Sudah dua minggu berlalu sejak Kenrick membawanya sebagai tawanannya ke rumah besar yang lebih tepat disebut sebuah istana tersebut. Meskipun sudah lama berada di mansion tersebut namun Kenrick sama sekali tidak memperbolehkan Evelyn untuk keluar dari kamarnya, kecuali saat Kenrick yang memintanya untuk menemani laki-laki tersebut.
Dan kini hubungan Kenrick juga Evelyn mulai membaik. Evelyn lebih memilih untuk berdamai dengan laki-laki tersebut agar ia di perbolehkan keluar dari kamarnya dan menghirup udara segar. Lagi pula ia juga harus mencari jalan keluar dengan melihat situasi sekitar.
Akhirnya kini Evelyn diizinkan keluar oleh laki-laki tersebut walau hanya di sekitar mansion dan itu pun harus bersama dengan pelayannya. Evelyn begitu mengagumi mansion besar tersebut. Meskipun terasa begitu besar namun ia tak lelah mengelilingi mansion tersebut menjelajahi setiap mansion bagian dalam juga luar.
“Wow sepertinya gedung di sana juga tak kalah bagus,” ucap Evelyn sambil menunjuk gedung bagian selatan yang kini dijaga oleh dua penjaga bertubuh besar.
“Nona, Anda dilarang ke gedung yang berada di sana. Lebih baik kita ke tempat lain saja,” ucap Jessie. Kepala pelayan yang kini menemani Evelyn mengelilingi mansion tersebut. Mendengar hal tersebut Evelyn mengerutkan keningnya bingung dan malah semakin tertarik untuk pergi ke gedung tersebut.
“Mengapa? Bukankah Kenrick mengizinkan berkeliling dan melihat-lihat Mansion?” tanya Evelyn dengan nada tak sukanya saat Jessie malah melarangnya untuk pergi ke gedung selatan tersebut.
“Maaf Nona, tapi Tuan melarang Anda untuk pergi ke sana,” ucap Jessie dengan menundukkan kepalanya takut. Evelyn berdecak kesal lalu lebih memilih untuk menuju tempat lainnya.
Namun ia tak akan menyerah begitu saja dan tetap akan mencari tahu sebenarnya apa yang berada di gedung tersebut. Siapa yang tahu ia bisa menemukan jalan keluar dari gedung tersebut.
Gadis tersebut kini memilih untuk menuju taman belakang yang begitu luas dan besar. Evelyn cukup dibuat takjub dengan pemandangan tersebut yang begitu indah dengan berbagai bunga. Namun di bagian selatan tetap saja ia masih bisa melihat tembok yang menjulang tinggi sebagai pembatas. Ia semakin di buat penasaran akan apa yang ada di dalam sana.
"Kandang apa itu?” tanya Evelyn yang akhirnya mengalihkan pandangannya saat melihat kandang besar yang berada di ujung taman dengan tatapan bingung, kandang besar bak rumah sederhana dengan teralis besi.
“Itu kandang harimau milik tuan, Nona,” ucap Jessie menjelaskan yang sontak membuat Evelyn memelotot tak percaya saat mendengarnya, tak menyangka akan ada hewan buas tersebut sebagai peliharaan laki-laki tersebut.
"Charales memeliharanya?” tanya Evelyn dengan tatapan terkejutnya melihat hal tersebut. Jessie yang melihat keterkejutan di wajah Evelyn tersenyum, melihat wajah lucu dari majikannya tersebut.
“Ya, Tuan Kenrick kadang datang untuk melihatnya,” ucap Jessie dengan senyumannya yang membuat Evelyn semakin merasa penasaran akan hal tersebut. Gadis tersebut berjalan ke arah kandang hewan buas tersebut untuk melihatnya.
Saat sampai di sana benar saja terlihat dua harimau putih yang kini tengah bermain. Evelyn menatap dengan kagum dua harimau putih tersebut.
“Kau ingin masuk dan melihat?” tanya sebuah suara di belakang Evelyn, yang membuat Evelyn sedikit terkejut melihat keberadaan Kenrick yang ternyata kini sudah berada di belakangnya. Ia juga sudah tak melihat keberadaan Jessie di sana.
"Sejak kapan kau datang?” tanya Evelyn dengan kerutan di keningnya saat melihat keberadaan Kenrick yang kini tersenyum ke arahnya.
“Baru saja,” ucap Kenrick yang membuat Evelyn mengangguk.
"Bukankah kau berada di kantor?” tanya Evelyn karena menyadari jika ini masih jam kantor, bahkan belum masuk jam makan siang namun kini laki-laki tersebut sudah berada di rumah.
“Ada dokumen yang harus aku ambil,” jelas Kenrick yang membuat Evelyn mengangguk lalu kembali melihat kandang hewan buas tersebut yang memperlihatkan dua harimau putih tersebut.
“Ingin melihatnya lebih jelas?” tawar Kenrick yang sontak membuat Evelyn melihat ke arah Kenrick dengan matanya yang melotot mendengar tawaran dari Kenrick tersebut.
"Tidak. Aku masih ingin hidup,” tolak Evelyn dengan begitu tegasnya menolak tawaran tersebut. Ia masih ingin hidup dan tidak ingin menjadi santapan dari hewan buas tersebut.
“Hanya orang bodoh yang mau menyerahkan dirinya pada hewan buas tersebut,” ucap Evelyn yang justru membuat Kenrick tertawa mendengarnya. Tak salah bukan jika Evelyn merasa takut? Karena ia bukanlah pawang hewan buas tersebut.
“Mereka adalah hewan jinak, mereka tak akan memakan ibu mereka,” ucap Kenrick dengan sisa tawanya yang membuat Evelyn terkekeh bagaimana bisa hewan buas menjadi jinak? Namun memang bukan hal yang mustahil karena Kenrick begitu kaya ia pasti sudah memeliharanya dari kecil dan sudah memiliki
"Ibu?” tanya Evelyn dengan kerutan di keningnya merasa bingung dengan ucapan Kenrick tersebut.
“Ya kau adalah ibu mereka, karena aku adalah ayah mereka,” tanya Kenrick sekaligus menjelaskan pada Evelyn yang hanya bisa memutar bola matanya malas mendengar ucapan Kenrick tersebut.
“Jadi ingin masuk?” tanya Kenrick pada Evelyn yang kini dengan ragu akhirnya mengangguk. Jika hewan buas itu akan menyerangnya maka Evelyn akan memberikan Kenrick sebagai penggantinya.
"Apa mereka tidak buas?” tanya Evelyn saat mulai memasuki kandang hewan buas tersebut dengan takut-takut. Bahkan kini ia sudah bersembunyi di balik tubuh Kenrick, Kenrick hanya bisa menggeleng sambil tersenyum melihatnya.
“Kau lebih buas dari mereka jika kau tahu,” ucap Kenrick pada Evelyn yang kali ini menatap datar pada Kenrick membuat Kenrick terkekeh melihatnya.
"Cih! Tidak lucu!” ucap Evelyn merasa kesal karena Kenrick yang mengejeknya. Kenrick kini sudah menghadap ke arah Evelyn dengan tatapan lembutnya.
“Mereka semua jinak jadi kau tak perlu khawatir,” ucap Kenrick sambil mengelus puncak kepala Evelyn lalu menggenggam tangan gadis tersebut dan membawanya mendekat ke arah Harimau putih yang kini merebahkan tubuhnya di rerumputan tersebut.
"Ya setidaknya jika mereka akan menyerangku. Maka aku akan menggadaikan kepada mereka,” ucap Evelyn pada Kenrick sambil menggenggam tangan laki-laki tersebut semakin erat saat mereka semakin dekat dengan dua harimau tersebut.
Mendengar ucapan Evelyn, Kenrick hanya tertawa.
Saat semakin dekat kedua hewan tersebut langsung menghampirimu. Evelyn yang takut dengan segera loncat ke tubuh Kenrick. Untung saja tubuh Evelyn ringan, hingga Kenrick mampu menangkapnya.
Evelyn bisa merasakan jika kini mereka begitu intim. Kenrick yang melihat itu tentu saja menjadikannya kesempatan, bahkan laki-laki itu sudah tersenyum begitu lebar. Berbeda dengan Evelyn yang kini menatap laki-laki di depannya dengan gugup.
“Kau takut?” tanya Kenrick yang berusaha untuk mencairkan suasana. Evelyn mengerjapkan matanya beberapa kali lalu berdehem sejenak berusaha untuk menetralkan dirinya.
"Pertanyaan konyol! Jelas saja aku takut! Kau pikir siapa yang tak akan takut saat ada dua hewan buas yang menghampiri?” tanya Evelyn pada Kenrick dengan begitu ketusnya lalu segera turun dari gendongan Kenrick. Namun tetap merangkul lengan Kenrick.
“Aku,” jawab Kenrick dengan begitu sombongnya yang membuat Evelyn berdecih mendengarnya.
"Kau sama dengan mereka. Sama-sama buas dan mengerikan bahkan mereka saja takut padamu,” ucap Evelyn dengan begitu ketus nya pada Kenrick yang hanya bisa terkekeh mendengarnya tanpa tersinggung sedikitpun.
Dengan sedikit keberaniannya Evelyn mengulurkan tangannya untuk mengelus Harimau tersebut yang kini malah mendekatkan kepalanya untuk meminta di elus.
“Bahkan di saat terdesak pun kau masih berbicara ketus padaku,” ucap Kenrick dengan kekehannya sambil menggelengkan kepalanya melihat ke beragadis tersebut.
"Siapa yang peduli? Cepat keluar dari sini,” ucap Evelyn mengajak Kenrick untuk keluar dari kandang harimau tersebut. Dan bersyukur Kenrick mendengarkannya dan mengajaknya untuk keluar dari kandang harimau tersebut.
***
Thanks For Reading All.
Semoga kalian suka ya sama cerita ini.
Jangan lupa buat Vote, komen, dan like ya.
Tambah ke perpustakaan dan jangan lupa buat Follow
akun ku ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kenrick bukan Charales,,,banyak typo nama peran nya,,
2022-12-31
2