Satu Kamar

Setelah berhadapan dengan Kenrick. Evelyn langsung disambut dengan senyuman oleh laki-laki tersebut yang langsung merangkulnya.

“Ingin pulang?” tanya Kenrick karena takut jika Evelyn kelelahan. Ia tak ingin jika gadis tersebut sampai sakit karena terlalu kelelahan. Begitu tak masuk akal memang karena Evelyn seharian tak melakukan apapun karena Kenrick yang selalu mengurungnya di kamar. Bagaimana bisa ia lelah?

"Iya aku sudah sangat lelah,” ucap Evelyn yang hanya menjadikannya sebagai alibi agar ia bisa untuk segera pulang dan tidur. Ia sudah begitu lelah memang meskipun ia tak melakukan apapun namun penerbangan yang begitu lama cukup membuatnya lelah.

“Baiklah, ayo kita pulang,” ucap Kenrick dengan senyumannya.

" Tapi acaranya belum selesai,” ucap Evelyn pada Kenrick yang malah tersenyum dengan begitu menenangkan untuk Evelyn.

“Tak masalah, kau sudah lelah jadi lebih baik kita pulang saja,” ucap Kenrick pada Evelyn yang membuat Evelyn hanya mengangguk sebagai balasan karena memang Evelyn sudah sangat lelah.

“Aku pergi lebih dulu,” pamit Kenrick pada sahabatnya lalu segera pergi dari sana dengan rangkulannya pada Evelyn yang

Baru saja mereka hendak pergi suara seseorang yang memanggil Kenrick menghentikan mereka. Dua orang paruh baya menghampiri mereka dengan senyuman yang menghiasi wajah mereka.

“Hey, kau sudah ingin pergi?” tanya seorang wanita paruh baya dengan senyumannya tersebut pada Kenrick yang Kenrick balas dengan senyuman yang begitu sopan.

“Ya Bi, aku harus pergi. Calon istriku ini sudah lelah,” ucap Kenrick yang lagi-lagi memperkenalkan Evelyn sebagai calon istrinya. Evelyn tersenyum ke arah wanita paruh baya tersebut sambil menundukkan kepalanya hormat.

“Wah rupanya kau memiliki kekasih hm?” tanya seorang laki-laki paruh baya yang sepertinya mereka adalah sepasang suami istri.

“Paman, Bibi perkenalkan dia Evelyn calon istriku,” ucap Kenrick yang akhirnya memperkankan Evelyn dengan lebih resmi pada sepasang suami istri tersebut yang ternyata adalah paman dan bibi Kenrick.

“Dan Evelyn mereka adalah paman dan bibi ku Tanisa dan Ivan,” ucapan Kenrick pada Evelyn.

“Mereka adalah orang tua Ronald,” imbuh Kenrick lagi yang cukup membuat Evelyn terkejut mendengarnya. Namun sebisanya ia mengontrol ekspresinya.

Evelyn mengangguk sambil tersenyum dan mengulurkan tanganmu untuk berjabat tangan, yang langsung dibalas oleh paman dan bibi Kenrick. Sekarang Evelyn mengerti siapa Ronald yang ternyata sepupu Kenrick. Namun yang tidak Evelyn mengerti mengapa mereka bermusuhan?

“Senang berkenalan denganmu Evelyn kau sangat cantik,” puji Tanisa pada Evelyn yang membuat Evelyn tersenyum malu mendengar pujian dari wanita paruh  baya yang masih tetap terlihat cantik di umurnya yang sudah tak lagi muda tersebut.

"Terima kasih Bi, kau jauh lebih cantik,” ucap Evelyn yang membuat Tanisa terkekeh mendengarnya.

“Ah kau ini!” Tanisa mengelus lengan Evelyn dengan senyumannya.

“Kapan kalian akan menikah?” tanya Ivan pada Kenrick. Ia tak sabar menunggu pernikahan keponakan yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri tersebut.

Menikah? Yang benar saja Evelyn tak ingin menikah dengan laki-laki arogan tersebut. Bahkan ia sudah menyusun rencana untuk kabur dari laki-laki tersebut. Bukannya berencana untuk menikah dengan Kenrick.

“Sedang aku rencanakan Paman,” ucap Kenrick dengan senyumannya yang membuat Ivan menjawabnya dengan anggukan.

“Sayang sekali kau adalah milik Kenrick. Jika saja bukan aku ingin memintamu menjadi menantuku,” ucap Tanisa yang memperlihatkan wajah sedihnya. Mendengar hal tersebut Evelyn hanya menjawabnya dengan tawa sungkan. Berbeda dengan  Kenrick yang mendengar hal tersebut semakin mengeratkan rangkulannya pada Evelyn.

“Bibi, paman. Aku pergi dulu,” pamit Kenrick yang setelahnya langsung pergi dari sana bersama dengan Evelyn yang tersenyum ke arah paman dan bibi Kenrick untuk berpamitan.

Di perjalanan tak ada yang memulai pembicaraan sampai mereka akhirnya sambil di rumah besar milik Kenrick yang lebih tepat jika disebut sebagai istana.

Setelah sampai Evelyn langsung menuju ke arah kamarnya untuk segera membersihkan tubuhnya yang terasa begitu lelah. Gadis tersebut segera berganti pakaian, bersiap untuk segera tidur. Tak lama Evelyn segera keluar dari kamar mandi dan dapat ia melihat Kenrick yang juga memasuki kamarnya saat Evelyn sudah bersiap akan tidur.

“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Evelyn dengan terkejut nya saat melihat Kenrick yang malah dengan santainya kini berada di ranjang kamarnya.

“Ini adalah kamarku tentu saja aku akan tidur,” ucap Kenrick dengan begitu santainya yang sontak membuat Evelyn memelototkan matanya mendengar hal tersebut. Bagaimana bisa ia harus tidur satu ranjang dengan laki-laki tersebut?

“Apa? Kau sudah gila! Aku tidak sudi tidur dengan psikopat seperti mu,” ucap Evelyn dengan kesalnya pada Kenrick yang hanya membalasnya dengan senyuman tanpa sedikitpun merasa tersinggung dengan ucapan gadis tersebut.

“Meski psikopat aku begitu tampan? Kapan lagi kau bisa tidur dengan laki-laki tampan sepertiku?” tanya Kenrick dengan senyuman bangganya yang membuat Evelyn dibuat tercengang mendengar ucapan penuh percaya diri dari laki-laki tersebut.

"Tampan apanya?” gerutu Evelyn pelan, namun karena indra pendengaran Kenrick yang begitu tajam ia dapat mendengar ucapan Evelyn yang malah membuatnya tertawa karena ucapan gadis tersebut.

“Kau tenang saja aku tak ribut saat sedang tidur. Aku juga tak memiliki penyakit,” ucap Kenrick menenangkan Evelyn sambil menarik tangan gadis tersebut hingga kini ia terduduk di ranjang tepat di samping Kenrick.

" Aku tak peduli dengan itu,” tegas Evelyn dengan begitu kesalnya yang kini membuat Kenrick menaikkan sebelah alisnya mendengar ucapan dari gadis tersebut.

“Lalu? Kau takut aku berbuat sesuatu padamu?” tanya Kenrick yang tentu saja jawabannya benar namun Evelyn malah mengalihkan tatapannya sambil menggigit bibirnya agar Kenrick tak mengetahui ketakutannya tersebut.

Memangnya siapa yang tak takut jika satu ranjang dengan laki-laki seperti Kenrick? Kini ia harus berpikir keras dan mencari alibi untuk lak-laki tersebut dan mengusirnya dari kamar ini. Ia tak peduli jika ini kamar Kenrick, yang jelas ia tak ingin satu kamar dengan laki-laki tersebut.

"Aku hanya tak ingin satu ranjang denganmu,” alibi Evelyn yang kini memilih untuk tidak menatap ke arah Kenrick yang hanya bisa menahan tawanya agar tidak meledak.

“Kau harus membiasakannya. Saat kita menikah pun kita akan satu ranjang bukan?” ucap Kenrick yang masih saja teguh pada pendiriannya untuk satu ranjang dengan Evelyn.

“Hey siapa yang akan menikah denganmu?” bentak Evelyn yang kini sudah berdiri sambil berkacak pinggang dan melihat ke arah Kenrick dengan tatapan kesalnya. Laki-laki di depannya tersebut selalu saja membicarakan pernikahan? seolah ia serius dengan ucapannya tersebut.

“Tentu saja kau,” ucap Kenrick dengan senyuman mengejeknya yang malah membuat Evelyn tertawa dengan hambar mendengarnya.

“Tak perlu lagi berdebat. Sekarang tidurlah, aku tak akan melakukan apapun padamu.Namun jika kau tetap melawan jangan salahkan aku jika besok aku tak bisa berjalan,” ucap Kenrick tegas lalu kembali menarik Evelyn untuk kembali duduk di ranjangnya.

Membuat Evelyn kesal kini memang menjadi hobi nya namun mereka sudah terlalu lelah jika harus terus berdebat seperti ini. Jadi lebih baik Kenrick menghentikan semua ini dan memilih untuk istirahat.

"Batas kita, kau tak boleh melewatinya. Kau mengerti?” tegas Evelyn sambil membuat pembatas dengan menggunakan bantal. Melihat hal tersebut Kenrick hanya bisa menggeleng sambil tersenyum melihatnya.

“Baiklah, sekarang tidur lah,” perintah Kenrick yang segera Evelyn turuti. Lagi pula ia juga sudah lelah jika terus berdebat.

***

Thanks For Reading All.

Semoga kalian suka ya sama cerita ini.

Jangan lupa buat Vote, komen, dan like ya.

Tambah ke perpustakaan dan jangan lupa buat Follow

akun ku ya.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Wkwkwwk ada yg kebakaran jenggot nih🤣🤣🤣🤣

2022-12-31

0

Sri Ningsih

Sri Ningsih

ayo lanjut thor 😍

2022-11-07

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Berakhir
3 Pertemuan
4 Iblis
5 Las Vegas
6 Be My Mine
7 Tuan Pemaksa
8 Ex
9 Pesta
10 Wanita murahan
11 Satu Kamar
12 Will You Marry Me?
13 Kandang Harimau
14 Kantor Kenrick
15 Permintaan Evelyn
16 Kencan?
17 Gedung Selatan
18 Ratu dan Raja?
19 Amarah
20 Tak Saling Bicara
21 Amarah
22 Ancaman Kenrick
23 Kembali Bersama
24 Lari Pagi
25 Wanita Gedung Selatan
26 Keras Kepala
27 Kemauan Evelyn
28 Pelakor Baru
29 Maju Atau Mundur?
30 Pertemuan
31 Cemburu?
32 Kemarahan Kenrick
33 Tak Ada Penyesalan
34 Hukuman Untuk Kenrick
35 Kepedulian Kenrick
36 Kabur
37 Bantuan Ronald
38 Tertangkap
39 Sangkar Emas
40 Permintaan Kenrick
41 Godaan Evelyn
42 Berita Pertunangan
43 Maxi Menyebalkan
44 Evelyn Ngambek
45 Mengungkapkan Perasaan
46 Masalah Untuk Kenrick
47 Merajuknya Wanita Kenrick
48 Carlo
49 Pesta Pertunangan
50 Jebakan
51 Evelyn Terluka
52 Pengosongan Mansion Selatan
53 Membujuk Evelyn
54 Kejahilan Evelyn
55 Aula Pernikahan
56 Menyembunyikan Fakta
57 Ronald
58 Terbongkar
59 Rencana Evelyn
60 Ulah Ronald
61 Kergian Kenrick
62 Rasa Pedih
63 Tersakiti Lagi
64 Berbaikan
65 Perasaan Sean
66 Cerita Evelyn
67 Kejujuran Kenrick
68 Aula Pernikahan
69 Pernikahan Yang Indah
70 Hancurnya Pernikahan
71 Rumah Persembunyian
72 Merasa Bersalah
73 Perlahan Membaik
74 Taman Bunga
75 Mafia
76 Kantor Kenrick
77 Kesibukan Kenrick
78 Posesif Kenrick
79 Seorang Anak?
80 Maldives
81 Cinta Yang Murni
82 Speedboat
83 Razita
84 Kedatangan Orang Ketiga
85 Pertengkaran Malam Hari
86 Tak Ada Habisnya
87 Berbaikan?
88 Untuk Razita
89 Tidak Ada Cinta
90 Pergi
91 Chicago?
92 Kota Arsitektur
93 Hamil?!
94 Bisakah Kembali?
95 Kenrick Osvaldo
96 Teka Teki Kata
97 Bersembunyi
98 Hermes
99 Pertemuan Kedua Kali
100 Kepergian Razita
101 Ketahuan Hamil
102 Bisakah Kembali?
103 Tak Mau Pisah
104 CCTV
105 Kembali Posesif
106 Mansion NY
107 I Love You
108 Nyonya Osvaldo
109 Dukungan Untuk Kenrick
110 Wanita Nakal
111 Makan Malam
112 Harus Kembali
113 Siapa Yang Mau?
114 Terbebas
115 Makan Malam Keluarga
116 Pesta Lajang
117 Hari Pernikahan
118 Pesta Pernikahan
119 Makcomblang?
120 Lantai Dansa
121 Bertemu Sellyn
122 Babymoon or Honeymoon
123 Kembali ke NY
124 Pertengkaran Kecil
125 Pesta Karel
126 Bencana
127 Jebakan Karel
128 Awal Dari Kehancuran?
129 Lari atau Bersembunyi
130 Aktif
131 Menerima Keadaan
132 Sarapan Pagi
133 USG
134 Ketegangan
135 Akankah Terkuak
136 Titik Terang
137 Bimbang
138 Misi
139 Wejangan Pagi
140 Teror
141 Penyelidikan
142 Gadis Sean?
143 Terungkap Dengan Tawaran
144 Hanya Informan
145 Teror 2
146 Rencana Evelyn
147 Permintaan Kenrick
148 Ketahuan
149 Kirana
150 Vera
151 Kabur
152 Ketahuan
153 Mighel Osvaldo
154 Liburan Keluarga
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Awal
2
Berakhir
3
Pertemuan
4
Iblis
5
Las Vegas
6
Be My Mine
7
Tuan Pemaksa
8
Ex
9
Pesta
10
Wanita murahan
11
Satu Kamar
12
Will You Marry Me?
13
Kandang Harimau
14
Kantor Kenrick
15
Permintaan Evelyn
16
Kencan?
17
Gedung Selatan
18
Ratu dan Raja?
19
Amarah
20
Tak Saling Bicara
21
Amarah
22
Ancaman Kenrick
23
Kembali Bersama
24
Lari Pagi
25
Wanita Gedung Selatan
26
Keras Kepala
27
Kemauan Evelyn
28
Pelakor Baru
29
Maju Atau Mundur?
30
Pertemuan
31
Cemburu?
32
Kemarahan Kenrick
33
Tak Ada Penyesalan
34
Hukuman Untuk Kenrick
35
Kepedulian Kenrick
36
Kabur
37
Bantuan Ronald
38
Tertangkap
39
Sangkar Emas
40
Permintaan Kenrick
41
Godaan Evelyn
42
Berita Pertunangan
43
Maxi Menyebalkan
44
Evelyn Ngambek
45
Mengungkapkan Perasaan
46
Masalah Untuk Kenrick
47
Merajuknya Wanita Kenrick
48
Carlo
49
Pesta Pertunangan
50
Jebakan
51
Evelyn Terluka
52
Pengosongan Mansion Selatan
53
Membujuk Evelyn
54
Kejahilan Evelyn
55
Aula Pernikahan
56
Menyembunyikan Fakta
57
Ronald
58
Terbongkar
59
Rencana Evelyn
60
Ulah Ronald
61
Kergian Kenrick
62
Rasa Pedih
63
Tersakiti Lagi
64
Berbaikan
65
Perasaan Sean
66
Cerita Evelyn
67
Kejujuran Kenrick
68
Aula Pernikahan
69
Pernikahan Yang Indah
70
Hancurnya Pernikahan
71
Rumah Persembunyian
72
Merasa Bersalah
73
Perlahan Membaik
74
Taman Bunga
75
Mafia
76
Kantor Kenrick
77
Kesibukan Kenrick
78
Posesif Kenrick
79
Seorang Anak?
80
Maldives
81
Cinta Yang Murni
82
Speedboat
83
Razita
84
Kedatangan Orang Ketiga
85
Pertengkaran Malam Hari
86
Tak Ada Habisnya
87
Berbaikan?
88
Untuk Razita
89
Tidak Ada Cinta
90
Pergi
91
Chicago?
92
Kota Arsitektur
93
Hamil?!
94
Bisakah Kembali?
95
Kenrick Osvaldo
96
Teka Teki Kata
97
Bersembunyi
98
Hermes
99
Pertemuan Kedua Kali
100
Kepergian Razita
101
Ketahuan Hamil
102
Bisakah Kembali?
103
Tak Mau Pisah
104
CCTV
105
Kembali Posesif
106
Mansion NY
107
I Love You
108
Nyonya Osvaldo
109
Dukungan Untuk Kenrick
110
Wanita Nakal
111
Makan Malam
112
Harus Kembali
113
Siapa Yang Mau?
114
Terbebas
115
Makan Malam Keluarga
116
Pesta Lajang
117
Hari Pernikahan
118
Pesta Pernikahan
119
Makcomblang?
120
Lantai Dansa
121
Bertemu Sellyn
122
Babymoon or Honeymoon
123
Kembali ke NY
124
Pertengkaran Kecil
125
Pesta Karel
126
Bencana
127
Jebakan Karel
128
Awal Dari Kehancuran?
129
Lari atau Bersembunyi
130
Aktif
131
Menerima Keadaan
132
Sarapan Pagi
133
USG
134
Ketegangan
135
Akankah Terkuak
136
Titik Terang
137
Bimbang
138
Misi
139
Wejangan Pagi
140
Teror
141
Penyelidikan
142
Gadis Sean?
143
Terungkap Dengan Tawaran
144
Hanya Informan
145
Teror 2
146
Rencana Evelyn
147
Permintaan Kenrick
148
Ketahuan
149
Kirana
150
Vera
151
Kabur
152
Ketahuan
153
Mighel Osvaldo
154
Liburan Keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!