Gosip

Belum sampai di kelasnya, mendadak tubuh Talia menabrak seseorang di persimpangan. Talia jatuh tersungkur hingga pantatnya menyentuh lantai. Sambil mengusap wajahnya yang terbentur keras tubuh orang lain, Talia pun mendongak untuk melihat siapa yang telah menabraknya.

"Dari mana kau?" Suara dingin yang tidak asing terdengar dari mulut pemuda yang menubruknya: Kyle.

"Kyle? Kenapa kau ada di sini?" tanya Talia sembari bangkit berdiri dan mengusap pantatnya yang berdenyut nyeri.

"Aku mau ke toilet," jawab Kyle pendek.

"Bukankah toilet tidak berada di arah sini? Ini arah ke ruang makan," timpal Talia bingung.

Kyle berdehem ringan menanggapi. "Itu tidak penting sekarnag. Apa yang kau lakukan di tempat ini. Pelajaran sudah mulai sejak lima belas menit yang lalu."

"Jadi kau mencariku, Kyle?" tanya Talia usil. Gadis itu mengangkat alisnya sambil tersenyum menggoda Kyle.

"Aku tidak melakukannya. Untuk apa aku mencarimu. Terserah kau saja mau melakukan apa," sahut Kyle tetap dingin. Pemuda itu pun lantas berjalan pergi meninggalkan Talia.

Talia mengikutinya dengan wajah merengut. Ternyata keisengannya tidak mempan digunakan pada teman sebangkunya itu.

"Aku tadi bertemu dengan kakak tingkat kita. Susan Muela. Katanya dia dari surat kabar akademi," terang Talia apa adanya.

Kyle mendengkus pelan mendengar penjelasan Talia. "Kuduga kau sudah menceritakan semuanya tanpa disaring. Muela adalah seorangenchanter dengan bakat manipulasi. Dia bisa menghipnotis orang lain untuk melakukan apa pun yang dia inginkan atau mendapat informasi paling tersembunyi," komentar pemuda itu.

Talia tersentak kaget. Jadi karena itulah ia merasa begitu ringan saat berbicara pada Susan. Talia sampai menurunkan kewaspadaannya sama sekali dan berbicara tanpa rasa takut.

"Benar-benar kekuatan yang mengerikan. Apakah aku akan mendapat masalah setelah ini?" tanya Talia khawatir.

"Entahlah. Kau harus menunggu setidaknya surat kabar mereka terbit. Baru setelah itu kita lihat apakah kepala sekolah memanggilmu atau tidak," timpal Kyle sarkastik.

Talia mengikuti Kyle sambil merengut tidak puas. Ia bahkan tidak sempat menanyakan perihal kakak tirinya yang kemungkinan besar adalah dalang dibalik penyerangan Leo. Keduanya sampai di kelas bersamaan dan seperti yang sudah diduga Talia, Profesor Liana yang mengajar pagi itu segera menghukumnya karena terlambat. Ilena terpaksa menghabiskan jam pelajaran pertamanya dengan melakukan sihir pengubah bentuk berulang-ulang sendirian di pojok kelas.

Jam makan siang pun tiba. Alih-alih ke kantin, Talia dan Kyle justru meluncur ke ruang kesehatan untuk menemui Leo. Sayangnya Leo ternyata sudah dibawa pulang oleh keluarganya. Tampaknya luka di tubuh pemuda itu cukup parah dan membuat keluarganya sangat cemas. Talia pun berinisiatif untuk mengajak Kyle ke ruang makan.

Akan tetapi suasana hati Kyle sepertinya sudah terlanjur buruk. Dengan kasar Kyle menghardik Talia dan menyuruhnya pergi sendiri. Hari itu akhirnya Talia memutuskan untuk mengalah. Mungkin Kyle memang sedang butuh waktu untuk sendiri. Ia pun pergi ke ruang makan tanpa Kyle.

Sepanjang hari-harinya bersekolah di Akademi, tidak banyak anak yang dikenalnya. Selain karena Talia selalu menempel pada Kyle yang menakutkan, ia juga tidak punya kenalan lain di sekolah itu. Tidak seperti bangsawan lainnya, keluarga Talia tidak terlalu punya pamor di kalangan sosial. Karena itu Talia juga jarang bertemu dengan nona bangsawan lain di kerajaan.

Sejak ibunya meninggal Talia semakin banyak mengurung diri di rumah untuk belajar sihir secara diam-diam atau bermain dengan Shopie, pelayan pribadinya. Karena itu, pada kesempatan ini, dimana ia tidak sedang bersama Kyle, dimanfaatkan Talia untuk berkenalan dengan anak-anak lain.

"Halo. Boleh duduk di sini?" tanya Talia mendekati serombongan anak perempuan sekelasnya yang duduk di ujung meja makan.

Para gadis itu menatap Talia kebingungan. Mereka saling menyikut satu sama lain seolah menyuruh temannya untuk segera menjawab.

"O, oh ... tentu saja. Silakan," jawab salah satu anak berambut pirang.

"Terima kasih, Clara," jawab Talia yang sudah mengetahui nama anak-anak itu.

Ia pun kemudian duduk bersama mereka. Tak lama kemudian seorang peri pelayan melayang menghampirinya dan menyajikan sepiring steik daging sapi yang tampak lezat.

"Bukankah kau selalu bersama Kyle?" tanya seorang anak lain yang berambut gelap.

"Ah, dia sedang tidak enak badan. Jadi harus ke ruang kesehatan," jawab Talia asal.

Para gadis itu mengangguk-angguk paham.

"Namaku Tina, dia Clara dan Misa. Mungkin kau sudah tahu nama kami, Talia. Tapi ada baiknya kita berkenalan secara resmi," lanjut gadis berambut hitam itu.

Talia tersenyum senang. "Senang berkenalan dengan kalian, semoga kita bisa berteman setelah ini," ujarnya tulus. Inilah kehidupan sekolah yang didambakan Talia. Kalau saja dia tidak punya misi untuk mencegah Kyle menjadi penjahat masa depan, mungkin Talia sudah memiliki banyak teman sekarang.

"Ngomong-ngomong, apa kau memang sudah mengenal Kyle sejak lama?" tanya Tina penasaran.

Talia menggeleng singkat. "Aku baru bertemu dengannya di akademi," jawabnya sambil mengiris daging steiknya.

Tiga orang teman baru Talia segera berpandangan dengan takjub. Mereka pun duduk semakin merapat pada Talia dengan tatapan ingin tahu yang lebih kuat.

"Memangnya kau tidak takut padanya? Setahuku keluarga Gothe punya reputasi yang sedikit ... ," kata Clara sambil bergidik.

"Yang jelas keluarga itu memang sangat berbahaya. Bahkan gosipnya, pihak kerajaan tidak pernah bisa menentang Duke Gothe. Kekuatan dan kekuasaan keluarga Gothe tidak tergoyahkan di kekaisaran," timpal Misa menambahi.

"Benarkah? Aku tidak pernah tahu tentang itu," sahut Talia apa adanya.

"Apa? Kau tidak tahu? Kemana saja selama ini? Sampai sekarang tidak ada anak yang berani dekat-dekat dengan mereka. Meskipun punya wajah yang rupawan tapi kekejaman keluarga itu sudah sangat terkenal. Kakak tiri Kyle juga bersekolah di sini. Dia ada di Departemen Beast Tamer, tingkat tiga," sambar Tina berapi-api.

"Dan gosipnya, Ludwig Gothe yang sudah melepaskan monster buas itu ke Departemen Alkemis. Aku sudah membaca beritanya di surat kabar akademi. Bukankah itu mengerikan? Katanya Ludwig sengaja melukai teman dekat adik tirinya karena perebutan pewaris keluarga Gothe," tandas Clara.

"Apa?" tanya Talia tak percaya.

Informasi ini benar-benar baru. Ada gunanya ia bergaul dengan anak-anak lain. Selama ini Talia merasa seperti katak dalam tempurung. Tidak pernah tahu tentang gosip-gosip di akademi. Apa gunanya punya kemampuan melihat masa depan kalau gosip terkini saja dia ketinggalan? Anak-anak lain justru sudah mengetahuinya lebih dulu.

"Bisakah kalian ceritakan tentang keluarga Gothe?" tanya Talia yang memutuskan untuk merunut sejarah hidup Kyle. Siapa tahu itu bisa jadi petunjuk mengenai penyebab teman sebangkunya itu menjadi penjahat di masa depan.

"Semua orang tahu tentang mereka, Talia. Aku justru terkejut karena kau tidak tahu apa-apa? Jadi selama ini kenapa kau mendekati Kyle dengan begitu keras kepala?" tanya Misa penasaran.

"Ah ... itu ... kurasa karena kami duduk sebangku," kilah Talia.

Ketiga teman barunya segera meledak tertawa.

"Astaga alasan bodoh macam apa itu. Baiklah, agar kau tidak tersesat lebih jauh, kami akan memberi tahu segala hal yang kau butuhkan tentang Kyle Gothe. Dengarkan baik-baik," ucap Clara kemudian.

Episodes
1 Talia Ortega
2 Usaha Mengubah Masa Depan
3 Terluka
4 Penyerangan
5 Ludwig Gothe
6 Gosip
7 Surat Kabar Akademi
8 Ludwig Gothe
9 Masa Depan Mengerikan
10 Kejujuran
11 Hukuman
12 Rencana Menghadapi Serangan
13 Ruang Kesehatan
14 Count Ortega
15 Berita
16 Frustrasi
17 Keakraban
18 Teman Baru
19 Sihir Api
20 Rencana Mengelabuhi
21 Pterotos
22 Luka
23 Gundah
24 Penglihatan Ketiga
25 Ruang Rahasia
26 Berbaikan
27 Kembalinya Sahabat Lama
28 Empat Sahabat
29 Spirit Api
30 Persiapan Selesai
31 Serangan Pterotos
32 Diawasi
33 Firasat
34 Tes Bakat Sihir
35 Tak Terduga
36 Bisikan Naga
37 Melarikan Diri
38 Kematian
39 Kembali
40 Mencari Jawaban
41 Bertemu Sahabat
42 Janji
43 Taleodore
44 Token Sihir
45 Menyelinap
46 Predator
47 Kejutan
48 Prosesi Penyambutan
49 Akrab
50 Sumpah Sihir
51 Pertemuan Tengah Malam
52 Ruang Kesehatan
53 Pengakuan
54 Melindungi
55 Ancaman
56 Berlatih
57 Sebuah Ide
58 Berjanji
59 Terbakar
60 Undine
61 Masa Lalu
62 Bayaran
63 Jawaban
64 Usaha
65 Ikut Campur
66 Kerjasama
67 Sabertooth
68 Kekuatan Gelap
69 Sadar
70 Hati Nurani
71 Kemarahan
72 Pertalian
73 Jalan Keluar
74 Berbaikan
75 Mediasi
76 Kembalinya Kemampuan
77 Spirit Angin
78 Bisikan
79 Tertangkap
80 Penculikan
81 Lego
82 Menyelamatkan Diri
83 Akhir dari Pertempuran
84 Pulih
85 Akademi
86 Ucapan Terima Kasih
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Talia Ortega
2
Usaha Mengubah Masa Depan
3
Terluka
4
Penyerangan
5
Ludwig Gothe
6
Gosip
7
Surat Kabar Akademi
8
Ludwig Gothe
9
Masa Depan Mengerikan
10
Kejujuran
11
Hukuman
12
Rencana Menghadapi Serangan
13
Ruang Kesehatan
14
Count Ortega
15
Berita
16
Frustrasi
17
Keakraban
18
Teman Baru
19
Sihir Api
20
Rencana Mengelabuhi
21
Pterotos
22
Luka
23
Gundah
24
Penglihatan Ketiga
25
Ruang Rahasia
26
Berbaikan
27
Kembalinya Sahabat Lama
28
Empat Sahabat
29
Spirit Api
30
Persiapan Selesai
31
Serangan Pterotos
32
Diawasi
33
Firasat
34
Tes Bakat Sihir
35
Tak Terduga
36
Bisikan Naga
37
Melarikan Diri
38
Kematian
39
Kembali
40
Mencari Jawaban
41
Bertemu Sahabat
42
Janji
43
Taleodore
44
Token Sihir
45
Menyelinap
46
Predator
47
Kejutan
48
Prosesi Penyambutan
49
Akrab
50
Sumpah Sihir
51
Pertemuan Tengah Malam
52
Ruang Kesehatan
53
Pengakuan
54
Melindungi
55
Ancaman
56
Berlatih
57
Sebuah Ide
58
Berjanji
59
Terbakar
60
Undine
61
Masa Lalu
62
Bayaran
63
Jawaban
64
Usaha
65
Ikut Campur
66
Kerjasama
67
Sabertooth
68
Kekuatan Gelap
69
Sadar
70
Hati Nurani
71
Kemarahan
72
Pertalian
73
Jalan Keluar
74
Berbaikan
75
Mediasi
76
Kembalinya Kemampuan
77
Spirit Angin
78
Bisikan
79
Tertangkap
80
Penculikan
81
Lego
82
Menyelamatkan Diri
83
Akhir dari Pertempuran
84
Pulih
85
Akademi
86
Ucapan Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!