Kolam renang yang begitu besar kini dipenuhi dengan banyaknya wanita yang tengah berenang dan bercanda di sana. Namun di ujung kolam terlihat seorang gadis yang sepertinya tengah di bully oleh beberapa lima wanita yang kini begitu puas menertawakan wanita tersebut.
Namun yang membuat Evelyn tercengang dari begitu banyaknya wanita yang berada di sana tak ada satupun dari mereka yang mau membantu wanita yang tengah di bully tersebut.
“Hey semua lihatlah siapa yang aku bawa,” ucap wanita yang tadi membawa Evelyn tersebut dengan berteriak membuat atensi semua wanita yang berada di sana melihat ke arah Evelyn dengan kerutan di kening juga menaikkan sebelah alisnya penasaran.
“Siapa yang kau bawa itu Megan?” tanya salah satu wanita yang tengah membully wanita lain di kolam renang tersebut pada wanita yang membawanya tersebut yang tak lain bernama Megan.
“Dia adalah anggota baru,” ucap Megan dengan senyuman sinisnya pada Evelyn yang kini hanya membuat Evelyn tersenyum dengan begitu datar.
Ia sama sekali tidak takut dengan semua wanita yang berada di sana. Apa lagi wanita yang membully wanita yang masih menangis di dalam kolam tersebut.
Evelyn segera berjalan ke arah kolam lalu mengulurkan tangannya untuk membantu waktu tersebut. Namun wanita tersebut malah hanya diam tanpa berani untuk menerima uluran tangan dari Evelyn.
“Hey, kau pikir kau siapa mengganggu kesenangan ku?” marah gadis tersebut sambil menepis tangan Evelyn yang membuat Evelyn kini menatap tajam ke arah wanita tersebut.
“Harusnya aku yang bertanya, siapa kau hingga berani menyakiti dan membully orang lain? bukankah derajat mu sama saja dengan mereka. Sama-sama hanya wanita simpanan Kenrick,” ucap Evelyn dengan begitu tajamnya yang membuat wanita yang berada di sana begitu terkejut dengan keberanian Evelyn. Bukan hanya karena gadis tersebut berani melawan wanita yang suka membully tersebut namun juga berani memanggil Kenrick dengan namanya.
“Berani sekali kau memanggil Tuan Kenrick dengan namanya. Dan apa kau tahu aku Carlo adalah wanita kesayangan tuan Kenrick dan ketua dari mereka semua. Aku adalah ratu di sini,” ucap wanita yang ternyata bernama Carlo tersebut yang justru membuat Evelyn tertawa mendengar ucapan wanita tersebut yang begitu percaya diri.
“Wow kau adalah ratu? dan mereka semua adalah selir? Kenrick adalah Raja. Apa aku harus memanggil kalian dengan tambahan seperti itu?” tanya Evelyn dengan mengejek pada wanita tersebut yang kini sudah mengepalkan tangannya marah mendengar ucapan tersebut.
“Berani sekali kau, kau memang seharusnya bergabung dengannya,” marah wanita tersebut yang malah langsung mendorong Evelyn ke dalam kolam membuat Evelyn memelototkan matanya.
Kesal dengan tingkah wanita tersebut Evelyn menarik kaki wanita Carlo hingga ia kini juga terjatuh ke dalam kolom.
“Kau pikir kau siapa hingga aku harus takut padamu? sudah aku bilang kalian sama saja, sama-sama hanya wanita simpanan Kenrick,” ucap Evelyn dengan begitu angkuhnya. Ia begitu tak suka ditindas juga tak suka melihat orang lain ditindas.
“Berani sekali kau, lihat saja aku akan melaporkanmu pada Tuan Kenrick karena sudah membuat masalah di sini dan membuat masalah dengan ku,” ucap wanita tersebut yang membuat Evelyn justru terkekeh mendengarnya.
“Kau pikir aku akan peduli?” tanya Evelyn dengan kesalnya lalu segera menarik tangan wanita yang di bully tersebut untuk naik dari kolam renang tersebut. Namun Carlo malah menarik rambut Evelyn membuat Evelyn meringis kesakitan.
“Sialan lepaskan rambut ku,” marah Evelyn yang kini berusaha untuk bisa lepas dari wanita tersebut. Berbalik pun rasanya begitu sulit karena wanita tersebut mencekal rambutnya dengan begitu erat.
“Nona,” suara teriakan yang begitu mereka kenali kini sontak mereka terkejut saat melihat kepala pelayan Kenrick berada di sana. Carlo pun kini langsung melepaskan tangannya dari rambut Evelyn.
Wanita tersebut biasanya hanya datang saat menyampaikan sesuatu dari Kenrick ataupun memberikan hukuman. Wanita tersebut sudah seperti ibu Kenrick hingga tak ada yang berani dengan wanita tersebut.
“Apa yang kau lakukan Carlo,” marah Jessie pada Carlo yang kali ini gelagapan mendapatkan tatapan tajam dari Jessie.
“Jessie aku….” ucapan Carlo sudah lebih dulu terhenti oleh suara beriton yang begitu mereka kenali kini juga terdengar.
“Apa yang terjadi di sini?” tanya Kenrick masih tak menyadari jika Evelyn berada di sana. Ia baru saja datang tapi saat melihat Jessie bersama dua pelayan lain menuju gedung selatan ia segera mengikutinya.
Jessie dengan segera menghampiri Evelyn lalu membantu gadis tersebut untuk keluar dari kolam renang. Melihat hal tersebut banyak yang menatap nya tak percaya melihat bagaimana Jessie terlihat begitu takut pada Evelyn dan begitu lembut memperlakukan Evelyn.
“Evelyn mengapa kau bisa berada di sini? dan apa yang terjadi padamu?” tanya Kenrick yang sontak memelototkan matanya saat melihat Evelyn yang sudah basah kuyup.
“Kau pikir apa yang terjadi padaku Hah? wanita mu tersebut begitu berani menarik rambut ku,” ucap Evelyn dengan marah pada Kenrick. Pelayan yang tadi sudah tergopoh-gopoh mengambil handuk segera memberikan handuk pada Evelyn.
“Handuk siapa yang kau pakaikan pada ku ini? Aku tak ingin memakai handuk salah satu dari wanita ini,” marah Evelyn pada Jessie yang meringis mendengar amarah Evelyn.
Sebenarnya ini salahnya karena bertekad masuk ke gedung tersebut padahal Kenrick dan Jessie sudah melarangnya. Rasa penasarannya membawanya pada insiden tersebut namun kini ia malah memarahi Kenrick juga para pelayan tersebut. Evelyn menghembuskan nafasnya berusaha menahan amarahnya sendiri.
“Evelyn pakailah, kau akan kedinginan,” ucap Kenrick dengan begitu lembut pada Evelyn memaksa gadis tersebut untuk tetap memakai handuknya.
“Diam kau,” bentak Evelyn pada Kenrick yang akhirnya mengatupkan mulutnya karena bentakan Evelyn tersebut.
Melihat bagaimana akhirnya Kenrick yang terdiam karena bentakan Evelyn membuat mereka menjadi semakin terkejut juga penasaran siapa Evelyn sebenarnya. Jessie yang bahkan tak pernah memanggil di antara dengan sebutan nona bahkan memanggil Evelyn Nona.
“Jessie ayo kita pergi,” ucap Evelyn mengajak Jessie untuk segera pergi dari sana bersama dengan dua pelayan lain yang kini mengikuti mereka.
Kenrick kini menatap satu persatu wanita di depannya tersebut dengan begitu tajamnya yang membuat mereka menunduk dengan takut melihat Kenrick.
“Aku peringatkan kalian untuk tidak mengganggu atau berbuat buruk pada Evelyn. Atau kalian akan menanggung akibatnya,” ancam Kenrick dengan begitu marah pada wanita yang berada di sana yang kini hanya bisa menunduk takut.
“Dan kau Carlo, kali ini aku memaafkanmu. Jika sekali lagi kau membuat kesalahan, kau akan tahu akibatnya,” tegas Kenrick pada Carlo yang kali ini terlihat mengepalkan tangannya marah karena Kenrick yang membela Evelyn.
Kenrick setelahnya segera pergi dari sana meninggalkan tempat tersebut. Kini tujuannya adalah Evelyn yang pasti kini akan marah padanya.
***
Thanks For Reading All.
Semoga kalian suka ya sama cerita ini.
Jangan lupa buat Vote, komen, dan like ya.
Tambah ke perpustakaan dan jangan lupa buat Follow
akun ku ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Umisah Asther
menjijikan km kenrick
2022-11-23
1