"Eh kalian sudah bertemu?" ucapan seorang wanita dengan setelan kerjanya membuat Keylin mengurungkan niatnya untuk membalas ocehan sahabat suaminya itu.
"Perkenalkan ini Bu keylin Pak, sekertaris Pak Gara yang tidak bisa menghadiri rapat hari ini dan di gantikan oleh Bu Keylin selaku sekertarisnya" ucap Oliv selaku sekertaris Kenos.
"Oh jadi kau adalah sekertaris dari si songong itu? Cih dasar! Bos mu itu selalu bertingkah semaunya saja!" decih Kenos dengan tatapan kesalnya.
Keylin meringis ketika melihat hal tersebut. Wajar saja bila Kenos berbicara seperti itu. Mengingat perlakuan Gara yang seenak jidatnya dengan mengatakan bahwa ia tidak bisa menghadiri pertemuan diantara mereka berdua disaat rapat yang akan dimulai 45 menit lagi, membuat rekan kerjanya itu mengamuk dan ingin segera membatalkan kerja sama mereka jika saja bosnya itu tidak datang.
Dan hal itulah yang membuat Keylin terpaksa harus menghadiri rapat di antara mereka berdua tanpa bos arrogantnya itu.
Keylin tersenyum tipis saat Oliv, sekertaris Kenos menundukan kepalanya, memberikan kode permintaan maafnya atas ucapan bosnya itu.
"Maaf atas ketidak profesionallan kami dalam berbisnis. Selanjutnya kami akan pastikan hal ini tidak akan terulang lagi" ucap Keylin dengan gaya formalnya yang membuat Kenos menghembuskan nafas kesalnya saat mendengar itu.
"Cik sudahlah! Untung aja kau istrinya Akbar. Kalau gak... Sudah ku tendang tuh bule tengik!" ucap Kenos dengan umpatan yang ia lontarkan kepada bos istri sahabatnya itu.
"Terimakasih" ucap Keylin dengan tulus dan senyuman kecil terbit di bibirnya saat mendengar nama suaminya di sebutkan oleh pria tersebut.
"Sans" ucap Kenos dengan raut wajah yang bersahabat.
Oliv mengerutkan dahinya saat melihat percakapan yang cukup akrab diantara keduanya. Membuat dirinya bertanya-tanya kepada dirinya sendiri tentang bagaimana hubungan Keylin dan Kenos. Namun ia lebih memilih berdiam tanpa menanyakan hal tersebut kepada keduanya. Karena yang ia tau itu bukanlah urusannya.
Oliv berdehem setelah kedua manusia tersebut berhenti berbicara.
"Kalau gitu mari Bu Keylin dan Pak Kenos" ucap Oliv dengan santun.
"Baiklah mari kita mulai" ucap Kenos dan merekapun memulai meetingnya dengan Keylin.
........
Setelah pertemuan antara dirinya dan Kenos, tadi Keylin di tugaskan bersama Kenos untuk merancang sebuah perkembangan hotel milik sahabat suaminya itu.
Setelah 3 jam berlalu akhirnya mereka berdua pun menyelesaikan diskusi tersebut dengan lancar.
Keylin melirik jam yang melingkar di tangan kirinya yang kini sudah menunjukan pukul setengah enam sore. Dirinya menghembuskan nafas leganya, setelah seharian penuh dirinya membahas rancangan interior hotel milik sahabat suaminya itu dengan mulus tanpa ada hambatan sedikit pun.
"Ehh Keylin kok masih disini?" tanya Kenos yang baru tersadar saat Keylin yang masih setia di tempatnya.
"Ini juga mau pulang Bang ke hotel" ucap Keylin seraya memasukan ponselnya dan membereskan kertas kertas yang ada di meja makannya.
Kenos mengangguk-anggukkan kepalanya saat mendengar hal tersebut
"Key aku mau bertanya."
"Apa?"
"Apa kau sudah melakukan hal itu dengan Akbar?" tanya Kenos seraya menyatukan kedua jari telunjuknya👉👈.
Keylin tidak mengerti apa yang dimaksud oleh sahabat suaminya itu.
"Itu apa?" tanya Keylin sambil mengercitkan dahinya pertanda bahwa ia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang di maksud Kenos.
Kenos berdecak malas saat melihat kepolosan Keylin.
"Itu loh malam pertama" cicit Kenos dengan tampang mesumnya.
Keylin membulatkan matanya mendengar hal itu. Dirinya berdesis geram kepada Kenos karena bisa-bisanya pria tersebut membahas suatu hal yang sangat memalukan seperti itu. Karena menurutnya hal itu merupakan hal yang sangat tabu baginya dan paling privasi bagi dirinya dan juga suaminya.
"Kau itu! Kotor sekali pikirannya!" desis Keylin sembari menabok lengan kiri Kenos.
"Ck aku serius Key, apa jangan-jangan kau belum melakukan hal itu dengan Akbar heh!" tebak Kenos dengan suara yang sengaja di kencang kencangkan
dengan wajah mengejeknya.
"Syutt. Bang jangan kenceng kenceng malu tau di denger orang! Bikin malu aja!" ucap Keylin sembari memalingkan wajahnya dan kembali memukul lengan kokoh pria tersebut.
Kenos tergelak mendengar jawaban dari Keylin. Apalagi setelah dirinya melihat wajah Keylin yang memerah bak buah tomat yang sedang di rebus.
Dirinya jadi berpikir, sepertinya dugaannya tepat. Bahwa Keylin belum melakukan hubungan suami istri dengan sahabatnya itu.
"Yah kasian sekali nasib mu Bar. Gak bisa dapet jatah! Padahal baru nikah, udah langsung di tinggal saja ama bini" gumam Kenos tetapi masih bisa di dengar oleh Keylin seraya memasang muka sedihnya yang di buat-buat.
"Najis! nikah sana. Kotor sekali! Perlu aku bersihkan pake rinso hah?" sewot Keylin dengan wajah yang semakin memerah.
"Aduh yang baru nikah mah beda. Tapi bener kan, kalau kau belum melakukan ekhem-ekhem sama Akbar?" tanya Kenos dengan tampang wajah yang sangat menyebalkan seraya menaik dan menurunkan kedua alisnya.
Kenos terkikik geli saat melihat wajah Keylin yang bersemu merah. Tanpa di jawab pun Kenos sudah tau jawabannya.
Kenos tertawa puas di dalam hatinya setelah berhasil menggoda Keylin. Yah meskipun dirinya tidak pernah berhasil dalam menggoda Akbar tetapi kali ini akhirnya ia bisa juga membalaskan dendamnya kepada sahabat dinginya itu. Walaupun melewati perantara lain, namun tetap saja hatinya merasa sangat puas atas pencapaian yang ia raih saat ini.
Tiba-tiba senyuman licik terbit di bibir Kenos, kala sebuah ide jahat muncul di otak cemerlangnya.
"Ck. Sayang sekali jika ini dilewatkan. Hahaha liat saja kau Bar. Aku akan membalasmu!" batinnya dengan tawa jahat yang ia sembunyikan di dalam hati.
...............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments