Evelyn terus saja menggerutu dengan kesal, tak habis pikir dengan Kenrick yang bahkan bisa membuat Harem di mansionnya tersebut. Pantas saja laki-laki tersebut melarangnya untuk masuk ke dalam gedung selatan. Pasti karena ia takut Evelyn mengetahuinya dan memilih kabur darinya.
Evelyn bahkan begitu yakin setelah laki-laki tersebut bosan dengannya maka Charler akan memindahkannya ke Harem tersebut. Ia tak menyangka masih saja ada orang yang membuat Harem dalam kediamannya. Apa dia seorang raja yang ingin memiliki banyak selir? Atau dia malah penyedia jasa wanita malam?
Evelyn keluar dari walk in closet dengan mulutnya yang terus saja menggerutu kesal. Di kamarnya kini ternyata Kenrick baru saja masuk ke kamarnya hingga tatapan mereka langsung bertemu.
“Aku tidak menyangka kau memiliki Harem di rumah mu,” ucap Evelyn dengan begitu sinisnya pada Kenrick yang kali ini hanya diam mendengar ucapan Evelyn tersebut.
“Apa yang sebenarnya kau inginkan Kenrick? Mengapa ada begitu banyak wanita di sana? Apa kau membuka jasa penyewaan wanita? Atau kau memang membuka Harem di rumah mu ini?” tanya Evelyn dengan sinis. Mendengar hal tersebut Kenrick kini berjalan ke arah Evelyn lalu mencengkram tangan Evelyn membuat Evelyn meringis karenanya.
“Bukankah sudah aku katakan untuk tidak datang ke tempat itu? Mengapa kau suka sekali membantahku Evelyn? Mengapa kau tidak bisa menjadi gadis penurut?” tanya Kenrick dengan amarahnya pada Evelyn. Gadis tersebut berusaha melepaskan tangan Kenrick yang menyakitinya.
“Aku memang tidak bisa menjadi penurut. Jika kau mencari yang penurut maka carilah salah satu dari mereka yang memang begitu penurut itu, bahkan mereka begitu mengagumi mu,” ucap Evelyn dengan tak kalah marahnya pada Kenrick. Kini mereka sudah seperti pasangan yang saling berlomba untuk meninggikan suaranya.
“Tidak perlu membawa mereka Evelyn. Ini adalah tentang kita, tentang kau dan aku,” ucap Kenrick meninggikan suaranya pada Evelyn yang justru tertawa dengan hambar yang malah semakin membuat Kenrick marah dengan reaksi Evelyn tersebut.
“Bagaimana bisa hanya tentang kau dan aku sedangkan kau memiliki harem di rumah ini,” ucap Evelyn dengan marahnya dan tatapannya yang begitu tajam pada Kenrick yang hanya bisa terdiam mendengarnya.
“Kau tak perlu mencampuri urusan ku itu,” ucap Kenrick tegas sambil melepaskan tangan Evelyn dengan menghempaskannya begitu kasar.
“Ya baiklah aku tak akan mencampuri urusan mu itu, karena itu adalah hakmu. Aku tak akan memperdulikan tentang harem sialan mu itu lagi,” marah Evelyn yang setelahnya segera pergi dari sana meninggalkan Kenrick yang kali ini hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar. Tak berniat untuk mengejar Evelyn karena baginya kini mereka harus memiliki ruang dan waktu untuk mereka menenangkan diri mereka.
***
“Siapa gadis itu? Mengapa Jessie bahkan takut padanya dan Tuan Kenrick pun berani die lawan?” tanya Carlo dengan tatapan tajamnya mengingat kembali kejadian yang baru saja di alaminya. Kini wanita tersebut sudah memakai handuknya dan berjalan ke arah kursi di taman yang kini sudah ramai dengan wanita lainnya.
“Aku rasa dia adalah wanita yang sering diperbincangkan oleh maid lain saat sedang menyiapkan makan malam,” ucap salah satu wanita yang berada di sana. Mendengar hal tersebut mereka kompak menoleh ke arah wanita tersebut.
“Apa maksudmu Celine?” tanya Carlo pada wanita bernama Celine tersebut. Pasalnya setiap ada pelayan yang datang untuk membersihkan Mansion ataupun menyiapkan makanan ia tak pernah mendengarkan mereka dan akan sibuk dengan kegiatannya sendiri.
“Kau tidak mendengarnya, Tuan Kenrick dua minggu yang lalu membawa seorang wanita untuk tinggal di gedung utama. Bahkan mereka tidur dalam kamar yang sama,” ucap Celine memberikan info yang didengarnya. Mendengar hal tersebut Carlo melotot matanya tak percaya. Karena selama ia tinggal di sini belum pernah sekalipun Kenrick mengajaknya untuk ke gedung utama padahal ia lah wanita pertama yang Kenrick bawa ke tempat ini.
“Kau bercanda?” tanya Carlo dengan amarahnya. Tentu saja ia tak akan terima dengan semua yang dikatakan oleh Celine.
“Aku juga mendengarnya dari maid yang biasa membersihkan mansion, bahkan Tuan Kenrick sering mengajaknya ke acara penting ataupun ke kantornya,” ucap wanita lain yang berada di sana. Mendengar hal tersebut semakin membuat Carlo kesal. Padahal sebelumnya Kenrick tak pernah mengajak salah satu mereka untuk ke acara penting atau ke kantor. Kenrick hanya akan mengajak mereka jika laki-laki tersebut pergi ke Club.
“Aku rasa ini adalah alasan Tuan Kenrick tak pernah lagi datang atau bermalam dengan salah satu di antara kita,” ucap wanita lainnya yang semakin membuat Carlo kesal mendengarnya. Berbagi Kenrick dengan wanita yang berada di sana saja rasanya ia sudah tidak rela hingga ia sering membully wanita lemah yang dekat dengan Kenrick yang berada di sana.
“Aku harus membuat perhitungan dengan laki-laki tersebut,” ucap Carlo dengan tangannya yang sudah mengepal marah.
“Bagaimana jika Tuan Kenrick tahu? lagi pula aku dengar dia selalu dijaga oleh Maid Jessie juga Pengawal Steve,” ucap Megan yang kali ini ikut angkat suara.
“Mengapa Kenrick memperlakukannya dengan begitu istimewa? siapa gadis tersebut? Apa yang lebih baik dari dia dari pada aku?” marah Carlo yang setelahnya lebih memilih untuk pergi dari sana menuju kamarnya yang berada di lantai tiga.
Lantai tiga memang terdapat tujuh kamar. Khusus untuk wanita yang merasa dirinya paling berkuasa di sana.
“Apa akhirnya gadis tersebut juga akan berakhir di sini? atau malah akan mengusir kita semua?” tanya Megan dengan begitu takut.
“Hentikan omong kosongmu itu, jangan sampai Carlo mendengarnya,” ucap wanita lain memperingati Megan agar tidak sembarangan berbicara pasalnya Carlo adalah wanita yang begitu cepat emosi dan suka menindas.
***
Evelyn kini tengah berada di depan kandang harimau milik Kenrick. Ia masih begitu kesal dengan Kenrick dan ucapan laki-laki tersebut. Gadis tersebut menatap pergelangan tangannya yang memerah akibat cekalan dari Kenrick.
“Nona sebaik nya Anda mengobati tangan Anda,” ucap Jessie pada Evelyn. Ya kini pelayan tersebut tengah menemaninya di taman belakang. Kenrick benar-benar memarahi Jessie habis-habisan dan memperingati Jessie untuk tidak meninggalkan Evelyn saat Kenrick tak bersamanya. Bahkan kini Kenrick menambah dua pelayan lain untuk menjaga Evelyn.
“Tidak perlu,” jawab Evelyn singkat. Gadis tersebut menghembuskan nafasnya kasar. Ia berharap bisa segera keluar dari tempat ini.
“Kau baik-baik saja?” tanya Evelyn yang kini berbalik menatap Jessie dengan rasa bersalahnya karena dirinya wanita tersebut harus terkena amarah Kenrick.
“Anda tidak perlu khawatir Nona,” ucap Jessie dengan senyuman menenangkannya yang membuat Evelyn menghembuskan nafasnya lega. Lalu ia kembali menatap kandang di depannya dengan nanar.
***
Thanks For Reading All.
Semoga kalian suka ya sama cerita ini.
Jangan lupa buat Vote, komen, dan like ya.
Tambah ke perpustakaan dan jangan lupa buat Follow akun ku ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
GILA..Berarti mereka semua itu wanita simpanan Kenrick??Wooowww,,,tak ku sangka,Dan sekarang malah Mengejar2 Evelyn,,,😇😇😇
2022-12-31
1