ortega
15 Berita
16 Frustrasi
17 Keakraban
18 Teman Baru
19 Sihir Api
20 Rencana Mengelabuhi
21 Pterotos
22 Luka
23 Gundah
24 Penglihatan Ketiga
25 Ruang Rahasia
26 Berbaikan
27 Kembalinya Sahabat Lama
28 Empat Sahabat
29 Spirit Api
30 Persiapan Selesai
31 Serangan Pterotos
32 Diawasi
33 Firasat
34 Tes Bakat Sihir
35 Tak Terduga
36 Bisikan Naga
37 Melarikan Diri
38 Kematian
39 Kembali
40 Mencari Jawaban
41 Bertemu Sahabat
42 Janji
43 Taleodore
44 Token Sihir
45 Menyelinap
46 Predator
47 Kejutan
48 Prosesi Penyambutan
49 Akrab
50 Sumpah Sihir
51 Pertemuan Tengah Malam
52 Ruang Kesehatan
53 Pengakuan
54 Melindungi
55 Ancaman
56 Berlatih
57 Sebuah Ide
58 Berjanji
59 Terbakar
60 Undine
61 Masa Lalu
62 Bayaran
63 Jawaban
64 Usaha
65 Ikut Campur
66 Kerjasama
67 Sabertooth
68 Kekuatan Gelap
69 Sadar
70 Hati Nurani
71 Kemarahan
72 Pertalian
73 Jalan Keluar
74 Berbaikan
75 Mediasi
76 Kembalinya Kemampuan
77 Spirit Angin
78 Bisikan
79 Tertangkap
80 Penculikan
81 Lego
82 Menyelamatkan Diri
83 Akhir dari Pertempuran
84 Pulih
85 Akademi
86 Ucapan Terima Kasih
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Talia Ortega
2
Usaha Mengubah Masa Depan
3
Terluka
4
Penyerangan
5
Ludwig Gothe
6
Gosip
7
Surat Kabar Akademi
8
Ludwig Gothe
9
Masa Depan Mengerikan
10
Kejujuran
11
Hukuman
12
Rencana Menghadapi Serangan
13
Ruang Kesehatan
14
Count Ortega
15
Berita
16
Frustrasi
17
Keakraban
18
Teman Baru
19
Sihir Api
20
Rencana Mengelabuhi
21
Pterotos
22
Luka
23
Gundah
24
Penglihatan Ketiga
25
Ruang Rahasia
26
Berbaikan
27
Kembalinya Sahabat Lama
28
Empat Sahabat
29
Spirit Api
30
Persiapan Selesai
31
Serangan Pterotos
32
Diawasi
33
Firasat
34
Tes Bakat Sihir
35
Tak Terduga
36
Bisikan Naga
37
Melarikan Diri
38
Kematian
39
Kembali
40
Mencari Jawaban
41
Bertemu Sahabat
42
Janji
43
Taleodore
44
Token Sihir
45
Menyelinap
46
Predator
47
Kejutan
48
Prosesi Penyambutan
49
Akrab
50
Sumpah Sihir
51
Pertemuan Tengah Malam
52
Ruang Kesehatan
53
Pengakuan
54
Melindungi
55
Ancaman
56
Berlatih
57
Sebuah Ide
58
Berjanji
59
Terbakar
60
Undine
61
Masa Lalu
62
Bayaran
63
Jawaban
64
Usaha
65
Ikut Campur
66
Kerjasama
67
Sabertooth
68
Kekuatan Gelap
69
Sadar
70
Hati Nurani
71
Kemarahan
72
Pertalian
73
Jalan Keluar
74
Berbaikan
75
Mediasi
76
Kembalinya Kemampuan
77
Spirit Angin
78
Bisikan
79
Tertangkap
80
Penculikan
81
Lego
82
Menyelamatkan Diri
83
Akhir dari Pertempuran
84
Pulih
85
Akademi
86
Ucapan Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!